Anda di halaman 1dari 13

PENGERTIAN

Penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi


cacing filaria dan ditularkan oleh beberapa jenis nyamuk,
penyakit ini dapat menimbulkan cacat seumur hidup
berupa pembesaran tangan, kaki, payudara, dan buah
zakar. Cacing filaria hidup disaluran dan kelenjar getah
bening, infeksi cacing filaria dapat menyebabkan gejala
klinis akut dan atau gejala klinis kronis.
ETIOLOGI
Filariasis disebabkan oleh infeksi cacing filaria yang
hidup di saluran dan kelenjar getah bening, Anak cacing
yang disebut mikrofilaria, hidup dalam darah.
Mikrofilaria ditemukan dalam darah tepi pada malam
hari, ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah
seseorang yang telah tertular sebelumnya. Darah yang
terinfeksi dan mengandung larva akan ditularkan ke
orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit
atau menghisap darah orang tersebut.
♥ Lanjutan..

☻Filariasis di Indonesia disebabkan oleh tiga spesies


cacing filaria yaitu :
1) Wuchereria bancrofti
2) Brugia malayi
3) Brugia timori
PATOFISIOLOGI
Parasit memasuki sirkulasi saat nyamuk menghisap darah lalu parasit akan
menuju pembuluh limfa dan nodus limfa. Cacing dewasa akan
menghasilkan
produk yang akan menyebabkan dilatasi dari pembuluh limfa sehingga terja
di disfungsi katup yang berakibat aliran limfa retrograde. Perubahan larva
stadium 3 menjadi parasit dewasa menyebabkan antigen parasit
mengaktifkan sel T terutama sel Th2 sehingga melepaskan sitokin. Sitokin -
sitokin ini akan menstimulasi sum- sum tulang sehingga terjadi eosinofilia,
sitokin juga akan merangsang ekspansi sel B klonal dan meningkatkan
produksi IgE. IgE yang terbentuk akan berikatan dengan parasit sehingga
melepaskan mediator inflamasi sehingga timbul demam. Parasit yang mati
akan mengaktifkan reaksi inflam dangranulomatosa dan Proses
penyembuhan akan meninggalkan pembuluh limfe yang dilatasi,
menebalnya dinding pembuluh limfe, fibrosis, dan kerusakan struktur. Hal
ini menyebabkan terjadi ekstravasasi cairan limfa ke interstisial yang akan
menyebabkan perjalanan yang kronis.
MANIFESTASI KLINIS
☼Masa Prepaten
☼Masa Inkubasi
☼Gejala Klinik Akut
KOMPLIKASI
a. Cacat menetap pada bagian tubuh yang terkena
b. Elephantiasis tungkai
c. Limfedema
d. Hidrokel
e. Kiluria
PEMERIKSAAN PENUNJANG
☻TES DIAGNOSTIK
1. Metode Fitrasi membran (Membrane filtration method)
Ultrasonografi
2. Lymphoscintigraphy
3. Immunochromatographic test (ICT)
4. Pemeriksaan DNA menggunakan Polymerase Chain Re
action (PCR)
♥ Lanjutan

☻PENGOBATAN
1. Diethylcarbamazine (DEC)
2. Ivermectin.
3. Albendazole
PENATALAKSANAAN
☻ Tindakan pencegahan dan pemberantasan filariasis yang dapat
dilakukan adalah:
1) Melaporkan ke Puskesmas bila menemukan warga desa dengan
pembesaran kaki,tangan, kantong buah zakar, atau payudara.
2) Ikut serta dalam pemeriksaan darah jari yang dilakukan pada
malam hari oleh petugas kesehatan.
3) Minum obat anti filariasis yang diberikan oleh petugas
kesehatan.
4) Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan agar bebas dari
nyamuk penular.
5) Menjaga diri dari gigitan nyamuk misalnya dengan
menggunakan kelambu padasaat tidur.
♥ Lanjutan..

☻ Penatalaksanaan kasus filariasis :


1) Dilakukan pada semua kasus klinis baik di daerah endemis
maupun di luar daerah endemis.
2) Semua kasus klinis diberikan obat DEC 100 mg, 3x sehari
selama 10 hari untuk pengobatan individual.
3) Semua kasus klinis ditatalaksanakan dengan 5 komponen
dasar, yaitu :
pencucian, pengobatan, dan perawatan luka, melatih otot-
otot (exercise), meninggalkan bagian yang bengkak (elevasi),
memakai alas kaki yang nyaman.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a) Peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan
peradangan pada kelenjar getah bening
b) Nyeri berhubungan dengan pembengkakan kelenjar
limfe
c) Harga diri rendah berhubungan dengan perubahan fisik
d) Mobilitas fisik terganggu berhubungan dengan
pembengkakan pada anggota tubuh
e) Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan bakteri,
defisit imun, lesi pada kulit
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai