Anda di halaman 1dari 31

Mikrobiologi Limbah dan Sampah 2

BIOKONVERSI SAMPAH
ORGANIK
Kompos
Biogas
Bioetanol
KOMPOS
Kompos : hasil penguraian dari
campuran bahan-bahan organik yang
dapat dipercepat oleh populasi berbagai
macam mikroorganisme dalam kondisi
lingkungan yang hangat, lembab, dan
aerobik atau anaerobik
Bahan kompos
Pada prinsipnya semua bahan yang berasal dari
mahluk hidup atau bahan organik dapat
dikomposkan, diantaranya:
O Seresah
O Daun-daunan
O Pangkasan rumput
O Ranting
O Sisa kayu
O Kotoran ternak
O Binatang
O Dll.
Komposisi kimia kompos

No Parameter Nilai
1. pH 7,3
2. Kadar Air (%) 24,21
3. Nitrogen (%) 1,11
4. C. Organik (%) 18,76
5. C/N ratio (%) 16,9
6. Phospor (%) 1,62
7. Kalium (%) 7,26
Organisme yang terlibat dalam proses
pengomposan
Kelompok Jumlah/gr
Organisme
Organisme kompos

Bakteri; Aktinomicetes; 109 - 109; 105 108;


Mikroflora
Kapang 104 - 106

Mikrofauna Protozoa 104 - 105

Makroflora Jamur tingkat tinggi

Cacing tanah, rayap,


Makrofauna
semut, kutu, dll
Kondisi yang optimal untuk mempercepat
proses pengomposan
Konsisi yang bisa
Kondisi Ideal
diterima

Rasio C/N 20:1 s/d 40:1 25-35:1

45 – 62 %
Kelembaban 40 – 65 %
berat
Konsentrasi oksigen
> 5% > 10%
tersedia

Ukuran partikel 1 inchi bervariasi

1000 lbs/cu
Bulk Density 1000 lbs/cu yd
yd

pH 5.5 – 9.0 6.5 – 8.0

Suhu 43 – 66oC 54 -60oC


Manfaat Kompos :
1. Manfaat Ekonomi:
O Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah,
O Mengurangi volume/ukuran limbah,
O Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya.
2. Manfaat Lingkungan:
O Mengurangi polusi udara akibat pembakaran limbah atau sampah,
O Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan sampah.
3. Manfaat bagi tanah dan tanaman:
O Meningkatkan kesuburan tanah,
O Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah,
O Meningkatkan kapasitas serap air tanah
O Meningkatkan aktivitas mikroba tanah,
O Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen),
O Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman,
O Mengurangi pertumbuhan atau serangan penyakit tanaman,
O Meningkatkan retensi atauketersediaan hara di dalam tanah.
Biogas : gas yang dihasilkan dari proses penguraian
bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada
kondisi langka oksigen (anaerob).

Komponen Biogas :
60 % CH4 (metana)
38 % CO2 (karbon dioksida)
2 % N2, O2, H2, & H2S
Manfaat Biogas
O Skala kecil : Biogas dapat dijadikan bahan bakar
elpiji sebagai pengganti bahan bakar minyak
tanah
O Skala besar : Biogas dapat digunakan sebagai
pembangkit energi listrik, sehingga dapat
dijadikan sumber energi alternatif yang ramah
lingkungan dan terbarukan.
O Dari proses produksi biogas akan dihasilkan sisa
kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan
sebagai pupuk organik pada tanaman/budidaya
pertanian
O Sumber energi Biogas yang utama: kotoran ternak
Sapi, Kerbau, Babi dan Kuda
O Setiap 1 ekor ternak sapi/kerbau dapat
dihasilkan 2 m3 biogas per hari.
O Kesetaraan biogas dengan sumber energi lain, 1
m3 Biogas setara dengan:
Proses :
O Biogas dibuat melalui fermentasi anaerobik.
Selama proses ini berlangsung, bahan-bahan
organik didekomposisi oleh mikroorganisme.
O Pada awal proses dekomposisi, bahan organik
dipecah menjadi molekul –molekul lain seperti
glukosa, asam amino, gliserin, dan asam lemak.
O Pada proses pembuatan biogas, mikroorganisme
mengubah (konversi) bahan-bahan organik
menjadi gas hidrogen dan gas karbon dioksida
yang kemudian lebih lanjut diubah menjadi gas
metana dan air
O Reaksi : CO2 + 4H2  CH4 + 2H2O
O Akibat penguraian bahan organik yang dilakukan
jasad renik tersebut, maka akan terbentuk zat atau
senyawa lain yang lebih sederhana (kecil), salah
satu di antaranya berbentuk CH4 atau gas metan.
Gas metan yang bergabung dengan CO2 atau gas
karbondioksida yang kemudian disebut biogas
Persyaratan Biogas :
1. Kandungan atau isi yang terkandung dalam bahan
Perbandingan CH4 : CO2 = 65 : 35
2. Kadar air yang terkandung dalam bahan
3. Temperatur selama proses berlangsung
4. Kehadiran jasad pemroses, atau jasad yang mempunyai kemampuan
untuk menguraikan bahan-bahan yang akhirnya membentuk CH4 dan
CO2 (mikroba metan )
Proses pembuatan biogas ini dengan bantuan mikroorganisme bakteri
pembusuk Clostridium butyrinum (menguraikan asam amino dalam
protein makhluk hidup), Bacteroides, atau bakteri perut Escherechia
coli, serta bakteri penghasil gas metan yaitu Methanobacter dan
Methanobacilus
5. Aerasi atau kehadiran udara (oksigen). Keberadaan udara
menyebabkan gas CH4 tidak akan terbentuk. Untuk itu maka bejana
pembuat biogas harus dalam keadaan tertutup rapat
Bioethanol
C2H5OH
Apakah bioethanol itu?
O Ethanol yang berasal dari
bahan-bahan pertanian
O Berbentuk cair, jernih, bau
kuat, larut dalam bensin,
nilai oktan tinggi
BIOETANOL Aplikasi Pemanfaatan
Enzim dalam industri

bahan berpati dan teknologi Bahan


bergula yang dari bahan
merupakan bahan
Bakar Nabati lignoselulosa
pangan (BBN)

bioetanol
hasil-hasil pertanian dan
Lignoselulosa mengandung tiga perkebunan dipanen, bahan
lignoselulosa akan tertinggal
komponen penyusun utama, yaitu
sebagai limbah pertanian atau
selulosa (30-50%-berat), sisa penggunaan tanaman
hemiselulosa (15-35%-berat), dan dan biasanya kurang
termanfaatkan
Skema Produksi Bioethanol
Bioethanol dapat diproduksi dengan 3 cara
Selulosa /
Gula Pati
Hemiseslulos
a

Gula Gula

ETHANOL
Skema Produksi Bioetanol
Konversi langsung dari Gula
Pada umumnya menggunakan molasses (limbah
permurnian gula)  produksi ethanol tidak dalam
skala besar

Reaksi utama adalah Fermentasi

yeast
C6H12O6 2 C2H5OH + 2 CO2
Gula (e.g.:-glucose) ethanol carbon dioxide
Ethanol dari Pati / Karbohidrat

Bahan Baku Kandungan Jumlah Hasil Pebandingan


gula dalam Konversi bahan baku
bahan Baku dan
Bioethanol
Jenis Konsumsi (Kg) (liter)
(Kg)
Ubi Kayu 1000 250 – 300 166.6 6.5 : 1
Ubi Jalar 1000 150 – 200 125 8:1
Jagung 1000 600 – 700 200 5:1
Sagu 1000 120 – 160 90 12 : 1
Tetes 1000 500 250 4:1
Sumber: Nurdyastuti I., 2006
Peralatan pengolahan bioethanol
bahan baku ubi kayu
Crusher
Fungsi: Menghancurkan singkong

Silinder Hopper
pemarut

Outlet
Diesel
Unit Hidrolisis
Suhu proses: 95 – 130 oC
Kelengkapan: pemanas, kontrol
suhu otomatis, pengaduk.
Dinding dibuat berlapis
Bahan kimia tambahan:
enzim alfa amilase
gluko amilase
Fermentor
Fermentor merupakan wadah dimana
proses perubahan gula menjadi alkohol
dengan bantuan yeast.

Proses fermentasi harus berlangsung


dalam kondisi steril dan suhu berkisar
32 oC.
Destilator
O Berfungsi untuk memisahkan ethanol dari air berdasarkan
perbedaan titik didih
O Untuk mendapatkan tingkat kemurnian ethanol yang tinggi
(untuk memenuhi standar bahan akar) destilasi dilakukan
secara bertingkat
Trima Kasih ^_^

Anda mungkin juga menyukai