Anda di halaman 1dari 30

Memperkirakan Modal

Kapasitas Produksi
• Merupakan Jumlah atau Volume Hasil
Produksi Yang Seharusnya di Produksi
dalam Satu Periode (setiap jam, hari, bulan,
tahun)
• Khusus untuk Minyak Bumi digunakan atas
dasar baku minyak mentah (karena hasil
produksinya bermacam-macam dan
semuanya besar dan bernilai ekonomi
Akibat dari Kapasitas yg Terlalu Besar
1. Investasi Besar
2. Bahan yg digunakan banyak
3. Alat yang digunakan besar
4. Uang Kas yang disediakan besar
5. Biaya Penggudangan besar
6. Pemasaran Bagaimana
7. Ongkos Persatuan Produk lebih Kecil
8. Harga jual lebih murah
Akibat dari Kapasitas yg Terlalu Kecil

1. Investasi Kecil
2. Alat yang digunakan Kecil
3. Bagaimana dengan Ukuran Alat Standar
4. Beban biaya pokok yang ditanggung
produk besar
5. Harga persatuan produk lebih tinggi
6. Pemenuhan permintaan pasar bagaimana
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penentuan Kapasitas
1. Pemenuhan Bahan Baku (Bahan Pembantu
mengikuti)
2. Kemampuan Mesin (Standar), kalau terlalu
besar paralel
3. Tenaga Kerja
4. Luas lahan yang tersedia
5. Modal
6. Pemasaran
Luas Perusahaan dpt diukur dengan:
1. Bahan Baku yang digunakan
2. Jumlah Produk yang dihasilkan
3. Alat dan Mesin yang digunakan
4. Jumlah Tenaga Kerja yang terlibat
5. Uang yang diperoleh
Pola Produksi
1. Konstan (Kontinyu), biasanya untuk
produk yang dapat disimpan dalam jangka
waktu lama
2. Berfluktuasi Tetap, biasanya disebabkan
karena ketersediaan bahan baku
3. Tidak Konstan, sesuai permintaan,
biasanya untuk produk yang tidak dapat
disimpan terlalu lama
Faktor-faktor yg mempengaruhi
pola produksi
1. Pola Penjualan, Bagaimana dengan cara
pembayaran produk yang terjual (jangka
waktu dan fluktuasi permintaan) dan
diusahakan jangan terlalu banyak produk
yang tersimpan di gudang, ini merupakan
uang berhenti yang cukup besar: sewa
gudang, asuransi, biaya pemeliharaan,
resiko kerusakan.
Faktor-faktor yg mempengaruhi
pola produksi
2. Pola Biaya, Terdiri dari:
a. Biaya perputaran Tenaga Kerja, Biaya untuk
mencari, melatih, mempertahankan tenaga kerja
b. Biaya simpan, merupakan biaya untuk
menyimpan produk sebelum dijual
c. Biaya lembur, diperluka pada waktu permintaan
meningkat atau bahan baku berlimpah
d. Biaya sub kontrak, kadang produk dipesan dari
perusahaan lain
Faktor-faktor yg mempengaruhi
pola produksi
3. Kapasitas Maksimum fasilitas produksi,
dipengaruhi oleh:
a. Konstan, Produksi setiap periode sama
b. Bergelombang, produksi setiap periode
tidak sama (karena bahan baku atau
permintaan pasar yang mudah diprediksi)
c. Moderat, produksi bergelombang tapi
tidak ajeg
Hal-hal yang perlu diperhitungkan dalam
membangun pabrik:
1. Investasi yang minimal dengan masa pengembalian
yang pendek.
2. Keuntungan dapat ditingkatkan dengan
meningkatkan kapasitas dan kualitas produk serta
menekan ongkos produksi
3. Proses memungkinkan untuk penggantian bahan
baku dan variasi produk, baik jenis maupun
kualitasnya
4. Tidak menimbulkan polusi terhadap lingkungannya.
5. Dapat diterima oleh masyarakat setempat, karena
tidak melanggar norma-norma social setempat/luas
MODAL
1. Modal Tetap:Yaitu Modal (Sejumlah
Uang yang Harus disediakan) untuk
Membangun Fasilitas Produksi
2. Modal Kerja: Yaitu Modal (Sejumlah
Uang yang Harus disediakan) untuk
Mejalankan Produksi sampai
menghasilkan uang untuk kelangsungan
Produksi
Perhitungan Harga
• Banyak hal yang mempengaruhi harga alat,
diantaranya: Kapasitas, Jenis bahan yang
digunakan, kondisi operasi, tipe alat, dll
• Maka untuk alat ini perlu spesifikasi yang jelas
dan lengkap
• Untuk alat-alat standar harga setiap alat dengan
pendekatan menggunakan index (CEP indeks,
ENR indeks) sbg dasar perubahan normal
• Sebagai dasar Harga Tahun tertentu yang ada
indeksnya.
• Harga sekarang = (Harga Tahun X)[(indeks
skr)/(indeks tahun X)]
Memperkirakan Modal Tetap, atas dasar Harga Alat
1. Harga alat sampai di Negara Pembuat (PEC)
2. Biaya Transportasi 25 % PEC
3. Biaya Instalasi 43 % PEC
4. Pemipaan (dipengaruhi jenis/Bahan yg diproses) 14 % - 86 %
5. Instrumentasi (dipengaruhi dengan intensif/tidak) 5 –30%
6. Isolasi 8%
7. Listrik (Dihitung dalam Utilitas) 10 – 15% alat terpasang
8. Bangunan (sesuai standar yg berlaku)
9. Tanah dan perbaikan (tidak ada standar)
I. Physical Plant Cost (PPC) = 1+2+3+4+5+6+7+8+9
10. Biaya perancangan dan pengawasan 20 % dari PPC
II Direct Plant Cost DPC = I + 10
11. Jasa Konstruksi 5 % DPC
12. Keamanan (contingency) 10 % DPC
Fixed Capital Investment =1+2+3+4+5+6+7+8+9+10+11+12
Perhitungan Instalasi, Pemipaan
dan Instrumentasi
Untuk Instalasi, pemipaan dan instrumentasi
masih memerlukan tenaga asing yang
dibayar dengan mata uang asing (dollar)
Jumlah tenaga asing:Indonesia = 5:95
Kemampuan kerja asing:Indonesia = 1: 2
Bahan yang diperlukan juga masih
diperhitungkan dengan dollar
Tenaga dalam negeri dibayar dalam rupiah
Perhitungan Instalasi
Misal Harga Alat Utama di negara Pembuat (PEC) = $ 100,000.00
Instalasi 43 % PEC, terdiri dari: Pembelian Bahan 11 % dan Upah
32 %
Maka Bahan = $ 11,000.00
Upah = $ 32,000.00
Upah buruh asing = $ 20/(orang)(jam)
Maka jml orang-jam = $ 32,000/$20 = 160
Upah utk buruh asing = (0.05x160x$20)=$160,00
Upah buruh Indonesia Rp 50.000,00/(orang)(jam)
Upah utk buruh Indonesia= 0.95x160xRp50.000,00x2 = Rp
15.200.000,00
Jadi Utk instalasi diperlukan uang (modal) = $11,160 + Rp
15.200.000,00
Perhitungan biaya pemipaan
Untuk biaya pemipaan tidak sama untuk setiap pabrik
Biaya pemipaan dipengaruhi oleh banyak dan tidaknya
pipa yang diperlukan.
Padatan, Bahan 8 % dan Upah 6 %, total 14 %
Padatan-fluida Bahan 21% Upah 15%, total 36%
Fluida Bahan 49% Upah 37%, total 86%
Selajutnya dihitung seperti instalasi
Perhitungan Biaya Instrumentasi
Instrumentasi meliputi alat ukur dan alat pengendali
(control)
Biaya instrumentasi dipengaruhi oleh banyak dan
tidaknya alat pengendali yang dipasang
Sedikit Bahan 4% dan Upah 1%, total 5 %
Alat tertentu 12 % 3 %, total 15 %
Full automatis 24 % 6 %, total 30 %
Selanjutnya dihitung seperti pada Instalasi
Tanah dan Perbaikannya
Peruntukan tanah meliputi:
1. Areal Proses
2. Perkantoran
3. Laboratorium
4. Gudang
5. Jalan
6. Utilitas, termasuk pengolahan limbah
7. Satpam
8. Pemadam Kebakaran
9. Sarana lainnya yang dipandang perlu
10. Perumahan biasanya dibuat tidak dalam lingkungan pabrik
11. Untuk pabrik dalam kawasan industri beberapa fasilitas
dapat dari jasa fihak lain
Harga Bangunan
Harga bangunan dihitung dg dasar harga per m2
Harga per m2 tergantung dari jenis kualitas bangunan
Meliputi:
1. Bangunan Proses: indoor, indoor-outdoor, outdoor
2. Bangunan Kantor
3. Bangunan Laboratorium
4. Bangunan Lain yg dianggap perlu
Alat Utilitas
Perlu dipilih mana alat yang dibeli dari luar negeri dan
yang dibuat di dalam negeri
Untuk alat dari Luar Negeri perlu diperhitungkan,
ongkos angkut dan pemasangannya, sehingga
harus dibayar dalam $ + Rp
Alat yang dibeli dari Luar Negeri diantaranya:
1. Tangki khusus
2. Boiler
3. Pompa
4. Heat Exchanger
5. Refrigerator
6. Alat-alat lain yang memang harus dibeli dari
LuarNegeri
Alat Utilitas yang dibeli Dalam
Negeri
Semua alat dibayar dalam Rupiah
Alat yang dibuat dalam negeri diantaranya:
1. Bak Pengendap
2. Clarifier
3. Penampung air
4. dll
Fixed Capital Investment
merupakan jumlah dari semua
Fixed Capital Investment di sediakan
dalam $ + Rp
Modal Kerja (Working Capital)
Yaitu sejumlah uang yang harus disediakan untuk
menjalankan produksi
Modal Kerja Meliputi:
1. Raw Material Inventory
2. In Process Inventory
3. Product Inventory
4. Extended Credit
5. Available Cash
Raw Material Inventory
Yaitu sejumlah uang senilai bahan yang tersedia di
gudang
Jumlah bahan digudang harus cukup tersedia, jangan
sampai pabrik terpaksa harus berhenti karena
keterlambatan bahan dan tidak boleh terlalu
banyak, karena merupakan uang berhenti dan
memerlukan biaya penyimpanan
Jumlah bahan digudang dengan pertimbangan:
Keawetan, asal bahan, dll
In Process Inventory
Yaitu sejumlah uang senilai bahan yang sedang
diproses, yaitu bahan yang sudah masuk ke proses,
tetapi belum menjadi produk
Nilai dari In Process Inventory dipengaruhi oleh:
Kapasitas Produksi, Lama Proses
Semakin besar kapasitas nilainya semakin besar
Semakin lama proses nilainya semakin besar
Sebagai pendekatan senilai 12 jam MC
Untuk industri fermentasi dapat lebih besar lagi karena
proses fermentasi lama
Product Inventory
Yaitu sejumlah uang senilai Produk yang
tersimpan digudang (belum terjual)
Diperkirakan untuk 1 bulan MC
Extended Credit
Yaitu sejumlah uang senilai Product yang
sudah terjual tetapi belum di bayar
Penjualan produk tidak dengan cara
pembayaran langsung
Diperkiran 1 bulan Product Sales
Available Cash
Yaitu sejumlah uang yang harus disediakan
(tersimpan dalam Bank/Kas) yang sewaktu-
waktu dapat diambil untuk keperluan mendesak:
1. Pembelian bahan/alat segera
2. Perbaikan darurat
3. Pembayaran Upah/gaji

Available cash diperkirakan senilai 1 bulan MC


Total Capital Investment = Fixed
Capital Investment + Working Capital
TC = FC + WC
Uang senilai TC ini harus disediakan
pada awal, meskipun pengeluarannya
bertahap

Anda mungkin juga menyukai