Anda di halaman 1dari 13

Pancasila sebagai Paradigma

Reformasi
Sidang Istimewa MPR tahun 1998
10 – 13 November 1998
 Tap MPR no. VII tahun 1998: Perubahan dan
Tambahan atas Ketetapan MPR No. 1 tahun 1983
tentang Perubahan Tata Tertib MPR
 Tap MPR no. VIII tahun 1998: Pencabutan
Ketetapan MPR no. IV tahun 1993 tentang
Referendum
 Tap MPR no. IX tahun 1998 tentang Pencabutan
Ketetapan MPR no. II tahun 1998 tentang GBHN
 Tap MPR no. X tahun 1998 tentang Pokok-Pokok
Reformasi Pembangunan dalam Rangka
Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan
Nasional sebagai Haluan Negara

TAM MPR Sidang Istimewa tahun


1998
 Tap MPR no. XI tahun 1998 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan
Bebas dari KKN
 Tap MPR no. XII tahun 1998 tentang
Pencabutan Ketetapan MPR no. V tahun 1998
tentang Pemberian Tugas dan Wewenang
Khusus kepada Presiden/Mandataris MPR
dalam Menyukseskan dan Mengamankan
Pembangunan Nasional sebagai Pengamalan
Pancasila

Lanjutan TAP MPR tahun 1998


 Tap MPR no. XIII tahun 1998 tentang Pembatasan
Masa Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Republik
Indonesia
 Tap MPR no. XIV tahun 1998 tentang Perubahan dan
Tambahan Ketetapan MPR no. III tahun 1998 tentang
Pemilu
 Tap MPR no XV ahun 1998 tentang Penyelenggaraan
Otonomi Daerah, Pengaturan Pembangunan dan
Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang
Berkeadilan serta Perimbangan Keuangan Pusat dan
Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia
 Tap MPR no. XVI tahun 1998 tentang Politik Ekonomi
dalam rangka Demokrasi Ekonomi

Lanjutan
 Tap MPR no. XVII tahun 1998 tentang Hak
Asasi Manusia
 Tap MPR no. XVIII tahun 1998 tentang
Pencabutan Ketetapan MPR no. II tahun
1978 tentang Penghayaran dan
Pengamalan Pancasila (Eka Prasetya
Pancakarsa)

Lanjutan
 Tap MPR no. VIII tahun 1998 tentang
Referendum yang memungkinkan UUD
1945 diamandemen;
 Tap MPR no. XII tahun 1998 mengenai
Pencabutan TAP MPR IV tahun 1993
tentang Pemberian Tugas dan Wewenang
Khusus kepada Presiden / Mandataris MPR
dalam rangka Menyukseskan
Pembangunan Nasional sebagai
Pengamalan Pancasila

4 TAP MPR yang mengakomodir


tuntutan Reformasi
 Tap MPR no. XIII tahun 1998 tentang
Pembatasan Masa Jabatan Presiden dan
Wakil Presiden Republik Indonesia
 Tap MPR no. XVIII tahun 1998
menyatakan bahwa Pancasila tidak lagi
dijadikan sebagai Asas Tunggal seluruh
Organisasi Politik tidak lagi wajib
menjadikan Pancasila sebagai satu-
satunya asas organisasi
 Mengatasi krisis ekonomi dalam waktu sesingkat-
singkatnya terutama untuk menghasilkan stabilitas
moneter yang tanggap terhadap pengaruh global dan
pemulihan aktivitas usaha nasional;
 Mewujudkan kedaulatan rakyat dalam seluruh sendi
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
melalui perluasan dan peningkatan partisipasi politik rakyat
secara tertib untuk menciptakan stabilitas nasional
 Menegakkan hukum berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan
keadilan, HAK menuju terciptanya ketertiban umum dan
perbaikan sikap mental;
 Meletakkan dasar-dasar kerangka dan agenda reformasi
pembangunan agama dan sosial budaya dalam usaha
mewujudkan masyarakat madani

Tujuan Reformasi Pembangunan


berdasarkan TAP MPR X / 1998
 Dilakukan karena adanya penyimpangan2
dalam penyelenggaraan negara dan
pemerintahan karena menyimpang dari
konstitusi negara
 Harus memiliki tujuan dan cita-cita yang
jelas serta berdasar ideologi Pancasila
artinya gerakan reformasi bermaksud
mengembalikan kepada dasar nilai yang
dicita-citakan suatu bangsa

Syarat-syarat Reformasi
 Dilakukan berdasarkan kerangka
struktural tertentu sebagai kerangka
acuan reformasi yaitu untuk
mengembalikan pada tatanan struktural
yang benar misal tentang negara hukum,
perlindungan HAM, peradilan yang bebas
dan independen, penyelenggaraan dan
pengelolaan negara berdasarkan hukum
dll
 Dilakukan ke arah suatu perubahan serta
keadaan yang lebih baik
 Dilakukan dengan dasar moral dan etik
sebagai manusia yang Berketuhanan Yang
Maha Esa serta terjaminnya persatuan
bangsa dan kerakyatan dalam rangka
tercapainya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai