DISUSUN OLEH :
JUEN CARLA WARELLA
NIM : 011814153013
LATAR BELAKANG :
Menurut catatan WHO baru sekitar 20.000 spesies tanaman yang
sudah digunakan sebagai bahan obat (Zuhud,1994).
1. Secara Praktis :
Secara praktis hasil penelitian ini dapat
bermanfaat sebagai :
a. Bagi masyarakat ilmiah
b. Bagi masyarakat umum
c. Bagi peneliti
Populasi dan Sampel
Populasi :
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kapang endofit dari akar tanaman gandaria di Desa Soya,
Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Provinsi Maluku.
Sampel :
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini Isolasi fraksi aktif ekstrak kasar kapang endofit
sebanyak 0,5mg, 1mg dan 2mg Farland biakan bakteri Staphylococcus aureus (1,5x108 CFU/mL)
yang diinkubasi selama 24 jam yang diperoleh dari laboratorium Mikrobiologi Kedokteran,
Fakultas Kedokteran Airlangga Surabaya.
Variabel Terikat :
Variabel terikat adalah variabel yang nilainya ditentukan oleh variabel lain
(Nursalam,2008). Dalam penelitian ini, variabel terikat adalah aktivitas antimikroba
(diameter zona hambat) yang dihasilkan Staphylococcus aureus, ekspresi gen mecA
saat diberi ekstrak kapang endofit.
Variabel Kontrol :
Konsentrasi Bakteri Staphylococcus aureus, jenis bakteri Staphylococcus aureus,
Ekstrak kapang endofit, temperature inkubaki kultur bakteri Staphylococcus aureus
secara in vitro, Waktu inkubasi, pH pada medium tempat pembiakan Staphylococcus
aureus, nutrisi pada medium tempat pembiakan Staphylococcus aureus.
Prosedur Pengumpulan data
Ekspresi gen mecA saat • Ekspresi Gen : Suatu proses penerjemahan informasi genetik menjadi protein (yang
diberi ekstrak kapang dihasilkan)
endofit. • Gen mecA : gen yang terdapat pada Staphylococcus aureus, yang merupakan salah satu
penyebab resistensi mikroba terhadap antibiotik
Instrumen dan skala data :
Parameter Alat ukur Skala Data Skor
Dilakukan pengocokkan
atau pengadukan vacum rotary
selama 3x24 jam tanpa evaporator pada
proses pemanasan. suhu 40 oC
selanjutnya dipekatkan.