NARKOTIKA DAN ZAT ADIKTIF

(NAPZA)
(NARKOBA)

disampaikan oleh :
Dr. Sisilya Maria Umboh
 APA ITU NARKOTIKA ?
• Asal kata : NARKOSE / yang menidurkan/
yang membiuskan
• Adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintetis maupun
semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri & dapat menimbulkan
ketergantungan.
(UU. Nomor 22 tahun 1997)
NARKOTIKA yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan digolongkan :
• Opium (Papaver somniverum) atau
Candu: Morphine, Heroine & Codein.
• Koka / Cocaine (Erythroxylaceae)
• Ganja (Canabis sativa)
- diInggris & Eropa terkenal : Hashish
- diAmerika Utara/Selatan : Marijuana
 APA ITU OPIUM / CANDU
(MADAT) ?
• Opium (Papaver somniverum) = Candu (opium
yang telah diolah) = Jicing (sisa-sisa dari
candu) = Jicingko (hasil dari jicing)
• Hasil dari candu : Morphine, heroine & codein
• Ciri-ciri :
- baunya tidak enak
- rasanya pahit
- elastis & berwarna coklat.
OPIUM
 Apa saja bentuk candu dalam perdagangan?

• Candu Mentah = Raw Opium

• Candu Masak = Processed Opium
• Basis Morphine = Morphine Base
• Garam Morphine = Morphine Salt
• Crude Heroin = Heroin Mentah
• Purple Heroin = Heroin No. 3
• White heroin = Heroin No. 4
• Candu setengah jadi = Crude Opium
• Candu untuk rokok = smoking Opium
BENTUK / JENIS MORPHINE

• Seperti bubuk kapur (putih), mudah larut

dalam air, cara penggunaannya ?
- menyuntikkan, merokok, dicampur
dalam minuman & ditabur pada luka
yang dibuat.
• Cairan berwarna putih disimpan dalam
ampul & disuntikkan.
• Balokan dengan ukuran & warna yang
berbeda-beda.
MORPHINE
AKIBAT / GEJALA PUTUS CANDU
(WITHDRAWAL) BAGI PENDERITA
• Gugup & gelisah,
• Pupil mata mengecil & bulu roma berdiri,
• Sering menguap, mata & hidung berair, keringatan,
• Badan panas dingin, kaki & punggung terasa sakit,
• Diare, tidak dapat beristirahat & muntah-muntah,
• BB & napsu makan kurang,
• Pernapasan tambah kencang, temperatur & TD
bertambah,
• Perasaan putus asa.
AKIBAT PEMAKAIAN MORPHINE DILUAR
BATAS KETENTUAN DOKTER
• Mengganggu otak & susunan saraf vital,
• Otak & susunan saraf dipaksa bekerja keras,
• Jantung & peredaran darah juga dipacu diluar
batas kewajaran,
• Pernapasan tidak bekerja dengan baik & cepat
lelah,
• Dapat menimbulkan kematian,
• Timbul ketergantungan rohani & jasmani.
EFEK PSIKOLOGIS GOL. MORPHINE

• Berkurangnya pergerakan-pergerakan volunter,

• Berkurangnya dorongan / nafsu seksual,
• Perasaan timbang waktu & jarak secara mikroskopis,
individu merasa hidup 100 tahun dalam 1 malam,
seolah-olah alam raya berkembang makin luas tak
terhingga batasnya,
• Hilangnya rasa nyeri & euphoria disertai perasaan santai
& puas,
• Lamunan yang menyenangkan (day dreaming),
• Menjadi acuh tak acuh terhadap segala kesulitan.
APA ITU HEROIN ?

• Berasal dari Candu.

• Pengaruhnya lebih cepat & hebat.
• Dicampur dengan benda-benda lain
- Tawas, kapur & gips.
• Sehari-hari dikenal dengan :
- Heroin murni = pure heroin
- Heroin ungu = purple heroin
- Heroin putih = white heroin
HEROINE
APA ITU KOKA / COCAINE ?

• Semua genus Erythroxylon dari keluarga

Erythroxylaceae.
• Kokain mentah, semua hasil-hasil yang
diperoleh dari daun koka untuk mendapat
kokaina.
• Kokaina, metil ester-1-benzoil ekgonina
COCAINE
BENTUK & NEGARA PENGHASIL COCAINE

• Cairan, berwarna putih / bening,

• Kristal berwarna putih seperti damar,
• Tepung (putih),
• Tablet (putih).
• Dihasilkan di Amerika Selatan (Peru, Bolivia),
Cylon, India & Colombia.
PENYALAHGUNAAN COCAINE MENIMBULKAN

• Keracunan (akibat kecerobohan) :

- Hilangnya keseimbangan,
- muka pucat,
- pusing & mual
• Keracunan pada susunan saraf :
- Pikiran kacau,
- mata gelap,
- gerak refleks,
- kejang-kejang,
- tingkah laku kasar
• Pemakaian koka yang kronis :
- Tidak bisa tidur,
- halusinasi,
- bekerja tidak bergairah,
- bekerja & berpikir tanpa tujuan,
- tidak punya ambisi, kemauan & perhatian.
EFEK PSIKOLOGIS GOL. COCAINE

• Setelah pemakaian mendatangkan euphoria

yang lamanya 4 – 6 jam,
• Tapi kesadaran ini dapat didahului oleh nyeri
kepala, pusing & kegelisahan,
• Menimbulkan halusinasi,
• Merangsang saraf kulit otak (merangsang
proses seksual yang berlebihan),
• Sindrom absentia tidak sehebat morphine.
APA ITU GANJA ?

• Di Inggris & Eropa = Hashish

• Di Amerika Utara/ Selatan = Marjuana
(meracuni)
• Cara penyalahgunaan :
- Merokok linting ( Reefer)
- Mencampur dengan tembakau kemudian
merokoknya
- Mencampur daun, tangkai & biji dirokok
- Berbentuk bubuk & daun yang dapat dihisap
melalui hidung
• Ganja dipasarkan gelap, berupa ?
- Daun, tangkai & biji
- Minyak ganja.
GANJA
PENGARUH GANJA

• Keyakinan diri bertambah ( self confidence),

• Perasaan melayang-layang,
• Efisiensi intelektual dan motorik cenderung merendah,
• Persepsi waktu dan pertimbangan intelek/ moral terganggu serta
terlalu banyak bicara (talk active),
• Merendahnya hambatan (inhibisi) moral, perilaku seks yang
menyimpang,
• Sering terlihat episode-episode antisosial,
• Mata yang kurang mengedip, loyo seperti mengantuk,
• Cemas, sensitif dan mata menyala merah,
• Napsu makan yang bertambah & kadar gula turun naik serta gerak
refleks tertekan.
SIFAT KHAS KEJAHATAN NARKOTIKA

1. Organized crime,
2. Kejahatan internasional dengan jaringan
meliputi banyak negara,
3. Sangat terselubung/ tertutup dengan sistem sel,
4. Kejahatan yang berlanjut dilaksanakan sebagai
suatu big business,
5. Meliputi proses kultivasi, produksi, distribusi &
konsumsi gelap yang saling berkaitan,
6. Mobilitas tinggi, tidak mengenal batas-batas
negara.
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA BAHAYA
NASIONAL & KETAHANAN NASIONAL :
1. Stabilitas nasional
- Rongrongan dari dalam / luar negeri
- Sebagai alat subersif & dapat jatuhkan negara
2. Kriminalitas
- Angka kriminalitas meningkat tajam
- Kehilangan harga diri
3. Pendidikan
- Anak sekolah menjadi sasaran
- Anak sekolah menjadi bodoh, tidak semangat, dll
4. Generasi muda
- Mempunyai jiwa yang selalu gelisah, kegoncangan jiwa, keputusasaan &
merusak masa depan
5. Kesehatan
- Keadaan fisik dan jiwa abnormal
- Mempengaruhi otak, susunan saraf, darah, jantung dll.
UU No. 22 / 1997 :

• Pecandu : adalah orang yang menggunakan atau

menyalahgunakan narkotika & dalam keadaan
ketergantungan pada narkotik, baik secara fisik maupun
psikis.
• Ketergantungan narkotika : gejala dorongan untuk
menggunakan narkotika secara terus menerus, toleransi
& gejala putus narkotika apabila penggunaan dihentikan.
• Penyalahguna : orang yang menggunakan narkotika
tanpa sepengetahuan dan pengawasan dokter.
• Pecandu narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis &
rehabilitasi sosial.
• Orang tua atau wali dari pecandu narkotik yang belum
cukup umur wajib melaporkannya kepada pejabat yang
ditunjuk.
DIMANA SAJA NARKOTIKA BOLEH DIDAPAT /
YANG BISA MENYERAHKANNYA ?

• Bisa didapat di : Apotek, RS, Puskesmas, Balai

Pengobatan & dokter.
• Dan harus ada resep dokter.
• Penyerahan narkotika oleh dokter hanya dapat dilakukan
dalam hal :
- Pada praktek dokter & diberikan melalui suntikan,
- Keadaan darurat serta bertugas pada daerah terpencil.
• Kewajiban dokter menyimpan resep selama 3 tahun
serta melaporkannya kepada pihak DEPKES sebagai
bahan untuk memantau dan membuat perencanaan
pengadaan narkotika.
NARKOTIKA TERBAGI DALAM 3
GOLONGAN (UU No.22 / 97)
1. Golongan Pertama (I)
• Hanya dapat digunakan untuk pengembangan ilmu
pengetahuan.
• Mempunyai potensi yang sangat besar ketergantungan.
2. Golongan Kedua (II)
• Untuk pengobatan & pengembangan ilmu pengetahuan.
• Mempunyai potensi yang sangat besar ketergantungan.
3. Golongan Ketiga (III)
• Untuk pengobatan & pengembangan ilmu pengetahuan.
• Mempunyai potensi yang ringan untuk ketergantungan.
BEBERAPA CONTOH NARKOTIKA SESUAI DENGAN
GOLONGAN PADA UU No.22/ 97 YANG SERING
DITEMUKAN DIPASARAN :
• Golongan I
- Opium/ candu (Paper somniferum l),
- Tanaman Koka/ Kokain/ Kokaina,
- Heroine dll.
• Golongan II
- Alfasetilmetadol
- Morfina-N-oksida, Morfine Metobromida
- Morfina, Opium dll.
• Golongan III
- Asetildihidrokodeina - Etilmorpins
- Dekstropropoksifena - kodeina
- Nikodikodina - nikokodina
- Propiram - dan lain-lain
 APA ITU ZAT ADIKTIF ?
Zat atau obat yang berpotensi menimbulkan
ketergantungan.