Anda di halaman 1dari 14

Cardiotocograph

Oleh
Eri risnatayuri
 Sebuah teknik perekaman denyut jantung
janin dan kontraksi uterine selama masa
kehamilan
 Nama lainnya electronic fetal monitor
 Ditemukan oleh Orvan Hess dan Edward
Hon dan dikembangkan oleh konrad
hammacher untuk hewlett Packard

Pendahuluan CTG
Eksternal CTG Internal CTG

 Memantau detak  Menggunakan


jantung janin dan transducers
aktivitas kontraksi elektronik yang
otot uterine dengan langsung
dihubungkan ke
menggunakan 2 janin, kabel elektrode
transducers yang ditempelkan pada
diletakan pada bagian kulit kepala janin
perut ibu hamil (spiral atau scalp
elektrode)

Metode CTG
Bagian
bagian
ctg
C
a
r
d
i
o
t
o
c
o
g
r
a
p
h
cardiotocograph
 Hubungkan alat dengan sumber PLN
 Pasang tranducers toco dan ultrasound pada belt
 Hubungkan konektor transducer pada alat
 Hidupkan alat dengan menekan tombol power kearah
on
 Pasang toco transducer pada bagian fundus ibu
hamil, kemudain rekatkan belt tersebut ke perut ibu
hamil, tekan toco zero saat perut tidak kontraksi.
 Berikan jeli pada ultrasound transducer letakan pada
perut ibu hamil cari posisi transducer sampai suara
denyut jantung janin terdengar jelas dan rekatkan
belt pada perut ibu hamil
 Berikan tombol event marker dan infokan ke ibu
hamil untuk menekan tombol tersebut jika
merasakan janinnya bergerak.
 Tekan tombol record untuk memulai perekaman.

pengoperasian
 Jika telah selesai merekam, tekan tombol
stop untuk menghentikan perekaman.
 Robeklah kertas hasil cetak dan berikan ke
dokter spesialis kebidanan
 Lepaskan belt/sabuk toco dan ultrasound
transducer dari perut ibu hamil.
 Bersihkan transducer ultrasound dari jeli dan
lepaskan dari sabuk
 Bersihkan toco transducer dan lepaskan dari
sabuk
 Matikan alat dengan menekan tombol Off
 Lepaskan hubungan listrik dari sumber PLN
 Simpan alat ditempat yang aman.

pengoperasian
 Periksa fisik unit ctg
 Hubungkan kabel poer ke sumber tegangan PLN periksa saklar
ON/OFF dengan menekan ke posisi ON
 Periksa selftest unit berjalan hingga Akhir tanpa Error
 Hubungkan koneksi tranduser ultrasound, ketuk dengan jari
secara perlahan duakali dalam satu detik secara konstan
 Tekan tombol increase volume suara meninggi dan tekan tombol
decrease perhatikan volume suara menurun
 Hubungkan koneksi transduser toco tekan toco base line
kemudian tekan secara perlahan perhatikan perubahan tekanan
yg terjadi
 Masukan kertas ke dalam print tekan tombol perhatikan printer
mulai mencetak, tekan tombol speed perhatikan kecepatan
mencetak berubah.
 Hubungkan koneksi event marker, tekan tombol event marker
pastikan tanda marker tercetak pada hasil cetak.
 Matikan unit dengan menekan saklar on/off kearah off
 Bersihkan unit dan simpan ditempat yang aman.

Pemeliharaan
Oscilator dan
transmitter Receiver dan
Audio amplifier detektor
amplifier

Signal
Power supply preprocessing

keypad mikroprocessor printer

Display Toco circuit


Event marker
 Saat saklar on/off dihidupkan kearah on hanya
tertampil satu garis atau tampilan hitam
 Kemunginan kerusakan pada display board atau
CPU board
 Tranduser ultrasound tidak mendeteksi detak
janin
 Kemungkinan posisi tranduser tidak tepat,
kurangnya jelly, tranduser ultrasound rusak,
circuit tranduser rusak.
 Printer mencetak tidak jelas
 Kemungkinan tutup printer tidak menutup
sempurna, tidak menggunakan kertas termal yg
standar, head printer kotor.

Analisa kerusakan pada CTG


 Hasil cetah FHR menghilang
 Kemungkinan peletakan tranduser
ultrasound tidak tepat, kurang jeli pada
tranduser us,
 Tranduser toco tidak berfungsi.
 Kemungkinan tidak menempatkan toco
tranduser dengan tepat, tidak menekan
toco base line terlebih dahulu atau toco
tranduser rusak

Analisa kerusakan pada CTG


 Kalibrasi alat CTG bias dilakukan 3 tahun
sekali namun pada saat ini hanya
tranduser ultrasound saja yang dapat
dilakukan pada proses kalibrasi.
 Saat kalibrasi unit diberikan sinyal oleh
alat kalibrasi 30, 60, 90, 120, 150, 180,
210 BPM

Pengujian Alat
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai