Dengan Keluhan Sesak Nafas dan
Nyeri Dada Sebelah Kiri Yang
Menjalar Hingga Punggung
Mayor Minor
1. Usia tua 1. Obesitas (over eating)
2. Laki-laki 2. Aktivitas fisik yang
3. Hipertensi berkurang/kurang beraktivitas
4. DM 3. Pribadi tipe A (pekerja keras)
5. Dyslipidemia (kolesterol 4. Diet tinggi kolesterol
tinggi)
6. Merokok
7. Riwayat keluarga dengan
penyakit jantung iskemia.
Manifestasi Klinis
1. Usia dan jenis 1. Mungkin Sebagian pasien Nilai prediktif 1. Nilai prediktif 1. Standar emas
kelamin normal EKG mungkin positif, positif 75-85% untuk
2. Angina pectoris 2. Soft S1, normal. berdasarkan berdasarkan diagnosis PJK
yang khas transient S4, S3 penurunan ST 2 kerusakan 2. Pengecualian :
3. Infark miokard Gallop mm di 0,08 m perfusi pada PJK masih
sebelumnya 3. Mitral detik dari titik J scan thalium mungkin pada
regurgitasi 2. Can thalium pasien dengan
dapat coroner normal
memberitahuka 3. Arterimikrovas
n lokasi iskemia kular
(pembuluh
kecil) angina
atau sindrom X
Tatalaksana CAD
– Gagal jantung adalah kumpulan gejala kompleks dimana seorang pasien harus
memiliki tampilan gejala berupa: Gejala gagal jantung (nafas pendek yang tipikal
saat istirahat atau saat melakukan aktifitas disertai/ tidak kelelahan); tanda
retensi cairan (kongesti paru atau edema pergelangan kaki); adanya bukti
objektif dari gangguan struktur atau fungsi jantung saat istirahat.
Manifestasi Klinis
Gejala khas gagal jantung : sesak nafas saat istirahat atau aktifitas, kelelahan,
edema tungkai.
DAN
Tanda khas gagal jantung : takikardia, takipnea, ronki paru, efusi pleura,
peningkatan tekanan vena jugularis, edema perifer, hepatomegali
DAN
Tanda onjektif gangguan struktur atau fungsional jantung saat istirahat,
kardiomegali, suara jantung ke tiga, murmur jantung, abnormalitas dalam
gambaran ekokardiografi, kenaikan konsentrasi peptide natriuretic.
Gejala Tanda
Tipikal Spesifik
Sesak nafas Peningkatan JVP
Ortopneu Refluks hepatojugular
Paroxysmal nocturl dyspnoe Suara jantung S3 (gallop)
Toleransi aktifitas yang berkurang Apex jantung bergeser ke lateral
Cepat lelah Bising jantung
Bengkak di pergelangan kaki
TANDA GEJALA
Kurang Tipikal Kurang Tipikal
Batuk di malam/ dini hari Edema perifer
Mengi Krepitasi pulmonal
Berat badan bertambah > 2 kg/minggu Suara pekak di basal paru pada perkusi
Berat badan turun (gagal jantung stadium Takikardia
lanjut) Nadi irregular
Perasaan kembung/begah Nafas cepat
Nafsu makan menurun Hepatomegaly
Perasaan bingung (terutama pasien usia Asites
lanjut) Kaheksia.
Depresi
Berdebar
Pingsan
Diagnosis Gagal jantung
menurut Framingham
Kriteria Mayor Kriteria Minor
Paru Jantung
Inspeksi: Simetris, retraksi (-) Inspeksi : Ictus cordis terlihat
Palpasi : Ictus cordis eraba
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri Perkusi : Batas jantung kiri teraba pada
ICS 6 mid klavikula sinistra
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal,
murmur (-), gallop (-)
Auskultasi : Vesikuler meningkat pada
kedua lapang paru, ronki (-), wheezing (-)
Pemeriksaan Khusus
– Dari hasil anamnesis di dapatkan sesak nafas sejak 1 bulan yang lalu,
sesak nafas tidak di pengaruhi cuaca dan emosi, tetapi sesak nafas di
pengaruhi aktivitas terutama aktivitas ringan seperti berjalan, pasien
juga mengeluh ada nyeri dada yang menjalar hingga punggung dan di
sertai bengkai kedua tungkai, setelah di tinjau dari teori di dapatkan
diagnosis Congestive heart failure
– Berdasrkan hasil EKG pasien tersebut terdapat elevasi segmen ST.Adanya
elevasi segmen ST menandakan cedera miokardiumCedera kemungkinan
menggambarkan derajat kerusakan sel yang lebih dari sekedar iskemia.
– Dari hasil anamnesis di dapatkan riwayat merokok sejak kurang
lebih 30 tahun yang lalu, os mengatakan dalam satu hari dapat
menghabiskan hingga 2 bungkus rokok, merokok adalah faktor
resiko tersering penyebab dari gangguan pada jantung
– Tujuan penatalaksanaan gagal jantung yaitu untuk mengurangi
morbiditas dan mortalitas, pada pasien di berikan pemberian
antiplatelet