Anda di halaman 1dari 41

BIOLOGI XI IPA

SMA NEGERI 28
Standar Kompetensi
3. Menjelaskan struktur dan fungsi organ
manusia dan hewan tertentu, kelainan
dan/atau penyakit yang mungkin terjadi
ser implikasinya pada salingtemas
Kompetensi Dasar
3.5 Menjelaskan keterkaitan antara
struktur, fungsi, dan proses serta
kelainan/ penyakit yang dapat terjadi
pada sistem ekskresi pada manusia
dan hewan (misalnya ikan dan
serangga)
MATERI POKOK
 Struktur dan fungsi alat-alat ekskresi
manusia
 Proses ekskresi pada manusia.
 Ekskresi pada hewan.
 Kelainan dan penyakit yang terjadi.
PENGELUARAN DAN SISTEM SISTEM PENGELUARAN

Pengeluaran zat dari tubuh manusia dapat berupa:


 Ekskresi, pengeluaran zat sisa-sisa metabolisme

 Sekresi, pengeluaran zat yang masih berguna

 Defekasi, pengeluaran zat sisa pencernaan


(bukan sisa metabolisme) faeces
 Mikturisi, pengeluaran urin dari kandung kemih

(vesica urinaria)
ALAT-ALAT EKSKRESI
 Hati
 Paru-paru
 Kulit
 Ginjal
Sistem Ekskresi
PENGELUARAN SAMPAH METABOLISME

 Disebut juga ekskresi.


 Zat yang dikeluarkan adalah zat sisa metabolisme
1. air
2. mineral
3. senyawa nitrogen
4. CO2
5. bilirubin
6. urea
7. logam berat
Alat Ekskresi dan Zat yang Diekskresikan

No. ALAT EKSKRESI ZAT YANG DIEKSKRESIKAN


1. Paru-paru -Uap air (H2O)
-CO2
2. Hati -bilirubin
-biliverdin
-urea
-asam urat
3. kulit keringat yang mengadung:
-Mineral (garam)
-Air
4. ginjal -senyawa N
-mineral
-air
A. PARU-PARU
 CO2 dan H2O hasil oksidasi di mitokrondria
akan dikeluarkan melalui paru-paru.
 CO2 diangkut dari jaringan menuju paru-paru
dalam bentuk CHO3‾ (dalam plasma darah)
dan HbCO2 (dalam sel darah merah)
Pengangkutan CO2 oleh darah
 Pengangkutan CO2 oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3
Cara yakni sebagai berikut.

1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk


asam karbonat dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh
CO2).

2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk


karbomino hemoglobin (23% dari seluruh CO2).

3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat


(HCO3 ‾) melalui proses berantai pertukaran klorida (70%
dari seluruh CO2).
Reaksinya adalah sebagai berikut.
CO2 + H2O H2CO3 H+ + HCO3‾
SKEMA PERTUKARAN CHLORIDA
 CO₂ masuk ke dalam sel darah merah yang mengandung enzim karbonat
anhidrasi. Enzim tersebut mempercepat reaksi.
 H₂CO₃ akan pecah menjadi H⁺ dan HCO₃⁻.
 H⁺ yang bersifat racun diikat oleh haemoglobin.
 HCO₃⁻ keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah.
 Kedudukan ion bikarbonat digantikan oleh ion klorida.
B. HATI (HEPAR)
 merupakan kelenjar yang terbesar di dalam tubuh.
 Di dalamnya terdapat pembuluh empedu dan pembuluh darah
yang dibungkus oleh jaringan ikat yang disebut kapsula glison
 Fungsi Hati:
- Tempat menghacurkan sel darah merah yang tua,
histiosit
- Menghasilkan lemak
- Stabilisator keseimbangan kadar gula dalam darah
- Penyimpan lemak
- Penyimpan glikogen
- Tempat perombakan asam amino yang berlebih
- Penawar racun (katalase)
PROSES PEMBENTUKAN BILIRUBIN
Bilirubin

Hemoglobin Hemin Biliverdin Urobilin

Sel darah
Fe
merah pecah
Globulin

Zat lain

Catatan: - bila dalam faeces/urin didapatkan adanya urobilin menandakan orang


tersebut dalam keadaan normal
- bila dalam faeces/urin didapatkan bilirubin maka orang tersebut sakit
(lever)
EMPEDU
 Empedu yang mencapai ½ liter setiap hari
.
 Empedu merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit, berasal dari
hemoglobin sel darah merah yang telah tua, yang kemudian disimpan
di dalam kantong empedu atau diekskresi ke duodenum
.
 Empedu mengandung kolesterol, garam mineral, garam empedu,
pigmen bilirubin, dan biliverdin. Sekresi empedu berguna untuk
mencerna lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak
di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang
larut dalam air

 Apabila saluran empedu di hati tersumbat, empedu masuk ke peredaran


darah sehingga kulit penderita menjadi kekuningan. Orang yang
demikian dikatakan menderita penyakit kuning.
PROSES PEMBENTUKAN UREA DI HATI
Bila kelebihan asam amino dirombak (deaminasi)

NH3
CO2
ORNITIN
UREA

ARGININ SITRULIN

Di buang lewat ginjal


dan kelerjar keringat NH3

Catatan: Bila kelebihan protein, tidak akan disimpan di


dalam tubuh melainkan akan dirombak (deaminasi)
menjadi NH3 yang selanjutnya akan terbentuk urea
 Metabolisme Protein Hingga
Menghasilkan Urea
1. ORNITIN + NH3 + CO2 SITRULIN
2. SITRULIN + NH3 ARGININ
3. ARGININ ORNITIN + UREA

 Reaksi ke-3 dibantu oleh enzim Arginase,


Sitrulin, Arginin dan Ornitin adalah nama
asam amino.
C. KULIT
Kulit manusia tersusun atas:
1. Epidermis (kulit ari) yang mempunyai 4 lapisan,
yaitu:
- stratum corneum (mati dan selalu mengelupas)
stratum lucidium
- stratum granulosum (mengandung pigmen)
- stratum germinativum, selalu membelah ke arah
luar
C. KULIT
2. dermis/korium/jangat terdiri atas:
- glandula sebacea (kelenjar minyak)
- glandula sudorifera (kelenjar keringat)
- pembuluh darah
- saraf perasa:
1. ujung saraf paccini peraba tekanan
2. ujung saraf ruffini paraba panas
3. ujung saraf meissner saraf peraba
4. ujung saraf krausse peraba dingin
D. GINJAL
GINJAL
FUNGSI GINJAL

1. Mengekskresikan zat-zat yang berlebih


2. Mempertahankan nilai osmosis jaringan
3. Mengekskresikan zat-zat yang berbahaya bagi
tubuh
4. Mempertahankan keseimbangan asam dan
basa
b. Anatomi ginjal

Korteks (lapisan terluar)


- Terdapat badan Malpighi, yang terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman.
- Glomerulus merupakan kumpulan cabang-cabang halus pembuluh darah.
- Sedangkan, kapsula bowman merupakan lapisan yang melingkupi glomerulus.

Medulla (sumsum ginjal)


Terdapat banyak lengkung Henle, tubulus kolektivus (tubulus pengumpul) yang
bermuara pada pelvis renalis atau rongga ginjal.

Rongga ginjal (pelvis)


Rongga ginjal, yaitu tempat menampung urine sebelum dialirkan ke kantong kemih.
D. GINJAL
 Ginjal merupakan organ yang menyelenggarakan
Homeostasis.
 Ginjal Terdiri Dari
1. Bagian Korteks yang berisi Nefron (terdiri dari
Glomerulus dan Kapsula Bowman).
2. Bagian Medula yang berisi Tubulus Ginjal.
 Tahapan Pembentukan Urine
 1. Reaksi Filtrasi
2. Reaksi Rearsorbsi
3. Reaksi Ekskresi (Augmentasi)
D. GINJAL
Proses Pembentukan Urine
Darah difiltrasi menjadi Filtrat Glomerulus
(UrinePrimer) reabsorbsi di Tubulus
Kontortus Proksimal menjadi Filtrat Tubulus
(Urine Sekunder) augmentasi di
Tubulus Kontortus Distal U R I N E.
IKHTISAR PROSES-PROSES YANG TERJADI DI
DALAM GINJAL
No PROSES TEMPAT CAIRAN ASAL HASIL KETERANGAN
1 FILTRASI Glomerulus darah Urin primer Dalam urin
(filtrat primer ada
glomerulus) glukosa, tidak
ada protein
2 REABSORBSI Tubulus kontortus Urin primer zat Urin sekunder Dalam urin
proksimal yang diserap (filtrat sekunder tidak
kembali adalah: tubulus) glukosa
- Glukosa
- vitamin
- H2O
- Na⁺
- K⁺
- Cl⁻
3 AUGMENTASI Tubulus kontortus Urin primer zat URINE
distal yang dibuang
- Amonia
- H⁺
- K⁺
 Jumlah Urine Dipengaruhi oleh:
- Jumlah cairan yang diminum (Balans
cairan).
- Jumlah garam yang masuk.
- Hormon Antidiuretika (ADH) yang
dihasilkan oleh kelenjar hipofisis ..postenor.
Defisisensi hormon akan menyebabkan
penyakit Diabetes ..Insipidus --> jumlah urine
yang keluar terlalu banyak.
KELAINAN GINJAL
 Proteinuria, urin mengandung protein karena terjadi
kebocoran capsula bowman
 Uremia, darah mengadung ureum, disebabkan
glomerulus rusak
 Poliurua, urin yang dikeluarkan melebihi normal
disebabkan kerusakan pada tubulus
 Anuria, urin tidak dihasilkan dari dalam tubuh disebabkan
kerusakan pada nefron
 Diabetes insipidus, pengeluaran urin melebihi normal
(bisa sampai 30 X dari normal) disebabkan kekurangan Anti
Diuretik Hormon (ADH), sehingga reabsorbsi air terganggu
 Diabetes melitus, kencing manis disebabkan kekurangan
hormon insulin
Kelainan pada hati
1. Sirosis
2. Hepatitis
3. Kanker hati
Sistem Ekskresi Pada Hewan
Vertebrata

 1. Ginjal

 Fungsi utama ginjal adalah mengekskresikan zat-zat sisa


metabolisme yang mengandung nitrogen misalnya amonia.
 Amonia adalah hasil pemecahan protein dan bermacam-macam
garam, melalui proses deaminasi atau proses pembusukan
mikroba dalam usus.
 Selain itu, ginjal juga berfungsi mengeksresikan zat yang
jumlahnya berlebihan, misalnya vitamin yang larut dalam air;
mempertahankan cairan ekstraselular dengan jalan
mengeluarkan air bila berlebihan; serta mempertahankan
keseimbangan asam dan basa.
 Sekresi dari ginjal berupa urin.
a. Struktur Ginjal
 Bentuk ginjal seperti kacang merah, jumlahnya
sepasang dan terletak di dorsal kiri dan kanan
tulang belakang di daerah pinggang.
 Berat ginjal diperkirakan 0,5% dari berat badan, dan
panjangnya ± 10 cm. Setiap menit 20-25% darah
dipompa oleh jantung yang mengalir menuju ginjal.
 Ginjal terdiri dari tiga bagian utama yaitu:
a. korteks (bagian luar)
b. medulla (sumsum ginjal)
c. pelvis renalis (rongga ginjal).
 Bagian korteks ginjal mengandung banyak sekali nefron ± 100
juta sehingga permukaan kapiler ginjal menjadi luas, akibatnya
perembesan zat buangan menjadi banyak.
 Setiap nefron terdiri atas badan Malphigi dan tubulus (saluran)
yang panjang.
 Pada badan Malphigi terdapat kapsul Bowman yang bentuknya
seperti mangkuk atau piala yang berupa selaput sel pipih.
 Kapsul Bowman membungkus glomerulus. Glomerulus
berbentuk jalinan kapiler arterial.
 Tubulus pada badan Malphigi adalah tubulus proksimal yang
bergulung dekat kapsul Bowman yang pada dinding sel terdapat
banyak sekali mitokondria.
 Tubulus yang kedua adalah tubulus distal.
Ekskresi Belalang
Fig. 44-13
Digestive tract

Rectum
Hindgut
Intestine

Midgut Malpighian
(stomach) tubules

Salt, water, and Feces and urine


nitrogenous
wastes

Rectum
Reabsorption

HEMOLYMPH
cacing

Anda mungkin juga menyukai