Anda di halaman 1dari 31

JOURNAL READING

Trombositopenia Vs Trombositosis sebagai


Prediktor Outcome Pada Sepsis Neonatorum

Rezky Fajriani Anugra


1840312241

Preseptor: dr. Eny Yantri, Sp.A (K)

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK RSUP M. DJAMIL PADANG


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
ABSTRAK

Tujuan Penelitian

Untuk menentukan kejadian trombositopenia dan


trombositosis pada sepsis neonatal di NICU dan
mempelajarinya sebagai prediktor hasil
pada sepsis neonatal.
ABSTRAK

Penelitian dilakukan di Unit Perawatan Intensif


Neonatus (NICU), Departemen Pediatri, M.L.B
Medical College, Jhansi pada 70 bayi baru lahir
yang dirawat sebagai sepsis neonatal di SNCU.
PENDAHULUAN

Sepsis
neonatal

Penyebab umum morbiditas dan mortalitas pada


bayi baru lahir di seluruh dunia, saat ini
menyebabkan sekitar 1,6 juta kematian setiap
tahun di negara berkembang
PENDAHULUAN

Peningkatan konsumsi
Penurunan produksi
trombosit (infeksi, dimediasi
trombosit
imun)

Trombositopenia

Ringan Sedang Berat


100 - 150 × 103 / mm3 50 - 100 × 103 / mm3 < 50 × 103 / mm3
PENDAHULUAN

Trombositosis

Jumlah trombosit > 500.000/mm3


MATERIAL & METODE

Penelitian ini adalah sebuah studi observasional


prospektif yang dilakukan dari Januari 2016 - Januari
2017. Total 100 kasus sepsis neonatal yang dirawat di
NICU MLB Medical College, di Departemen Pediatri,
Jhansi, terdaftar dalam penelitian ini. Dari jumlah
tersebut, terdapat 70 pasien memiliki gejala dan tanda-
tanda sepsis yang membentuk kelompok kasus.
MATERIAL & METODE

KRITERIA INKLUSI KRITERIA INKLUSI

Semua neonatus dengan salah


satu dari fitur klinis sepsis berikut:
penolakan makan, letargi,
ketidakstabilan suhu
(hipotermia/hipertermia), kejang,
menangis berlebihan, muntah, Neonatus dengan
distensi perut, distres pernapasan, kelainan kongenital
fontanela anterior menonjol,
waktu pengisian kapiler lambat,
retraksi dinding dada, merintih,
apnea, sklerema, sepsis umbilikal,
perdarahan, kuning, dan syok.
MATERIAL & METODE

Pemeriksaan Sepsis

Hitung leukosit Neutrofil absolut I/T ratio

LED CRP Kultur

Hanya pada yang tidak


dapat antibiotik
HASIL

 Terdapat 3225 pasien rawat inap selama penelitian, di mana 1361


(42,2%) memenuhi kriteria inklusi. Terdapat 136 anak tidak
terdaftar, sehingga yang dinilai hanya 1180 anak

 Dari 1.180 anak yang terdaftar, terdapat 69 kematian, penyebabnya


adalah: pneumonia klinis tanpa organisme (12 kasus, 27,5%), infeksi
virus dengue (11 kasus, termasuk 1 yang bersamaan melioidosis, 2
dengan tifus, dan 4 dengan pneumonia klinis, 15,9%), dan melioidosis (4
kasus, 5,8%).

 Dari 1180 sampel, terdapat 198 episode dengue yang terkonfirmasi.


Dari 198 sampel tersebut, didapatkan total 38 kasus yang
diklasifikasikan sebagai demam berdarah berat
HASIL

70 kasus

Laki-laki Perempuan Preterm Aterm


49 (70%) 21 (30%) 34 (48,5%) 36 (51,4%)

Sepsis onset Sepsis onset


BBLR
dini lambat
52 (74,29%)
37 (52,8%) 33 (47,1%)
HASIL

Gejala Klinis

Penolakan makan & Distres nafas


letargi (55,7%) (31,4%)

Perdarahan dan Syok


ikrterus (10%) (7,1%)
HASIL

70 kasus

33 kasus
dikultur darah

30 positif 3 steril

Gram negatif Gram positif Jamur Campuran


14 (46,6%) 12 (40%) 3 (10%) 1 (3,3%)
HASIL
HASIL

Trombositopenia Trombositosis
41 kasus (58,5%) 3 kasus (4,3%)

Ringan Sedang Berat


8 (11,4%) 18 (25,7%) 15 (21,4%)

BBLR Prematur
33 (47,1%) 23 (32,86%)
HASIL

33 kasus
Kultur darah positif

Trombositopenia Trombosit normal Trombositosis


24 (80%) (16,6%) (3,3%)

3 kasus
Kultur darah negatif

Trombositopenia Trombosit normal


2 (66,6%) 1 (33,3%)
HASIL

37 kasus
Tanpa kultur

Trombosit normal Trombositopenia Trombositosis


20 (54%) 15 (40,5%) 2 (5,4%)
HASIL
HASIL
DISKUSI

Dari 70 kasus sepsis,


52 (74,29%) adalah
BBLR

Ann L Anderson et al (2008)


mengemukakan bahwa terdapat
peningkatan risiko terjadinya sepsis seiring
dengan penurunan berat lahir[3].
DISKUSI

Sepsis onset Sepsis onset


dini lambat
37 (52,8%) 33 (47,1%)

Rabindran et al (2014) menilai prevalensi


dan perjalanan trombositopenia pada sepsis
neonatal di mana prevalensi sepsis onset
dini adalah 17,44% dan sepsis onset lambat
adalah 13,5%[4].
DISKUSI

Kultur darah positif


pada 30 dari 70 kasus
(42,8%)

NawshadUddin Ahmed ASM et al (2002),


pada sepsis neonatal didapatkan kultur
darah positif pada 35% kasus[5]
DISKUSI

Kumhar G et al: Staphylococci dan


Klebseilla adalah organisme Gram-
positif dan Gram-negatif yang paling
umum ditemukan32,3% (266/823) dan
33,8% (278/823) [6]
DISKUSI

Klebsiella pada
neonatus

Dipengaruhi virulensinya, kemampuannya


untuk berkoloniasi pada neonatus,
kemampuannya untuk bertahan hidup di
lingkungan mati, serta peningkatan kerentanan
neonatus terhadap Klebsiella jika dilahirkan
tanpa flora normal dan terpajan pada beberapa
minggu awal kehidupan.
DISKUSI

Peningkatan konsumsi Endotoksin


Penurunan produksi
trombosit (infeksi, draibakterigram
trombosit
dimediasi imun) negatif

Trombositopenia
DISKUSI

Mortalitas dari 70
pasien: 7 (10%)

Trombositopenia ringan Trombositopenia berat


2 (2,85%) 5 (7,14%)

Dapat disimpulkan bahwa trombositopenia berat dikaitkan dengan


angka kematian yang lebih tinggi. Hasil serupa juga diamati oleh
MABhat et al (2009) [11] yang menyimpulkan bahwa kejadian gagal organ
multipel dan kematian lebih tinggi pada neonatus trombositopenik.
DISKUSI

Dari 7 pasien
meninggal

4 pasien diambil sampel


untuk kultur darah

Semuanya menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri.


Organisme yang paling umum adalah Klebsiella, yakni pada 3 kasus dan
sisanya 1 positif untuk E.coli.
Hal ini juga dinyatakan dalam literatur oleh Isabelle M.C. Ree, Suzanne F
et al (2017) [12], bahwa baik trombositopenia dan sepsis Gram negatif
dikaitkan secara independen dengan kematian.
KESIMPULAN

Sepsis neonatal lebih sering terjadi pada bayi prematur


(<37wks) daripada bayi cukup bulan (≥37wks)

Sepsis neonatal terjadi lebih banyak pada bayi yang memiliki


berat lahir <2500 gram dibandingkan dengan bayi dengan
berat lahir ≥2500 gram.

Septikemia Gram negatif lebih umum daripada Gram positif. Organisme


yang paling umum diisolasi dalam kultur darah adalah Klebsiella, diikuti
oleh Staphylococcus koagulase negatif.
KESIMPULAN

Trombositopenia lebih umum terlihat pada kasus sepsis


neonatal yang terbukti secara kultur, dimana infeksi gram
negatif adalah yang paling umum ditemukan.

Trombositopenia lebih umum diamati pada bayi berat lahir


rendah dan dengan usia kehamilan <37 minggu.

Trombositopenia lebih umum diamati daripada


trombositosis pada kasus sepsis neonatal dengan komplikasi.
Trombositopenia berat dengan infeksi gram negatif
lebih umum terkait dengan kematian.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai