Anda di halaman 1dari 11

Perdarahan Pada Kehamilan

Muda
Dr. Qori Fadillah
Abortus : adalah keluarnya hasil
pembuahan secara spontan sebelum mampu
bertahan hidup
Jenis Abortus Perdarahan Serviks Hasil Konsepsi Besar Uterus Gejala Lain

Abortus Sedikit sampai Tertutup Masih dalam Sesuai usia Kram dan nyeri
Imminens sedang uterus kehamilan perut, nyeri
punggung
bawah
Abortus Sedang sampai Terbuka Masih dalam Sesuai atau lebih Kram dan nyei
Insipiens banyak uterus kecil dari usia perut
kehamilan

Abortus Sedikit sampai Terbuka Keluar sebagian Lebih kecil dari Kram dan nyeri
Inkomplit banyak usia kehamilan perut, keluar
jaringan

Abortus Komplit Sedikit sampai Tertutup Keluar lebih kecil dari Nyeri dan kram
tidak ada seluruhnya usia kehamilan perut tidak
dirasakan atau
hanya sedikit
bila ada. Uterus
agak kenyal
Missed Abortion Tidak ada Tertutup Tidak ada (mati) Lebih kecil dari Tanda – tanda
usia kehamilan kehamilan
menghilang
Diagnosis
• Anamnesis
– Riwayat kehamilan dan abortus sebelumnya
– Jumlah perdarahan
– Jaringan yang keluar
– Riwayat trauma
– Penggunaan obat-obat
• Pemeriksaan obstetrik dan ginekologik
– Manuver leopold
– Denyut jantung janin
– Inspeksi ostium serviks

• Pemeriksaan penunjang
• Darah perifer lengkap : kadar Hb untuk menilai anemia,
leukosit dan laju endap darah untuk abortus septik
• Pemeriksaan kehamilan : kadar β-hCG dapat digunakan
untuk memeriksa kehamilan
• Ultrasonografi : melihat kantung gestasi, embrio, denyut
jantung dan sebagainya.
Tatalaksana
Abortus Abortus Insipiens dan Abortus Komplit Missed Abortus Abortus Septik
Imminens / mengancam Abortus Inkomplit

a. Tirah baring a. Evakuasi sisa hasil a. Apabila diagnosis a. Pada trimester a. Prinsip terapi :
b. Analgesik untuk konsepsi dengan sudah di pastikan, kedua, uterus evakuasi uterus dan
meredakan nyeri kuretase tajam atau abortus komplit dikosongkan dengan antibiotik parenteral
c. Pemeriksaan kadar aspirasi vakum tidak memerlukan metode dilatasi dan (sebelum, selama
β-hCG dan manual. Kuretase terapi apapun. evakuasi. Serviks dan sesudah
progesteron bila dapat dilakukan b. Jika belum di dipersiapkan pembersihan
memungkinkan dengan pastikan, dapat dengan jaringan nekrosis
d. Evakuasi kehamilan menggunakan blok dilakukan menggunakan denhan kuretase)
apabila perdarahan paraservikal pemeriksaan USG misoprostol 1. Ampisilin oral 500
berat dengan (analgesik) dan untuk konfirmasi dan/atau dilatasi mg/6 jam atau 1 g
anemia dan infus 10-20 U pasif dengan IV/ 4jam
hipovolemia oksitosin dalam laminaria. Setelah 2. Gentamisin 1,5
NaCL 0,9% itu dilakukan mg/KgBB/8 jam
b. Pada pasien dengan evakuasi secara diberikan IV/IM
perdarahan yang mekanis 3. Metronidazole oral
tidak terkontrol, b. Pilihan lain 500 mg/6 jam atau 1
hasil konsepsi harus evakuasi dengan g IV/12 jam
segera di evakuasi induksi kelahiran b. Terapi suportif : infus
menggunakan PGE2 cairan, pemasangan
per vaginam kateter urin, pemberian
TT 0,5 mL IM
c. Pemeriksaan tambahan
: pemeriksaan Gram,
kultur bakteri dari
endoserviks, darah dan
produk konsepsi. Ro :
abdomen.
Pencegahan / Edukasi
• Lakukan pemeriksaan awal kehamilan
• Perlindungan dari paparan zat – zat kimia/
lingkungan yang berbahaya bagi kehamilan
• Edukasi untuk mencegah terjadinya infeksi
yang dapat membahayakan kehamilan.
• Kontrol kondisi seperti hipertensi dan diabetes
melitus juga diperlukan
a. Komplikasi
1. Perdarahan hebat dan persisten
2. Sepsis
3. Infeksi sinekia intrauterin
4. Infertilitas
5. Perforasi dinding uterus serta cedera usus dan
kandung kemih
b. Prognosis
pada abortus imminens janin biasanya masih dapat
diselamatkan, bergantung pada jumlah perdarahan yang
dialami ibu. Prognosis ibu pada abortus imminens juga baik.
Pada abortus insipiens, inkomplit, dan komplit, prognosis
sang ibu baik.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai