Ruang isolasi merupakan salah satu ruang khusus di rumah sakit diperuntukkan dalam perawatan
pasien dengan penyakit tertentu. Ruang isolasi terpisah dari ruang perawatan pasien lain dan prosedur
perawatannya juga memiliki perbedaan dibanding perawatan pasien di ruang bukan isolasi.
Ruang pemeriksaan khusus Covid-19 merupakan salah satu ruang khusus diperuntukkan pada
pemeriksaan kasus yang terkait Covid-19. Ruang pemeriksaan khusus Covid-19 terpisah dari ruangan
lainnya agar dapat mencegah tidak terjadi penularan terhadap pasien lainnya.
Pemisahan ruang isolasi dan ruang pemeriksaan khusus covid-19 dari ruang perawatan lainnya bertujuan
untuk:
1. Mencegah penularan atau penyebaran penyakit ke pasien yang lain atau menghindari pasien lain
dari penularan penyakit.
2. Mengurangi risiko penularan atau melindungi petugas pemberi layanan kesehatan seperti tenaga
medis dan paramedic.
3. Memutus siklus penularan penyakit
BAB II
Pada ruang isolasi bertekanan negatif udara di dalam ruang isolasi lebih rendah dibandingkan
udara luar. Hal ini mengakibatkan tidak akan ada udara yang keluar dari ruangan isolasi
sehingga udara luar tidak terkontaminasi oleh udara dari ruang isolasi. Ruang isolasi
bertekanan negatif ini digunakan untuk penyakit- penyakit menular khususnya yang menular
melalui udara sehingga kuman-kuman penyakit tidak akan mengkontaminasi udara luar. Untuk
metode pembuangan udara atau sirkulasi udara digunakan sistem sterilisasi dengan HEPA.
Pada ruang isolasi bertekanan positif udara di dalam ruang isolasi lebih tinggi dibandingkan
udara luar sehingga mennyebabkan terjadi perpindahan udara dari dalam ke luar ruang isolasi.
Hal ini mengakibatkan tidak akan ada udara luar yang masuk ke ruangan isolasi sehingga
udara ruang isolasi tidak terkontaminasi oleh udara luar. Ruang isolasi bertekanan positif ini
digunakan untuk penyakit-penyakit immuno deficiency seperti HIV AIDS atau pasien-pasien
transplantasi sum sum tulang. Untuk memperoleh udara di ruang isolasi sehingga
menghasilkan tekanan positif di ruang isolasi digunakan udara luar yang sebelumnya telah
disterilisasi terlebih dahulu.
E. Pengelolaan Limbah
Pada prinsipnya pengelolaan limbah pada ruang isolasi sama dengan pengelolaan limbah
medis infeksius yang umumnya terdiri dari penimbunan, penampungan, pengangkutan,
pengolahan dan pembuangan.
F. Macam-macam isolasi
1. Isolasi ketat
Kategori ini dirancang untuk mencegah transmisi dari bibit penyakit yang sangat virulen
yang dapat ditularkan baik melalui udara maupun melalui kontak langsung. Cirinya adalah
selain disediakan ruang perawatan khusus bagi penderita juga bagi mereka yang keluar
masuk ruangan diwajibkan memakai masker, lab jas, sarung tangan. Ventilasi ruangan
tersebut juga dijaga dengan tekanan negatif dalam ruangan.
2. Isolasi kontak
Diperlukan untuk penyakit-penyakit yang kurang menular atau infeksi yang kurang serius,
untuk penyakit-penyakit yang terutama ditularkan secara langsung sebagai tambahan
terhadap hal pokok yang dibutuhkan, diperlukan kamar tersendiri, namun penderita dengan
penyakit yang sama boleh dirawat dalam satu kamar, masker diperlukan bagi mereka yang
kontak secara langsung dengan penderita, lab jas diperlukan jika kemungkinan terjadi
kontak dengan tanah atau kotoran dan sarung tangan diperlukan jika menyentuh bahan-
bahan yang infeksius.
3. Isolasi pernafasan; Dimaksudkan untuk mencegah penularan jarak dekat melalui udara,
diperlukan ruangan bersih untuk merawat penderita, namun mereka yang menderita
penyakit yang sama boleh dirawat dalam ruangan yang sama. Sebagai tambahan terhadap
hal-hal pokok yang diperlukan, pemakaian masker dianjurkan bagi mereka yang kontak
dengan penderita, lab jas dan sarung tangan tidak diperlukan.
3. Stasi perawat
5. Ruang dekontaminasi
H. Prinsip kewaspadaan airborne harus diterapkan di setiap ruang perawatan isolasi yaitu:
1. Ruang rawat harus dipantau agar tetap dalam tekanan negatif dibanding tekanan di koridor.
2. Pergantian sirkulasi udara 6-12 kali perjam
3. Udara harus dibuang keluar, atau diresirkulasi dengan menggunakan filter HEPA (High-
5. Pada saat petugas atau orang lain berada di ruang rawat, pasien harus memakai masker
masker N95.
6. Ganti masker setiap 4-6 jam dan buang di tempat sampah infeksius.
7. Pasien tidak boleh membuang ludah atau dahak di lantai gunakan penampung dahak/ludah
Secara garis besar, standard kewaspadaan universal di ruang isolasi antara lain :
1. Cuci tangan
2. Pakai sarung tangan saat menyentuh cairan tubuh, kulit tak utuh dan membranmukosa
3. Pakai masker, pelindung mata, gaun jika darah atau cairan tubuh mungkin memercik
6. Buang jarum dan benda tajam dalam kotak tahan tusukan dan tahan air
9. Bersihkan tumpahan darah dan cairan tubuh lain segera dan dengan seksama
11. Lakukan pengelolaan alat kesehatan untuk mencegah infeksi dalam kondisi sterildan siap
pakai dengan cara dekontaminasi, pencucian alat, dan desinfeksi dansterilisasi
2. Langkah awal saat masuk ke ruang perawatan isolasi Lakukan hal sebagai berikut:
iv. Lipat pakaian luar dan simpan dengan perhiasan dan barang-barang pribadi lainnya di
dalam lemari berkunci yang telah disediakan.
v. Mencuci tangan
BAB III
RUANG LINGKUP PERAWATAN ISOLASI COVID-19
Dr. Jimmi