Dan Tarbiyatul Aulad Pembahasan a. Syarat Kafaah dalam Pernikahan b. Tentang Mahrom c. Laki-laki yang dicari d. Wanita yang Di cari Pengertian Kafa’ah Singkat • . والمماثلة، هي المساواة: الكفاءة:تعريفها • Kafa'ah atau kufu' berarti sama, sederajat, sepadan atau sebanding. • Maksud kufu dalam perkawinan yaitu laki-laki sebanding dengan calon istrinya dalam tolak ukur tertentu ( kekayaan, keturunan dsb) • Kafa'ah adalah hak bagi wanita atau walinya. Macam Tolak Ukur “Kafa’ah” • Ada yang mengatakan : Kafa'ah itu diukur dengan nashab (keturunan ), kemerdekaan, pangkat, pekerjaan, penampilan dan kekayaan ( Syafiiyah, Hanafiyah, Hambali – dg perbedaan masing2) • Ada yg mengatakan : bahwa kafa'ah diukur dengan ketaatan menjalankan agama. Laki-laki yang tidak patuh menjalankan agama, tidak kufu' dengan perenpuan yang patuh menjalankan agamanya. (Malikiyah, Ibnul Qoyyim) Dalil yg berpendapat Indikator Keturunan dsb • ورجل، وحي لحي، قبيلة لقبيل،العرب أكفاء بعضهم لبعض ." إال حائكا أو حجاما،لرجل • Artinya : ” Rasulullah SAW, bersabda: Orang Arab itu sebagiannya paling sesuai dengan sebagaian yang lain, tuan-tuan ( maula ) paling sekufu’( sesuai) dengan sebagiannya kecuali tukang tenung atau tukang bekam. (Diriwayatkan oleh al Hakim) Dalil yg berpendapat Indikator Keturunan • ورجل، وحي لحي، قبيلة لقبيل،العرب أكفاء بعضهم لبعض ." إال حائكا أو حجاما،لرجل • Artinya : ” Rasulullah SAW, bersabda: Orang Arab itu sebagiannya paling sesuai dengan sebagaian yang lain, tuan-tuan ( maula ) paling sekufu’( sesuai) dengan sebagiannya kecuali tukang tenung atau tukang bekam. (Diriwayatkan oleh al Hakim) Dalil Indikator Agama & Ketaatan • الخبيثا ت للخبيشين والخبيثون للخبيثات والطيبات للطيبين )26 :والطيبون للطيبات (النور • Artinya : ” Perempuan-perempuan yang kotor untuk laki-laki yang kotor pula, laki-lakiu yang kotor untuk permpuan yang kotor.Perempuan- perempuan yang suci untuk laki-laki yang suci pula, dan laki-laki yang suci untuk perempuan yang suci pula” ( An Nur :26 ) Tarjih Ibnul Qoyyim • فالذي يقتضيه حكمه صلى هللا عليه وسلم اعتبار الكفاءة في الدين ولم يعتبر، والعفيفة بفاجر، فال تزوج مسلمة بكافر،أصال وكماال ،القرآن والسنة في الكفاءة أمرا وراء ذلك • Yang menjadi hukum Rasul adalah tolak ukur kafaah dalam agama secara asli dan sempurnanya. Maka tidak boleh dinikahkan muslimah dg kafir, muslimah terjaga dg fasik. Al-Quran dan sunnah tidak menganggap kafaah selain hal tersebut Aplikasi dalam Sejarah • Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Bani Bayadlah: “Nikahkanlah wanita kalian dengan Abu Hindun.” Maka merekapun menikahkannya sementara Abu Hindun ini profesinya sebagai tukang bekam. • Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri pernah menikahkan Zainab bintu Jahsyin Al Qurasyiyyah, seorang wanita bangsawan, dengan Zaid bin Haritsah bekas budak beliau. • Dan menikahkan Fathimah bintu Qais Al Fihriyyah dengan Usamah bin Zaid, juga menikahkan Bilal bin Rabah dengan saudara perempuan Abdurrahman bin `Auf. Imam Ali bin Abi Tholib : فقال،• وسئل االمام علي كرم هللا وجهه عن حكم زواج االكفاء قرشيهم وهاشميهم، عربيهم وعجميهم،الناس بعضهم أكفاء لبعض إذا أسلموا وآمنوا • Imam Ali ditanya ttg hukum nikah sekufu : ia mengatakan : Manusia sekufu diantara mereka, baik yg arab maupun non arab, yg qurays maupun yg hasyim, kalau mereka berislam dan beriman ... Kriteria Mahram a. Karena Nasab / Keturunan : ibu ke atas, putri ke bawah, bibi, keponakan b. Karena Perkawinan : mertua/mantu, anaknya istri (anak tiri) c. Karena Persusuan : di bawah 2 tahun, dan mengenyangkan Pembahasan a. Syarat Kafaah dalam Pernikahan b. Tentang Mahrom c. Laki-laki yang dicari d. Wanita yang Di cari 1# Sholih Agamanya إال تفعلوا تكن فتنة،إذا أتاكم من ترضون دينه وخلقه فأنكحوه في االرض وفساد كبير Jika datang kepada kalian lelaki yang baik agamanya dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia. Jika kalian tidak melakukannya, niscaya akan terjadi fitnah dan kerusakan besar di muka bumi” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah) 2# Ketakwaan Jawaban Hasan bin Ali ketika ada seseorang yang bertanya. “Aku mempunyai anak gadis, menurutmu kepada siapa aku harus menikahkannya?” Maka Hasan menjawab.” Nikahkanlah ia dengan lelaki yang bertaqwa kepada Allah. Jika lelaki itu mencintainya, maka ia akan menghormatinya, dan jika marah maka ia tidak akan menzhaliminya. Pembahasan a. Syarat Kafaah dalam Pernikahan b. Tentang Mahrom c. Laki-laki yang dicari d. Wanita yang Di cari 1. AGAMA / AD-DIEN • Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda : Seorang wanita dinikahi karena empat hal : hartanya, nasab keluarganya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya engkau akan beruntung" (HR Bukhori dan Muslim) Apa yang dimaksud dg AGAMA ? • Pemahaman ( Aqidah) • Pengamalan ( Ibadah) • Kepribadian ( Akhlaq) 2. SUBUR & PRODUKTIF • Diriwayatkan oleh Ma'qal bin yasar ra : Seseorang datang kepada Nabi SAW : Aku suka dengan seorang perempuan yang cantik dan dari keturunan terhormat, tetapi dia tidak subur (mandul), apakah aku boleh menikahinya ? ". Rasulullah SAW menjawab : "Tidak ". Kemudian orang tadi mendatangi beliau sekali lagi,dan Rasulullah SAW pun kembali melarangnya. Demikian berturut-turut hingga yang ketiga • Rasulullah SAW mengatakan : " Nikahilah (wanita) yang romantis dan subur, karena sesungguhnya aku berbangga dengan banyaknya umat ini (di hari kiamat) " (HR Abu Daud, Hakim, An-Nasa'i. Albani mengatakan : Hasan Shohih) 3. GADIS / PERAWAN • Dari Jabir bin Abdullah ra, ia berkata : Aku menikah kemudian aku datangi Rasulullah SAW , lalu beliau bertanya : “ Apakah engkau sudah menikah wahai Jabir ?” . Aku menjawab : “ Benar”. Belia bertanya kembali : “ Apakah dengan janda atau gadis ? “ .Maka aku menjawab : “ dengan seorang janda “ . • Beliaupun berkata : “ Mengapa bukan seorang perawan hingga engkau bisa bermain dengannya dan ia pun bisa bermain2 dengan mu ? “ (HR Bukhori dan yg lainnya) KRITERIA ‘BOLEH’ LAINNYA : • Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda : Seorang wanita dinikahi karena empat hal : hartanya, nasab keluarganya, kecantikannya dan agamanya. Maka pilihlah yang baik agamanya, niscaya engkau akan beruntung” (HR Bukhori dan Muslim) 4. BUKAN KERABAT DEKAT Hikmahnya : 1. Memperluas Persaudaraan & Taa’ruf 2. Mencegah Putusnya Tali Kekerabatan saat ada permasalahan 3. Menghindari genetika warisan yang lemah