XI IPA 4
1. Kementerian luar negeri
Pengertian
Perwakilan Diplomatik adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang
bertugas dalam membina hubungan politik dengan negara lain. Tugas ini dilakukan
oleh perangkat diplomatik yang meliputi duta besar, duta, kuasa usaha dan atase-
atase. Istilah diplomatik (diplomacy), dalam hubungan internasional ”berarti sarana
yang sah (legal), terbuka dan terang-terangan yang digunakan oleh sesuatu negara
dalam melaksanakan politik luar negerinya”. Untuk menjalin hubungan diantara
negara-negara itu, biasanya negara tersebut saling menempatkan perwakilannya
(Keduataan atau Konsuler).
Menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan
Republik Indonesia di Luar Negeri, perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar
Republik Indonesia dan perutusantetap Republik Indonesia yang melakukan kegiatan
diplomatik di seluruh wilayah negara penerima dan/atau pada organisasi internasional
untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah
Republik Indonesia.
Hubungan diplomatik sering dilakukan secara terbuka artinya hubungan
antar bangsa yang rakyatnya diberi informasi tentang isi perjanjian antar negara-
negara peserta. Namun hubungan diplomatik juga dapat dilakukan secara tertutup
artinya hubungan antar negara-negara peserta saja. Tujuan hubungan diplomasi
adalah untuk mengusahakan agar pihak-pihak yang mengadakan hubungan dengan
suatu negara mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kedua belah pihak.
Penempatan perwakilan di negara lain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu
Perwakilan diplomatik dan Perwakilan konsuler.
Penempatan perwakilan di negara lain memperhatikan
beberapa faktor yaitu:
Duta besar berkuasa penuh (Ambassador), yaitu perwakilan tingkat tinggi dan
mempunyai kekuasaan penuh serta luar biasa. Biasanya ditempatkan pada negara yang
banyak menjalin hubungan timbal balik dan diakrediter oleh kepala negara. Duta besar
(perwakilan dari Roma) sering disebut Nuntius.
Duta (Gerzant), yaitu perwakilan di bawah duta besar yang dalam menyelesaikan segala
persoalan harus berkonsultasi dengan pemerintahnya (kekuasaannya terbatas). Duta
(perwakilan dari Roma) disebut Inter Nuntius.
Menteri Residen, yaitu perwakilan yang hanya mengurusi urusan negara, tidak mewakili
pibadi kepala Negara. Menteri Residen tidak berhak mengadakan pertemuan dengan
kepala Negara penerima.
Kuasa Usaha, yaitu perwakilan diplomatik tingkat rendah yang diakreditor oleh menteri
luar negeri. Biasanya melaksanakan kepala perwakilan jika pejabat tersebut tidak ada di
tempat.
Atase, yaitu pejabat pembantu dari duta besar berkuasa penuh. Atase terdiri dari atase
pertahanan (bidang militer) dan atase teknis (bidang perdagangan, perindustrian,
kebudayaan dan pendidikan).
Fungsi yang dimiliki perwakilan diplomatik berdasarkan kongres Wina 1961 yaitu:
3. Perwakilan Konsuler
Perwakilan Konsuler adalah lembaga kenegaraan di luar negeri yang bertugas
dalam membina hubungan non politik dengan negara lain. Ada konsuler yang bersifat tetap
dan ada konsuler kehormatan. Tugas pokok konsul kehormatan adalah menghubungkan
perdagangan ke dua negara. Pejabat ini tidak mendapat gaji, melainkan mendapat
honoraruium atas jasa-jasanya itu.
Tugas perwakilan konsuler adalah mengurusi kepentingan negara dan warga negara di
negara lain menyangkut: