Anda di halaman 1dari 8

EFEK SAMPING PSIKOFARMAKA dr.Zulfa Zahra, Sp.

KJ
OBAT
 Bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam
menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada
manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memprindah badan atau bagian
badan manusia
 Obat-obatan membuat seseorang menjadi lebih baik
 Setiap obat memiliki efek samping, terutama pada masalah pada mulut dan gigi
 Efek samping obat bisa timbul dari berbagai jenis obat, baik obat flu, tekanan
darah tinggi, depresi, epilepsi bahkan suplemen dan vitamin sekalipun
PSIKOFARMAKA
Definisi

Obat-obat yang berkhasiat terhadap susunan saraf pusat dengan


mempengaruhi fungsi psikis dan proses mental seseorang, dapat digunakan
sebagai pengobatan untuk gangguan kejiwaan
Jenis psikofarmaka
 Anti anxietas (benzodiazepin; alprazolam, diazepam, clobazam)
 Anti depresant (amitriptilin, sertaline, sandepril / SSRI, fluoxetin)
 Anti mania (frimania, asam valproat, carbamazepin)
 Anti psikotik (risperidon, chlorpromazin, haloperidol, clozapin)
 Anti konvulsan (phenitoin)
 Anti parkinson (triheksiphenidil, levodopa)
EFEK SAMPING PADA GIGI DAN MULUT
 Mulut kering (xerostomia)
Antidepresant, antipsikotik, antiparkinson, anti anxietas, antikonvulsan
 Infeksi jamur
 Pembengkakan gusi
Antikonvulsan
 Gigi gemerutuk (bruxism)
Selective Serotonine Reuptake Inhibitor (SSRI)/ antidepresant
EFEK ANTIKOLINERGIK PERIFER
 Antikolinergik menghambat efek asetilkolin pada saraf postganglionik
kolinergik dan otot polos, menghasilkan efek efek sebagai berikut:
a. Anti spasmodik, yaitu menurunkan tonus dan pergerakan sauran cerna
dan saluran urogenital.
b. Antisekresi, mengurangi sekresi air liur, keringat dan asam lambung.
c. Anti parkison, parkison adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh
adanya ketidak seimbangan kadar dopamin dan asetil kolin di otak.
d. Mifriatik atau dilatasi pupil mata sikloplegik atau paralisis struktur siliari
mata, yang menyebabkan paralisis akomodasi pengihatan dekat
 Obat psikofarmaka secara umum memiliki efek antikolinergi (memblok sistem
parasimpatis)
 Antipsikotik tipikal seperti chlorpromazine, thioridazine, dan trifluoperazine adalah
antikolinergik yang poten.
 Mulut kering merupakan efek yang mengganggu beberapa pasien dan dapat
mempengaruhi kepatuhan terapi.
 Pasien dapat dianjurkan sering membilas mulutnya dengan air dan tidak
mengunyah permen karet atau permen yang mengandung gula, karena hal
tersebut dapat menyebabkan infeksi jamur pada mulut dan peningkatan insidensi
karies gigi.
 Pada kasus tersebut diperlukan penurunan dosis atau penggantian dengan obat
yang kurang antikolinergik.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai