1. M. Miftakhuddin ( 4118231 ) 2. Enghaqiah ( 4118239 ) 3. Ade Putri ( 4118260 ) DINASTI BUWAIHI (333 H-447 H / 945 M-1055 M)
Wilayah kekuasaan Dinasti Buwaihi meliputi Irak
dan Iran. Dinasti ini dibangun oleh tiga bersaudara, yaitu Ali bin Buwaihi, Hasan bin Buwaihi, dan Ahmad bin Buwaihi. Perjalanan Dinasti Buwaihi dapat dibagi dalam dua periode. Periode pertama merupakan periode pertumbuhan dan konsolidasi, sedangkan periode kedua adalah periode defensif, khususnya di wilayah Irak dan Iran Tengah. DINASTI MURROBITUN (448 H-541 H / 1056 M-1147 M)
Murrobitun adalah nama sebuah dinasti Islam
yang berkuasa di Magribi dan Spanyol (Andalusia).Asal-usul dinasti ini berasal dari Lemtuna, salah satu anak dari suku Sahaja. Kesuksesan demi kesuksesan dicapai kaum Murrobitun. Murrobitun sukses melakukan ekspansi ke beberapa wilayah, maka Murrobitun bukan hanya gerakan keagamaan tetapi juga sebuah gerakan politik. Dinasti Murrobitun memegang kekuasaan selama sekitar 90 tahun, dengan 6 orang penguasa yaitu:
1) Abu bakar bin Umar(memerintah 448 H/1986 M)
2) Yusuf bin Tasyfin(453 H/1061 M-500 H/1107 M) 3) Ali bin Yusuf (500 H/1107 M-537 H/1143 M) 4) Tasyfin bin Ali(537H/1143 M-541 H/1147 M) 5) Ibrahim bin Tasyfin 6) Ishak bin Ali. Samsul Munir Amin. DINASTI SALJUK(469 H/1077 M-706 H/1307 M)
Saljuk adalah nama keluarga keturunan Saljuk
bin Duqaq (Tuqaq) dari suku bangsa Guzz dari Turki yang menguasai Asia barat daya pada abad ke-11 dan akhirnya mendirikan sebuah kekaisaran yang meliputi kawasan Mesopotamia, Suriah, Palestina dan sebagian besar Iran. Dinasti Saljuk dibagi menjadi 5 cabang, yaitu Saljuk Iran, Saljuk Irak, Saljuk Kirman, Saljuk Asia Kecil dan Saljuk Suriah. DINASTI MUWAHHIDUN(515 H/1121 M- 667 H/1269 M)
Dinasti Al-Muwahhidun adalah dinasti islam yang
pernah berjaya di kawasan Afrika Utara dan Spanyol selama lebih dari satu abad. Dinasti ini didirikan pada tahun 1114 M, pendirinya yakni Muhammad bin Tumart (1080-1130 M) yang dikenal dengan Ibnu Tumart. Dinasti Al-Muwahhidun yang berarti golongan yang berfaham Tauhid, didasarkan atas prinsip dakwah Ibnu Tumart yang memerangi faham At-Tajsim yang menganggap tuhan mempunyai bentuk (antropomorfisme). Menurut Ibnu Tumart, faham At- Tajsim identik dengan syirik (menyekutukan Allah) dan orang yang menganut faham tersebut adalah Musyrik. Penggantian Abu Ya’kub adalah putranya, Abu Ya’kub Al-Manshur. Pada tahun awal kekuasaannya terjadi 2 pemberontakan di Spanyol : 1. Cucu Ibnu Ganiyah, Ali bin Ishaq bin Muhammad, penguasa kepulauan Miurqah, Manurqah, dan Yabisah. 2. Orang Kristen yang berusaha merebut wilayah Islam di Spanyol. DINASTI AYYUBIYAH(569 H/1174 M-650 H/1252 M) Pusat pemerintahan Dinasti Ayyubiyah adalah Kairo, Mesir. Wilayah kekuasaannya meliputi kawasan Mesir, Suriah, dan Yaman. Dinasti Ayyubiyah didirikan Shalahuddin Yusuf Al-Ayyubi, setelah menaklukkan khalifah terakhir Dinasti Fathimiyah, Al-Adid. Shalahuddin berhasil menaklukkan daerah Islam lainnya dan pasukan salib DINASTI DELHI(602 H/1206 M-962 H/1555 M)
Dinasti Delhi terletak di India Utara. Dinasti
Delhi mengalami lima kali pergantian kepemimpinan yaitu Dinasti Mamluk, Dinasti Khalji, Dinasti Tuglug, Dinasti Sayid, dan Dinasti Lody DINASTI MAMLUK MESIR(648 H/1250 M-923 H/1517 M)
Dinasti Mamluk memiliki wilayah kekuasaan di
Mesir dan Suriah. Dinasti Mamluk berasal dari golongan hamba yang dimiliki oleh para sultan dan amir, yang dididik secara militer oleh tuan mereka. Dinasti Mamluk yang memerintah di Mesir dibagi dua, yaitu Mamluk Bahri dan Mamluk Burji.