Anda di halaman 1dari 52

Mengatur tata letak gambar

manual
MENGATUR TATA LETAK GAMBAR BANGUNAN

 Membuat daftar gambar


 Membuat gambar catatan dan legenda
umum
 Menggambar lembar halaman muka dan
informasinya
 Mengatur tata letak gambar manual
 Membuat format lembaran gambar

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual
A. Membuat daftar gambar

 Untuk memudahkan mencari gambar yang


diperlukan dalam pelaksanaan pembangunan
 informasi apabila kita memerlukan gambar
tertentu akan dengan mudah mendapatkannya.
 Biasanya setiap lembar gambar diberikan
kodenya atau nomor gambar dan agar teratur
daftar gambar tetap dimasukkan dalam format
gambar yang sudah ditetapkan oleh biro
perencana.

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual
 CONTOH
DAFTAR GAMBAR

NO NO GAMBAR JUDUL GAMBAR SKALA


1. A0.00 DAFTAR GAMBAR NTS

2. A1.01 DENAH LANTAI DASAR 1;100

3. A1.02 DENAH LANTAI DUA 1;100

4. A2.01 POTONGAN A-A 1:100

5. A2.02 POTONGAN B-B 1:100

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual
NO NO GAMBAR JUDUL GAMBAR SKALA
6. A3.01 TAMPAK DEPAN & SAMPING 1:100

7. A4.01 DENAH PONDASI 1:100

8. A4.02 DETAIL PONDASI 1:20

DST

.. A25.01 DETAIL KHUSUS KM/WC 1:20

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual
Membuat gambar catatan
dan legenda umum
- Pada setiap lembar gambar pelaksanaan
keterangan tertulis yang terlalu banyak
pada gambar akan menjadikan gambarnya
tidak praktis atau kemungkinan tidak
menguntungkan bagi pengguna. Untuk itu
dalam setiap halaman gambar bila perlu
dibuatkan gambar catatan atau legenda
untuk memberi petunjuk yang praktis pada
pembaca.

-
Teknologi dan Rekayasa
Mengatur tata letak gambar
manual
- Adapun yang digambarkan berupa simbol
dan keterangan, tetapi dalam gambar
pelaksanaan hanya simbolnya saja.

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual
Menggambar lembar halaman
muka dan informasinya

- Halaman muka dokumen pelaksanaan


pembangunan gedung sangat penting
artinya karena akan memberikan penjelasan
dokumen yang tersedia untuk keperluan
pembangunan

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual
Untuk itu keterangannya berisi antara lain :

-nama dokumen
-judul
-daerah atau kota pelaksanaan pembangunan
-nama biro perencana
-gerak bidang keahlian
-alamat bila mana dihubungi
-tahun pembangunan, dan sebagainya.

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual
Mengatur tata letak gambar manual

MACAM-MACAM UKURAN KERTAS GAMBAR


STANDAR ISO :
A5 = 148 x 210 mm
A4 = 210 x 297 mm
A3 = 297 x 420 mm
A2 = 420 x 597 mm
A1 = 597 x 841 mm
A0 = 841 x 1189 mm
2A0 = 1189 x 1682 mm
Teknologi dan Rekayasa
Mengatur tata letak gambar
manual
Untuk garis tepi pada ukuran kertas gambar
A4 dan A5 lebarnya 5mm. Sedangkan garis
tepi untuk kertas gambar ukuran A3, A2,
A1,A0, dan 2A0 lebarnya 10 mm.

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual
 Membuat format lembaran gambar/
Etiket Gambar
Yang harus muncul dalam Format Lembar
Gambar adalah :
1. Instansi / Pemerintah Daerah
2. Sumber Anggaran dan Tahun Anggaran
3. Nama Kegiatan
4. Kepala Dinas terkait/ Pengguna Anggaran
5. Kepala Pembangunan
6. Nama Pekerjaan
7. Lokasi Kegiatan
Teknologi dan Rekayasa
Mengatur tata letak gambar
manual
8. Gambar
9. Skala
10. Direncana
11. Digambar
12. Nama Konsultan Perencana
13. No, Jumlah dan Kode Gambar

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual

Teknologi dan Rekayasa


Mengatur tata letak gambar
manual

Teknologi dan Rekayasa


Mendeskripsikan perangkat lunak
menggambar bangunan
Mengenal AutoCAD

AutoCAD berasal dari kata Automatic


Computer Aided Design, yang berarti bahwa
AutoCAD merupakan suatu program
komputer sebagai alat Bantu dalam proses
desain atau perancangan.

Teknologi dan Rekayasa


Menggambar Dengan Perangkat
Lunak
Beberapa kelebihan yang dimiliki AutoCAD :

 Menghasilkan gambar dua dimensi (2D) dan tiga


dimensi (3D) dengan kualitas baik.
 Memberikan konsistensi dalam gambar, mudah
dibaca dan mengurangi tingkat kesalahan.
 Memiliki kecepatan tinggi dalam pengeditan gambar.
 Mampu memberikan efisiensi dalam revisi gambar.
 Dapat mengatur tampilan komponen atau bagian-
bagian gambar secara detail.
 Dalam berkomunikasi dangan autoCAD anda harus
menggunakan perintah. Perintah adalah instruksi
yang anda berikan pada AutoCAD, agar ia melakukan
sesuatu, seprti membuat garis (line), membuat
lingkaran (circle), atau memindahkan obyek (move).

Teknologi dan Rekayasa


Menggambar Dengan Perangkat
Lunak
 Sejarah AutoCAD
(SOOFTDESKS)
AutoCAD Version (Beta Name) Release Data
Next Release ???
Release 2008 (Spago "B") March 2007
Release 2007 (Postrio "A") March 2006
Release 2006 (Rio "Z") March 2005
Release 2005 (Neo "N") March 2004
Release 2004 (Red Deer "V") March 2003
Release 2002 (Kirkland "K") June 2001
Release 2000i (Banff "U") July 2000
Release 2000 (Tahoe "T") March 1999
Release 14.01 (Pinetop "P") April 1998
Release 14 (Sedona "S") February 1997
Release 13 November 1994

Teknologi dan Rekayasa


Menggambar Dengan Perangkat
Lunak
Sejarah AutoCAD (SOOFTDESKS)
AutoCAD Version (Beta Name) Release Data
Release 12 June 1992
Release 11 October 1990
Release 10 October 1988
Release 9 September 1987
Version 2.6 (Release 8) April 1987
Version 2.5 (Release 7) June 1986
Version 2.1 (Release 6) May 1985
Version 2.0 (Release 5) October 1984
Version 1.4 (Release 4) October 1983
Version 1.3 (Release 3) August 1983
Version 1.2 (Release 2) April 1983
Version 1.0 (Release 1) December 1982

Teknologi dan Rekayasa


Bangunan biasanya dikonotasikan dengan
rumah, gedung ataupun segala sarana,
prasarana atau infrastruktur dalam
kebudayaan atau kehidupan manusia
dalam membangun peradabannya seperti
halnya jembatan dan konstruksinya serta
rancangannya, jalan, sarana
telekomunikasi.

Teknologi dan Rekayasa


Karena bangunan berkaitan dengan
kemajuan peradaban manusia, maka
dalam perjalanannya, manusia
memerlukan ilmu atau teknik yang
berkaitan dengan bangunan atau yang
menunjang dalam membuat suatu
bangunan. Perkembangan Ilmu
pengetahuan tidak terlepas dari hal
tersebut seperti halnya arsitektur, teknik
sipil yang berkaitan dengan bangunan.

Teknologi dan Rekayasa


Desain Bangunan Hemat Energi

Teknologi dan Rekayasa


Batu adalah sejenis bahan yang terdiri
daripada mineral dan dikelaskan menurut
komposisi mineral. Pengkelasan ini dibuat
dengan berdasarkan:

 kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang


terdapat di dalam batu ini.
 tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur
mineral di dalam batu;
 struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam
batu.
 proses pembentukan

Teknologi dan Rekayasa


Batu-batu secara umum biasanya dibagi
menurut proses yang membentuknya, dan
dengan itu dipecahkan kepada tiga
kumpulan yang besar yaitu:

 Batu Igneus
 Batu Endapan
 Batu Metamorfosis.

Teknologi dan Rekayasa


Batu bata merupakan salah satu bahan material
sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata
terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai
berwarna kemerah merahan.
Seiring perkembangan teknologi, penggunaan
batu bata semakin menurun.
Munculnya material-material baru seperti gipsum,
bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih
karena memiliki harga lebih murah dan secara
arsitektur lebih indah.

Teknologi dan Rekayasa


Bata Bataco

Teknologi dan Rekayasa


Ukuran Batu Bata

Teknologi dan Rekayasa


Semen termasuk bahan material yang
sangat dikenal di negeri kita, karena
sangat mudah didapatkan dan
diaplikasikan dalam berbagai proyek skala
besar maupun kecil. Proyek besar seperti
pembangunan gedung bertingkat, hingga
proyek rumah tinggal biasanya
menggunakan material beton. Dewasa ini
beton termasuk material paling mudah
didapatkan dibandingkan material lain
seperti kayu.
Teknologi dan Rekayasa
Contoh Semen

Teknologi dan Rekayasa


Teknologi dan Rekayasa
Pabrik Semen

Pengaduk Semen

Teknologi dan Rekayasa


Pengertian Plumbing
Plumbing berasal dari bahasa latin yang
artinya untuk mengarahkan timah hitam
terhadap pipa yang dibuat dari timah
Plumbing mengikuti dasar hukum alam -
gravitasi, tekanan, air mencari sendiri
tingkat. Mengetahui ini, Anda dapat
memahami dan "misteri" dan membuat
puluhan rumah Anda

Teknologi dan Rekayasa


Teknik Plumbing

Teknologi dan Rekayasa


Sistem Plambing Di Dapur

Teknologi dan Rekayasa


Sistem Drainase
Sejak sistem drainase yang melibatkan
semua komponen, biasanya disebut
sebagai DWV: sisa-sisa-limbah-vent
sistem. Jika air yang mengalir keluar
bebas dan sampah yang benar untuk
keluar, semua komponen dari DWV harus
hadir dan dalam rangka kerja. Memeriksa
pipa di basement atau crawl space
dibawah untuk membantu memahami
sistem yang lebih baik.
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
A - Main Water Line
B - Main Water Shutoff
C - Water Meter
D - Water Supply Line
E - Main Sewer Line
F - Waste Line
G - Sewer Cleanout
H - Sewer Vent Pipe
I - Roof Vent Flashing
J - Sewer Trap
K - Water Heater
L - TPR Valve (Temperature &
Pressure Relief)
M - Main Gas Line
N - Gas Shutoff Valve
O - Gas Drip Leg

Teknologi dan Rekayasa


Plumbing Dalam
Rumah Tinggal

Teknologi dan Rekayasa


Teknologi dan Rekayasa
Pengertian dan Fungsi Pondasi
Pondasi berfungsi untuk memikul dan
kemudian menya-lurkan beban bangunan
yang dipikulnya ke tanah keras secara
merata. Kemerataan ini penting, baik
pada pondasi itu sendiri maupun pondasi
secara keseluruhan yang ada pada suatu
bangunan, mengingat ketidak-merataan
penyaluran tegangan pada pondasi akan
mengakibatkan suatu bangunan menjadi
miring.

Teknologi dan Rekayasa


Berdasarkan jenis bahan yang digunakan,
maka pondasi dapat dibagi atas :

 Pondasi beton bertulang


 Pondasi batu kali
 Pondasi batu bata
 Berdasarkan kedalaman tanah keras yang
memikulnya, maka pondasi terbagi atas :
 Pondasi dangkal (kedalaman tanah keras ≤ 6,00 m).
 Pondasi dalam (kedalaman tanah keras > 6,00 m).

Teknologi dan Rekayasa


 Pondasi Dangkal
Pondasi dangkal terdiri dari pondasi batu kali, pondasi telapak,
pondasi sumuran dan pondasi Strauss (Strauss pile). Pondasi batu
kali maupun pondasi telapak umumnya tidak ekonomis pada
kedalaman tanah keras > 3 m, dalam hal ini yang umum
digunakan adalah pondasi sumuran atau pondasi Strauss.

 Pondasi Dalam
Pondasi dalam yang umum digunakan adalah pondasi tiang
pancang beton bertulang, di samping itu ada juga tiang pancang
yang terbuat dari baja, dan secara umum disebut dengan sheet
pile. Pondasi tiang pancang dapat mencapai kedalaman hing-ga
30 m, terutama apabila digunakan pada bangunan bertingkat
banyak.

Teknologi dan Rekayasa


Jenis Pondasi Batu Kali

Teknologi dan Rekayasa


Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Jenis Pondasi Batu Bata

Teknologi dan Rekayasa


Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Pondasi Plat Beton

Teknologi dan Rekayasa


Pondasi Sarang Laba-laba

Teknologi dan Rekayasa


Pondasi Tiang
Pancang

Teknologi dan Rekayasa


Pondasi Bore Pile

Teknologi dan Rekayasa

Anda mungkin juga menyukai