Anda di halaman 1dari 37

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KEBIJAKAN AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN


TINGKAT PERTAMA
dan
PERMENKES NO.46 TAHUN 2015
TENTANG
AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA, TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI DOKTER, DAN TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI

1
POKOK BAHASAN
 KEBIJAKAN AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN
TINGKAT PERTAMA
 PERMENKES NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG
AKREDITASI PUSKESMAS, KLINIK PRATAMA, TEMPAT
PRAKTIK MANDIRI DOKTER DAN TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI DOKTER GIGI
 KESIMPULAN
2
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

Dasar Hukum:
 UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
 UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
 UU RI No. 20 tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian
 UU RI No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
 Perpres No. 111 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 tahun
2013 tentang Jaminan Kesehatan.
 Perpres N0 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 -2019
 Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
 Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang Klinik
3 Permnekes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Dasar Hukum:

Permenkes No. 71 tahun 2013 ttg Pelayanan Kesehatan pada JKN:


 Pasal 6 ayat 2:
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama juga harus telah terakreditasi.
Permenkes No. 9 tahun 2014 ttg Klinik:
 Pasal 38:
1) Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan klinik, dilakukan akreditasi secara berkala paling
sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
2) Setiap klinik yang telah memperoleh izin operasional dan telah beroperasi paling sedikit 2
(dua) tahun wajib mengajukan permohonan akreditasi
Permenkes No. 75 tahun 2014 ttg Puskesmas:
 Pasal 39 ayat 1:
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara
berkala paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
4
PERAN FASKES TINGKAT PERTAMA
MEWUJUDKAN PARADIGMA SEHAT
Sehat (70%*) Mengeluh Sakit (30%*)

KIE, Self care


Promosi Kesehatan FKTP
Yang Sehat Tetap Sehat
Yang sehat Tidak Sakit 80 %
sehat / rujuk
UKBM( Posyandu, Posyandu Lansia, FKRTL balik
Posbindu PTM, Polindes, Poskesdes,
Desa Siaga)
20% sakit
SEHAT ADALAH HARTAKU
YANG HARUS KUJAGA DAN meninggal
KUPELIHARA
*Sumber : Susenas 2010
STRATEGI PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
7

1 Peningkatan Akses

2 Peningkatan Mutu

3 Regionalisasi Rujukan
Penyebab masalah mutu:
Variasi Proses
1 Proses tidak diukur dg baik

2 Proses tidak dimonitor dg baik

3 Proses tidak dikendalikan dg baik

4 Proses tidak dipelihara dg baik

5 Proses tidak disempurnakan

6 Proses tidak didokumentasi dg baik


Sistem Manajemen Mutu

mengukur
memonitor

Sistem
menyempurnakan Manajemen
Mutu
mengendalikan

memelihara
Mutu (Kemenkes)
 Mutu pelayanan kesehatan adalah
kinerja yang menunjuk pada tingkat
kesempurnaan pelayanan kesehatan,
yang disatu pihak dapat menimbulkan
kepuasan pada setiap pasien
(pengguna) sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta
dipihak lain tata cara
penyelenggaraannya sesuai dengan
standar dan kode etik profesi yang
telah ditetapkan
Perspektif mutu
 Mutu dapat ditinjau dari berbagai
perspektif yang berbeda:
 baik dari perspekstif penerima pelayanan
kesehatan,
 profesi tenaga pelaksana pelayanan kesehatan

 pengelola program/sarana kesehatan,

 penyandang dana,

 pembuat dan pelaksana kebijakan pelayanan


kesehatan
Manajemen mutu
 Manajemen Mutu (Quality Management) adalah seluruh
aktivitas kegiatan fungsi manajemen dari kebijakan, tugas dan
tanggung jawab yang dituangkan dalam bentuk:
 perencanaan mutu (quality planning),
 kendali mutu (quality control)/jaminan
mutu (quality assurance) dan
 peningkatan mutu (quality improvement) ,serta
 kendali biaya dalam satu sistem mutu.
Dimensi Mutu (WHO)
Akses thd pelayanan

Keefektifan

Efisiensi

Keamanan

Kelangsungan layanan

Kompetensi tehnis

Kenyamanan

Hub. Antar manusia


Standar mutu (Donabedian)
 Standar struktur
 Standar proses

 Standar outcome

Menurut Donabedian: perlu dilakukan standardisasi agar pelayanan yang kita


berikan bermutu. Standar meliputi: standar struktur/input, standar proses, dan
standar outcome/hasil
Mutu pelayanan

Komitmen
Leadership

SISTEM
SISTEM Mengukur, Memonitor
Mengendalikan
PELAYANAN
MANAJEMEN Memelihara -Struktur
MUTU Menyempurnakan dan -Proses
Mendokumentasikan
-Outcome
Mengukur Indikator

Memonitor

Standar/
Mengendalikan
SPO

Ringkas, Rapih, Resik,


Memelihara
Rawat, Rajin

CQI:
Menyempurnakan
Siklus PDCA
AKREDITASI

PELAYANAN
 Kesehatan Ibu,
 Kesehatan Anak TINDAK
 Keluarga PENGORGANI LANJUT
PEREN SASIAN DAN EVALUASI
Berencana HASIL
CANAAN PELAKSANAAN (CHECK)
 Promosi EVALUASI
(PLAN) (DO)
Kesehatan (ACTION)
 Kesehatan
lingkungan
 Pelayanan gizi
 Pencegahan &
pengendalian
KEPATUHAN PROSES TERHADAP STANDAR
penyakit
DIUKUR MELALUI STANDAR AKREDITASI
 Kesehatan jiwa
(DENGAN METODE TELUSUR )
 Pengobatan
tradisional,
komplementer
& alternative CONTINUOUS QUALITY
 dan lain-lain IMPROVEMENT
16
Akreditasi Klinik

Pelayanan UKP
Pelayanan
Yang
diakreditasi
Administrasi manajemen
PENGERTIAN

Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik


Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga
independen penyelenggara Akreditasi yang ditetapkan
oleh Menteri setelah memenuhi standar Akreditasi.

18
(Pasal 1)
Pendampingan
Pasca Akreditasi

6. Proses Penetapan

5.Proses Survei/Penilaian

4. Proses Pengajuan

3. Proses Pendampingan

2. Proses Persiapan

1. Proses Pelatihan
TUJUAN
Meningkatkan :

Mutu Pelayanan Kesehatan dan


Keselamatan Pasien

Perlindungan bagi sumber daya


manusia kesehatan, masyarakat dan
lingkungannya serta FKTP

Kinerja FKTP dalam pelayanan


kesehatan

20 (Pasal 2)
SASARAN AKREDITASI
RUBRIK

KLINIK
GRPS (Berlaku 3 Tahun)
PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI
(Berlaku 5 Tahun)
13
(Pasal
21 3)
TAHAPAN AKREDITASI
I • PENDAMPINGAN PRA AKREDITASI Tim
Pendamping
II • PENILAIAN PRA AKREDITASI

III
• SURVEI AKREDITASI Komisi
Akreditasi

IV • PENETAPAN AKREDITASI FKTP

Tim
V
• PENDAMPINGAN PASCA AKREDITASI Pendamping

15
(Pasal 5)
SYARAT TIM PENDAMPING KAB/KOTA
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-
PUSKESMAS KLINIK DOKTER GIGI
• Pendamping Bidang Administrasi dan • Pendamping Bidang Administrasi • Pendamping Bidang Administrasi
Manajemen (Admen) dan Manajemen (Admen) dan Manajemen (Admen)
• Pendamping Bidang Upaya • Pendamping Bidang Upaya • Pendamping Bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) Kesehatan Perseorangan Kesehatan Perseorangan
• Pendamping Bidang Upaya
Kesehatan Perseorangan
• Pendidikan paling rendah D3 bidang • Pendidikan paling rendah D3 • Tenaga medis
kesehatan bidang kesehatan • Mempunyai pengalaman bekerja di
• Pengalaman bekerja di Puskesmas • Pengalaman bekerja di Puskesmas Puskesmas dan/atau Klinik paling
dan/atau mengelola program dan/atau mengelola program singkat 1 (satu) tahun
yandas dan/atau program mutu yandas paling singkat 2 tahun • Lulus pelatihan pendamping
yandas paling singkat 2 tahun • Lulus pelatihan pendamping akreditasi
• Lulus pelatihan pendamping

Berasal dari SDM Dinkes Kab/kota, atau jika ada keterbatasan dapat
merekrut dari fasilitas yankes, institusi pendidikan, organisasi profesi,
dan/atau masyarakat ditetapkan dengan SK Dinkes Kab/Kota (Pasal 13 &14)
23
TUGAS TIM PENDAMPING

 Melaksanakan fasilitasi dan pembinaan secara


intensif
 Melakukan penilaian pra akreditasi untuk
mengetahui kelayakan faskes untuk diusulkan dalam
penilaian akreditasi
 Mendampingi FKTP dalam melaksanakan perbaikan
serta meningkatkan kualitas pelayanan
 Menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan oleh
tim Surveior Akreditasi (Pasal 14)
24
JENIS PENDAMPINGAN

PENDAMPINGAN PRA
AKREDITASI

PENILAIAN PRA AKREDITASI

PENDAMPINGAN PASCA
AKREDITASI

25 (Pasal 11)
SURVEI AKREDITASI

Penilaian untuk mengukur tingkat


kesesuaian terhadap standar

Dilakukan oleh surveior Akreditasi dari


lembaga independen penyelenggara
Akreditasi yg ditetapkan oleh Menteri
26
(Pasal 6)
PERSYARATAN TIM SURVEIOR
PUSKESMAS KLINIK TEMPAT PRAKTIK
DOKTER-DOKTER GIGI
• Surveior Bidang Administrasi dan • Sruveior Bidang Administrasi dan • Surveior Bidang Administrasi dan
Manajemen (Admen) Manajemen (Admen) Manajemen (Admen)
• Surveior Bidang Upaya Kesehatan • Surveior Upaya Kesehatan • Surveior Bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM) Perseorangan Perseorangan
• Surveior Bidang Upaya Kesehatan
Perseorangan

• Pendidikan paling rendah S1 bidang • Pendidikan paling rendah S1 • Tenaga medis


kesehatan bidang kesehatan • Mempunyai pengalaman bekerja di
• Pengalaman bekerja di Puskesmas • Pengalaman bekerja di Puskesmas dan atau Klinik paling
dan atau mengelola program yandas Puskesmas dan atau mengelola singkat 1 (satu) tahun
dan atau program mutu yandas program yandas paling singkat 3 • Lulus pelatihan pendamping
paling singkat 3 tahun tahun akreditasi
• Memiliki sertifikat pelatihan • Memiliki sertifikat pelatihan
survieor Akreditasi survieor Akreditasi

(Pasal 7 & 14)


27
PENETAPAN AKREDITASI

oleh Lembaga Independen


Penyelenggara Akreditasi berdasarkan :

Hasil akhir survey akreditasi

Keputusan rapat Lembaga


20 (Pasal 8)
LEMBAGA INDEPENDEN
PENYELENGGARA AKREDITASI

 Ditetapkan oleh Menteri


 Bersifat mandiri dalam proses pelaksanaan,
pengambilan keputusan, dan penetapan status
Akreditasi
 Bertugas untuk melakukan survei dan penetapan status
Akreditasi

24 (Pasal 15)
PENDANAAN AKREDITASI

Puskesmas, Klinik Pratama dan TPM Dokter-


Dokter Gigi Milik Pemerintah
• APBD
• APBN
Klinik Pratama, TPM Dokter dan Dokter Gigi
Milik Swasta/ Masyarakat
• Pemilik Faskes
30 (Pasal 17)
KETENTUAN PERALIHAN

MASA TRANSISI

Kegiatan Survei dan Penetapan Status Akreditasi


dilaksanakan oleh Komisi Akreditasi FKTP yang dibentuk oleh
Menkes (Kepmenkes Nomor HK.02.02/59/2015)

Komisi Akreditasi FKTP bertugas memberikan kajian dan


rekomendasi penetapan Lembaga Independen
Penyelenggara Akreditasi

31
(Pasal 19)
MEKANISME SERTIFIKASI AKREDITASI
4. Meneruskan
Permohonan ke komisi Komisi
5. Menugaskan
Akreditasi koordinator utk
9. Penerbitan sertifikat Membentuk tim
surveior
8. Meneruskan
Rekomendasi hasil
survei
3. Dinkes Prov
Meneruskan permohonan Koordinator
Sesudah check kesiapan Surveior di
10. Meneruskan sertifikat
Provinsi
Ke Kabupaten

7.Rekomendasi
Dinkes Kab Hasil survei
6. Survei
akreditasi

2. Check 11. Menyerahkan


1. sertifikat ke fasyankes
Mengajukan Kesiapan
Permohonan Fasyankes
akreditasi
Fasyankes

32
AKREDITASI FKTP
PARIPUR
NA PARIPURNA
PUSKESMAS

PRATAMA
UTAMA

KLINIK

DPM
MADYA TERAKREDITASI
MADYA
TIDAK
DASAR
TERAKREDITASI
DASAR
TIDAK TIDAK
TERAKREDITAS TERAKREDITASI
I
1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN 1. ADIMINISTRASI MANAJEMEN
2. UKM 2. LAYANAN KLINIS 2. LAYANAN KLINIS
3. LAYANAN KLINIS (UKP)
776 EP 503 EP 234 EP
4 Bab standar akreditasi klinik
(TOTAL 503 EP)
• Bab I Kepemimpinan dan Manajemen Klinik (KMK) : 122 EP
• Bab II Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) : 151 EP
• Bab III Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK): 172 EP
• Bab IV Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) : 58 EP
MANFAAT AKREDITASI FKTP
 BAGI DINKES PROV & KAB/KOTA :
 Sebagai WAHANA PEMBINAAN peningkatan mutu
kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan
terhadap sistem manajemen, sistem manajemen
mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan klinis,
serta penerapan manajemen risiko
 BAGI BPJS KESEHATAN :
 Sebagai syarat recredensialing FKTP

35
MANFAAT AKREDITASI FKTP
 BAGI FKTP :
1.Memberikan keunggulan kompetitif
2.Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas .
3.Meningkatkan pendidikan pada staf
4.Meningkatkan pengelolaan risiko
5.Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf
6.Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan
konsistensi dalam bekerja
7.Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
 BAGI MASYARAKAT ( PENGGUNA JASA)
1. Memperkuat kepercayaan masyarakat
2. Adanya Jaminan Kualitas
36

Anda mungkin juga menyukai