Anda di halaman 1dari 36

Bangsal Neurologi

Kelompok 2
Definisi stroke

Stroke merupakan gangguan fungsional otak fokal


maupun global yang terjadi secara mendadak yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih yang dapat
menyebabkan kematian tanpa penyebab lain kecuali
gangguan vaskular (WHO,2012).

Stroke
Hemoragik

Stroke hemoragik merupakan suatu gangguan


peredaran darah otak yang ditandai dengan adanya
perdarahan intra serebral atau perdarahan
ALLPPT Layout Clean Text Slide for your
subarakhnoid. Presentation
Patofisiologi
Stroke hemoragik dibagi menjadi dua yaitu stroke
intraserebral hemoragik dengan persentase 75% dan stroke
subarachnoid hemoragik dengan persentase 25%. Stroke
subarachnoid hemoragik terjadi dikarenakan terjadinya
malformasi vascular, aneurisma terjadi dilatasi yang
menyebabkan pembuluh darah melemah dan juga
dikarenakan pengaruh obat-obatan seperti kokain,
dekongestan, dan juga antikoagulan. Sedangkan terjadinya
stroke intraserebral hemoragik dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu amyloid angiopathy. Amyloid angiopathy terjadi
dikarenakan deposit amiloid pada pembuluh darah yang
dapat menyebabkan dinding pembuluh darah melemah.
Defenisi Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah
suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik
>140 mmHg dan atau tekanan diastolik >90
mmHg pada pemeriksaan berulang (PERKI
Edisi 1, 2015).
Patofisiologi hipertensi

Tekanan darah dipengaruhi volume sekuncup


dan total peripheral resistance. Apabila terjadi
peningkatan salah satu dari variabel tersebut
yang tidak terkompensasi maka dapat
menyebabkan timbulnya hipertensi.
Identitas Pasien
Nama : Tn. PA
Umur : 54 tahun
Jenis Kelamin : Laki -laki
Alamat : Jl.xxx
Tanggal masuk : 01 Januari 2023
No. Rekam Medik : 001xxxxx
Ruangan : IRNA Neurologi lantai II
Dokter yang merawat : dr. Marfri Andy, Sp. N
Keluhan utama

Berat anggota gerak kanan onset 9 jam sebelum masuk


rumah sakit, bicara pelo, susah menelan, sakit kepala ,
Mual muntah (-), BAK/BAB terkontrol.

Riwayat penyakit sekarang

Berat anggota gerak kanan onset 9 jam sebelum masuk


rumah sakit
Bicara pelo (+)
Sakit kepala(+)
Mual muntah (-)
BAK dan BAB normal
Riwayat Penyakit terdahulu
Hipertensi (+)

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada

Riwayat penggunaan obat terdahulu


Tidak ada

Riwayat alergi
Tidak ada riwayat alergi
Pemeriksaan umum
Keadaan Umum : Tampak Sedang
Kesadararan : Komposmentis
Tekanan Darah : 170/100 mmHg
Nadi : 77 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 360C
GCS : E:4 M:6 V: disatria
Berat Badan : 70 kg
Keadaan Gizi : sedang
Skor Nyeri :-
Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 03-01-2023 Data Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan

Jenis Pemeriksaan : HEMATOLOGI


Darah lengkap
HGB 16.3 g/dl 11.5-17.5
HCT 42 % 35 – 50
RBC 5.61 juta/uL 3.80 - 5.8010
MCV 82.2 Fl 82 - 100
MCHC 384 g/gl 31.6 - 35.4
NEUTROFIL 76.2 % 50 – 70
LIMPOSIT 16.3 % 20 – 40
WBC 12.68 ribu/uL 3.50-9.5010
PLT 225 ribu/uL 150 – 45010
MCH 28.2 Pg 27 – 31
BASOFIL 0,4 % 0-1
EOSINOFIL 2,1 % 1–3
MONOSIT 5,0 % 2-8
Jenis Pemeriksaan : KIMIA DARAH
Ureum
Ureum 23 mg/dL 10-50
Kreatinin Darah
Kreatinin 1,2 mg/dL 0.7-1.2
Natrium, Kalium, Clorida
Kalium 3.8 mmol/L 3.5-5.1
Natrium 139 mmol/L 136-145
Clorida 106 mmol/L 97-111
Gula Darah ( Random )
Random 146 mg/dL <200
Jenis Pemeriksaan : KHUSUS
Rapid test anti gen

Rapid Test Anti Gen


Negatif NEGATIF
Covid-19
Diagnosa
 SH (Stroke Hemoragik)
 Hipertensi

Rawat Inap
IVFD NaCl 0,9% 12 jam/ kofl 02 3 1pm
Ranitidin inj 2x1 50 mg (IV)
Citicolin 2x1 500 mg (IV)
Simvastatin 1x1 20 mg (PO)
Neurodex 1x1 (PO)
Manitol loading 300 cc + 1 kofl 1 ampul dilanjutkan manitol tapporing 44321
mulai 4x150 mg dengan Lasix ½ amp
Tanggal 03-01-2023 Data Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan
JenisPemeriksaan: KIMIA DARAH
Asam Urat Darah
Asam Urat 6.2 mg/dL 3-7mg/Dl Normal

Kolesterol Total

Kolesterol Darah/Total 270 mg/dL <220mg/dL Tidak Normal


Cholesterol

Kolesterol HDL

Kolesterol HDL 43mg/dL >55mg/dL Tidak Normal

Kolesterol LDL

Kolesterol LDL 209 mg/dL <150mg/dL Tidak Normal

Trigliserida

Trigliserida 91 mg/dL 50-150 Normal

Gula Darah (2 jam PP)

Gula Darah (Nukter)

Nukhter 147 mg/dL 70-110 Tidak Normal


1. Minggu, 01 Januari 2023 ( 23.30 WIB ) Farmasi

S Berat anggota
Pemerikaan Fisik :
O TD :170/100 A P Monitor efek terapi dan efek
Tidak ditemukan
gerak kanan ,
Nadi : 77x/menit samping obat
Saturasi Oksigen : 98SPo2
Kesadaran : KOMPOSMENTIS masalah terkait obat 1. Monitor TTV dan
bicara pelo (+), Frekuensi Nafas : 20x/menit
Suhu :36,2 °C
status neurologis
menelan (+) sakit GCS: E :4 M : 6 V :5 2. Monitor keluhan nyeri
Hasil pemeriksaan lab:
kepala (+) mual 1. WBC 10.32 ribu/uL 3.50-9.50 kepala
Data obat yang diberikan:
muntah (-) BAK 1. IVFD NaCl 0,9% 12
jam/kolf 500 ml IV
,dan BAB 2. O2 3 lpm 3l/m nasal canul
3. Ranitidin 2x1 50mg IV
terkontrol. 4. Citicolin 2x1 500mg IV
5. Simvastin 1x1 20 mg PO
RPD : Hipertensi 6. Beneuron 1x1 tab PO
8. Manitol loading 300 cc + lasix 1
(+) amp
dilanjutkan manitol tappering 44321
RPO : 5 bulan mulai 4 x 150 mg dgn lasix 1/ 2 amp
terakhir os tidak
minum obat dan
kontrol.
2. Senin, 02 Januari 2023 (06:49 WIB ), Dokter DPJP

Berat anggota gerak kanan, O Pemerikaan Fisik : A P Tappering manitol 4-4-3-2-1


S bicara pelo (+), menelan (+) sakit TD :140/90 Stroke Hemoragik onset
kepala (+) mual muntah , BAK ,\ Nadi : 80 x/menit dengan ½ lasix , as. Tranexsamat
RPD : Hipertensi (+) , Saturasi Oksigen : 98 SPo2
RPO : tidak ada Kesadaran :
hari pertama
2x1 gr (IV) Domperidone 2x1
KOMPOSMENTIS
Frekuensi Nafas : 20x/menit (PO) ambroxol 2x1 (PO), laxadine
Suhu : 36, °C
GCS : E :4 M : 6 V :5
3. Selasa, 03 Januari 2023 (12.10 WIB) Dokter DPJP

Amlodipine 10 mg (PO) pagi,


S Berat anggota gerak kanan, O
Pemerikaan Fisik :
A
Stroke
P
Candesartan 16 mg (PO) malam
bicara pelo
RPD : Hipertensi tidak TD :170/100
Hemoragik +
terkontrol
Nadi : 82 x/menit
onset 2 hari
SaturasiOksigen : 98 SPo2

Kesadaran : KOMPOSMENTIS

Frekuensi Nafas : 20x/menit

Suhu : 36,7 °C

GCS :E : 4 M : 6 V :5
4. Rabu, 04 Januari 2023 (09.40) (Dokter DPJP)

Berat Pemeriksaan fisik Tidak ada


S O A P
anggota gerak kiri, bicara Nadi : 82 x/menit
Stroke Hemoragik
pelo, Sakit Kepala (sudah Saturasi Oksigen: 98 SPo2
berkurang ) Kesadaran : KOMPOSMENTIS onset 3 hari
RPD : Hipertensi tidak Frekuensi Nafas : 20 x/menit
Suhu : 36,9 °C
terkontrol
GCS :
E :4 M : 6 V :5
5. Kamis, 05 Januari 2023 ( 08.36 WIB )

S Berat anggota gerak O A P Terapi lanjut


kanan, bicara pelo, Pemerikaan Fisik : Stroke Hemoragik on
Sakit Kepala sudah TD :150/100
berkurng set hari ke 4
RPD : Nadi : 82 x/menit
Hipertensi tidak
Saturasi Oksigen: 98 SPo2
terkontrol
Kesadaran : KOMPOSMENTIS

Frekuensi Nafas : 20 x/menit

Suhu : 36,9 °C

GCS :

E :4 M : 6 V :5
5. Jum’at, 06 Januari 20223 (08 :06) (Dokter DPJP)

S Berat anggota gerak O A P ACC rawat jalan pulang


Pemerikaan Fisik : Stroke Hemoragik on
kanan , bicara pelo,
Sakit Kepala (sudah TD :150/100
berkurang) set hari ke 5
RPD : Nadi : 82 x/menit
Hipertensi tidak
terkontrol Saturasi Oksigen: 98 SPo2

Kesadaran : KOMPOSMENTIS

Frekuensi Nafas : 20 x/menit

Suhu : 36,4 °C

GCS :

E :4 M : 6 V :5
No Drug Therapy Problem Check list Keterangan/Rekomendasi

1 Terapi obat yang tidak


diperlukan
Terdapat terapi tanpa indikasi Tidak ada Obat yang diberikan sudah sesuai indikasi klnis pasien
masalah
NaCL 0,9 % Infus digunakan untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, menjaga
keseimbangan elektrolit dalam tubuh dan untuk menjaga volume darah tetap normal.
Ranitidin injeksi digunakan untuk mengobati gangguan gastrointestinal Stress ulcer
Citicolin injeksi digunakan untuk melindungi syaraf otak ( neuroprotektor).
Memperbaiki kerusakan neuron dan memperbaiki fungsi kognitif motorik.
Mengurangi terjadinya kerusakan sel akibat terhambatnya aliran darah yang
sebagai pemasok oksigen
Simvastatin digunakan untuk meningkatkan kadar HDL dalam darah.
Beneuron digunakan untuk menutrisi sel syaraf yang disebut sebagai neutropik sehingga
vitamin ini dapat melindungi dan menjaga sel syaraf.
Candesartan digunakan untuk menurunkan tekanan darah
Domperidone digunakan untuk mual dan muntah.
As. Tranexamat digunakan untuk membantu/ menhentikan pendaran.
Mannitol + lasix digunakan untuk Sebagai osmoterapi (meningkatkan tekanan Osmolaritas
didalam pembuluh darah).

Pasien masih memungkinkan Tidak ada Pasien tidak memungkinkan menjalani terapi non farmakologi.
menjalani terapi non masalah
farmakologi
Terdapat duplikasi terapi Tidak ada Tidak terdapat duplikasi terapi karena obat memiliki mekanisme kerja yang
masalah berbeda-beda. Dan telah sesuai dengan kebutuhan pasien.

Ranitidin bekerja dengan memblok reseptor H2 pada sel parietal sehingga sel
parietal tidak dapat dirangsang untuk mengeluarkan asam lambung.
Citicolin bekerja dengan cara meningkatkan senyawa kimia diotak bernama
phospholipid phosphatidylcholine.
Simvastatin bekerja dengan menghambat 3-hidroksi-3-metil-glutaril-koenzim A
(HMG-CoA) reduktase yang mempunyai fungsi sebagai katalis dalam
pembentukan kolesterol.
Neurodex adalah obat yang mengandung vitamin B1, vitamin B6, vitamin B12.
Candesartan bekerja dengan cara memblokade reseptor AT1 sehingga
menyebabkan vasodilatasi, peningkatan ekskresi Na dan cairan (mengurangi
volume plasma), menurunkan hipertrofi vaskular.
Amlodipine merupakan CCB yang bersifat long ating, memiliki efek
menurunkan tekanan darah secar pelahan-lahan.
Domperidone obat ini digunakan untuk menghilangkan mual muntah, terutma
disebabkan terapi sitotoksik.
Mannitol + lasix digunakan untuk Sebagai osmoterapi (meningkatkan tekanan
Osmolaritas didalam pembuluh darah).
As. Tranexsamat digunakan untuk membantu/ menhentikan pendaran.

Pasien mendapat penanganan Tidak ada Berdasarkan pengamatan pasien tidak mengalami efek samping obat
terhadap efek samping yang masalah (penjelasan pada lembar MESO).
seharusnya dapat dicegah
2 Kesalahan Obat
Bentuk sediaan tidak tepat Tidak ada Bentuk sediaan telah sesuai dengan kondisi pasien, dimana pasien dalam kondisi kesadaran
masalah yaitu Compus Mentis (CM).

NaCl 0,9 % : NaCl 0,9 % diberikan dalam bentuk injeksi agar mempercepat efek kerja
obat
Ranitidin : Ranitidin diberikan dalam bentuk injeksi agar mempercepat efek kerja obat.
Citicolin : Citicolin diberikan dalam bentuk injeksi agar mempercepat efek kerja obat
Simvastatin : Simvastatin diberikan bentuk puyer karena pasien menggunakan Nasogastric
tube (NGT) oral.
Beneuron : beneuron diberikan bentuk puyer karena pasien menggunakan Nasogastric
tube (NGT) oral.
Amlodipine : amlodipine diberikan bentuk puyer menggunakan Nasogastric tube (NGT)
oral.
Domperidone : domperidone diberikan bentuk puyer menggunakan nasogastric tube (NGT)
Candesartan : Candesartan diberikan bentuk puyer karena pasien menggunakan
Nasogastric tube (NGT) oral.
As . tranexsamat : as. Tranexsamat diberikan bentuk inj agar mempercepat kerja obat

Terdapat kontraindikasi Tidak ada Tidak ditemukannya kontraindikasi pada terapi pengobatan.
masalah
Ranitidine : Hipersensitivitas terhadap ranitidine
Citicoline : Hipersensitivitas terhadap citicoline
Simvastatin : Hipersensitif, pasien dengan penyakit hati yang aktif, kehamilan dan
menyusui.
Beneuron : Hipersensitif terhadap komponen obat
Amlodipine : Hipersensitif terhadap CCB dihidropirin, syok kardiogenik, gagal jantung
setelah infark miokard akut, stenosis aorta yang signifikan.
Candesartan : kehamilan, menyusui, stenosis arteri renalis bilateral atau stenosis pada satu
satunya ginjal yang masih berfungsi.
Terdapat duplikasi terapi Tidak ada Tidak terdapat duplikasi terapi karena obat memiliki mekanisme kerja yang
masalah berbeda-beda. Dan telah sesuai dengan kebutuhan pasien.

 Ranitidin bekerja dengan memblok reseptor H2 pada sel parietal sehingga


sel parietal tidak dapat dirangsang untuk mengeluarkan asam lambung.
 Citicolin bekerja dengan cara meningkatkan senyawa kimia diotak bernama
phospholipid phosphatidylcholine.
 Simvastatin bekerja dengan menghambat 3-hidroksi-3-metil-glutaril-
koenzim A (HMG-CoA) reduktase yang mempunyai fungsi sebagai katalis
dalam pembentukan kolesterol.
 Neurodex adalah obat yang mengandung vitamin B1, vitamin B6, vitamin
B12.
 Paracetamol Paracetamol bekerja dengan mengurangi produksi
prostaglandin dengan mengganggu enzim cyclooksigenase (COX).
 sucralfat bekerja dengan cara membentuk lapisan pada mukosa lambung
 Candesartan bekerja dengan cara memblokade reseptor AT1 sehingga
menyebabkan vasodilatasi, peningkatan ekskresi Na dan cairan
(mengurangi volume plasma), menurunkan hipertrofi vaskular.
 Mannitol +lasix bekerja dengan meningkatkan osmolalitas plasma sehingga
aliran cairan dari jaringan menuju kedalam plasma meningkat, terjadi
penurunan viskositas darah.
Pasien mendapat penanganan Tidak ada Berdasarkan pengamatan pasien tidak mengalami efek samping obat (penjelasan
terhadap efek samping yang masalah pada lembar MESO).
seharusnya dapat dicegah
2 Kesalahan Obat
Bentuk sediaan tidak tepat Tidak ada Bentuk sediaan telah sesuai dengan kondisi pasien, dimana pasien dalam kondisi kesadaran yaitu
masalah Compus Mentis (CM).

 NaCl 0,9 % : NaCl 0,9 % diberikan dalam bentuk injeksi agar mempercepat efek kerja obat
 Ranitidin : Ranitidin diberikan dalam bentuk injeksi agar mempercepat efek kerja obat.
 Citicolin : Citicolin diberikan dalam bentuk injeksi agar mempercepat efek kerja obat
 Simvastatin : Simvastatin diberikan bentuk tablet karena pasien tidak memiliki masalah dalam
penggunaan obat oral.
 Neurodex : Neurodex diberikan bentuk tablet karena pasien tidak memiliki masalah dalam
penggunaan obat oral.
 Paracetamol : Paracetamol diberikan bentuk tablet karena pasien tidak memiliki masalah
dalam penggunaan obat oral.
 Sukralfate sirup : sukralfate diberikan bentuk sirup karena pasien tidak memiliki masalah
dalam penggunaan obat oral.
 Candesartan : Candesartan diberikan bentuk tablet karena pasien tidak memiliki masalah
dalam penggunaan obat oral.
Terdapat kontraindikasi Tidak ada Tidak ditemukannya kontraindikasi pada terapi pengobatan.
masalah
 Ranitidine : Hipersensitivitas terhadap ranitidine
 Citicoline : Hipersensitivitas terhadap citicoline
 Simvastatin : Hipersensitif, pasien dengan penyakit hati yang aktif, kehamilan dan menyusui.
 Neurodex : Hipersensitif terhadap komponen obat
 Paracetamol : Hipersensitivitas terhadap paracetamol dan gangguan fungsi hati yang berat
 Sukralfate sirup : Hipersensitivitas terhadap sukralfate
 Candesartan : kehamilan, menyusui, stenosis arteri renalis bilateral atau stenosis pada satu
satunya ginjal yang masih berfungsi.
Rencana Asuhan Pelayanan Kefarmasian
a. Pemantauan Terapi Obat
Tujuan Terapi Rekomen Parameter Hasil yang diharapkan Monitoring 01/ 01/ 23 02/ 01/23 03/01/23 04/01/23 05/01/23 06/1/23
dasi monitoring frekuensi
terapi
Untuk menjaga NaCl 0,9 Agar suplai Kadar Na 136 – 145 Setiap hari Na : 137 - - - - -
keseimbangan % darah darah ke mmol/l, kadar Cl 97 – 111 mmol/l, Cl :
cairan dan otak tidak mmol/l 101 mmol/l
elektrolit pasien berkurang dan
oksigen di otak
tetap seimbang
Mencegah Ranitidin Keluhan nyeri Pasien tidak mengalami Setiap hari Mual dan Mual dan Mual dan Mual dan Mual dan -
Stress Ulser inj epigastrium, nyeri epigastrium, mual dan muntah (-) muntah (-) muntah (-) muntah (-) muntah (-)
mual dan muntah
muntah

untuk Citicolin inj Kekuatan Anggota gerak tidak lemah Setiap hari Lemah (+) Lemah (+) Lemah (+) Lemah (+) Lemah (+) -
melindungi anggota gerak
syaraf otak (neur
oprotektor).
Memperbaiki
kerusakan
neuron dan
memperbaiki
fungsi kognitif
motorik.Mengura
ngi terjadinya
kerusakan sel
akibat terhambat
nya aliran
darah yang
sebagai pemaso
k oksigen
Meningkatkan Simvast Kadar Total Kolesterol ( 14 hari - Total - - - -
kadar HDL atin kolesterol, <220mg/dl), kemudian kolesterol
trigliserida, trigliserida (50- 150 dilanjutkan per 224 mg/dl,
HDL, LDL mg/dl), HDL (>55 6 bulan trigliserida
mg/dl), LDL (<150 67 mg/dl,
mg/dl). HDL 48
mg/dl, LDL
163 mg/dl
Memperbaiki Beneuron Gerakan Memperbaiki fungsi Setiap hari Lemah ½ Lemah ½ Lemah ½ Lemah ½ Lemah ½ -
fungsi otot tubuh pasien otot dan saraf tubuh tubuh tubuh tubuh tubuh
dan saraf
Antiemetik Domperi Mual dan Berkurangnya rasa mual Setiap hari Mual dan Mual dan Mual dan Mual dan - -
done muntah dan muntah muntah (-) muntah (+) muntah muntah
(+) (+)
Analgesik Paraceta Rasa nyeri, Berkurangnya rasa Setiap hari Sakit Sakit Sakit Sakit Sakit -
mol sakit kepala nyeri,sakit kepala kepala(+) kepala(+) kepala(-) kepala(-) kepala(-)
Antihipertensi Candesa Tekanan Tekanan darah normal Setiap hari 170/120 140/80 130/90 130/90 140/80 -
rtan darah (<120 mmHg/80 mmHg mmHg mmHg mmHg mmHg
mmHg)
Sebagai Mannitol Sakit kepala, Tidak sakit kepala, Setiap hari Sakit Sakit kepala Sakit Sakit Sakit kepala -
osmoterapi +lasix mual dan mual dan muntah, kepala (+), (+), mual (- kepala (-), kepala (-), (-), mual (-),
(meningkatka muntah, kesadaran meningkat. mual (-), ), muntah(-) mual (-), mual (-), muntah(-)
n tekanan kesadaran muntah(-), Kesadaran : muntah(-) muntah(-) Kesadaran
osmolaritas menurun. Kesadaran Komposme Kesadaran Kesadaran :Komposmen
didalam sel :Komposm ntis :Komposm :Komposm tis
entis entis entis

Untuk Asam Mencegah Mengontrol Setiap hari Kesadara Kesadaran Kesadara Kesadara Kesadaran -
membantu Tranexa terjadinya pendarahan n :Komposm n n :Komposm
menghentika mat pemecahan :Kompos entis :Kompos :Kompos entis
n pendarahan trombosit
mentis mentis mentis
dan
mengurangi
pendarahan
Monitoring Efek Samping

Nama Manifestasi Regimen


NO Cara Mengatasi Efek Samping Evaluasi
Obat ESO Dosis
Tanggal Uraian
Gatal-gatal
Pasien tidak
IVFD NaCl terbentuk ruam, Jika mengalami efek samping yang tidak 02 Jan – 04 Jan
1 /12 jam mengalami efek
0,9% nyeri pd tempat biasa segera hentikan 2023
samping
injeksi
Sakit kepala,
Pasien tidak
konstipasi, 2 x 50 mg Jika pasien mengalami sakit kepala 02 Jan – 04 Jan
2 Ranitidine mengalami efek
mualdan IV anjurkan untuk beristirahat. 2023
samping
muntah
Sakit kepala,
diare, • Jika pasien mengalami sakit kepala
Pasien tidak
kegelisahan, 2 x 500 anjurkan untuk beristirahat. 02 Jan – 04 Jan
3 Citicolin mengalami efek
insomnia, mg IV • Jika mengalami efek samping yang 2023
samping
gangguan tidak biasa segera hentikan
penglihatan
• Jika pasien mengalami konstipasi dapat
diberikan obat
pencahar.
Pasien tidak
konstipasi, mual 1 x 20 mg • Jika pasien mengalami mual dan 02 Jan – 04 Jan
4 Simvastatin mengalami efek
dan sakit perut. PO muntah, dianjurkan 2023
samping
minum air hangat dan dapat diberikan
antiemetik.
• Banyak istirahat
Monitoring Efek Samping

Sakit kepala,
mual muntah,
Pemakaian vita • Jika pasien sakit kepala dapat
min B6 dosis diberikan obat analgesik dan
Pasien tidak
besar dalam banyak istirahat. 02 Jan –
5 Beneuron 1 x 1 PO mengalami efek
jangka waktu • Jika pasien mengalami mual, 04 Jan 2023
samping
lama dianjurkan minum air hangat dan
dapat menyeba dapat diberikan antiemetik.
bkan sindrom
neuropati.

Kram perut
ringan,
peningkatan
Pasien tidak
Domperido kadar prolaktin 2 x 1 500 • Jika pasien mengalami mual, dianjurkan 02 Jan – 04
6 mengalami efek
ne 500 mg serum, mg PO minum air hangat dan dapat diberikan Jan 2023
samping
menyebabkan antiemetik.
galaktore dan
ginekomastia
Monitoring Efek Samping

Sakit kepala,
edema perifer,
02 Jan – Pasien tidak
lelah, mual, nyeri 1 x 1 10 mg
7 Amlodipine • Jika pasien sakit kepala dapat diberikan obat analgesik. 04 Jan mengalami efek
perut, rasa hangat PO
2023 samping
dan kemerahan
pada wajah

4 x 125 ml

3 x 125 ml 02 Jan –
Pasien tidak mengalami
8 Manitol + Lasix Hipokalemia Monitor kadar kalium pasien. 04 Jan
2 x 125 ml efek samping
2023
1 x 125 ml

 Jika pasien sakit kepala atau pusingi dapat diberikan


Sakit kepala,
obat analgesik. 02 Jan –
pusing, mual Pasien tidak mengalami
9. Candesartan 1 x 8 mg  Jika pasien mengalami mual dan muntah, dianjurkan 04 Jan
dan muntah, efek samping
minum air hangat dan dapat diberikan antiemetik. 2023
kelelahan.
 Banyak istirahat.

Mual muntah,
pusing,  Jika pasien mengalami mual dan muntah, 02 Jan – Pasien tidak
Asam
10. gangguan 2 x 500 mg dianjurkan minum air hangat dan dapat 04 Jan mengalami efek
Tranexamat
diberikan antiemetik. 2023 samping
penglihatan,
anemia, lelah
Tabel Pemberian Obat
Tanggal Pemberian Obat
Nama Dagang/

Frekuensi Rute 01/ 01/22 02/01/22 03/ 11 / 22 04/ 01/ 22 05/ 01/ 22 06/ 01/ 22
Generik
P S S M P S S M P S S M P S S M P S S M P S S M
1 IVFD NaCl 0,9 % / 12 jam Iv 8 20 8 20 8 20 8 20 8 20 8 20

2 Ranitidine 2 x 50 mg Iv 8 20 8 20 8 20 8 20 8 20

3 Citicolin 2 x 500 mg Iv 8 20 8 20 8 20 8 20 8 20

4 Simvastatin 1 x 20 mg Po 18 18 18 18 18

5 Beneuron 1x1 tab Po 8 8 8 8 8 8

6 Domperidone 2x1 500 mg Po 18 8 18 8 18

7 Amlodipine 1x1 10mg Po 8 8 8 8

8 Candesartan 1 x 8 mg Po 18 18 18
9 Mannitol + Lasix 4x150 ml Iv 18 24 06 12 18 24 06 12 18 24 06 12 18 24
½ ampul 4x150 ml
3x150 ml
2x150 ml
1x125 ml
10 Asam Tranexamat 8 18 8 18 8 18
Kesimpulan
Berdasarkan kasus diatas dapat disimpulkan bahwa dari data
anamnesia, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan labor, pasien diagnosa stroke
hemarogik dan hipertensi. Terapi yang diberikan kepada pasien sudah tepat
indikasi dan tepat dosis.
Saran
Perlu dilakukan pengecekan kalium pasien untuk memastikan kadar
kalium tetap dalam batas normal.
Perlu dilakukan pengecekan tekanan darah pasien untuk memastikan
tekanan darah tetap dalam batas normal.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai