Anda di halaman 1dari 17

DAMPAK ORAL HABIT

DAMPAK OBH TERHADAP OKF


Gangguan pertumbuhan rahang Oral Habit dihubungkan dengan
deformasi dentoalveolar dan
Malposisi gigi skeletal pasien.
Jumlah deformasinya berhubungan
Ketidakseimbangan otot orofasial dengan frekuensi, durasi, arah dan
intensitas dari kebiasaan yang
bersangkutan
Perubahannya termasuk open bite,
interference dari posisi normal gigi
Alserasi dari pertumbuhan tulang
dan cross bite

Jurnal Policy on Oral Habits

Rudy Joelijanto. Maloklusi Yang Terjadi Akibat Kebiasaan Buruk Pada Anak. Departement of Orthodontic
Faculty of Dentistry Unversity of Jember.
BERNAFAS DENGAN MULUT
wajah menyempit
gigi anterior maju ke arah labial
bibir terbuka dengan bibir bawah terletak di belakang insisive atas
segmen bukal rahang atas berkontraksi dan menghasilkan bentuk V pada rahang atas
gigi anterior rahang atas (protrusif)
gigitan anterior akan terbuka (open bite)
mengubah postur tulang rahang, kepala dan lidah
mengubah keseimbangan tekanan tulang rahang dan posisi gigi
menurunkan posisi mandibula dan lidah
memperpanjang kepala
tinggi wajah akan meningkat
gigi posterior akan mengalami erupsi berlebihan
pertumbuhan vertikal ramus mandibula
Overjet
Rudy Joelijanto. Maloklusi Yang Terjadi Akibat Kebiasaan Buruk Pada Anak. Departement of Orthodontic Faculty of Dentistry Unversity of
Jember.
MENGHISAP JEMPOL
maxilla berbentuk V
retroklinasi pada insisivus RB
mengubah rasio antara tinggi muka anterior atas dan
bawah
Openbite
kelainan cavum oris dan struktur di sekitarnya
proklinasi gigi pada rahang insisivus RA
Overjet
Crossbite
Rudy Joelijanto. Maloklusi Yang Terjadi Akibat Kebiasaan Buruk Pada Anak. Departement of Orthodontic Faculty of Dentistry Unversity of Jember.
MENDORONG LIDAH (TONGUE THRUSTING)
Openbite
overbite
posisi ujung lidah lebih anterior dari biasanya

Rudy Joelijanto. Maloklusi Yang Terjadi Akibat Kebiasaan Buruk Pada Anak. Departement of Orthodontic Faculty of Dentistry Unversity of
Jember.
MENGGIGIT JARI
protrusif

Menggigit bibir
gigi atas bergerak di anterior secara tidak normal
gigi RB menuju lingual dan gigi RA ke anterior
penonjolan gigi anterior rahang atas
retrusi gigi anterior rahang bawah
open bite anterior
Rudy Joelijanto. Maloklusi Yang Terjadi Akibat Kebiasaan Buruk Pada Anak. Departement of Orthodontic Faculty of Dentistry Unversity of
Jember.
BRUXISM
Kelainan pada TMJ

Mengisap bibir (lips shucking)


Overjet
Hubungan molar II Angle
Openbite anterior
Crossbite posterior
Rudy Joelijanto. Maloklusi Yang Terjadi Akibat Kebiasaan Buruk Pada Anak. Departement of Orthodontic Faculty of Dentistry Unversity of
Jember.
Perubahan Openbite
inklinasi dari anterior
insisivus RA & RB

Konstriksi
rahang maksila
PERUBAHAN INKLINASI DARI INSISIVUS RA & R
A. Thumb sucking
Adanya tekanan pada lingual insisivus atas
dan labial insisivus bawah maka akan muncul
maloklusi, yaitu :
1. insisivus atas terbuka
2. insisivus bawah lebih ke arah lingual

B. Tongue throsting
Adanya tekanan pada lingual insisivus
rahang atas dan lingual insisivus rahang
bawah maka akan menyebabkan insisivus
terbuka dan proklinasi
OPENBITE ANTERIOR
A. tongue thrusting
Saat seseorang dengan tongue
thrusting menelan dan mempunyai
postur lidah yang kedepan maka
akan menganggu perkembangan
segmen dentoalveolar dan
menyebabkan openbite anterior

B. mouth breathing habit


Terjadi perubahan postur mandibula
dan lidah yang lebih ke bawah
maka akan menyebabkan wajah
yang lebih tinggi dan openbite
KONSTRIKSI RAHANG MAKSILA
Setiap anak yang memiliki
oral habit yang buruk
maka mandibula berada
lebih ke bawah sehingga
lidah lebih rendah secara
vertikal
APA DAMPAK KELAINAN TUMBUH
KEMBANG OROKRANIOFASIAL YANG
DAPAT TERJADI JIKA ORAL BAD HABIT
TERUS BERLANJUT ?
MOUTH BREATHING (
KEBIASAAN BERNAPAS MELALUI MULUT )
Klasifikasi kebiasaan buruk menurut Viken (1971) salah satunya yaitu Mouth Breathing
( kebiasaan bernapas melalui mulut ).
Berdasarkan etiologi nya dikelompokkan menjadi :
a) obstruksi, yaitu: adanya sumbatan atau gangguan saat menghirup udara,
b) b) habitual, yaitu: kebiasaan bernafas melalui mulut,
c) c) anatomi, yaitu: bibir atas dan bibir bawah pendek sehingga mulut tidak dapat
menutup sempurna.
DAMPAK MOUTH BREATHING
Hasil perbandingan antara kelompok bernapas melalui mulut dan hidung
menunjukkan perbedaan persentase yang cukup tinggi pada masalah gigi dengan
penyempitan lebar rahang maksila yaitu 72,5% : 26,76% (Zicari et al.,2009).
Kelompok bernapas melalui mulut menunjukkan kontriksi lengkung maksila yang
signifikan dengan peningkatan gradient lebar palatal dari anterior ke posterior
(Lione et al., 2013).
Penyempitan lengkung rahang maksila menunjukkan kurang berkembangnya palatum
sebagai akibat dari kebiasaan bernapas melalui mulut (Zicari et al.,2009).
Perubahan rahang maksila diikuti dengan perubahan postur kepala untuk memudahkan
dalam bernapas sehingga mandibula kurang berkembang dan terjadi ketidaksesuaian
antara rahang dan gigi-geligi yang dapat menyebabkan panjang wajah menjadi meningkat
atau adenoid face (Valcheva et al., 2018).
Akibat kebiasaan bernafas melalui mulut yaitu: wajah sempit, gigi depan maju ke depan
(merongos). Gigitan terbuka, bibir terbuka. Kebiasaan bernafas melalui mulut dapat diamati
pada orang – orang yang juga melakukan kebiasaan tongue thrusting (mendorong gigi –
gigi dengan lidah), sehingga menyebabkan terjadinya gigitan terbuka di anterior.
REFERENSI
A.Senjaya.Jurnal Skala Husada. Poltekkes Denpasar. 2012
Jurnal Universitas Andalas. Scholar unand.ac.id

Anda mungkin juga menyukai