Anda di halaman 1dari 20

AKTUALISASI

KESADARAN BELA
NEGARA

MATERI
PERILAKU KELOMPOK
Oleh
M.USMAN,S.Pd
PENDAHULUAN
PENGERTIAN
Kelompok didefinisikan sebagai dua
individu atau yang lebih yang berinteraksi
secara pribadi atau melalui jaringan
komunikasi satu sama lain. Kelompok
biasanya saling berbagi (atau dianggap
berbagi) tujuan, pengalaman, atau
kebutuhan yang sama.
Secara struktural Kelompok dapat dibedakan ke dalam kelompok
formal dan kelompok informal.
Kelompok formal ini terjadi karena berbagai sebab, yang pada
dasarnya :
 Memudahkan tercapainya tujuan jauh lebih teratur ketimbang
dengan kelompok informal.
 Memudahkan koordinasi kegiatan-kegiatan, atau fungsi-fungsi
organisasi.
 Membantu dalam meletakkan hubungan-hubungan logis dikalangan
masyarakat dan posisi.
 Memungkinkan penerapan konsep-konsep spesialisasi dan
pembagian kerja.
 Menciptakan keterpaduan kelompok (group cohesiveness) sebagai
hasil dari suatu perangkat tujuan yang umum.
Kelompok Informal

Kelompok informal tidak diberi batasan oleh


struktur organisasi dan terjadi secara spontan
antara sejumlah anggota kelompok, sebagai
jawaban terhadap kebutuhan tertentu dari
mereka. Dalam kelompok formal ada sebagian dari
kebutuhan-kebutuhan anggota kelompok yang
dirasakan dapat dipenuhi dengan melaksanakan
tugas-tugas pekerjaan dalam kelompok
MAKNA DAN FUNGSI KELOMPOK
Menurut Schein (1980), Robbins (1988)
bahwa kelompok bagi anggotanya dapat
berfungsi sebagai berikut :

A. Fungsi Kelompok Sebagai Pemenuhan Kebutuhan Para Anggotanya


B. Fungsi Kelompok Sebagai Pengembangan, Penunjang, dan Pemantap
dari Identitas Pemeliharaan Harga Diri
C. Fungsi Kelompok Sebagai Penetap dan Penguji Kenyataan / Realitas Sosial
D. Fungsi Kelompok Sebagai Mekanisme Pemecahan Masalah
FUNGSI KELOMPOK BAGI ORGANISASI

• Fungsi Kelompok Sebagai Pelaksana Tugas Yang


Majemuk dan Saling Tergantung
• Fungsi Kelompok Sebagai Mekanisme Pemecahan
Masalah
• Fungsi Kelompok Sebagai Penghasil Gagasan Baru dan
Jawaban Kreatif
• Fungsi Kelompok Sebagai Pelancar Dari Pelaksanaan
Keputusan Yang Majemuk
• Fungsi kelompok Sebagai Wahana Dari Sosialisasi dan
Pelatihan
• Fungsi kelompok Sebagai penghubung atau koordinator
utama antar beberapa departemen
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEEFEKTIFAN KELOMPOK

Tujuan pertama hasil kerja (performance)


Tujuan kedua tingkat kepuasan(satisfaction)

Keefetifan Kelompok dapat dilihat dari dua faktor :


- Karakteristik kelompok (situasional Factor)
- Karakteristik para anggotanya (personality factor)
Dalam proses kelompok ditemukan
gejala-gejala sebagai berikut :

Konformisme
Kelekatan
Sinergi
Groupthing
Polarisasi kelompok (group polarization)
Konformisme
Dalam interaksi anggota kelompok, tanpa
disadari, mereka mengikuti pola-pola
perilaku tertentu yang berlaku umum pada
keseluruhan organisasi kerjanya.
dan pola perilaku yang lebih khas dalam
kelompok kerja.
Kelekatan (cohesiveness)

Setiap kelompok kerja memiliki sasaran yang harus


dicapai. Sasaran kelompok belum tentu dapat
diterima sepenuhnya oleh para anggota
kelompoknya.
Menurut Robbins (1988) : Faktor – faktor yang
mempengaruhi kelekatan kelompok yaitu :
- Lama waktu berada didalam kelompok
- Kesulitan memasuki kelompok
- Besarnya kelompok
- Ancaman dari luar
- Keberhasilan dimasa lalu
sinergi
Dalam proses pengambilan keputusan
dalam kelompok, disadari bahwa
keputusan yang diambil kelompok
merupakan keputusan yang paling efektif
dibandingkan apabila pengambilan
keputusan dilakukan secara individual.
Groupthink

Gejala yang merupakan kelemahan dari


kelompok yang terlalu lekat ialah bahwa
kualitas pengambilan keputusan mereka
dapat secara mendadak berkurang.
Janis (1972) menyebut hal ini sebagai
berpikir kelompok.
Polarisasi Kelompok (Group
Polarization)

Ialah adanya pergeseran keputusan yang


menuju kedua hal yang ekstrim,
keputusan yang sangat tinggi resikonya
atau ke keputusan yang sangat rendah
derajat resikonya.
KETERIKATAN DAN PENGAMBILAN
KEPUTUSAN KELOMPOK

Keterikatan dan pengambilan keputusan


kelompok merupakan parameter penting
dalam melihat proses dan kinerja yang
ditampilkan oleh anggota kelompok.
Kedua parameter tersebut diuraikan lebih
jauh sebagai berikut :
Keterikatan
Beberapa faktor yang menyebabkan keterikatan dalam kelompok,
yaitu :
 Waktu dan tempat
tersedianya waktu dan tempat yang memungkinkan individu
yang berpeluang untuk berinteraksi
 Ukuran kelompok
Apabila waktu dan tempat menjadi prasyarat
terbentuknya keterikatan dengan sendirinya ukuran
kelompok menjadi salah satu faktor penentu
 Ancaman dari luar
anggota-anggota kelompok akan semakin kuat terikat kalau
diyakini adanya ancaman dari luar.
 Pengalaman keberhasilan
Pengalaman keberhasilan kelompok yang dicapai merupakan
suatu reputasi.
Keterikatan

Tinggi Rendah
T T
U I
N N
T
G Produktivitas tinggi Produktivitas Sedang
U
T
G
A I
N
R
P
E
R
E N
S D Produktivitas rendah Produktivitas sedang-
T A rendah
A H
S
I
Pengambilan Keputusan Kelompok
Kegiatan yang sangat banyak dilakukan
dalam suatu organisasi adalah
pengambilan keputusan kelompok (group
decision making).
Sasaran dari pengambilan keputusan
kelompok yaitu :
-Memberi informasi
-Memecahkan permasalahan.
PERILAKU KELOMPOK DAN BELA NEGARA

Organisasi masyarakat (Ormas) sebagai


salah satu kelompok yang ada dan
signifikan di dalam masyarakat untuk
membantu program-program pemerintah
untuk meningkatkan dan mensejahterakan
masyarakat. Organisasi ini merupakan
representasi dari tokoh-tokoh masyarakat
yang mempunyai kepedulian terhadap
permasalahan yang ada diwilayahnya.
Kesadaran akan pentingnya kesamaan perilaku dalam pencapaian tujuan
kelompok baik dalam konteks sebagai warga masyarakat dan sebagai
warga negara Indonesia akan mempercepat pencapaian visi dan misi
organisasi dalam kegiatan bela negara.
Oleh karena itu cerminan perilaku kelompok dalam bentuk :
• Adanya visi dan misi organisasi • Berperan sebagai wadah
yang diarahkan pada sekaligus sebagai kader
pembinaan wawasan penggerak integrasi bangsa
kebangsaan dan kesadaran • Menjalin hubungan yang positif
bela negara masyarakat. antarorganisasi dan terhadap
• Pemahaman tentang adanya warga masyarakat
kontruksi bangsa yang plural • Menjadi katalisator bagi proses
dan heterogen dengan penyamaian, penumbuhan,
berbagai bentuk pengembangan,
konsekuensinnya pembudidayaan dan
pelestarian kesadaran bela
negara.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai