d. Bau
Zat organik akan diurai oleh mikroba sehingga menghasilkan
gas-gas yang bau.
LIMBAH CAIR
e. Suhu
Parameter ini penting karena mempengaruhi kehidupan
dalam air, kecepatan reaksi dan kegunaan perairan. Suhu
akan naik karena aktifitas industri shg akan menyebabkan
perubahan spesies, O2 terlarut.
f. Warna
Yang biasa diukur adalah “true color” yaitu warna yang hanya
disebabkan bahan-bahan yang terlarut dalam limbah. Warna
yang disebabkan oleh warna bahan-bahan terlarut maupun
yang tersuspensi “apparent color”
umur dari limbah dapat diukur dari kualitatif warna
LIMBAH CAIR
f. Warna
Air limbah yang baru dibuang biasanya abu2 bila senyawa
organik baru dipecah, dan bila O2 direduksi sampai O warna
berubah menjadi gelap (hitam).
Dalam menetapkan warna perlu diduga adanya logam berat.
2. Karakteristik Organik
a. Parameter Organik
Biasanya ditetapkan sebagai nilai BOD (Biochemical Oxygen
Demand)= kebutuhan oksigen untuk reaksi biokimia, COD
(Chemical Oxygen Demand)=kebutuhan oksigen untuk reaksi
kimia, TOC (Total Organic carbon)
LIMBAH CAIR
BOD lebih menggambarkan kandungan organik yang terurai
oleh mikroorganisme
COD menggambarkan organik yang tak terpecah oleh
mikroorganisme
1) Protein
• Merupakan rantai komplek yang tak stabil/mudah terurai
menjadi senyawa lain. Berat molekul protein binatang dan
tumbuhan umumnya tinggi yaitu 20.000 – 20 juta
• Protein sebagai bahan organik mengandung C, H dan O2 dan
mengandung nitrogen ± 16%, selain itu sulfur, phosphor dan
Fe
LIMBAH CAIR
• Protein dan urea pada limbah adalah penghasil nitrogen
bau busuk dari dekomposisi.
2) Karbohidrat
Komposisi KH adalah C, H dan O2 biasanya terdiri dari 6/>
atom C pada tiap molekul.
Kecuali pati/selulosa sukar larut dalam air, penguaraian
dalam tanah akan lebih cepat.
LIMBAH CAIR
3) Lemak
Lemak lebih stabil, tetapi dengan kesadahan (Ca dan Mg)
menyebabkan garam natrium diubah menjadi garam kalsium
dan Magnesium dan selanjutnya diendapkan.
Petroleum dan Tir sebagian mengapung dan lainnya
membentuk sludge (lumpur mengendap) sulit dipecahkan.
Jenis minyak mineral ini cenderung membentuk selaput tipis
(film) dan menghalangi aktifitas biologis.
LIMBAH CAIR
4) Surfactants
Mempunyai molekul organik yang besar, sedikit larut dalam
air.
Bila larut akan membentuk buih yang menyulitkan dalam
penjernihan.
Tipe surfactant: ABS (alkyl Benzene Sulfonate) tidak dapat
didegradasi, dan LAS (Linear Alkyl Sulfonate) bisa didegradasi
b. Parameter Anorganik
1) pH
Konsentrasi ion H (pH) akan mempengaruhi kehidupan air
LIMBAH CAIR
& menentukan nilai guna air.
Air limbah yang pH nya rendah harus dinetralkan sebelum
dibuang.
2) Chlorida
Zat organik terlarut yang tak dapat dihilangkan melalui
proses biologis dan tak tersedimentasi.
Cl bebas biasanya dari desinfektan, Cl dalam bentuk ion tak
berbahaya.
LIMBAH
3) Alkalinitas
Konsentarsi alkali penting diketahui dalam pengolahan
limbah, alkali dibentuk karena adanya hidroksida karbonat
dan bikarbonat.
4) Nitrogen
Nitrogen dan phosphor biasa dikenal sebagai biostimulan
dan nutrien untuk pertumbuhan tanaman.
Nitrogen organik dan urea diubah oleh mikroba menjadi
amonia.
Umur limbah dapat ditunjukkan dari jumlah amonia yg ada
LIMBAH CAIR
Dalam lingkungan anaerobik amonia diubah menjadi nitrit
dan nitrat, sebagai indikator air telah stabil.
Nitrat dibutuhkan algae dan tumbuhan untuk membentuk
protein.
5) Phosphor
Phosphat dalam limbah industri dan domestik dikontrol pada
batas 4 – 15 mg/ltr
Phosphat biasanya berasal dari limbah domestik, yang
lainnya dari industri dan sludge.
LIMBAH CAIR
6) Sulfur
Ion sulfat berasal dari sumber air dan ada juga dari limbah.
Sulfur dibutuhkan pada sintesa protein dan dibebaskan pada
penguraian. SO4 dapat direduksi secara kimia oleh bakteri
menjadi sulfida (anaerob), H2S.
H2S pada aerob akan teroksidasi menjadi SO4 kembali.
Dalam jumlah besar SO4 dapat meningkatkan keasaman.
H2S bersifat racun berbau busuk dan kadar 1,0 mg/ltr fatal
bagi kehidupan air.
H2S yang bercampur dengan gas hasil peruraian limbah (CH4
+ CO2) akan bersifat korosif.
LIMBAH CAIR
7) Senyawa racun
Dari jenis kation Cu, Pb, Ag, Cr, As dan Br adalah racun untuk
mikroorganisme
Dalam digester lumpur, Cu akan mengganggu pada
konsentrasi 100 mg/ltr, Cr 500 mg/ltr.
Dari jenis anion cianida (CN) dan khromat (CrO4 atau Cr6+)
dan flouride (F) adalah racun.
3. Parameter Gas
Yang terdapat pada limbah tak terolah N2, O2, CO2, H2S,
NH3 dan CH4 (metana).
LIMBAH CAIR
Gas N2, O2 dan CO2 banyak terdapat diudara terbuka mudah
larut dalam air.
sedangkan H2S, NH3 dan CH4 berasal penguraian bahan-
bahan organik limbah. Cl2 dan O3 gas yang ditambahkan ke
air untuk desinfeksi.
1) Dissolved Oxygen (DO)
Oksigen terlarut dibutuhkan untuk respirasi mikroba aerob.
DO ditentukan oleh:
Daya larut gas dalam air
Tekanan partial gas dalam atmosfir
Temperatur air dan kemurnian
LIMBAH CAIR
2) H2S
Terbentuk karena peruraian bahan organik
Daya larut gas dalam air
Tekanan partial gas dalam atmosfir
Temperatur air dan kemurnian
3) CH4
Hasil samping dari peruraian organik, merupakan gas tidak
berwarna , tidak bau dan merupakan hidrokarbon mudah
terbakar
Jika ada dalam air berarti ada racun mikroorgansm yang
menghambat penguraian. Gas ini akibat pembusukan
mikroorg secara anaerob
LIMBAH CAIR
4. Karakteristik Biologis
Beberapa parameter penting dalam menentukan
karakteristik limbah cair.
a. Golongan mikroba yang terdapat dalam limbah cair tersebut.
b. Mikroba pathogen yang ada, seperti:
Ascaris Sp, enterobius Sp cacingan
Bacillus anthracis anthrax
Brucella spp demam malta, abortus
Entamoeba histolitica disentri
Leptospira leptospirosis
Mycobacterium tb tuberculosis
LIMBAH CAIR
Salmonella typhii tipus
Salmonella parath paratipus
Salmonella spp keracunan makanan
Dll
LIMBAH CAIR INDUSTRI
Karakteristik limbah cair dan pengaruhnya terhadap lingkungan:
NO KOMPONEN PENGARUH TERHADAP LINGKUNGAN
1. BOD & CO Deoksigenasi, aerob, bau busuk
2. Arsen (As) Beracun, kanker kulit dan hati
3. Timbal (Pb) Racun saraf, anemia, lumpuh
4. Chromium (Cr) Kanker kulit & alat pernapasan
5. Tembaga (Cu) Rasa tidak enak & Ca hati
6. Mercuri (Hg) Rusak hati, ginjal & saraf
7. Cadmium (Cd) Batu ginjal, rapuh tulang & gastritis
8. Asam/Alkali Mematikan biota air
9. Desinfektan, phenol, Cl Mikroba mati, merubah rasa & bau
10 . Fe, Ca, Mg, Mn, Cl, SO4 Air basa, sadah, warna & salinitas
11. Organisme patogen Infeksi manusia & hewan