ABSTRAK
Latar Belakang: Infeksi COVID-19 merupakan penyakit infeksi yang disebabkan
oleh virus corona yang baru ditemukan. Manefestas klinis sangat mirip dengan
dengan infeksi virus lainnya, karena itu diperlukan suatu metode yang tepat untuk
membedakan infeksi COVID-19 dengan infeksi virus lain. Hematologi rutin
merupakan pemeriksaan dasar yang sering dilaksanakan. Pemeriksaan ini dapat
berperan untuk mengidentifikasi kasus COVID-19 dan memberikan data penting bagi
Klinisi.
Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hematologi rutin pasien
infeksi COVID-19 dewasa. Metode penelitian retrospective cross sectional dengan
subjek penelitian 44 orang terinfeksi COVID-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah Denpasar pada bulan Maret - Mei 2020. Diagnosis COVID-19
menggunakan metode RT-PCR. Kriterian inklusi berusia 18 tahun atau lebih. Kriteria
eksklusi pasien infeksi COVID-19 dengan Dengue. Pemeriksaan hematologi rutin
menggunakan metode flowcytometry dengan alat Cell-dyn Ruby Abbot.
Hasil: Empat puluh empak subjek dengan mayoritas laki-laki yaitu 29 Orang
(65,9%). Rerata usia subjek adalah 40 ± 11.19 tahun. WBC normal 84%. Rata-rata
WBC pada 7,57± 3,28 x103/µL. Sebanyak 8 subjek (18.1%) limfopenia, 36 subjek
(81.8%) limfosit normal. Rerata nilai limfosit 1.7 ± 0.7x103/µL. Sebanyak 40 orang
(90,9%) sampel menunjukkan kadar Hb dalam darah normal. Terdapat 34 subjek
(77,2%) dengan trombosit normal. Trombositopenia terjadi pada 8 sampel (18,18%)
Rerata nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) adalah 31.5 ± 2.0.
Kesimpulan: Pada penelitian ini memperoleh hasil bahwa pada pasien sirosis hepatis
terdapat hubungan negatif moderat yang bermakna antara CRP dengan kadar serum
albumin
Kata kunci : COVID-19, Hematologi, Limfosit, Trombosit, Neutrophil Lymphocyte
Ratio
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini melibatkan 44 orang yang merupakan pasien yang dirawat di RSUP
sanglah sejak Maret 2020 hingga Mei 2020 dan didiagnosis infeksi COVID-19
dengan metode RT-PCR dan berusia minimal 18 tahun. Karakteristik penelitian
dengan mayoritas laki-laki yaitu 29 orang (65,9%) pasien terinfeksi COVID-19
dibandingkan 15 orang (34,1%) adalah perempuan. Rerata usia pasien terinfeksi
COVID-19 adalah 40 ± 11.19 tahun. Usia termuda sampel adalah 20 tahun dan usia
tertua adalah 67 tahun. Sebanyak 9 orang (20,4%) di rawat di ruang isolasi intensif
dan 35 orang (79.5%) di rawat di ruang isolasi standar.
Pada penelitian ini kami mengamati hasil pemeriksaan hematologi rutin yang
dilakukan pada saat pasien masuk rumah sakit. Pemeriksaan hematologi rutin
menggunakan metode flowcytometry dengan alat Cell-dyn Ruby Abbot. Terdapat 37
orang sampel (84%) dengan White Blood Count (WBC) dalam rentang normal. Dua
orang (0.04%) dengan leukopenia, sedangkan 5 orang (11,3%) dengan leukositosis.
Rata-rata nilai WBC pada sample mencapai 7,57± 3,28 x103/µL. Nilai WBC
terendah 2,68 x103/µL sedangkan nilai WBC tertinggi mencapai 18,8 x103/µL.
Rerata nilai Red Blood Cell (RBC) pada sampel adalah 5,13 x106/µL ± 0,65
x106/µL, dengan nilai terendah 3.33 x106/µL dan nilai tertinggi 6.80 x106/µL.
sebanyak 21 orang (47,72%) sampel dengan RBC tinggi. Satu orang (0,027%)
dengan RBC rendah dan 22 orang (50%) dengan RBC normal.
Sebagian besar sampel dengan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah normal.
Sebanyak 40 orang (90,9%) sampel menunjukkan kadar Hb dalam darah normal.
Hanya 1 orang sampel (0.027%) dengan anemia, sedangkan hanya 3 orang (0,086%)
dengan kadar Hb yang tinggi dalam darah. Nilai Hb terendah mencapai 8,27 g/dL dan
nilai tertinggi mencapai 17,89 g/dL. Rerata nilai Hb mencapai 13.9 g/dL ± 1,8 g/dL.
Dari 44 sampel yang diamati mayoritas dengan Platelet Count (PLT) yang
normal. Terdapat 34 sampel (77,2%) dengan PLT normal. Trombositopenia hanya
terjadi pada 8 sampel (18,18%) sedangkan trombositosis terjadi pada 2 orang sampel
(0,045%). Rerata nilai PLT pada sampel mencapai 242 x103/µL ± 130,3 x103/µL.
Nilai PLT terendah adalah 73,43 x103/µL sedangkan nilai tertinggi mencapai 830
x103/µL.
Red cell distribution width (RDW) pada sampel rata-rata 11,51% ± 0,84%.
Nilai tertinggi RDW 14,68% dan nilai terendah 10,27%. Sebanyak 27 sampel
(61,36%) dengan RDW yang rendah dan sebanyak 17 sampel (38,63%) dengan RDW
normal. Tidak ada sampel dengan nilai RDW tinggi.
Rerata nilai Neutrophil Lymphocyte Ratio (NLR) adalah 31.5 ± 2.0. Nilai
NLR terendah 0,7 sedangkan nilai NLR tertinggi 7,8. Mayoritas sampel dengan nilai
NLR normal yaitu 29 orang (65,90%). Hanya 15 sampel (34,09%) dengan nilai NLR
tinggi. Rerata Platelet Lymphocyte Ratio pada penelitian ini adalah 152,87 ± 91,77
dengan nilai minimal 40,79 dan nilai maksimal 576,45. Untuk nilai MLR sendiri,
rerata mencapai 0,29, dengan nilai maksimal 0,71 dan nilai minimal 0,01.
Tabel. 3 Deskripsi Hematologi
PEMBAHASAN
Pada data demografi yang kami dapatkan dari penelitian ini, mayoritas penderita
COVID-19 adalah laki-laki yang berjumlah 29 orang (65,9%) dan 15 orang (34,1%)
adalah perempuan. Data yang kami dapatkan berbeda dengan penelitian oleh Qifang
Bi dan kawan-kawan yang mengamati 391 pasien terinfeksi COVID-19 di Shenzen
pada 14 januari 2020 hingga 12 februari 2020. Qifang Bi dan kawan-kawan
mendapatkan 63 (72%) pasien perempuan dan 24 (28%) laki-laki. 5
Hasil penelitian
ini sejalan dengan laporan WHO tanggal 18 April 2020, dilaporkan bahwa dari data
yang masuk berdasarkan 716 570 Case Reporting Form (CRF) yang masuk dari
seluruh dunia, 95,9% melaporkan pasien COVID-19 berdasarkan usia dan jenis
kelamin dengan perbandingan penderita COVID-19 Laki-laki : Perempuan adalah
1.03 : 1.6 Pada laporan WHO 1 April 2020 tentang epidemiologi penderita COVID-
19 di Afrika, dilaporkan 3766 kasus di benua Afrika. Mayoritas penderita adalah laki-
laki, dengan perbandingan jumlah penderita laki-laki : Perempuan mencapai 1,5 : 1.7
Dari 44 sampel yang diamati mayoritas dengan Platelet Count ( PLT) yang
normal. Terdapat 34 sampel (77,2%) dengan PLT normal. Trombositopenia hanya
terjadi pada 8 sampel (18,18%) sedangkan trombositosis terjadi pada 2 sampel
(0,045%). Rerata nilai PLT pada sampel mencapai 242 x103/µL ± 130,3 x103/µL.
Nilai PLT terendah adalah 73,43 x103/µL sedangkan nilai tertinggi mencapai 830
x103/µL. Sejalan dengan penelitian di Wuhan cina oleh Chaolin Huang dan kawan-
kawan 95 % pasien dengan PLT diatas 100 x103/µL dan terdapat 5 % pasien dengan
trombositopenia di bawah 100 x103/µL.11 Begitu pula pada penelitian oleh Xiao-Wei
Xu dan kawan-kawan yang menyatakan mayoritas pasien COVID-19 dengan PLT
normal dan hanya 5 % yang mengalami trombositopenia di bawah 100 x103/µL.