ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Alur Dokumen Pelaksanaan SE2016 ....................................................... 4
Gambar 2. Contoh Penomoran Boks pada batching .............................................. 12
Gambar 3. Alur Pengolahan SE2016 .................................................................. 14
Gambar 4. Contoh Pengisian Dokumen SE2016-RBL ....................................... 55
Gambar 5. Contoh Pengisian Dokumen SE2016-L1 .......................................... 58
Gambar 6. Contoh Pengisian Dokumen SE2016-KB ......................................... 60
Gambar 7. Contoh Pengisian Dokumen SE2016-L2 ................................................ 64
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Kegiatan pendaftaran (listing) bangunan dan usaha/perusahaan
SE2016
Tujuan
Secara umum, tujuan kegiatan editing coding pengolahan SE2016 adalah
sejalan dengan tujuan umum dari kegiatan Listing SE2016 yang dimaksudkan untuk
memperoleh data dasar dari unit usaha/perusahaan yang bergerak di berbagai
aktivitas usaha kecuali usaha pertanian, yaitu:
1. Menerapkan pengolahan pra komputer yang benar terhadap data hasil
pendataan lapangan.
2. Meneliti tingkat keakuratan hasil pendaftaran - pendataan dan pengolahan
data, serta melihat efektifitas para petugas di lapangan maupun di tingkat
pengolahan data.
Dokumen
No
Daftar / Buku
Pedoman
Kegunaan
Digunakan
Oleh
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
SE2016-L1
PCL
2.
SE2016-L2
PCL
3.
SE2016-L1.P
4.
SE2016-L2.P
5.
6.
SE2016-RBL
7.
SE2016-KB
8.
Buku Pedoman
Teknis BPS
Provinsi dan BPS
Kab/Kota (Buku 1)
Buku Pedoman
Instruktur
Nasional/ Daerah
(Buku 2)
BPS Provinsi
dan BPS
Kab/Kota
Innas/ Inda
9.
PCL
PCL
PCL
PML
PML
Daftar / Buku
Pedoman
No
Kegunaan
Digunakan
Oleh
(1)
(2)
(3)
(4)
10.
Buku Pedoman
Koordinator
Sensus
Kecamatan/
Koordinator
Lapangan (Buku 3)
Buku Pedoman
Pengawasan (Buku
4)
Buku Pedoman
Pencacah (Buku 5)
Koseka /
Korlap
PML
13
14
Buku Ringkasan
KBLI 2015 (Buku
7)
Buku Pedoman
Pengolahan (Buku
8)
Buku Pedoman
Editor (Buku 9)
11.
12.
15
16
17
18
19
Buku Pedoman
Olah Cepat (Buku
10)
SE2016-DSBS
List Frame (LF)
terdiri dari :
a.
b.
c.
d.
SE2016-LF.KAB
SE2016-LF.KEC
SE2016-LF.DESA
SE2016-LF.BS
Petugas
Pengolahan
BPS Provinsi
Editor BPS
Kab/Kota dan
BPS Provinsi
Petugas
Pengolahan
BPS Kab/ Kota
PCL dan PML
a. BPS Kab/
Kota
b. BPS Kab/
Kota
c. BPS Kab/
Kota
d. PML
Alur dokumen untuk pelaksanaan SE2016 dapat dilihat pada bagan berikut.
Alur Dokumen
BPS
SE2016-L1
SE2016-L2
SE2016-L1.P
SE2016-L2.P
SE2016-RBL
SE2016-KB
Pedoman Teknis BPS
Provinsi & BPS Kab/
Kota
Pedoman Innas/
Inda
Pedoman Koseka/
Korlap
Pedoman Pengawas
Pedoman Pencacah
Buku Saku
Buku Ringkasan
KBLI2015
Pedoman Pengolah
Pedoman Editor
Pedoman Olah
Cepat
SE2016-DSBS
BPS Provinsi
SE2016-L1
SE2016-L2
SE2016-L1.P
SE2016-L2.P
SE2016-RBL
SE2016-KB
Pedoman Teknis BPS
Provinsi & BPS Kab/
Kota
Pedoman Innas/ Inda
Pedoman Koseka/
Korlap
Pedoman Pengawas
Pedoman Pencacah
Buku Saku
Buku Ringkasan
KBLI2015
Pedoman Pengolah
Pedoman Editor
Pedoman Olah Cepat
SE2016-DSBS
BPS Kab/Kota
Softcopy hasil
pengolahan
SE2016-L1
SE2016-KB
SE2016-L2
SE2016-L1.P
SE2016-L2.P
SE2016-RBL
Softcopy hasil
pengolahan
SE2016-L1
SE2016-KB
SE2016-L2
SE2016-L1.P
SE2016-L2.P
SE2016-RBL
Softcopy images
SE2016-L1
SE2016-L2
SE2016-KB
Softcopy images
SE2016-L1
SE2016-L2
SE2016-KB
Ke Direktorat SIS
Koseka/Korlap
Pengawas
Pencacah
1.4.
SE2016
dilaksanakan
seluruh
wilayah
Indonesia.
Pada
Cakupan Usaha/perusahaan
1.5.
Usaha/perusahaan
yang
dicakup
dalam
SE2016
adalah
seluruh
J.
K. Jasa keuangan;
L. Real estat;
M. Jasa profesional, ilmiah, dan teknis;
N. Jasa persewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi, ketenagakerjaan,
agen perjalanan dan penunjang usaha lainnya;
P. Jasa pendidikan;
Q. Jasa kesehatan dan kegiatan sosial;
R. Kesenian, hiburan, dan rekreasi; kecuali kode 92000 ( perjudian dan
pertaruhan)
S. Kegiatan jasa lainnya;
U. Kegiatan badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya.
1.6.
menjamin
kelancaran
kegiatan
pendaftaran
bangunan
dan
Kegiatan
Waktu
Persiapan
Juni 2015
Januari 2016
Februari 2016
10
Februari 2016
11
Maret 2016
12
13
14
15
16
17
Mei 2016
18
Juni 2016
Mei 2016
No
Kegiatan
Waktu
19
Juni 2016
20
Juli 2016
21
22
23
Juli 2016
24
Agustus 2016
25
26
27
28
29
30
Desember 2016
31
Desember 2016
32
Desember 2016
33
4 Januari 2017
BAB II
TAHAPAN PENGOLAHAN
coding). Sedangkan pengolahan data SE2016 dengan komputer terbagi menjadi dua
tahap yaitu pengolahan angka sementara dan pengolahan angka final. Pengolahan
angka sementara bersumber pada data hasil pengolahan dokumen SE2016-RBL,
sedangkan angka final bersumber pada pengolahan data hasil pencacahan SE2016
untuk kuesioner SE2016-L1, SE2016-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P.
Pengolahan angka sementara, yang bersumber dari pengolahan dokumen
SE2016-RBL, merupakan hasil rekapitulasi pendaftaran dengan menggunakan daftar
SE2016-L1 dan SE2016-L1.P, dimana dilakukan pendaftaran terhadap seluruh
bangunan dan unit usaha maupun perusahaan baik yang berada di luar maupun di
dalam lokasi bangunan, dan dilengkapi dengan daftar unit usaha/perusahaan yang
telah diidentifikasi sebelumnya yang berupa preprinted unit usaha/perusahaan.
Dengan demikian hasil pengolahan angka sementara ini dapat digunakan sebagai
kontrol terhadap data SE2016 Lengkap untuk setiap area pencacahan (BS) dan
benar-benar merupakan cerminan dari data unit usaha/perusahaan dalam SE2016L2. Pengolahan daftar SE2016-RBL dilakukan dengan menggunakan program data
capture di BPS Kabupaten/Kota.
Pengolahan angka final, yang bersumber dari pengolahan dokumen SE2016L1, SE2016-KB, SE2016.L2, SE2016-L1.P, dan SE2016-L2.P, merupakan hasil
pendataan pendaftaran bangunan dan unit usaha/perusahaan dan di lengkapi
dengan karakteristik seluruh unit usaha/perusahaan di seluruh wilayah Indonesia.
Pengolahan angka final ini dilakukan di BPS Provinsi, dimana pengolahan dokumen
10
Susunan 1 set hasil Pencacahan untuk Setiap BS (unit usaha/perusahaan ke1 s.d. usaha/perusahaan ke-n)
Sketsa Peta BS/SBS
SE2016-RBL
SE2016-L1
SE2016-KB
SE2016-L2....USAHA/PERUSAHAAN 1
SE2016-L2....USAHA/PERUSAHAAN 2
.
.
SE2016-L2....USAHA/PERUSAHAAN n
SE2016-L1.P
SE2016-L2.P....USAHA/PERUSAHAAN 1
SE2016-L2.P....USAHA/PERUSAHAAN 2
.
.
SE2016-L2.P....USAHA/PERUSAHAAN n
Apabila kapasitas boks masih memungkinkan untuk diisi, maka lanjutkan ke
BS berikutnya dengan susunan yang sama dengan tata cara diatas. Perlu
diperhatikan bahwa satuan batching ini dalam desa, sehingga apabila kapasitas boks
masing memungkinkan untuk diisi tetapi berbeda identitas desa, maka harus diisikan
ke boks yang berbeda.
Kemudian, apabila dalam 1 BS terdapat jumlah dokumen yang melebihi
kapasitas boks, maka dapat di dimasukkan ke boks lainnya dengan memberi identitas
pada boks lanjutan tersebut mengenai jumlah boks tambahan. Penulisannya dapat
di lihat pada ilustrasi berikut :
11
Boks 1
Boks 2
12
mekanisme
pengelolaan
dokumen
yang
menggambarkan
pengolahan dokumen SE2016 secara keseluruhan dapat dilihat pada Gambar berikut:
13
Lapangan
BPS Kab/Kota
Penerimaan
Dokumen
ST2013-L &
ST2013-KB
TU
Receiving
Batching
Sketsa Peta WB
SE2016-RBL
SE2016-L1
SE2016-KB
SE2016-L2
SE2016-L1.P
SE2016-L2.P
BPS Provinsi
BPS
Scan
Batching
Kompilasi
data
Pengelompokan
dokumen
SE2016-L1,
SE2016-KB, SE2016L2,SE2016-L1.P,
SE2016-L2.P
Kirim ke Seksi
IPDS
Kirim ke BPS
Prov
KTM Server 1
Clear?
Y
KTM Correction
& KTM Val
KTM Server 2
Release
Staging
Pemeriksaan
In House
Validation
Scan SE2016RBL
Clean ?
Update Data
Konfirmasi ke SM
DB
SE2016
-RBL
Evaluasi
Tabel-Tabel
Pokok
Wajar
?
Upload
File
Y
Create File
Kirim
14
Database
SE2016
1.8.
15
dengan banyaknya
ke
Penanggungjawab
yang
bertugas.
Selanjutnya
Penyimpanan Dokumen
Penyimpanan dokumen merupakan proses menyimpan dan mengelola
dokumen agar mudah diambil apabila diperlukan dalam tahap editing coding dan
perekaman data serta mudah pula dikembalikan ke tempat penyimpanan semula.
Tugas penyimpanan dokumen adalah sebagai berikut :
1.
receiving;
2.
Memberikan nomor identitas boks pada sisi tinggi boks di bagian bawah
dengan ketentuan : pp.kk.ccc.ddd.nbs.xxx
16
Contoh :
3.
4.
5.
6.
17
18
BAB III
TATA CARA EDITING DAN CODING
1.11. Umum
Editing coding merupakan proses memeriksa dan membetulkan penulisan yang
salah/kurang jelas pada isian dokumen hasil pencacahan dengan memperhatikan
kaidah-kaidah editing/coding (penyuntingan/penyandian) yang telah ditetapkan.
Editing coding yang dibahas pada bab ini meliputi editing coding untuk setiap isian
pada dokumen yang dikumpulkan dari kegiatan lapangan SE2016, yaitu : SE2016RBL, SE2016-L1, SE106-KB, SE2016-L2, SE2016-L1.P,dan SE2016-L2.P.
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh petugas editing coding adalah :
Periksa jumlah dokumen yang digunakan dalam kegiatan listing, jumlah setiap jenis
dokumen harus sesuai dengan jumlah unit usaha/perusahaan yang menjadi
tanggung jawab masing-masing PCL.
Seluruh tulisan pada dokumen SE2016-RBL, SE2016-KB, SE2016-L1 dan SE2016.L2
harus menggunakan huruf KAPITAL, jika belum/tidak, tulisan itu harus dikoreksi.
Penulisan dengan menggunakan pencil 2B
Untuk isian marking, pastikan marking sesuai dengan tempat yang disediakan
(hitamkan penuh sesuai bulatan)
Jika ada rincian yang seharusnya isi tetapi kosong maka tanyakan kepada Pengawas
Editing. Jika ada rincian yang meragukan atau kurang jelas, maka pengawas editing
harus menanyakan kepada PML dan PCL untuk dapat dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Dokumen SE2016-RBL, SE2016-L1, SE2016-KB, dan SE2016-L2 menggunakan sistem
19
SE2016-L1, SE2016-KB dan SE2016-L2 tetap bersih, rapi, dan penulisan telah
menggunakan kaidah yang ditentukan
Pemeriksaan dokumen harus dilakukan secara berurutan,
dimulai
dengan
SE2016-L1.P
dokumen
dan
SE2016-L2.P,
dari
nomor
urut
usaha/perusahaan terkecil sampai dengan nomor urut rumah tangga terakhir dalam
setiap blok sensus. Untuk jumlah dokumen/usaha SE2016-L2.P harus sama dengan
isian SE2016-KB Blok II Rincian 202. Setelah dokumen SE2016-L1 dan SE2016-L1.P
dilakukan editing dan coding, selanjutnya dilakukan editing dan coding pada SE2016RBL.
Petugas harus memeriksa apakah isian jawaban suatu pertanyaan benar dan
konsisten dengan isian jawaban pertanyaan lain maupun antar dokumen yang
berkaitan. Apabila petugas menemukan kesalahan atau ketidaksesuaian antar isian,
maka isian yang salah harus diperbaiki. Cara memperbaiki tergantung pada jenis
dokumen:
Dokumen SE2016-RBL, SE2016-KB, SE2016-L1, dan SE2016-L2 dengan cara
menghapus isian yang salah dan menuliskan isian yang benar.
Dokumen SE2016-L1.P dan SE2016.L2.P diperbaiki dengan cara mencoret isian yang
salah dan menuliskan isian yang benar
Pemeriksaan kesesuaian antar dokumen mencakup isian dokumen SE2016-L1 dan
SE2016-L1.P dengan SE2016-RBL. Jika terdapat perbedaan antara keduanya, maka
lakukan perbaikan dengan berpedoman pada dokumen SE2016-L1 dan SE2016-L1.P
yang sudah diedit dan dicoding. Begitu pula pemeriksaan kesesuaian antara dokumen
SE2016-L2 dengan SE2016-KB dengan dokumen SE2016-L1.P dan SE2016-L2.P
Setelah selesai di-edit, dokumen harus diurutkan kembali. Urutan per Blok adalah :
dokumen SE2016-L1, dokumen SE2016-KB, dokumen SE2016-L2 (urutkan nomor
urut unit usaha dari nomor 1, 2, dan seterusnya sampai nomor urut unit usaha
terakhir). Dilanjutkan dengan dokumen SE2016-L1.P, dokumen SE2016-L2.P
(urutkan nomor urut unit usaha dari nomor 1, 2, dan seterusnya sampai nomor urut
20
unit usaha terakhir). Satu set dokumen ini diurutkan menurut wilayah dari blok
sensus terkecil hingga blok sensus terakhir.
Karena pengolahan SE2016-RBL dilakukan di BPS Kabupaten/Kota, maka dokumen
SE2016-RBL yang sudah diedit dan dicoding dipisahkan dari dokumen lain di
subblok/blok sensus tersebut. Selanjutnya dilakukan batching tersendiri dengan
menggabungkan seluruh dokumen SE2016-RBL dari seluruh subblok dan blok sensus.
Peta Blok Sensus dan Subblok Sensus dilakukan scan di BPS Kab/Kota, dan file hasil
scan selanjutnya
21
: 028 B
NSBS
: 125
22
Tempat) Rincian 101 s.d. 106. Jika tidak sama, tanyakan kepada pengawas untuk
mengantisipasi jika ada dokumen yang tercecer/terpisah.
Pemeriksaan Penulisan Halaman dari Halaman :
Sebelum melakukan pemeriksaan terhadap konsistensi (isian) antar kolom yang
saling berhubungan (kolom 1 s.d 10), periksa apakah seluruh lembar atau halaman
satu set dokumen SE2016-L1 tersebut sudah lengkap. Perhatikan juga penulisan
sudah mengikuti aturan seperti yang tertuang dalam Buku Pedoman Pencacahan
(Buku 5).
Untuk melihat kelengkapan halaman/lembar dari satu set dokumen SE2016-L1
periksa :
Apakah yang tertulis pada Halaman dari halaman (khusus angka di bagian
depan) dari lembar pertama sampai lembar terakhir berurut dari nomor 1 s.d. nomor
terakhir.
Pada lembar terakhir apakah angka pada bagian depan sudah sama dengan angka
pada bagian belakang.
Jika angka pada bagian depan dari lembar pertama hingga lembar terakhir ada yang
tidak berurut, atau pada halaman terakhir ternyata angka di bagian depan tidak sama
dengan angka di bagian belakang, maka tanyakan pada pencacah apakah terjadi
kesalahan dalam penulisan atau karena ada lembar yang tercecer atau hilang.
Apabila ada lembar yang hilang, maka pencacah diminta untuk melakukan pencacahn
ulang, khusus untuk unit usaha/perusahaan dari lembar yang hilang tersebut.
Pemeriksaan Konsistensi Isian Antar Kolom :
Pemeriksaan Kolom (1) s.d Kolom (3)
Periksa nomor urut Kolom (1) Nomor Segmen, Kolom (2) Nomor Bangunan Fisik, dan
Kolom (3) Nomor Bangunan Sensus apakah sudah urut dari nomor 1 s.d nomor
terakhir dalam 1 (satu) blok sensus/sub blok sensus antara dokumen SE2016-L1 dan
SE2016-L1.P
Pastikan penulisan Nomor Segmen pada Kolom (1) sudah sesuai dengan Peta Blok
Sensus
Periksa apakah nomor urut terakhir pada Kolom (3) Nomor Bangunan Sensus pada
dokumen SE2016-L1 atau SE2016-L1.P sudah sama dengan nomor terakhir pada
23
penggambaran bangunan sensus yang ada pada sketsa peta Blok Sensus/Subblok
Sensus
Penomoran bisa tidak berurutan tetapi tidak boleh ada nomor yang ganda.
Apabila ada rumah tangga yang saat pencacahan belum dapat diperoleh informasi
banyaknya usaha secara lengkap, maka bisa diberikan satu baris kosong untuk
penomoran usaha lainnya pada saat kunjungan ulang.
Penomoran diisikan PCL sesuai dengan penomoran pada kunjungan listing
usaha/perusahaan. Sehingga memungkinkan penomoran yang lompat (tidak urut)
menyambung dari Daftar SE2016-L1 ke Daftar SE2016-L1.P
Jika Kolom (4) isi kode 2 atau 3 dan KRT memiliki lebih dari 1 usaha, maka pada isian
usaha ke n+1, periksa apakah isian pada Kolom (1) s.d. (5) sudah terisi. Jika tidak,
maka isikan sesuai dengan isian Kolom (1) s.d. (5) pada baris sebelumnya (pada
rumah tangga yang sama).
Apabila tidak ada usaha dalam 1 baris pada Blok V, maka periksa semua isian dari
Kolom (1) s.d. Kolom (10) harus kosong.
Pemeriksaan Kolom (6) nama kepala rumah tangga
Periksa apakah setiap bangunan sensus yang ditempati rumahtangga sudah
dituliskan nama KRT-nya.
24
Kolom (7)
Blank
Blank, 0, atau ISI 1 s.d. n
diarsir
Kode 4 atau 5 di
Blank
arsir
Jika isian tidak sesuai maka lakukan perbaikan dengan memperhatikan isian pada
kolom-kolom yang lain.
Pemeriksaan Kolom (8) nomor urut usaha/perusahaan
Periksa apakah nomor urut usaha/perusahaan dimulai dari nomor urut 1 sampai
dengan nomor urut terakhir dalam satu blok sensus/sublok sensus.
Periksa juga apakah ada nomor yang ganda
Kolom (8) ada isian apabila :
Kolom (4) kode penggunaan bangunan sensus berkode 1 (tempat usaha)
Kolom (4) kode penggunaan bangunan sensus 2 (campuran)
Kolom (7) jumlah usaha rumahtangga minimal terisi 1
Pemeriksaan isian Kolom (9) nama usaha/ perusahaan/ pemilik usaha/ bangunan
Cermati apakah penulisan nama usaha sudah mengikuti kaidah yang benar.
Jika Kolom (9) isi, maka pastikan bahwa isian tidak boleh sama dengan isian Kolom
(9) pada baris lainnya. Jika ada isian Kolom (9) yang sama, maka tambahkan nama
pemilik usaha/KRT dibelakangnya. Contoh :
Kolom (6)
Kolom (9)
25
Di edit sesuai dengan nama isian Kolom (6) menjadi seperti contoh berikut :
Periksa jika kolom (8) ada isian dan Kolom (4) berkode 2 atau 3 maka pengisian
langsung lanjut ke Kolom (10)
Periksa jika Kolom (4) berkode 1, maka lanjut ke daftar SE2016-L2
Periksa jika Kolom (4) berkode 4 atau 5, maka STOP dan Kolom (10) tidak ada isian
Pemeriksaan isian Kolom (10) kode lokasi tempat usaha rumahtangga
Periksa apakah salah satu kode lokasi tempat usaha rumahtangga (1 s.d 4) sudah
dihitamkan (marking)
Kolom (10) ada yang dihitamkan jika Kolom (8) ada isian dan Kolom (4) berkode 2
atau 3
Pemeriksaan penjumlahan Kolom (4) kode penggunaan bangunan sensus
Periksa penjumlahan kode 1, kode 2, kode 3, kode 4, dan kode 5 pada baris A Jumlah
Halaman ini, Baris B Jumlah Kumulatif s.d halaman sebelumnya, dan baris C Jumlah
Kumulatif s.d halaman ini, apakah sudah benar. Lakukan perbaikan jika terjadi
kesalahan.
Pemeriksaan penjumlahan Kolom (7) jumlah usaha rumahtangga
Periksa penjumlahan usaha rumahtangga pada baris A Jumlah Halaman Ini, baris B
Jumlah Kumulatif s.d halaman sebelumnya, dan baris C Jumlah Kumulatif s.d
halaman ini, apakah sudah benar. Lakukan perbaikan jika terjadi kesalahan
Pemeriksaan penjumlahan Kolom (10) kode lokasi tempat usaha rumahtangga.
Periksa penjumlahan kode 1, kode 2, kode 3, dan kode 4 pada baris A Jumlah
Halaman ini, baris B Jumlah kumulatif s.d halaman sebelumnya, dan baris C Jumlah
kumulatif s.d halaman ini, apakah sudah benar. Lakukan perbaikan jika terjadi
kesalahan.
Blok III : REKAPITULASI
Pemeriksaan terhadap isian pada Blok III dilakukan setelah terlebih dahulu
melakukan pemeriksaan terhadap isian pada Blok V.
Periksa isian Rincian 301, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [4] kode
1 halaman terakhir.
26
Periksa isian Rincian 302, apakah sama dengan isian Blok V Kolom [5] nomor urut
terbesar.
Periksa isian Rincian 303, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [7]
halaman terakhir atau (R 303 = R 305 + R 306 + R 307 + R 308)
Periksa isian Rincian 304, apakah sama dengan isian Blok V Kolom [8] nomor urut
terbesar atau (R 304 R 301 + R 303)
Periksa isian Rincian 305, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [10] Kode
1 halaman terakhir.
Periksa isian Rincian 306, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [10] kode
2 halaman terakhir
Periksa isian Rincian 307, apakah sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [10] kode
3 halaman terakhir
Periksa isian Rincian 308, sama dengan isian Blok V Baris C Kolom [10] kode 4
halaman terakhir
Blok IV : CATATAN
Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan atau penjelasan tambahan,
tuliskan pada blok ini. Selain informasi dari responden dan PCL, PML juga bisa
menambahkan catatan setelah melakukan pemeriksaan untuk memperjelas isian
kuesioner.
tulisan
menggunakan
huruf
kapital
kecuali
alamat,
e-mail,
dan
27
28
Perhatikan apakah Rincian 108 Nomor dan Nama SLS terisi sesuai dengan isian di
Blok V Kolom (6) Alamat Usaha/Perusahaan. Jika tidak sesuai atau ada perubahan,
perbaiki sesuai kondisi lapangan.
Untuk Rincian 109 Nama dan Kode Kriteria Kawasan Blok Sensus/ Sub Blok Sensus,
periksa apakah Kolom (3) berisi kode 1 s.d 7, dan dalam satu blok sensus/sub blok
sensus konsisten berisi kode yang sama.
Blok II : KETERANGAN PETUGAS
Isian R.201 nama petugas pencacah dan pengawas/pemeriksa harus ada isian
Isian R.202 NIP/NMS petugas pencacah dan pengawas/pemeriksa harus ada isian.
Isian R.204 Kolom [2] dan R.204 Kolom [3] harus terisi.
Isian R.204 harus terisi tanda tangan pencacah dan pengawas/ pemeriksa.
Periksa isian Rincian 309, apakah isiannya sudah sama dengan isian pada Blok V Baris
C Kolom (7) Kode 3 halaman terakhir
Periksa isian Rincian 310, apakah isiannya sudah sama dengan isian pada Blok V baris
C Kolom (7) Kode 4 halaman terakhir
Blok IV : CATATAN
Apabila ada hal-hal yang memerlukan keterangan atau penjelasan tambahan,
tuliskan pada blok ini. Selain informasi dari responden dan PCL, PML juga bisa
29
30
Penomoran siiskan PCL sesuai dengan penomoran pada kunjungan listing (door to
door) usaha/perusahaan, sehingga memungkinkan penomoran yang lompat
menyambung dari Daftar SE2016-L1 (memungkinkan tidak urut pada Daftar
SE2016-L1.P)
Kolom (8) dan Kolom (9) terisi jika Kolom (7) berkode 1 atau 2
Periksa isian Kolom (9). Kolom (9) berisi nomor dari yang terkecil sampai terbesar.
Jika Kolom (9) terisi maka usaha/perusahaan dicacah lebih lanjut dengan daftar
SE2016-L2.P
Periksa penjumlahan kode 1, kode 2, kode 3, dan kode 4 pada kolom (7) baris jumlah
halaman ini (Rincian A), baris jumlah kumulatif sampai dengan halaman sebelumnya
(Rincian B), dan baris jumlah kumulatif sampai dengan halaman ini (Rincian C),
apakah sudah benar.
Periksa penjumlahan kode 1, kode 2, kode 3, kode 4, dan kode 5 pada masing-masing
kolom (8)
baris jumlah halaman ini (Rincian A), baris jumlah kumulatif sampai
dengan halaman sebelumnya (Rincian B), dan baris jumlah kumulatif sampai dengan
halaman ini (Rincian C), apakah sudah benar.
Periksa isian baris jumlah jumlah halaman ini (Rincian A), baris jumlah kumulatif
sampai dengan halaman sebelumnya (Rincian B), dan baris jumlah kumulatif sampai
31
dengan halaman ini (Rincian C) pada kolom (9). Baris tersebut merupakan
penjumlahan kode 2 dan kode 3 yang ada pada kolom (8).
32
: 028 B
NSBS
: 125
Periksa juga apakah penulisan pada Rincian 7 s.d 9 sudah sesuai dengan daftar
SE2016-L1 Blok V Kolom (1) s.d Kolom (3)
Periksa juga, kebenaran penulisan kode pada Rincian 1 s.d 9 pada kotak sebelah
kanan, apakah sudah sesuai dengan kode yang ada dalam daftar SE2016-L1.
Rincian 10 : Nomor Urut Usaha/Perusahaan
Periksa apakah penulisan pada Rincian 10 sudah sesuai dengan daftar SE2016-L1
Blok V Kolom (8). Periksa apakah isian sudah urut dari nomor urut 1 s.d nomor urut
terakhir dalam satu blok sensus/sub blok sensus.
Rincian 11a s.d 11d : Nama, Alamat, Nomor Telepon, Faksimili, Email,
Nama Pengusaha/Penanggung Jawab Unit Usaha/Perusahaan, dan Jenis
Kelamin
Tulisan pada rincian ini harus jelas dan tidak melebihi batas luar garis kotak pada
masing-masing baris. Pastikan bahwa Isian Rincian 11a sama dengan isian pada
dokumen SE2016-L1 Blok V Kolom [9]. Perbaiki tulisan jika tulisan tidak terbaca
dengan jelas. Pastikan jenis kelamin pengusaha atau penanggung jawab unit
usaha/perusahaan terisi (hitamkan salah satu bulatannya)
Rincian 12 : Alamat/Lokasi Usaha
Periksa apakah Rincian 12, 12a sd. 12e (alamat/lokasi usaha) ada isian. Rincian ini
harus terisi apabila usaha yang tercantum pada Rincian 11a merupakan usaha kaki
lima (K5), usaha di koridor, usaha pertambangan/penggalian perorangan, dan usaha
persewaan rumah/kamar (isian dokumen SE2016-L1 Blok V Kolom 10, harus terisi
kode 2 atau 4). Pastikan isian kode wilayah pada kotak sesuai dengan deskripsi yang
dituliskan di sebelah kiri nya dan sesuai dengan master file desa (MFD) semester I
2014.
33
Rincian 12 akan terisi jika daftar SE2016-L1 Blok V Kolom (10) terisi kode 2 atau
kode 4
Khusus rincian No. Blok Sensus; apabila alamat/lokasi usahanya masih dalam
satu blok, maka no blok sensusnya harus terisi
34
Isikan kode KBLI 2015 / 5 digit ke dalam kotak yang tersedia, sesuai dengan produk
(barang dan jasa) yang dihasilkan/dijual. Pastikan kode KBLI 5 digit sesuai dengan
buku pedoman ringkasan KBLI 2015 dan sesuai dengan kategori yang tertulis pada
Rincian 15a.
Cara penentuan kode KBLI lima digit berdasarkan deskripsi pada Rincian 15a
(kegiatan utama), Rincian 15b yaitu produk utama (barang dan jasa) yang
dihasilkan/dijual, kode penggunaan bangunan sensus pada Dokumen SE2016-L1 Blok
V Kolom (4), dan atau lokasi usaha pada Dokumen SE2016-L1 Blok V Kolom (10).
Uraian kategori lapangan usaha yang dicakup dalam SE2016 ini dapat dilihat pada
Buku Pedoman Pencacah (bab I). Daftar Kode KBLI 5 digit dapat dilihat pada Buku
Pedoman Ringkasan KBLI 2015
35
Jika jaringan perusahaan/usaha berkode 2 (kantor pusat) maka Rincian 17 harus ada
isian dan Rincian 18 harus kosong
Jika jaringan usaha/perusahaan berkode 1 (tunggal) maka Rincian 17 dan 18 kosong
Jika jaringan usaha/perusahaan berkode 3 s.d 6 (cabang, perwakilan, pabrik, atau
unit pembantu/penunjang) maka Rincian 17 kosong, dan Rincian 18 harus terisi.
Khusus untuk kode 5 (Pabrik/Pengolahan) Rincian 18 ini tidak bisa terisi.
Jika Rincian 15a berkategori C (Industri Pengolahan) maka Rincian 16 (jaringan
usaha/perusahaan) berkode 5 (pabrik/ pengolahan)
36
Periksa Rincian ini telah diisi dengan jelas dan benar, serta kewajaran dari nilai
pengeluaran dari kegiatan utama dan kegiatan lainnya disesuaikan jenis kegiatan
usahanya. Periksa pula nilai pengeluaran apakah nilainya sudah wajar dengan jumlah
nilai produksi/ penjualan/ pendapatan usaha utama ditambah dengan nilai produksi/
penjualan/ pendapatan usaha lainnya dalam satu bulan (pada Rincian 23a). Periksa
isian rincian ini seharusnya < dari Rincian 23a.
Khusus untuk usaha/perusahaan yang merupakan unit pembantu/ penunjang maka
rincian nilai pengeluaran usaha selama 1 bulan bisa kosong
37
38
39
Untuk rincian yang disediakan kode isian, lingkari kode yang sesuai kemudian tuliskan
di dalam kotak yang tersedia. Jika kode belum dilingkari dan atau belum dituliskan
pada kotak, tanyakan kepada PCL dan perbaiki.
Berikan tanda cek pada rincian yang memungkinkan isian lebih dari satu. Periksa
minimal ada satu tanda cek diberikan pada rincian tersebut.
Periksa konsitensi isian antar variabel rincian mengikuti alur pertanyaan dalam Daftar
SE2016-L2.P. Perbaiki apabila terdapat isian yang seharusnya tidak perlu ditanyakan
dan sebaliknya sesuai alur pertanyaan.
Blok I : KETERANGAN BANGUNAN DAN USAHA/PERUSAHAAN
Rincian 1 s.d 5 (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan/Desa, Nomor Blok
Sensus) sudah tercetak (pre-printed)
Periksa apakah isian dan kode pada Rincian 1 s.d 5 sudah sesuai dengan penulisan
pada daftar SE2016-L1.P Blok I
Untuk Rincian 2 dan 4 (coret yang tidak perlu), apakah sudah docoret. Apabila masih
salah atau tidak sesuai, sesuaikan dengan Daftar SE2016-L1.P Blok I Rincian 102 dan
104.
Rincian 6 : Nomor Sub Blok Sensus
Jika merupakan blok sensus konsentrasi, periksa apakah isian pada Rincian 6 sudah
sesuai dengan isian pada Daftar SE2016-L1.P Blok I Rincian 106. Pastikan rincian
tersebut kosong jika bukan merupakan blok konsentrasi.
Rincian 7 s.d 9 (Nomor Segmen, Nomor Bangunan Fisik, Nomor Bangunan Sensus)
Periksa apakah isian pada Rincian 7 s.d 9 sudah sesuai dengan penulisan pada Daftar
SE2016-L1.P, Blok V Kolom (1) s.d (3)
Rincian 10 : Nomor Urut Usaha/Perusahaan
Periksa apakah isian pada Rincian 10 sudah sesuai dengan penulisan pada Daftar
SE2016-L1.P Blok V Kolom (9)
Rincian 11a s.d 11d (Nama, alamat, dan pengusaha/ penanggung jawab
usaha/perusahaan)
Periksa apakah PCL telah menuliskan nama unit usaha/perusahaan, alamat
usaha/perusahaan, momor telepon, nomor faksimile, e-mail dengan lengkap dan
jelas, serta nama dan jenis kelamin. Pastikan jenis kelamin pengusaha atau
40
41
42
Apabila tidak ada coretan, pastikan ke pencacah apakah yang tercetak sudah benar
atau ada salah. Jika salah, klarifikasikan perbaikannya
Apakah sudah dicoret salah satu dicoret salah satu yang tidak sesuai. Jika yang
dicoret tidak sesuai dengan kode Provinsi/ Negara dan kabupaten/Kota, yang sudah
tercetak. Jika belum sesuai dan salah konfirmasikan kembali ke pencacah.
Rincian 19a : Jumlah Tenaga Kerja
Rincian ini harus ada isian minimal 1 (satu) orang yaitu tenaga kerja pemilik/
pengusahanya. Jika hanya pemiliknya saja, maka dihitung 1. Cek pula kewajaran
isian jumlah tenaga kerja dengan usaha yang dilakukan oleh usaha/perusahaan ini.
Apabila rincian ini kosong, tanyakan kepada pencacah apakah benar-benar kosong
atau karena terlewat.
Rincian 19b : Bulan Kerja
Periksa apakah pencacah telah menyilang bulan kerja pada kotak yang tersedia
sesuai dengan bulan kerja dari kegiatan usaha/perusahaan selama satu tahun.
Rincian 20a : Nilai Pengeluaran Usaha Selama 1 bulan
Periksa Rincian ini telah diisi dengan jelas dan benar, serta kewajaran dari nilai
pengeluaran dari kegiatan utama dan kegiatan lainnya disesuaikan jenis kegiatan
usahanya. Periksa pula nilai pengeluaran apakah nilainya sudah wajar dengan jumlah
nilai produksi/ penjualan/ pendapatan usaha utama ditambah dengan nilai produksi/
penjualan/ pendapatan usaha lainnya dalam satu bulan (pada Rincian 23a). Periksa
isian rincian ini seharusnya < dari Rincian 23a.
Khusus untuk usaha/perusahaan yang merupakan unit pembantu/ penunjang maka
rincian nilai pengeluaran usaha selama 1 bulan bisa kosong
Cermati Rincian 20a ada isian, jika Rincian 14b berkode 2
43
Rincian 20a dan Rincian 20b bisa terisi salah satu atau kedua-duanya
44
Blok II : CATATAN
Periksa apakah ada keterangan hal-hal penting yang harus dituliskan pada blok
catatan.
Selain informasi dari responden, maka pencacah, pemeriksa dan KSK/Mitra Statistik
juga bisa menambahkan catatan untuk memperjelas masalah yang berkaitan dengan
isian kuesioner
45
Pengisian angka pada kotak Kode Wilayah di Blok I harus sesuai dengan kotak yang
disediakan dan dituliskan dengan jelas sesuai dengan contoh penulisan.
Pengisian angka di Blok II, terdapat beberapa aturan sebagai berikut :
Penulisan angka dengan rata kanan
Tidak perlu menambahkan angka 0 di depan isian
Jika jumlah 0, biarkan isian kosong (blank)
: 028 B
NSBS
: 125
Untuk perbedaan identitas wilayah yang disebabkan karena pemekaran, tidak boleh
dilakukan perubahan.
Perubahan identitas wilayah oleh petugas lapangan diperbolehkan, khususnya untuk
wilayah yang muatan rumah tangganya tertukar antar blok sensus baik dalam satu
kecamatan maupun antar kecamatan.
Blok II : BANYAKNYA USAHA/PERUSAHAAN HASIL PENDAFTARAN SE2016-L1.P
DAN SE2016-L1
Isian banyaknya usaha/perusahaan menurut jenis bangunan sensus (Rekapitulasi di
Blok II Rincian 201 s.d. 208) harus sama dengan isian pada dokumen SE2016-L1.P
dan SE2016-L1 Blok III.
46
Pengisian masing-masing Rincian Blok II Kolom (2) untuk rekap blok sensus/sub blok
sensus dari SE2016-L1.P dan kolom (3) untuk rekap blok sensus/sub blok sensus
SE2016-L1
Rincian 201 (jumlah usaha pada bangunan khusus tempat usaha)
Isian Kolom (2), disalin dari harus sama dengan SE2016-L1.P Blok III Rincian 301
Isian Kolom (3), harus sama dengan disalin dari SE2016-L1 Blok III Rincian 301
Rincian 202. Jumlah kegiatan sekolah, rumah sakit, tempat ibadah, panti, badan
internasional, dll.
Isian Kolom (2), harus sama dengan SE2016-L1.P Blok III Rincian 302
Isian Kolom (3), harus sama dengan SE2016-L1 Blok III Rincian 302
Rincian 203. Jumlah rumah tangga
Isian Kolom (3), harus sama dengan SE2016-L1 Blok III Rincian 303
Rincian 204. Jumlah usaha rumah tangga
Isian Kolom (2), harus sama dengan SE2016-L1.P Blok III Rincian 304
Isian Kolom (3), harus sama dengan SE2016-L1 Blok III Rincian 304
Rincian 205. Jumlah usaha/perusahaan
Isian Kolom (2), harus sama dengan SE2016-L1.P Blok III Rincian 305
Isian Kolom (3), harus sama dengan SE2016-L1 Blok III Rincian 305
Rincian 206. Jumlah usaha di dalam tempat tinggal rumah tangga
Isian Kolom (3), harus sama dengan SE2016-L1 Blok III Rincian 306
Rincian 207. Jumlah usaha di luar tempat tinggal dengan lokasi tetap tetapi tidak di
dalam bangunan sensus tempat tingga usaha (K5, Koridor)
Isian Kolom (3), harus sama dengan SE2016-L1 Blok III Rincian 307
Rincian 208. Jumlah usaha keliling
Isian Kolom (3), harus sama dengan SE2016-L1 Blok III Rincian 308
Blok III : KETERANGAN PETUGAS
Isikan Nama dan tanggal pelaksanaan kegiatan baik untuk Pengawas/ Pemeriksa
maupun Editor Kabupaten/ Kota. Serta bubuhkan tanda tangan pada tempat yang
disediakan.
47
: 028 B
NSBS
: 125
Untuk perbedaan identitas wilayah yang disebabkan karena pemekaran, tidak boleh
dilakukan perubahan.
Perubahan identitas wilayah oleh petugas lapangan diperbolehkan, khususnya untuk
wilayah yang muatan rumah tangganya tertukar antar blok sensus baik dalam satu
kecamatan maupun antar kecamatan.
Blok II : BANYAKNYA USAHA/PERUSAHAAN HASIL PENDAFTARAN SE2016-L1.P
DAN SE2016-L1
Blok ini digunakan untuk mengetahui banyaknya unit usaha/perusahaan hasil
pendaftaran pada setiap blok sensus/sub blok sensus.
Isian ini ini diperoleh dengan cara menghitung jumlah lembar SE2016-L2 dan
SE2016-L2.P yang digunakan.
48
49
50
BAB IV
TATA CARA PENULISAN DOKUMEN SCANNER
mengikuti kaidah tulisan yang ditentukan agar bisa terbaca dengan baik oleh scanner.
Adalah berbahaya jika cara penulisannya menyimpang dari kaidah yang ditentukan
karena bisa dibaca beda oleh scanner. Berikut adalah tata cara penulisan dokumen
scanner dimana pengisian menggunakan Pencil 2B dan contoh pengisian kuesioner
dalam Bab ini hanya mengikuti kaidah pengisian tanpa mengikuti validasi yang
berlaku.
Jika tempat yang tersedia masih memungkinkan, tulislah angka dan dan huruf
sesuai dengan ukuran huruf yang sesuai dengan batas per karakter dalam kotak.
Hindari menuliskan lebih dari satu karakter dalam batas huruf.
51
Contoh
Untuk tempat penulisan yang disediakan lebih dari satu baris seperti pada
pertanyaan dalam daftar SE2016-L2 Blok I Rincian 11 : Nama, alamat, dan
pengusaha/penanggung jawab usaha/perusahaan dapat dituliskan dengan
beberapa cara berikut :
1.
52
Pengisian angka untuk Kode Wilayah Blok I harus dituliskan dengan jelas sesuai
dengan CONTOH TULISAN.
53
54
55
ABDUL MALIK
: Nama Petugas
ZAINUDIN
Contoh nama diatas terdiri dari 22 karakter dan masih memungkinkan untuk
dituliskan dalam kotak dengan ketentuan bahwa tulisan per huruf dapat terbaca
dengan jelas dan tidak melewati batas kotak penulisan.
Contoh nama usaha diatas terdiri dari 28 karakter dan masih memungkinkan untuk
dituliskan dalam kotak dengan ketentuan bahwa tulisan per huruf dapat terbaca
dengan jelas dan tidak melewati batas kotak penulisan.
Pengisian angka pada kotak Kode Wilayah di Blok I harus sesuai dengan kotak yang
disediakan dan dituliskan dengan jelas sesuai dengan contoh tulisan di bawah ini:
56
Contoh:
64
: Kode Provinsi
04
: Kode Kabupaten/Kota
140
: Kode Kecamatan
004
: Kode Kelurahan/Desa
028B
01
Pengisian angka (seperti: Nomor Segmen, Nomor Bangunan Fisik, Nomor Bangunan
Sensus, Nomor Urut Rumah Tangga, Jumlah Usaha Rumah Tangga, Nomor Urut
Usaha/Perusahaan) di Blok V sebagai berikut:
Pengisian Nomor Segmen, Nomor Bangunan Fisik, Nomor Bangunan Sensus, Nomor
Urut Rumah Tangga, Jumlah Usaha Rumah Tangga, Nomor Urut Usaha/Perusahaan
pada Blok V harus berada di dalam kotak, jangan sampai keluar dari kotak yang
disediakan.
CONTOH:
Isian untuk Nomor Bangunan Fisik, Nomor Bangunan Sensus, Nomor Urut Rumah
Tangga, Jumlah Usaha Rumah Tangga, Nomor Urut Usaha/Perusahaan, dan isian
Jumlah, tidak perlu ditambahkan angka 0 di depannya.
CONTOH:
Nomor Bangunan Fisik : 1, 2, 3, 4, 12
Nomor Bangunan Sensus : 1, 2, 3, 4, 15
Nomor Urut Rumah Tangga : 1, 2, 3, 4, 20
Nomor Urut Usaha/Perusahaan : 1, 2, 3, 4, 25
Untuk pengisian Jumlah sebagai berikut:
Cukup isikan angkanya saja (tanpa angka 0 di bagian depan)
Jika isiannya 0, kotak harus dikosongkan (blank)
Pengisian marking harus diisi penuh untuk satu bulatan.
Contoh pengisian kuesioner SE2016-L1 dapat dilihat pada Gambar 5.
57
58
: nama provinsi
BARITO KUALA
: nama kabupaten
MARABAHAN
: nama kecamatan
MARABAHAN KOTA
: nama kelurahan/desa
028B
: nama NBS
RADANSYAH
: nama pengawas/pemeriksa
RINI PRIANTARI
Menuliskan angka , seperti kode wilayah pada Blok I serta Rekapitulasi usaha
Contoh pengisian kuesioner SE2016-KB
59
60
: Nama Usaha/Perusahaan
PEDURENAN MESJID NO 71
: Alamat Usaha/Perusahaan
MISBAH@GMAIL.COM
WWW.MISBAH.COM
: Homepage/Website
MENJUAL BARANG
: Kegiatan Utama
61
Pengisian
angka
Kode
Wilayah
(Provinsi,
Kabupaten/Kota,
Kecamatan,
angka
Kode
Wilayah
(Provinsi,
Kabupaten/Kota,
Kecamatan,
Contoh:
31
: Kode Provinsi
71
: Kode Kabupaten/Kota
100
: Kode Kecamatan
003
: Kode Kelurahan/Desa
007B
05
010
: Nomor Segmen
Untuk Nomor Bangunan Fisik dan Nomor Bangunan Sensus tanpa menggunakan
angka 0 dibagian depan. Begitu juga dengan Nomor Urut Usaha/Perusahaan.
Aturan di atas berlaku untuk isian angka pada identitas lainnya.
CONTOH:
Terdapat beberapa aturan dalam pengisian angka untuk isian jumlah, sebagai
berikut:
Penulisan angka dengan rata kanan
Tidak perlu menambahkan angka 0 di depan isian
Jika jumlah 0, biarkan isian kosong (blank)
Khusus untuk Rincian 20 dan Rincian 23, penulisan angka dengan rata kiri
62
63
64
LAMPIRAN
65
66
Formulir LP-Prakom
Lampiran 1
LAPORAN PERIODIK
PENGOLAHAN PRA KOMPUTER
SENSUS EKONOMI 2016
Provinsi
: .......................................... [
Kab/Kota
: .......................................... [
Nama
Pekerjaan
Receving Batching
Tanggal
Mulai
Selesai
Editing Coding
Identitas Dokumen
[ppkkcccdddnbs ]
Jumlah *)
Keterangan
67
Lampiran 2
Master Kode Negara
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
141
142
143
144
JAPAN
HONG KONG
KOREA, DEM. PEOPLE'S REP.
KOREA, REPUBLIC OF
TAIWAN
CHINA
MONGOLIA
MACAU
OTHER EAST ASIA
PAPUA NEW GUINEA
THAILAND
SINGAPORE
PHILIPPINES
MALAYSIA
MYANMAR
CAMBODIA
BRUNEI DARUSSALAM
LAO PEOPLE'S DEM. REP.
NEPAL
BHUTAN
VIET NAM
MALDIVES
INDIA
PAKISTAN
BANGLADESH
SRI LANKA
AFGHANISTAN
INDONESIA
OTHER SOUTH & S.E ASIA
IRAQ
IRAN (ISLAMIC REPUBLIC OF)
SAUDI ARABIA
ISRAEL
145
146
147
148
149
151
152
153
154
155
156
157
158
159
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
KUWAIT
JORDAN
PEOP. DEM. REP. OF YEMEN
LEBANON
PALESTINA
YEMEN
OMAN
SYRIA ARAB REPUBLIC
TURKEY
UNITED ARAB EMIRATES
QATAR
BAHRAIN
CYPRUS
OTHER WEST ASIA
EGYPT
LIBYAN ARAB JAMAHIRIYA
MOROCCO
TUNISIA
ALGERIA
SUDAN
ERITREA
LESOTHO
NAMIBIA
WESTERN SAHARA
ETHIOPIA
TANZANIA, UNITED REP. OF
MADAGASCAR
SOMALIA
KENYA
REUNION
MOZAMBIQUE
BOTSWANA
EQUATORIAL GUINEA
68
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
249
251
252
253
254
255
256
257
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
TOGO
GHANA
LIBERIA
GUINEA
ANGOLA
CONGO
CAMEROON
NIGERIA
SIERRA LEONE
GABON
COTE D'IVOIRE
SENEGAL
MAURITANIA
MALI
BENIN
BURKINA FASO
GUINEA BISSAU
GAMBIA
SEYCHELLES
UGANDA
CENTRAL AFRICAN REPUBLIC
NIGER
CHAD
DJIBOUTI
SAINT HELENA
SAO TOME AND PRINCIPE
SWAZILAND
SOUTH AFRICA
ZIMBABWE
ZAMBIA
MALAWI
COMOROS
BURUNDI
MAURITIUS
RWANDA
ZAIRE
MAYOTTE
DEMOCRATIC REP. OF THE CONGO
272
273
299
311
312
318
319
320
321
322
323
324
325
326
327
328
329
331
332
333
334
335
336
337
338
339
340
341
342
343
344
345
346
391
392
411
412
419
SOUTH SUDAN
BOUVET ISLAND
OTHER AFRICA
AUSTRALIA
NEW ZEALAND
MICRONESIA, FED. STATES OF
GUAM
PALAU
NAURU
NEW CALEDONIA
NIUE
NORTHERN MARIANA ISLANDS
SAINT VINCENT AND THE GRENADINES
VANUATU
WALLIS AND FUTUNA ISLANDS
BRITISH INDIAN OCEAN TERRITORY
OTH.OCEANIA
AMERICAN SAMOA
COOK ISLANDS
FIJI
KIRIBATI
MARSHALL ISLANDS
SAMOA
SOLOMON ISLANDS
TONGA
TUVALU
CHRISTMAS ISLANDS
U.S MINOR OUTLYING ISLAND
COCOS (KEELING) ISLANDS
TOKELAU
HEARD ISLAND AND MCDONALD ISLANDS
PITCAIRN
FRENCH SOUTHERN TERRITORIES
EAST TIMOR
ANTARTICA
UNITED STATES
CANADA
OTHER NORTH AMERICA
69
421
422
423
424
425
426
427
428
431
432
433
434
435
436
437
438
441
442
443
444
445
446
447
448
449
450
451
452
453
454
455
456
457
458
459
460
461
462
MEXICO
GUATEMALA
HONDURAS
NICARAGUA
PANAMA
CUBA
CURACAO
SURINAME
CHILE
VENEZUELA
ARGENTINA
BRAZIL
COLOMBIA
BOLIVIA
URUGUAY
PARAGUAY
ECUADOR
PERU
GUYANA
TRINIDAD AND TOBAGO
BAHAMAS
JAMAICA
PUERTO RICO
BELIZE
DOMINICAN REPUBLIC
EL SALVADOR
COSTA RICA
HAITI
BARBADOS
ANTIGUA AND BARBUDA
ANGUILLA
ARUBA
BERMUDA
CAPE VERDE
CAYMAN ISLANDS
DOMINICA
FALKLAND ISLANDS
FRENCH GUIANA
463
464
465
466
467
468
469
470
471
472
473
475
476
477
478
479
480
481
499
511
512
513
514
515
516
517
518
519
520
521
522
523
524
525
526
527
528
529
FRENCH POLYNESIA
GREENLAND
GRENADA
MARTINIQUE
NETHERLANDS ANTILLES
NORFOLK ISLANDS
SAINT LUCIA
SAN MARINO
TURKS AND CAICOS ISLANDS
GUADELOUPE
SAINT KITTS AND NEVIS
SAINT PIERRE AND MIQUELON
MONTSERRAT
VIRGIN ISLANDS (BRITISH)
U.S. VIRGIN ISLANDS
SAINT BARTHELEMY
SAINT MARTIN (FRENCH PART)
SINT MAARTEN (DUTCH PART)
OTHER C.& S. AMERICA
UNITED KINGDOM
NETHERLANDS
FRANCE
GERMANY, FED. REP. OF
AUSTRIA
BELGIUM
SWITZERLAND
LUXEMBOURG
GIBRALTAR
MONACO
DENMARK
NORWAY
SWEDEN
FINLAND
IRELAND
ITALY
SPAIN
PORTUGAL
ICELAND
70
531
532
533
534
539
542
543
544
545
548
549
550
551
552
553
554
555
556
557
558
559
560
561
562
563
564
565
566
567
568
569
570
571
572
573
574
575
576
GREECE
VATICAN CITY STATE
ANDORRA
LIECHTENSTEIN
OTHER WEST EUROPE
HUNGARY
POLAND
ROMANIA
BULGARIA
ALBANIA
ARMENIA
AZERBAIJAN
BELARUS
KAZAKHSTAN
KYRGYZSTAN
MOLDOVA, REPUBLIC OF
TAJIKISTAN
TURKMENISTAN
UKRAINE
UZBEKISTAN
LITHUANIA
LATVIA
ESTONIA
GEORGIA
CROATIA
BOSNIA AND HERZEGOVINA
MALTA
SLOVAKIA
SLOVENIA
CZECH REPUBLIC
SOUTH GEORGIA AND THE SOUTH SA
REP. OF MACEDONIA
FAEROE ISLANDS
RUSSIA FEDERATION
SERBIA
MONTENEGRO
KOSOVO
ALAND ISLANDS
577
578
579
580
71
Lampiran 3
Master Kode Wilayah Kabupaten/Kota
KODE KAB
1101
1102
1103
1104
1105
1106
1107
1108
1109
1110
1111
1112
1113
1114
1115
1116
1117
1118
1171
1172
1173
1174
1175
1201
1202
1203
1204
1205
1206
1207
1208
1209
NAMA KAB
SIMEULUE
ACEH SINGKIL
ACEH SELATAN
ACEH TENGGARA
ACEH TIMUR
ACEH TENGAH
ACEH BARAT
ACEH BESAR
PIDIE
BIREUEN
ACEH UTARA
ACEH BARAT DAYA
GAYO LUES
ACEH TAMIANG
NAGAN RAYA
ACEH JAYA
BENER MERIAH
PIDIE JAYA
BANDA ACEH
SABANG
LANGSA
LHOKSEUMAWE
SUBULUSSALAM
NIAS
MANDAILING NATAL
TAPANULI SELATAN
TAPANULI TENGAH
TAPANULI UTARA
TOBA SAMOSIR
LABUHAN BATU
ASAHAN
SIMALUNGUN
1210
1211
1212
1213
1214
1215
1216
1217
1218
1219
1220
1221
1222
1223
1224
1225
1271
1272
1273
1274
1275
1276
1277
1278
1301
1302
1303
1304
1305
1306
1307
1308
1309
DAIRI
KARO
DELI SERDANG
LANGKAT
NIAS SELATAN
HUMBANG HASUNDUTAN
PAKPAK BHARAT
SAMOSIR
SERDANG BEDAGAI
BATU BARA
PADANG LAWAS UTARA
PADANG LAWAS
LABUHAN BATU SELATAN
LABUHAN BATU UTARA
NIAS UTARA
NIAS BARAT
SIBOLGA
TANJUNG BALAI
PEMATANG SIANTAR
TEBING TINGGI
MEDAN
BINJAI
PADANGSIDIMPUAN
GUNUNGSITOLI
KEPULAUAN MENTAWAI
PESISIR SELATAN
SOLOK
SIJUNJUNG
TANAH DATAR
PADANG PARIAMAN
AGAM
LIMA PULUH KOTA
PASAMAN
72
1310
1311
1312
1371
1372
1373
1374
1375
1376
1377
1401
1402
1403
1404
1405
1406
1407
1408
1409
1410
1471
1473
1501
1502
1503
1504
1505
1506
1507
1508
1509
1571
1572
1601
1602
1603
1604
1605
SOLOK SELATAN
DHARMASRAYA
PASAMAN BARAT
PADANG
SOLOK
SAWAH LUNTO
PADANG PANJANG
BUKITTINGGI
PAYAKUMBUH
PARIAMAN
KUANTAN SINGINGI
INDRAGIRI HULU
INDRAGIRI HILIR
PELALAWAN
SIAK
KAMPAR
ROKAN HULU
BENGKALIS
ROKAN HILIR
KEPULAUAN MERANTI
PEKANBARU
DUMAI
KERINCI
MERANGIN
SAROLANGUN
BATANG HARI
MUARO JAMBI
TANJUNG JABUNG TIMUR
TANJUNG JABUNG BARAT
TEBO
BUNGO
JAMBI
SUNGAI PENUH
OGAN KOMERING ULU
OGAN KOMERING ILIR
MUARA ENIM
LAHAT
MUSI RAWAS
1606
1607
1608
1609
1610
1611
1612
1613
1671
1672
1673
1674
1701
1702
1703
1704
1705
1706
1707
1708
1709
1771
1801
1802
1803
1804
1805
1806
1807
1808
1809
1810
1811
1812
1813
1871
1872
1901
MUSI BANYUASIN
BANYU ASIN
OGAN KOMERING ULU SELATAN
OGAN KOMERING ULU TIMUR
OGAN ILIR
EMPAT LAWANG
PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR
MUSI RAWAS UTARA
PALEMBANG
PRABUMULIH
PAGAR ALAM
LUBUKLINGGAU
BENGKULU SELATAN
REJANG LEBONG
BENGKULU UTARA
KAUR
SELUMA
MUKOMUKO
LEBONG
KEPAHIANG
BENGKULU TENGAH
BENGKULU
LAMPUNG BARAT
TANGGAMUS
LAMPUNG SELATAN
LAMPUNG TIMUR
LAMPUNG TENGAH
LAMPUNG UTARA
WAY KANAN
TULANGBAWANG
PESAWARAN
PRINGSEWU
MESUJI
TULANG BAWANG BARAT
PESISIR BARAT
BANDAR LAMPUNG
METRO
BANGKA
73
1902
1903
1904
1905
1906
1971
2101
2102
2103
2104
2105
2171
2172
3101
3171
3172
3173
3174
3175
3201
3202
3203
3204
3205
3206
3207
3208
3209
3210
3211
3212
3213
3214
3215
3216
3217
3218
3271
BELITUNG
BANGKA BARAT
BANGKA TENGAH
BANGKA SELATAN
BELITUNG TIMUR
PANGKAL PINANG
KARIMUN
BINTAN
NATUNA
LINGGA
KEPULAUAN ANAMBAS
BATAM
TANJUNG PINANG
KEPULAUAN SERIBU
JAKARTA SELATAN
JAKARTA TIMUR
JAKARTA PUSAT
JAKARTA BARAT
JAKARTA UTARA
BOGOR
SUKABUMI
CIANJUR
BANDUNG
GARUT
TASIKMALAYA
CIAMIS
KUNINGAN
CIREBON
MAJALENGKA
SUMEDANG
INDRAMAYU
SUBANG
PURWAKARTA
KARAWANG
BEKASI
BANDUNG BARAT
PANGANDARAN
BOGOR
3272
3273
3274
3275
3276
3277
3278
3279
3301
3302
3303
3304
3305
3306
3307
3308
3309
3310
3311
3312
3313
3314
3315
3316
3317
3318
3319
3320
3321
3322
3323
3324
3325
3326
3327
3328
3329
3371
SUKABUMI
BANDUNG
CIREBON
BEKASI
DEPOK
CIMAHI
TASIKMALAYA
BANJAR
CILACAP
BANYUMAS
PURBALINGGA
BANJARNEGARA
KEBUMEN
PURWOREJO
WONOSOBO
MAGELANG
BOYOLALI
KLATEN
SUKOHARJO
WONOGIRI
KARANGANYAR
SRAGEN
GROBOGAN
BLORA
REMBANG
PATI
KUDUS
JEPARA
DEMAK
SEMARANG
TEMANGGUNG
KENDAL
BATANG
PEKALONGAN
PEMALANG
TEGAL
BREBES
MAGELANG
74
3372
3373
3374
3375
3376
3401
3402
3403
3404
3471
3501
3502
3503
3504
3505
3506
3507
3508
3509
3510
3511
3512
3513
3514
3515
3516
3517
3518
3519
3520
3521
3522
3523
3524
3525
3526
3527
3528
SURAKARTA
SALATIGA
SEMARANG
PEKALONGAN
TEGAL
KULON PROGO
BANTUL
GUNUNG KIDUL
SLEMAN
YOGYAKARTA
PACITAN
PONOROGO
TRENGGALEK
TULUNGAGUNG
BLITAR
KEDIRI
MALANG
LUMAJANG
JEMBER
BANYUWANGI
BONDOWOSO
SITUBONDO
PROBOLINGGO
PASURUAN
SIDOARJO
MOJOKERTO
JOMBANG
NGANJUK
MADIUN
MAGETAN
NGAWI
BOJONEGORO
TUBAN
LAMONGAN
GRESIK
BANGKALAN
SAMPANG
PAMEKASAN
3529
3571
3572
3573
3574
3575
3576
3577
3578
3579
3601
3602
3603
3604
3671
3672
3673
3674
5101
5102
5103
5104
5105
5106
5107
5108
5171
5201
5202
5203
5204
5205
5206
5207
5208
5271
5272
5301
SUMENEP
KEDIRI
BLITAR
MALANG
PROBOLINGGO
PASURUAN
MOJOKERTO
MADIUN
SURABAYA
BATU
PANDEGLANG
LEBAK
TANGERANG
SERANG
TANGERANG
CILEGON
SERANG
TANGERANG SELATAN
JEMBRANA
TABANAN
BADUNG
GIANYAR
KLUNGKUNG
BANGLI
KARANG ASEM
BULELENG
DENPASAR
LOMBOK BARAT
LOMBOK TENGAH
LOMBOK TIMUR
SUMBAWA
DOMPU
BIMA
SUMBAWA BARAT
LOMBOK UTARA
MATARAM
BIMA
SUMBA BARAT
75
5302
5303
5304
5305
5306
5307
5308
5309
5310
5311
5312
5313
5314
5315
5316
5317
5318
5319
5320
5321
5371
6101
6102
6103
6104
6105
6106
6107
6108
6109
6110
6111
6112
6171
6172
6201
6202
6203
SUMBA TIMUR
KUPANG
TIMOR TENGAH SELATAN
TIMOR TENGAH UTARA
BELU
ALOR
LEMBATA
FLORES TIMUR
SIKKA
ENDE
NGADA
MANGGARAI
ROTE NDAO
MANGGARAI BARAT
SUMBA TENGAH
SUMBA BARAT DAYA
NAGEKEO
MANGGARAI TIMUR
SABU RAIJUA
MALAKA
KUPANG
SAMBAS
BENGKAYANG
LANDAK
MEMPAWAH
SANGGAU
KETAPANG
SINTANG
KAPUAS HULU
SEKADAU
MELAWI
KAYONG UTARA
KUBU RAYA
PONTIANAK
SINGKAWANG
KOTAWARINGIN BARAT
KOTAWARINGIN TIMUR
KAPUAS
6204
6205
6206
6207
6208
6209
6210
6211
6212
6213
6271
6301
6302
6303
6304
6305
6306
6307
6308
6309
6310
6311
6371
6372
6401
6402
6403
6404
6405
6409
6411
6471
6472
6474
6501
6502
6503
6504
BARITO SELATAN
BARITO UTARA
SUKAMARA
LAMANDAU
SERUYAN
KATINGAN
PULANG PISAU
GUNUNG MAS
BARITO TIMUR
MURUNG RAYA
PALANGKA RAYA
TANAH LAUT
KOTA BARU
BANJAR
BARITO KUALA
TAPIN
HULU SUNGAI SELATAN
HULU SUNGAI TENGAH
HULU SUNGAI UTARA
TABALONG
TANAH BUMBU
BALANGAN
BANJARMASIN
BANJAR BARU
PASER
KUTAI BARAT
KUTAI KARTANEGARA
KUTAI TIMUR
BERAU
PENAJAM PASER UTARA
MAHAKAM HULU
BALIKPAPAN
SAMARINDA
BONTANG
MALINAU
BULUNGAN
TANA TIDUNG
NUNUKAN
76
6571
7101
7102
7103
7104
7105
7106
7107
7108
7109
7110
7111
7171
7172
7173
7174
7201
7202
7203
7204
7205
7206
7207
7208
7209
7210
7211
7212
7271
7301
7302
7303
7304
7305
7306
7307
7308
7309
TARAKAN
7310
BOLAANG MONGONDOW
7311
MINAHASA
7312
KEPULAUAN SANGIHE
7313
KEPULAUAN TALAUD
7314
MINAHASA SELATAN
7315
MINAHASA UTARA
7316
BOLAANG MONGONDOW UTARA 7317
SIAU TAGULANDANG BIARO
7318
MINAHASA TENGGARA
7322
BOLAANG MONGONDOW SELATAN
7325
BOLAANG MONGONDOW TIMUR 7326
MANADO
7371
BITUNG
7372
TOMOHON
7373
KOTAMOBAGU
7401
BANGGAI KEPULAUAN
7402
BANGGAI
7403
MOROWALI
7404
POSO
7405
DONGGALA
7406
TOLI-TOLI
7407
BUOL
7408
PARIGI MOUTONG
7409
TOJO UNA-UNA
7410
SIGI
7411
BANGGAI LAUT
7412
MOROWALI UTARA
7413
PALU
7414
KEPULAUAN SELAYAR
7415
BULUKUMBA
7471
BANTAENG
7472
JENEPONTO
7501
TAKALAR
7502
GOWA
7503
SINJAI
7504
MAROS
7505
PANGKAJENE DAN KEPULAUAN 7571
BARRU
BONE
SOPPENG
WAJO
SIDENRENG RAPPANG
PINRANG
ENREKANG
LUWU
TANA TORAJA
LUWU UTARA
LUWU TIMUR
TORAJA UTARA
MAKASSAR
PAREPARE
PALOPO
BUTON
MUNA
KONAWE
KOLAKA
KONAWE SELATAN
BOMBANA
WAKATOBI
KOLAKA UTARA
BUTON UTARA
KONAWE UTARA
KOLAKA TIMUR
KONAWE KEPULAUAN
MUNA BARAT
BUTON TENGAH
BUTON SELATAN
KENDARI
BAUBAU
BOALEMO
GORONTALO
POHUWATO
BONE BOLANGO
GORONTALO UTARA
GORONTALO
77
7601
7602
7603
7604
7605
7606
8101
8102
8103
8104
8105
8106
8107
8108
8109
8171
8172
8201
8202
8203
8204
8205
8206
8207
8208
8271
8272
9101
9102
9103
9104
9105
9106
9107
9108
9109
9110
9111
MAJENE
POLEWALI MANDAR
MAMASA
MAMUJU
MAMUJU UTARA
MAMUJU TENGAH
MALUKU TENGGARA BARAT
MALUKU TENGGARA
MALUKU TENGAH
BURU
KEPULAUAN ARU
SERAM BAGIAN BARAT
SERAM BAGIAN TIMUR
MALUKU BARAT DAYA
BURU SELATAN
AMBON
TUAL
HALMAHERA BARAT
HALMAHERA TENGAH
KEPULAUAN SULA
HALMAHERA SELATAN
HALMAHERA UTARA
HALMAHERA TIMUR
PULAU MOROTAI
PULAU TALIABU
TERNATE
TIDORE KEPULAUAN
FAKFAK
KAIMANA
TELUK WONDAMA
TELUK BINTUNI
MANOKWARI
SORONG SELATAN
SORONG
RAJA AMPAT
TAMBRAUW
MAYBRAT
MANOKWARI SELATAN
9112
9171
9401
9402
9403
9404
9408
9409
9410
9411
9412
9413
9414
9415
9416
9417
9418
9419
9420
9426
9427
9428
9429
9430
9431
9432
9433
9434
9435
9436
9471
PEGUNUNGAN ARFAK
SORONG
MERAUKE
JAYAWIJAYA
JAYAPURA
NABIRE
KEPULAUAN YAPEN
BIAK NUMFOR
PANIAI
PUNCAK JAYA
MIMIKA
BOVEN DIGOEL
MAPPI
ASMAT
YAHUKIMO
PEGUNUNGAN BINTANG
TOLIKARA
SARMI
KEEROM
WAROPEN
SUPIORI
MAMBERAMO RAYA
NDUGA
LANNY JAYA
MAMBERAMO TENGAH
YALIMO
PUNCAK
DOGIYAI
INTAN JAYA
DEIYAI
JAYAPURA
78