Anda di halaman 1dari 22

Asuhan Keperawatan Dalam Pelaksanaan

Imunisasi Measles Rubella (MR) dengan


Pendekatan Promotion Health Model
OLEH :
FAUZIAH QIFTI
RONI SAPUTRA
MEASLES RUBELLA
• Penyakit Campak dan
Rubella merupakan dua
penyakit yang sangat
mungkin dialami oleh
bayi dan anak-anak.
• cara untuk
mencegahnya, yakni
dengan memberikan
vaksin MR.
KASUS

• Ny. I (40 tahun) dan Tn.J (42 tahun) dengan 3 orang


anak masing- masing berumur anak pertama 14 tahun,
kedua 10 tahun, ketiga 7 tahun. Keluarga Ny. I
beragama islam yang berasal dari keturunan etnis
minang. Ny. I juga tinggal dilingkungan dengan
karekateritik budaya dan agama yang sama dengan
masyarakat sekitar. Ny. I bekerja sebagai ibu rumah
tangga sedangkan Tn. J sebagai kepala rumah tangga
yang bekerja di bidang swasta.
• Anak pertama Ny. I = An. H (15 tahun) kelas 9 SMP
• Anak kedua Ny I : An. N (12 tahun) kelas 6 SD
• Anak ketiga Ny. I : An. R (7 tahun) kelas 1 SD
PENGKAJIAN

HUBUNGANPERILAKU SEBELUMNYA

FAKTOR PRIBADI, BIOLOGIS,


PRIKOSOSIAL DAN BUDAYA
PERILAKU SEBELUMNYA

• Ny. I (40 tahun) seorang ibu rumah tangga


memiliki 3 orang anak. Ny I mengatakan anak
pertama(15 tahun) dan keduanya (12 tahun)
memiliki riwayat imunisasi yang lengkap. Jika
anak- anaknya sakit, Ny. I membawa anaknya
berobat ke layanan kesehatan (Puskesmas dan
Rumah sakit)
KEUNTUNGAN DARI TINDAKAN YANG
DIRASAKAN

• Ny. I mengatakan bahwa imunisasi penting


untuk mencegah penyakit. Namun Ny. Belum
mengetahui manfaat dari imunisasi MR.
• Ny. I mengetahui bahwa imunisasi MR sedang
marak dibicarakan (melalui media masyarakat,
media massa)
Penghambat untuk bertindak yang
dirasakan
• Ny. I mengatakan tidak ada faktor
mengahambat keluarga dalam pemberian
imunisasi .
Kemajuan diri yang dirasakan

• Ny. I mengatakan sering bertanya pada warga


dan petugas kesehatan yang berada di dekat
rumahnya terkait imunisasi MR.
Tindakan terkait yang mempengaruhi

• Ny. I tidak mengizinkan ketiga anaknya untuk


dilakukan imunisasi MR. Hal ini dibuktikan ,
Ny. I membuat surat pernyataan ke sekolah
anaknya untuk tidak dilakukan imunisasi
tersebut.
PENGKAJIAN FAKTOR PERSONAL

• Ny. I mengatakan kondisi anaknya saat ini sehat


sama seperti anaknta yang lain, namun anak
ketiga yaitu An R mengalami gangguan dalam fisik
dimana cara berjalan yang agak lambat dan susah
untuk berlari kencang seperti anak2 sesusianya.
Hal ini dikarenakan dampak riwayat penyakit saat
bayi.
• Ny. I mengatakan bahwa anaknya yang ketiga
memiliki riwayat penyakit kelaianan saraf (yang
sudah dioperasi) di bagian bokong.
Pengaruh hubungan interpersonal (keluarga,
kelompok, provider, norma , dukungan dan model)

• Ny.I mengatakan bahwa jika anak ketiganya (An. R)


diberikan Imunisasi MR nantinya akan memperparah
keadaan anaknya dan ditakutkan anaknya akan menjadi
lumpuh .
• Ny. Juga mengatakan mendengar perbincangan masyarakat
sekitar bahwasanya imunisasi MR ini belum diketahui
kehalalannya. Sehingga membuat yakin Ny. I untuk tidak
megizinkan anaknya dilakukan imunisasi. Ny. I mengatakan
belum adanya kejelasan kehalalaln dari vaksin MR juga
menjadi pertentangan dalam agamanya.
• Ny. I juga membaca berita dimedia sosial bahwa masih
adanya kontroversi dari imunisasi MR ini dimana ada yang
menyebutkan imunisasi MR ini dapat menyebabkan
kelumpuhan .
Pengaruh Situasional

• Disampaing itu, belum jelasnya status


kehalalan vaksin MR ini menjadi alasan NY. I
tidak mengizinkan anaknya untuk diimunisasi.
Karen NY. I mendengar dari perbincangan
warga dekat rumah dan membaca di internet
bahwa vaksin MR mengandung babi (yang
merupakan suatu yang haram)
• Keluarga Ny. I yang beragama islam
mengganggap halo tersebut menjadi larangan.
Komitmen pada rencana tindakan

• Untuk anak pertama dan kedua Ny. I telah


dilakukan imunisasi MR . Hal ini disebabkan
karena kewajiban dari pihak sekolah dan kedua
anak Ny. I dalam kondisi sehat.
• Namun untuk anak ketiga Ny. I masih tidak
mengizinkan untuk diimunisasi. Namun Ny. I
berencana akan melakukan konsultasi pada
dokter spesialis saraf terkait imunisasi MR apakah
bermanfaat atau tidak untuk kesehatan anak
ketiganya.
Diagnosa Keperawatan

PERILAKU SPESIFIK :
KURANG PENGETAHUAN

DS :
• Ny. I mengatakan sering bertanya pada masyarakat dan petugas
kesehatan yang ada dilingkungan rumahnya terkait imunisasi MR
DO :
• Ny. I menunjukkan persepsi keliru terhadap masalah imunisasi MR,
dimana Ny .I memiliki persepsi bahwasanya imunisasi ini akan
berdampak buruk pada kesehatan anaknya. apalagi anak ketiga ny.
i memiliki riwayat Penyakit saraf (bagian bokong).
• Ny. I juga memiliki persepsi bahwa vaksin yang mengandung babi
hukumnya haram dalam agamnya.
Intervensi Keperawatan

PENINGKATAN EFIKASI DIRI

1. Eksplorasi persepsi individu mengenai kemampuannya untuk


melaksanakan perilaku yang diinginkan
2. Eksplorasi persepsi individu mengenai keuntungan melaksanakan
perilaku yang diinginkan
3. Identifikasi mengenai risiko tidka melakukan perubahan perilaku
4. Identifikasi hambatan untuk merubah perilaku
5. Berikan informasi mengenai perilaku yang diinginkan
6. Beri Ny. I penguatan kepercayaan diri dalam membuat perubahan
perilaku dan mengambil tindakan
7. Berikan contoh perilaku yang diinginkan
Implementasi Keperawatan

1. Memberikan informasi mengenai perilaku yang diinginkan dengan


cara memperikan penjelasan terkait imunisasi MR
2. Memberikan penguatan kepercayaan keluarga dengan memberikan
penjelasan terkait penjelasan kehalalan vaksin MR dari MUI
3. Memberikan informasi dan penjelasan pada kelurga dampak jika
tidak dimunisasi MR dan memberikan contoh atau potrait nyata
akibat tidak dilakukan imunisasi MR.
Evaluasi

NOC = PENGETAHUAN : PROMOSI KESEHATAN

1. Ny I mengetahui informasi terkait imunisasi MR 3/5


2. Ny. I mengetahui dampak jika anak tidak
diimunisasi MR 3/5
3. Ny. I mendapatkan sumber informasi terkait
kehalalan vaksin MR 3/5

Anda mungkin juga menyukai