Dr.veva wulandari
Apa itu PPK DAN CP ??
PPK
(PANDUAN PRAKTIK KLINIS )
Panduan Praktik Klinis adalah istilah teknis sebagai pengganti
Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam Undang-undang
Praktik Kedokteran 2004 dan Undang-Undang Keperawatan
yang merupakan istilah administratif
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
•Dibuat berdasarkan/mengacu pada PNPK atau sumber
lain
•PNPK harus diterjemahkan sesuai dengan kondisi dan
fasilitas setempat menjadi PPK
•Bersifat hospital specific
•PPK dapat sama/berbeda di RS yang berbeda;
• PPK untuk DBD tanpa syok,mungkin sama di
RS kelas A,B,C,D
• Di RS kelas A, PPK untuk PJB dari diagnosa
sampai bedah, di RS kelas A yg lain hanya
diagnosa lalu rujuk
• Di RS kelas B clinical pathway untuk stroke
melibatkan bedah saraf, di RS kelas B lain tidak
4
TUJUAN DIBUATNYA PPK
5
Untuk penyakit yg tidak memenuhi syarat PNPK, atau PNPK nya belum ada, PPK
dibuat dengan merujuk ;
Pustaka mutakhir berupa artikel asli
Systematic review atau meta-analisis
PNPK dari negara lain
Nursing Care Plan Guide
International Dietetic & Nutrition Terminology
Penuntun Diet Anak
Penuntun Diet Edisi Baru Dewasa
Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit
Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)
Pedoman Pelayanan Farmasi Klinik 12
Buku ajar
Panduan dari organisasi profesi
petunjuk pelaksanaan program dari Kemenkes
Kesepakatan para staf medis
6
RUANG LINGKUP PPK
DEFINISI :
Sebuah alat manajemen asuhan pasien yang mengatur, mengurutkan,
dan menggabungkan intervensi yang dilakukan oleh perawat, dokter, dan
lain-lain, untuk jenis kasus tertentu. Sinonim: critical path, care map.
Merupakan konsep perencanaan pelayanan terpadu yang merangkum
setiap langkah yang diberikan pada pasien, yang berdasar pada standar
asuhan medis, standar asuhan keperawatan dan berbasis bukti dengan
hasil yang terukur, pada jangka waktu tertentu selama pasien dirawat di
RS.
Tujuan Clinical Pathway
•Mengurangi variasi dalam pelayanan, sehingga biaya
lebih mudah diprediksi.
•Pelayanan lebih terstandarisasi, meningkatkan
kualitas pelayanan (Quality of Care)
•Dasar penghitungan “real cost” suatu kasus.
•Meningkatkan kualitas dari informasi yang telah
dikumpulkan.
•Diharapkan dapat mengurangi biaya dengan
menurunkan length of stay, dan tetap memelihara
mutu pelayanan
•Sebagai pembanding pada CBG cost. Terutama pada
kasus-kasus “high cost, high volume”.
Clinical pathway seperti peta jalan yang membimbing semua profesi
dalam memberikan pelayanan
Rumah sakit tanpa “clinical pathway” berpotensi kehilangan kendali
efisiensi, yang berakibat rugi operasional
KOMPONEN
CLINICAL PATHWAY
41
PROSEDUR PEMBUATAN CP
PRINSIP DASAR PENYUSUNAN CP
43
MENETAPKAN PRIORITAS CP
YANG AKAN DIBUAT
45
1. Rumah Sakit membuat Clinical Pathway sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi setempat
2. Clinical Pathway berlaku pada saat ditegakkan diagnosa
3. Catatan yang ada didalam Rekam Medis dimasukkan pada formulir
Clinical Pathway dengan cara di checklist (√)
4. Catatan yang didalam Rekam Medis tetapi tidak terdapat didalam
format formulir Clinical Pathway dicatat didalam varian
5. Yang mengisi Clinical Pathway adalah Pelaksana Verivikasi
6. Pelaksana Verivikasi adalah petugas yang diangkat bisa Case Manager
atau Kepala Ruangan
7. Apabila pasien pulang Clinical Pathway diberikan kepada Komite
Medis/Komite Mutu Rumah Sakit
PEMBENTUKAN TIM Ppk dan CASE
MANAGER
1. Dr. Bagus sp.og
2. Dr.vivi sp.B
3. Dr .guntur Sp.PD
4. Nurul muliana, s.kep, ners
5. Dwi maulida amd.keb
6. Desi kurniasih Amd.gz
7. Fransisca widyastuti s.farm. Apt
8. M.rino yanuardi skep.ners
RENCANA KERJA TIM CP