KELOMPOK 8
b) Usia 2 tahun :
- Muncul benjolan di selangkangan seperti memar kebiruan.
- Sering muncul kebiruan yang berpindah-pindah
- Mimisan (-)
- Gusi berdarah (-)
- Buang air besar berwarna hitam (-)
- Batuk pilek memberat
- Sakit tulang (-)
- Pucat (-)
- Perut membesar (-)
- Intake normal
Finding (Subjektif)
c) Usia 3 tahun :
- Muncul benjolan berwarna kebiruan yang sama, pecah sendiri dan berdarah lama.
d) Usia 10 tahun
- Dilakukan sunat oleh bengkong, perdarahan sulit berhenti.
1. Kadar Hemoglobin, MCV dan Hematocrit dibawah normal Mengindikasikan terjadinya anemia, hal ini disebabkan
karena terjadinya pendarahan dan inflamasi.
3. Kadar laju endap darah diatas normal Mengindikasikan terjadinya anemia, infeksi dan inflamasi.
6. Nilai Faktor VIII 10,4% ; 12,2% ; dan 19,4% Mengindikasikan terjadinya Hemofilia A Ringan
7. Nilai CRP (C-Reactive Protein) diatas normal Mengindikasikan terjadinya peradangan dan infeksi pada
tubuh.
3 Pengatasan Hemofilia dengan cara diberikan obat anti hemophilia (Koate DIV)
(3)
4 Pengatasan Infeksi pada luka di lutut dengan diberikan obat antibiotic infus
metronidazole, antibiotic sefotaksim, ampisilin/sulbaktam secara iv.
2 TRANSAMIN Penggunaan jangka pendek (2-8 hari) - Diare, mual, muntah, hipotensi, - 25 mg/kg 3-4 kali dosis oral
(Asam pada pasien hemofilia untuk thrombosis, dan penglihatan kabur. (6) selama 2-8 hari. (6)
traneksamat) mengurangi atau mencegah - Oral : tablet 500 mg
pendarahan.(DIH 17th); Digunakan - Parenteral: 100 mg/mL untuk
sebagai alternative asam aminokaproid infus IV. (3)
untuk perdarahan subaraknoid. (6)
3 METRONIDAZOL Infeksi bakteri anaerob dan protozoa Rasa tidak nyaman pada mulut, lidah - Infeksi anaerobic Ora l , I.V.: 500
Oral pada kondisi: amebiasis, berbulu, mual, muntah atau gangguan mg setiap 6-8 jam tidak lebih dari 4
trikomoniasis,infeksi kulit, infeksi SSP, GI : anoreksia, nyeri epigastrium, g/hari. (6)
Infeksi intra-abdominal. Infeksi sistemik kejang, neoropati perifer, leukopenia
anaerob, pengobatan colitis, bakteri ringan, referensibel: mengantuk,
vaginosis, reijimen dalam h.pylori. (6) pusing, sakit kepala, ataksia, dan urin
berwarna gelap.(6)
4 CEFOTAKSIM Infeksi pada saluran pernafasan, kulit, Reaksi lokal pada tempat suntikan: - 1 gram tiap 8 jam
struktur kulit, tulang dan sendi, saluran hipersensitivitas ( ruam, ruritus, demam, - Kulit dan jaringan lunak:
kemih, ginekologi serta septikemia dan urtikaria, eritema, multiforme (SSJ, reaksi Dicampur metronidazole
atau klindamisin I.V 2 g
meningitis. Aktif terhadap sebagian besar anafilaksis): gangguan saluran cerna (kolitis, setiap 6 jam. (6)
basil gram negative (bukan pseudomonas) diare, mual, muntah, nyeri abdomen):
dan cocci gram negatif (bukan gangguan hematologi (neutropenia,
enterococcus). Aktif melawan banyak leukopenia, eosinofilia, trombositopenia,
pneumokokus yang resiten terhadap granulositpenia), sakit kepala, kenaikan
penisilin. (6) sementara ureum dan kreatinin serum,
kenaikan enzim hati dan bilirubin.(6)
5 KLINDAMISIN Infeksi bateri yang disebabkan oleh bakteri Ruam, pruritus, urtikaria, nyeri abdomen, - IM, IV: 1,2-2,7 g/hari
anaerob, streptokokus, pneumokokus dan diare, esophagitis, mual, colitis, muntah, dalam 2-4 dosis terbagi;
stafilokokus; bakteri vaginosis, penyakit trombositopenia, penyakit kuning. (6) Dosis maksimum: 4,8
g/hari.
radang pangggul. (6) - Oral: 150-450 mg/dosis
setiap 6-8 jam; dosis
maksimum: 1,8 g/hari. (6)
6 AMPISILIN Infeksi kulitm struktur kulitm infeksi intra- Nyeri ditempat penyuntiikan , ruam, diare, - IM, IV: 1,5-3 g setiap 6
SULBAKTAM abdominal, infeksi ginekologis, sepktrum tromboflebitis, reaksi alergi (termasuk jam; maksimum 12 g. (6)
dari ampisilin di tambah organisme yang urtikaria, bronkospasme, hipotensi, dll). (6)
memproduksi enzim beta-lactamase
seperti s.aurerus, h.influenza, e.coli,
klebsiella, acinetobacter, enterobacter,
dan anaerob. (6)
7 METRONIDAZOL 500 - Pengobatan lesi inflamasi dan eritema Sakit kepala, rasa terbakar di kulit,
mg + KLINDAMISIN rosacea(.6) dermatitis, kekeringan, eritema, iritasi
300 mg Topikal ruam, pruritus, iritasi mata. (6)
ANALISIS DRP
PENGAMATAN/KONDISI KLINIK
NO. DRP PENYEBAB TINDAKAN/REKOMENDASI
PASIEN
1. Ada indikasi tidak Pasien tidak mendapat terapi Nyeri pada luka masih - Diberikan analgesik
ada obat untuk mengatasi nyeri pada dirasakan pasien. parasetamol sebagai
hemartrosis lutut kanan. pilihan utama pada nyeri
ringan. (2)
2. Ada obat tidak - - -
Ada indikasi
3. Pemilihan obat - - -
yang tidak tepat
7. Interaksi Obat - - -