Anda di halaman 1dari 30

1

KESEIMBANGAN ASAM BASA


Keseimbangan asam basa AGD
Fisiologi keseimbangan asam basa
mempertahankan konsentrasi ion H+
selalu normal diatur oleh:
1. Mekanisme dapar/buffer (buffer
bikarbonat,fosfat, protein, Hb)
2. Mekanisme pernafasan
3. Mekanisme ginjal

2
pH.?.........
• pH atau Potensial Hidrogen adalah derajat
keasaman. pH juga digunakan untuk
mengukur keseimbangan ASAM-BASA dalam
tubuh. Semakin tinggi pH, maka zat itu makin
bersifat basa dan kaya oksigen. Semakin
rendah pH, maka zat itu makin bersifat asam
dan sedikit oksigen.

3
ASAM BASA

H+

pH
4
• Rentang nilai pH adalah dari 0 s.d 14.
• pH 7,0 adalah pH netral.
• Bila pH di atas 7, maka disebut basa, pH di < 7,
maka dianggap asam. Kondisi pH 6,9 tubuh
mulai rentan thd infeksi virus yang umum
seperti demam, batuk dan flu. Sel-sel kanker-
pun tumbuh subur, saat pH tubuh ada di
kisaran pH 5,5.

5
Asam?.....
• Makin rendah tingkat pH, maka semakin asam
orang tersebut, dan dalam kondisi seperti ini
semakin tinggi pulalah asam urat dan racun-
racun lainnya di dalam tubuh. Kondisi ini
membuat seseorang semakin mudah
terserang penyakit, mulai dari penyakit-
penyakit ringan hingga penyakit-penyakit
kronis, bahkan potensial untuk dihinggapi
tumor dan kanker.

6
Rentang pH :

Normal = 7.40 (7.35-7.45)


Viable range = 6.80 - 7.80

7
MENGAPA PENGATURAN pH SANGAT
PENTING ?

8
AKIBAT ASIDOSIS BERAT
Kardiovaskular Respirasi
Gangguan kontraksi otot jantung Hiperventilasi
Penurunan kekuatan otot nafas dan
Dilatasi Arteri,konstriksi vena, dan menyebabkan kelelahan otot
sentralisasi volume darah Sesak
Metabolik
Peningkatan tahanan vaskular paru Peningkatan kebutuhan metabolisme
Resistensi insulin
Penurunan curah jantung, tekanan Menghambat glikolisis anaerob
darah arteri, dan aliran darah hati Penurunan sintesis ATP
dan ginjal
Hiperkalemia
Peningkatan degradasi protein
Sensitif thd reentrant arrhythmia dan
penurunan ambang fibrilasi ventrikel Otak
Penghambatan metabolisme dan
regulasi volume sel otak
Menghambat respon kardiovaskular
terhadap katekolamin Koma

Management of life-threatening Acid-Base Disorders, Horacio J. Adrogue, And Nicolaos EM:


Review Article;The New England Journal of Medicine;1998
9
AKIBAT ALKALOSIS BERAT
Kardiovaskular
Konstriksi arteri
Penurunan aliran darah koroner
Penurunan ambang angina
Predisposisi terjadinya supraventrikel dan ventrikel
aritmia yg refrakter
Respirasi
Hipoventilasi yang akan menjadi hiperkarbi dan
hipoksemia
Metabolic
Stimulasi glikolisis anaerob dan produksi asam organik
Hipokalemia
Penurunan konsentrasi Ca terionisasi plasma
Hipomagnesemia and hipophosphatemia
Otak
Penurunan aliran darah otak
Tetani, kejang, lemah delirium dan stupor

Management of life-threatening Acid-Base Disorders, Horacio J. Adrogue, And Nicolaos EM:


Review Article;The New England Journal of Medicine;1998
10
PENILAIAN STATUS ASAM BASA

11
DISORDER pH PRIMER RESPON
KOMPENSASI
ASIDOSIS  HCO3-  pCO2 
METABOLIK
ALKALOSIS  HCO3-  pCO2 
METABOLIK
ASIDOSIS  pCO2  HCO3- 
RESPIRATORI
ALKALOSIS  pCO2  HCO3- 
RESPIRATORI

12
13
Buffer base (BB)
• Buffer base (BB) adalah jumlah ion bikarbonat
dan ion nonvolatile buffer (terutama albumin,
fosfat dan hemoglobin).
• BB secara tidak langsung dihitung dari selisih
jumlah seluruh kation dan anion kuat di dalam
darah (pada saat itu yang dapat diperiksa hanya
ion natrium,kalium dan klor)
• karena menurut kaidah elektronetralitas selisih
jumlah kation dan anion kuat tersebut sama
dengan jumlah anion lemah (bikarbonat, protein,
fosfat).

14
Peningkatan BB terjadi pada alkalosis metabolik

Penurunan BB terjadi pada asidosis metabolik.


Kadar BB normal sama dengan
(Na+ )+ (K+) – (Cl-)

15
BASE EXCESS
Base excess/deficit (BE/D) adalah cara praktis
untuk mengetahui berapa besar kelainan asam-
basa metabolik, yaitu dengan melakukan titrasi
invitro pada sediaan darah dengan asam/basa
kuat untuk mengembalikan pH menjadi normal
(pH 7.4) dengan syarat faktor respiratorik
ditiadakan (PCO2 contoh darah dibuat 40 mmHg
dan suhu 370C).

16
BE/D adalah besarnya penyimpangan kadar BB
dari nilai normal.
Kadar normal BE antara -2 s/d 2mEq/L.
Asidosis =BE < -2 mEq/L dan
Alkalosis= BE > 2mEq/L.

17
ANION GAP
Anion gap dapat dihitung dengan rumus :
AG = (Na++ K+) – (Cl-+ HCO3- ) mEq/L, atau bila
kalium diabaikan karena nilainya kecil , menjadi AG
= Na +-(Cl-+ HCO3-) mEq/L.
Nilai normal AG antara 8–16 mEq/L.
Berdasarkan AG asidosis metabolik dibagi menjadi
asidosis metabolik dengan peningkatan AG dan
tanpa peningkatan AG (Tabel 2.) Meningkatnya AG
menandakan adanya anion (unmeasured anions)
sebagai penyebab metabolik asidosis
18
No Anion Gap meningkat Anion Gap Normal
1 Asidosis Laktat Diare
2 Ketoasidosis Gagal ginjal
3 Uremia Asidosis tubulus ginjal
4 Toksin (metanol, salisilat, Keracunan toluen
glikol etilen dan propilen
glikon)
5 hiperalimentasi

19
Cara baca ASTRUP
Secara Mudah
Hanya Menggunakan :
pH : Untuk menentukan asidosis atau
alkalosis
PaCO2 : Untuk mengetahui adanya unsur
respirasi
BE : Untuk mengetahui adanya unsur
Metabolik
20
Contoh Kasus 1 :
pH : 7.24 Asidosis
PaCO2 : 70 mmHg Unsur Respiratori
BE : 0 mEq/L Unsur Metabolik

Diagnosa : Primer respiratori Asidosis tanpa


kompensasi
Pengobatan :
– Perbaiki respirasi
– Suction jalan nafas
– Pasang ETT
– Bagging

21
Contoh Kasus 4 :

pH : 7.53
PaCO2 : 25 mmHg
BE :0

Diagnosa : Primer Respiratori


Alkalosis tanpa
Kompensasi
Pengobatan : Pasang ke breating Bag

22
Contoh Kasus 5 :

pH : 7.08 Asidosis
PaCO2 : 50 mmHg Respiratori Asidosis
BE : + 10 Metabolik Alkalosis
PaO2 : > 0 mmHg Oxygen Kurang

Diagnosa : Respiratori Asidosis dengan


kompensasi metabolik alkalosis
Pengobatan : ETT, Ventilator, FiO2 tinggi
Cari Penyebabnya : Pneumothorax Shock

23
Contoh Kasus 7 :
pH : 6.90
PaCO2 : 30 MMhG
Be : - 30 mEq/L
Kalium : 2.5 mEq/L

Diagnosa : Metabolik asidosis dengan


kompensasi respiratori
alkalosis di sertai
hypokalaemia
Pengobatan : Koreksi Kalium, Bic-Nat
24
Penyebab Gangguan
Prinsip :
- Penyebab harus di cari
- Penyebab harus di koreksi/ di obati

25
1. Metabolik Asidosis
- Shok
- Hypoxia
- Renal Failure
- Diabetic Asidosis
- Diare
- Pada pasien pasca Cardiac Arrest
- Katabolisme Lemak

26
2. Respiratori Asidosis
- RDS
- Bronchopneumoni
- Pneumothorax
- Atelektasis Paru
- COPD
- Hypoventilasi paru
- Keracunan Narkotik
- Trauma Thorax
- Aspirasi air Ketuban
- HMD

27
3. Metabolik Alkalosis
- Muntah-muntah
- CAiran NGT +++
- Hypokalemia
- Hyponatraemia
- Pemberian Bic-Nat berlebihan
- Overhydrasi

28
4. Respiratori Alkalosis
- Hyperventilasi
Karena : * Psychogenic
* Ventilator
* Trauma Capitis
* Hyperkatabolik

29
Thank’s
30

Anda mungkin juga menyukai