SCRELODERMA
PEMBIMBING:
D R . R E T N O S A W I T R I , S P. K K
D R . S H I N T A J . B . T. R . , S P. K K
PENDAHULUAN
• Sklerosis sistemik (skleroderma) ialah penyakit multisistem kronis,
penyebabnya belum diketahui.
• Sklerosis sistemik ditandai dengan kulit menebal akibat penumpukan
(akumulasi) jaringan ikat (konektif), disertai kelainan fungsi dan bentuk organ
viseral termasuk saluran cerna, paru, jantung dan ginjal.1
• Studi demografik didapatkan bahwa penyakit ini jarang terjadi pada anak-
anak dan insidennya meningkat sesuai dengan penambahan usia.
• Insiden yang jarang ini menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan
berperan penting dalam kerentanan yang terjadi pada populasi.
DEFINISI
penyakit autoimun multisistem yang dikarakteristikkan
dengan cedera vaskular yang luas dan fibrosis kulit dan
organ internal progresif
Skleroderma lokal
Sistemik skleroderma,
EPIDEMIOLOGI
Wanita : laki-
laki = 4,6 : 1 Prevalensinya di Amerika
Serikat sekitar 276 – 300
kasus per 1 juta orang
insidensinya sekitar 20 kasus
per 1 juta orang per tahun
Hal ini jarang terjadi
pada anak-anak dimana
usia puncaknya sekitar
45-60 tahun dan
memiliki prognosis
yang lebih buruk pada
usia yang lebih tua
KLASIFIKASI
SKLERODERMA LOKAL
Merupakan varian
skleroderma linier, dimana
garis yang sklerotik
terdapat pada ekstremitas
atas atau bawah atau
daerah frontoparietal yang
mengakibatkan deformitas
muka dan kelainan tulang.
SKLERODERMA SISTEMIK
• Sklerosis sitemik difusa : Dimana penebalan kulit terdapat di ekstremitas, muka dan
seluruh tubuh.
• Sklerosis sistemik terbatas : Penebalan kulit terbatas pada distal siku dan lutut tetapi
dapat juga mengenai muka dan leher. Sinonimnya adalah sindroma CREST (calcinosis,
esophageal dysmotility, sclerodactily, teleangiectasis).
• Sklerosis sistemik sine skleroderma : secara klinis tidak didapatkan kelainan kulit
walaupun terdapat kelainan organ dan gambaran serologis yang khas untuk sklerosis
sistemik.
• Sklerosis sistemik pada overlap syndrome : Arthritis rheumatoid atau penyakit otot
inflamasi
• Penyakit jaringan ikat yang tidak terdiferensiasi : bila didapatkan fenomena Raynaud
dengan gambaran klinis atau laboratorik sesuai dengan sklerosis sitemik
SKLEROSIS SISTEMIK TERBATAS
• Penumpukan kalsium
pada kulit penebalan
dan keras pada kulit
siku, lutut, kadang muka
dan leher
• Terjadi secara LAMBAT
• Dapat terjadi pada
saluran cerna dan organ
dalam seperti paru-paru
Kulit yang terlibat Terbatas pada jari, lengan distal, wajah, Difus: jari-jari, ekstremitas, wajah, badan,
progresifitas lambat progresifitas cepat
Fenomena Raynaud Mendahului keterlibatan kulit; berhubungan Sejalan dengan keterlibatan kulit
dengan
Sklerosis Sistemik Terbatas iskemia
versus Sklerosis Sistemik Difusa
Tampilan
Fibrosis pulmonal Sklerosis terjadi,
Mungkin Sistemik Terbatas
moderat Sklerosis Sistemik Difus
Sering, awal dan berat
Kulit yangTerbatas pada jari, lengan distal,Difus: jari-jari, ekstremitas, wajah,
terlibat wajah, progresifitas lambat badan, progresifitas cepat
Fenomena Sering,
Hipertensi arteri lambat, mungkin
Mendahului kulit;Sejalan dengan
terisolasi
keterlibatan Dapatketerlibatan kulit
terjadi, berhubungan dengan fibrosis
pumonal Raynaud berhubungan dengan iskemia
pulmonal
Fibrosis pulmonalMungkin terjadi, moderat Sering, awal dan berat
Krisis renal Hipertensi arteriSering,Sangat
lambat,jarang
mungkin terisolasi 15 % terjadi;
Dapat terjadi, berhubungan dengan diawal
skleroderma pumonal fibrosis pulmonal
Krisis renalSangat jarang 15 % terjadi; diawal
Kalsinosis kutisskleroderma Sering, menonjol
Kalsinosis kutis Sering, menonjol Dapat terjadi, ringan
Dapat terjadi, ringan
Fase edema.
Pembengkakan jari dan
tangan yang tidak nyeri
Gejala termasuk kekakuan
pada pagi hari dan artralgia.
Carpal tunnel syndrome dari
kompresi saraf median
paling yang sering terjadi.
Pitting edema jari dan
dorsum tangan
MANIFESTASI KULIT
Penebalan kulit skleroderma dimulai pada
jari-jari dan tangan dalam hampir semua
kasus. Kulit pada awalnya tampak mengkilap
dan kencang dan mungkin eritematous pada
tahap awal.
Kriteria minor :
DIAGNOSIS
1. Sklerodaktili (hanya jari dan/atau jempol)
2. Luka digital pitting atau hilangnya substans dari
digital finger pads (pulp loss)
3. Fibrosis pulmonary bibasilar
• D-penicillamine (Cuprimine),
• Mycophenolate Mofetil (Cellcept)
• Siklofosfamid (Cytoxan)
Fenomena Raynaud
calcium channel blockers kerja panjang (misalnya,
nifedipin) dan reseptor angiotensin-II blocker
(misalnya, losartan)
phosphodiesterase 5 inhibitor (misalnya, sildenafil)
Aspirin dan dipyridamole
1. Kulit
Kalsinosis digital, deposit kalsium sepanjang
lengan, siku, pantat, paha, lutut atau dagu
terapi : kolkisin dan non steroid anti-inflamasi obat
(NSAID)
KOMPLIKA
SI
2. Gastrointestinal
komplikasi GERD
risiko perdarahan
Intestinal pseudo-obstruksi
3. Paru
siklofosfamid oral atau intravena bermanfaat pada
pasien dengan penyakit paru interstisial awal dan
progresif
4. Ginjal
KOMPLIKA Peningkatan yang persisten harus dievaluasi
SI
secara medis dan pengobatan dengan ACE
inhibitor jika skleroderma krisis ginjal dicurigai
mengendalikan hipertensi meskipun adanya
peningkatan serum kreatinin atau inisiasi dialisis
karena penting untuk memelihara dan
mengembalikan fungsi ginjal
PENGOBATAN KOMPLIKASI
TERIMA
KASIH
DAFTAR PUSTAKA
• Bielecka, OK, Bielecki, M, Kowal, K. Recent advances in the diagnosis and treatment of systemic sclerosis.
Pol Arch Med Wewn. 2013;123 (1-2): 51-58
• Wigley, M, Shah, AA. My approach to the treatment of scleroderma. Mayo Clin Proc. 2013;88(4):377-
393
• American College of Rheumatology. 2013 Classification Criteria for Systemic Sclerosis. Arthritis &
Rheumatism, November 2013
• Djuanda A et al. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Jakarta: FKUI. 2007.
• ic sclerosis: current pathogenetic concepts and future prospects for targeted therapy. Lancet Vol 347, May
25, 1996
• Amerian College of Rheumatology. Scleroderma (also known as systemic sclerosis). Specialist in
Arthritis Care & Research, February 2013
• Jimenez, SA. Scleroderma. Agustus, 2014. Available at www.emedicine.com
• Simon, H, et al. Scleroderma. University of Maryland Medical Center, 2012
• Hinchcliff, M, Varga, J. Systemic Sclerosis/Scleroderma : A Treatable Multisystem Disease. Am Fam Physician.
2008;78(8):961-968, 969
• Haustein, UF. Systemic Sclerosis : An Update. Labmedicine; 2011;vol 42,no 9
DAFTAR PUSTAKA
• Khana, D.Diagnosis and Treatment of Systemic and Localized Scleroderma. Expert Rev. Dermatol. 6(3),
287–302 (2011)
• Bielecka, OK, et al. EULAR Recommendation for the treatment of systemic sclerosis: a report from the
EULAR scleroderma trials and research group (EUSTAR). Ann Rheum Dis 2009;68:620–6
• Vlachoyiannopoulos, dkk. 2001. Systemic sclerosis (scleroderma). Orphaned encyclopedia,
diunduh tanggal 14 februari 2018 : https://www.orpha.net/data/patho/GB/uk-SSc.pdf
• Sahhar, J, dkk. 2008.red flags in scleroderma. Australian family physician. 37(10), 831-4
• Fernandez, P, dkk. 2014. Diagnosis and classification of eosinophilic fasciitis. Elsevier. 13(4), 379-
382