LANGSUNG
OLEH:
Z ATA Y U D A A M A N I K O
(1110103000047)
PEMBIMBING :
D R M U H A M M A D A B D U H , S P. T H T- K L
K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U K E S E H ATA N T E L I N G A
H I D U N G T E N G G O R O K - K E PA L A L E H E R
R S U P F AT M A W AT I
F A K U LT A S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S I S L A M N E G E R I J A K A R T A
IDENTITAS
• Nama : Tn. SB
• Umur : 54 tahun
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Pekerjaan : Pekerja lepas
• Pendidikan : Tamat SMA
• Alamat : Jl. Gotong Royong Kukusan Beji No. 11,
Depok
• Agama : Islam
• Status Pernikahan : Kawin
ANAMNESIS
Keluhan Utama
1 bulan SMRS
3 bulan SMRS - Hidung tersumbat yang
1 tahun - Hidung tersumbat memberat terutama kanan,
SMRS pada kedua hidung terus menerus, tidak
Pasien Hidung keluar cairan, dipengaruhi aktifitas
mengalami bening, tidak berbau - Pendengaran semakin
hidung - Hidung berdarah berkurang
berdarah untuk makin sering - Pandangan mata berbayang
pertama kali - Telinga kanan terasa dan menjadi buram
penuh, kadang disertai - Sakit kepala
nyeri, pandengaran - Sulit makan karena sulit
berkurang (+), menelan
berdenging (-), keluar - Suara menghilang dan serak
cairan (-) - Berat badan menurun 10 kg
dalam 3 bulan
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
RIWAYAT SOSIAL
Merokok 2 bungkus / hari sejak usia 18 tahun
Pola makan tidak teratur (2-3 kali/hari)
STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Kepala : normochepali
Mata : konjungtiva anemis -/- sklera ikterik -/-
Leher : pembesaran KGB -/-
Thorax :
Jantung : BJ I dan II regular normal , murmur (-), gallop (-)
Paru :Vesikuler / Vesikuler ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : Bising usus (+) normal , hepatomegali (-)
Ekstremitas : Akral hangat
PEMERIKSAAN TELINGA
AD Pemeriksaan AS
Normotia Bentuk telinga luar Normotia
Nyeri tarik - Daun telinga Nyeri tarik -
Nyeri tekan tragus - Preaurikular Nyeri tekan tragus -
Fistel (-), Fistel (-),
Preaurikular tag (-) Preaurikular tag (-)
Abses (-), sikatriks (- Retroaurikuler Abses (-), sikatriks (-
), Fistel (-) ), Fistel (-)
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
AD Liang Telinga AS
Kanan Kiri
Normal, tanda radang (-) Bentuk hidung luar Normal, tanda radang (-)
Edema (-), hiperemis (-), livid (-) Konka Inferior Edema (-), hiperemis (-), livid (-)
Edema (-), hiperemis (-), livid (-) Konka media Edema (-), hiperemis (-), Livid (-)
Diagnosis banding :
Polip grade 3
Angiofibrom juvenile
ANALISA KASUS
1. GEJALA KHAS DI HIDUNG
Anamnesis : hidung tersumbat pada kedua hidung yang memberat sejak 1 bulan
SMRS, lebih berat hdung kanan, tidak dipengaruhi aktifitas, terus menerus, keluar
cairan terus menerus berwarna bening, tidak berbau, hidung berdarah
pemeriksaan fisik : hidung: kavum nasi sempit pada hidung kanan dan kiri
Faring: oral hygiene kurung, uvula Simetris, terangkat di tengah,Hiperemis (+) massa
di belakang uvula (+)
Dinding faring hiperemis, granular (+), refleks muntah tidak ada
Pemeriksaan nasofaring: koana tertutup massa yang hiperemis dan granular
4. GANGGUAN NEUROLOGIK
Anamnesis : sulit makan karena sulit menelan, suara menghilang dan serak
Pemeriksaa fisik : refleks muntah tidak ada
5. GEJALA PENGLIHATAN
Anamnesis : keluhan pandangan mata berbayang dan buram
Diagnosis banding :
Polip grade 3
Tumor jinak sinonasal
Karsinoma nasofaring
Rencana pemeriksaan lanjutan:
K E PA N I T E R A A N K L I N I K I L M U K E S E H ATA N T E L I N G A
H I D U N G T E N G G O R O K - K E PA L A L E H E R
R S U P F AT M A W AT I
F A K U LT A S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S I S L A M N E G E R I J A K A R T A
POLIP
• Massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga hidung,
berwarna putih keabu-abuan, ang terjadi akibat inflamasi mukosa
• Patogenesisi:
• Inflamasi kronik perubahan mukosa hidung terutama KOM prolaps
submukosa yg diikuti reepitelisasi dan oembentukan kelenjar baru &
peningkatan penyerapan natrium (retensi air) polip
• Ketidakseimbangan vasomotor pelepasan sitokin dari sel mast
permebabilitas kapiler edema polip
• Makroskopik : massa bertangkai, dengan permukaan licin, berbentuk bulat
atau lonjong, berwarna putih keabu-abuan, agak bening, lobular, dpt tunggal
atau multiple, tidak sensitif (bila ditekan /tusuk tidak sakit)
• Gejala : hidung rasa tersumbat ringan – berat, rinore jernih – purulen,
hiposmia/anosmia, bersin2, rasa nyeri pada hidung, sakit kepala di daerah
frontal, infeksi sekunder: pnd (+), rinore purulen
• Riwayat : rinitis alergi, asma, alergi obat
• PF: Deformitas hidung luar, Rinos ant: massa pucat berasal dr meatus media
mudah digerakn
• Diagnosis : nasoendoskopi, foto polos sinus paranasal, CT Scan
KARSINOMA NASOFARING
• Penyebab : Epstein-Barr
• Dengan faktor lain: geografos, ras, jenis kelamin (laki-laki), genetik, pekerjaan,
lingkungan, kebiasaan hidup (bumbu masak, asap, makanan terlalu panas,
daging ikan diawetkan)
• Gejala:
1. Nasofaring : epistaksis ringan, sumbatan hidung
2. Telinga : tumor deket muara tuba eustachius (fossa rosenmuller)
tinitus, rasa tidak nyaman di telinga, rasa nyeri (otalgia)
3. Mata dan saraf: ke foramen laserum mengenai saraf III, IV,VI,V
diplopia
Ke foramen jugulare IX, X, XI, XII Sindrom jackson
Mengenai seluruh saraf orak sindrom unilateral
4. Metastasis di leher :
KARSINOMA NASOFARING
• Diagnosis:
CT Scan kepala dan leher
Pemeriksaan serologi IgA anti EA dan IgA anti VCA (untuk infeksi virus E-B)
Biopsi nasofaring (Dari hidung atau mulut)
• Histopatologi
• KARSINOMA :
-Karsinoma sel skuamosa
-Karsinoma tidak berkeratinisasi
-Karsinoma tidak berdiferensiasi
FAKTOR RISIKO