1
POKOK BAHASAN
KEBIJAKAN AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA
PERMENKES NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG
AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA, TEMPAT
PRAKTIK MANDIRI DOKTER DAN TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI DOKTER GIGI
KESIMPULAN
2
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Dasar Hukum:
UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
UU RI No. 20 tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian
UU RI No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
Perpres No. 111 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 tahun
2013 tentang Jaminan Kesehatan.
Perpres N0 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 -2019
Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang Klinik
3 Permnekes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Dasar Hukum:
1 Peningkatan Akses
2 Peningkatan Mutu
3 Regionalisasi Rujukan
Penyebab masalah mutu:
Variasi Proses
1 Proses tidak diukur dg baik
mengukur
memonitor
Sistem
menyempurnakan Manajemen
Mutu
mengendalikan
memelihara
Mutu (Kemenkes)
Mutu pelayanan kesehatan adalah
kinerja yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan,
yang disatu pihak dapat menimbulkan
kepuasan pada setiap pasien
(pengguna) sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta
dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan
standar dan kode etik profesi yang
telah ditetapkan
Perspektif mutu
Mutu dapat ditinjau dari berbagai
perspektif yang berbeda:
baik dari perspekstif penerima pelayanan
kesehatan,
profesi tenaga pelaksana pelayanan kesehatan
penyandang dana,
Keefektifan
Efisiensi
Keamanan
Kelangsungan layanan
Kompetensi tehnis
Kenyamanan
Standar outcome
Komitmen
Leadership
SISTEM
SISTEM Mengukur, Memonitor
Mengendalikan
PELAYANAN
MANAJEMEN Memelihara -Struktur
MUTU Menyempurnakan dan -Proses
Mendokumentasikan
-Outcome
Mengukur Indikator
Memonitor
Standar/
Mengendalikan
SPO
CQI:
Menyempurnakan
Siklus PDCA
AKREDITASI
PELAYANAN
Kesehatan Ibu,
Kesehatan Anak TINDAK
Keluarga PENGORGANI LANJUT
PEREN SASIAN DAN EVALUASI
Berencana HASIL
CANAAN PELAKSANAAN (CHECK)
Promosi EVALUASI
(PLAN) (DO)
Kesehatan (ACTION)
Kesehatan
lingkungan
Pelayanan gizi
Pencegahan &
pengendalian
KEPATUHAN PROSES TERHADAP STANDAR
penyakit
DIUKUR MELALUI STANDAR AKREDITASI
Kesehatan jiwa
(DENGAN METODE TELUSUR )
Pengobatan
tradisional,
komplementer
& alternative CONTINUOUS QUALITY
dan lain-lain IMPROVEMENT
16
Akreditasi Klinik
Pelayanan UKP
Pelayanan
Yang
diakreditasi
Administrasi manajemen
PENGERTIAN
18
(Pasal 1)
Pendampingan
Pasca Akreditasi
6. Proses Penetapan
5.Proses Survei/Penilaian
4. Proses Pengajuan
3. Proses Pendampingan
2. Proses Persiapan
1. Proses Pelatihan
TUJUAN
Meningkatkan :
20 (Pasal 2)
SASARAN AKREDITASI
RUBRIK
KLINIK
GRPS (Berlaku 3 Tahun)
PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI
(Berlaku 5 Tahun)
13
(Pasal
21 3)
TAHAPAN AKREDITASI
I • PENDAMPINGAN PRA AKREDITASI Tim
Pendamping
II • PENILAIAN PRA AKREDITASI
III
• SURVEI AKREDITASI Komisi
Akreditasi
Tim
V
• PENDAMPINGAN PASCA AKREDITASI Pendamping
15
(Pasal 5)
SYARAT TIM PENDAMPING KAB/KOTA
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-
PUSKESMAS KLINIK DOKTER GIGI
• Pendamping Bidang Administrasi dan • Pendamping Bidang Administrasi • Pendamping Bidang Administrasi
Manajemen (Admen) dan Manajemen (Admen) dan Manajemen (Admen)
• Pendamping Bidang Upaya • Pendamping Bidang Upaya • Pendamping Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Kesehatan Perseorangan Kesehatan Perseorangan
• Pendamping Bidang Upaya
Kesehatan Perseorangan
• Pendidikan paling rendah D3 bidang • Pendidikan paling rendah D3 • Tenaga medis
kesehatan bidang kesehatan • Mempunyai pengalaman bekerja di
• Pengalaman bekerja di Puskesmas • Pengalaman bekerja di Puskesmas Puskesmas dan/atau Klinik paling
dan/atau mengelola program dan/atau mengelola program singkat 1 (satu) tahun
yandas dan/atau program mutu yandas paling singkat 2 tahun • Lulus pelatihan pendamping
yandas paling singkat 2 tahun • Lulus pelatihan pendamping akreditasi
• Lulus pelatihan pendamping
Berasal dari SDM Dinkes Kab/kota, atau jika ada keterbatasan dapat
merekrut dari fasilitas yankes, institusi pendidikan, organisasi profesi,
dan/atau masyarakat ditetapkan dengan SK Dinkes Kab/Kota (Pasal 13 &14)
23
TUGAS TIM PENDAMPING
PENDAMPINGAN PRA
AKREDITASI
PENDAMPINGAN PASCA
AKREDITASI
25 (Pasal 11)
SURVEI AKREDITASI
24 (Pasal 15)
PENDANAAN AKREDITASI
MASA TRANSISI
31
(Pasal 19)
MEKANISME SERTIFIKASI AKREDITASI
4. Meneruskan
Permohonan ke komisi Komisi
5. Menugaskan
Akreditasi koordinator utk
9. Penerbitan sertifikat Membentuk tim
surveior
8. Meneruskan
Rekomendasi hasil
survei
3. Dinkes Prov
Meneruskan permohonan Koordinator
Sesudah check kesiapan Surveior di
10. Meneruskan sertifikat
Provinsi
Ke Kabupaten
7.Rekomendasi
Dinkes Kab Hasil survei
6. Survei
akreditasi
32
AKREDITASI FKTP
PARIPUR
NA PARIPURNA
PUSKESMAS
PRATAMA
UTAMA
KLINIK
DPM
MADYA TERAKREDITASI
MADYA
TIDAK
DASAR
TERAKREDITASI
DASAR
TIDAK TIDAK
TERAKREDITAS TERAKREDITASI
I
1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN
2. UKM 2. LAYANAN KLINIS 2. LAYANAN KLINIS
3. LAYANAN KLINIS (UKP)
776 EP 503 EP 234 EP
4 Bab standar akreditasi klinik
(TOTAL 503 EP)
• Bab I Kepemimpinan dan Manajemen Klinik (KMK) : 122 EP
• Bab II Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) : 151 EP
• Bab III Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK): 172 EP
• Bab IV Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) : 58 EP
MANFAAT AKREDITASI FKTP
BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA :
Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu
kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan
terhadap sistem manajemen, sistem manajemen
mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan klinis,
serta penerapan manajemen risiko
BAGI BPJS KESEHATAN :
Sebagai syarat recredensialing FKTP
35
MANFAAT AKREDITASI FKTP
BAGI FKTP :
1.Memberikan keunggulan kompetitif
2.Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas .
3.Meningkatkan pendidikan pada staf
4.Meningkatkan pengelolaan risiko
5.Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf
6.Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan
konsistensi dalam bekerja
7.Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
BAGI MASYARAKAT ( PENGGUNA JASA)
1. Memperkuat kepercayaan masyarakat
2. Adanya Jaminan Kualitas
36