Anda di halaman 1dari 30

Kelompok 2 Kelas 2B

Disusun Oleh
Ana Aden 7111131051
Niko Firdaus AK 7111131054
Feisal Hilman A 7111131065
Endah Kristianti 7111131073
Aliefia Nadya 7111131078
M. Tri Adi 7111131082
Roni Yuliyanto 7111131086
Fakhri Rahmansayh 7111131090
 Tidur merupakan keadaan yang dimana tingkat kesadaran
kita rendah.
Ritme biologis
 Manusia memiliki ritme sirkadian endogenous yang
mengontrol kondisi keterjagaan dan tidur.
 Ritme sirkadian (circadian rhythm) adalah siklus perilaku
atau fisiologis harian.
 Richter (1967) : otak manusia menghasilkan suatu ritme
tersendiri ---jam biologis
 Area otak yg merupakan pusat yang mengontrol ritme
sirkadian adalah suprachiasmatic nucleus (SCN) yg berada di
hipothalamus.
 nukleus suprakiasmatik adalah suatu struktur kecil di otak
yang menyelaraskan ritme tubuh sendiri dengan siklus
terang dan gelap berdasarkan masukan dari retina. Banyak
orang yang buta total mengalami masalah tidur sepanjang
hidup karna retina mereka tidak dapat mendeteksi
cahaya.orang-orang ini mengalami jet lag permanen dan
insomnia periodik karena ritme sirkadian mereka sering
kali tidak mengikuti siklus 24 jam.
 SCN meregulasi keterjagaan dan keadaan tidur dgn
mengontrol aktivitas area tertentu di otak.
 Area yg terlibat Kelenjar Pineal yg berada dibagian
posterior thalamus.
 Kel pineal menghasilkan hormon melatonin yg
menyebabkan rasa ngantuk
 Melatonin banyak dihasilkan pada malam hari
 Bila jam biologis untuk tidur dan bangun menjadi tidak
selaras, bagaimana cara untuk mengatur ulang? Jika
berkenaan dengan jetlag sebaiknya kita menghabiskan
sebanyak mungkin waktu di siang hari. Hari yang
bercahaya, terutama di pagi hari, akan meningkatkan
waktu tejaga, sementara cahaya terang di malam hari
dapat menunda tidur. Melatonin, hormon yang
meningkat di malam hari juga diteliti pengaruhnya
dapat mengurangi jetlag.

 Aktivitas yg dapat mengganggu jam biologis :


1. Jet lag
2. shirft pekerjaan
 Sel-sel saraf (neuron) di dalam otak, merupakan suatu jaringan
sel yang berfungsi secara teratur dalam mengirimkan gelombang
elektronik berupa impuls (sinyal atau pesan)
 Aktivitas listrik yang terjadi secara berulang-ulang atau kontinyu
pada sel-sel otak mampu mengubah perkembangan fungsi otak.
 Jaringan otak manusia hidup menghasilkan gelombang listrik
yang berfluktuasi. Gelombang listrik inilah disebut brainwave
atau gelombang otak.
 Jenis Gelombang tersebut, sbg berikut :
a. Beta
b. Alpha
c. Tetha
d. Delta.
Jenis gelombang otak yang paling dominan, yang menandakan
aktivitas otak saat itu.
 Gelombang otak diukur dengan alat yang dinamakan
Electro Encephalograph (EEG).
 EEG ditemukan pada tahun 1929 oleh psikiater
Jerman, Hans Berger. Sampai saat ini, EEG adalah alat
yang sering diandalkan para peneliti yang ingin
mengetahui aktivitas pikiran seseorang.
 EEG memeriksa getaran, frekwensi, sinyal atau
gelombang otak yang kemudian dikelompokkan
kedalam beberapa kondisi kesadaran
 Getaran atau frekwensi adalah jumlah pulsa (impuls) perdetik
dengan satuan hz.
 Berdasarkan riset , frekuensi otak manusia berbeda-beda untuk
setiap fase sadar, rileks, tidur ringan, tidur nyenyak, panik, dsb
 Gelombang otak menandakan aktifitas pikiran seseorang
 para ahli syaraf (otak) sependapat bawah gelombang otak
berkaitan dengan kondisi pikiran.
 Tidur terbagi menjadi beberapa tahapan atau fase yang berurut
berurut, berulang dan membentuk sebuah siklus selama kita tidur.
Keadaannya sangat berbeda dengan yang tampak dari luar dimana
tidur tampak seperti aktifitas yang pasif dan lurus. Mulai dari transisi
dari terjaga menjadi tertidur, tidur lelap hingga mimpi, semuanya
memegang pengaruh penting terhadap tubuh dan pikiran. Setiap fase
dalam tidur membantu mempersiapkan kita menghadapi aktifitas
sepanjang hari.
 Terdapat dua fase utama tidur, yaitu Non-Rapid Eye Moevement
(NREM) dan Rapid Eye Movement (REM).
A. Non-REM (NREM)
Pada fase Non-rapid eye movement ini terbagi menjadi 4 tahap : N1 – N4,
yang masing-masingnya lebih dalam dari yang lainnya.
1. N1 – tahap 1 tidur ditandai dengan gelombang teta, yang frekuensinya
lebih lambat dan amplitudonya lebih besar daripada gelombang alfa,
perbedaan antara rileks dan tidur tahap 1 bersifat perlahan.
2. N2 – tahap ini bisa dikatakan sebagai tahap awal saat kita benar-
benar tidur, dan berlangsung antara 10-30 menit. Pada tahap ini
otot tubuh menjadi sangat rileks, aktifitas otak lebih lambat,
gerakan mata berhenti, detak jantung melambat dan temperatur
tubuh menurun.
3. N3 & N4 – Tahap 3 dan tahap 4 tidur ditandai dengan gelombang
delta, gelombang paling lambat dengan amplitudo paling tinggi
semasa tidur. Dua tahap ini sering dirujuk sebagi tidur delta. Tidur
delta merupakan tidur yang paling lelap, waktu saat gelombang
otak kita paling tidak seperti gelombang otak ketika terjaga.
2. Tidur REM
-setelah melewati tahap tidur 1 hingga 4 maka seseorang yang sedang
tidur bergerak dari tahap tidur kearah bangun. Namun bukannya
masuk kembali kedalam tahap 1, mereka masuk kembali ketahap 5
yaitu bentuk tidur yang berbeda yang disebut tidur REM. Tidur
REM adalah tahap aktif dari tidur dimana mimpi terjadi. Semasa
tidur REM pola EEG menunjukan gelombang cepat mirip dengan
gelombang ketika seseorang dalam keadaan rileks, dan bola mata
pada saat seseorang sedang tidur bergerak naik turun dan kiri
kanan. Tidur non-REM ditandai dengan kurangnya gerakan mata
 Kekurangan tahap tidur REM menyebabkan gangguan juga
pada saat kita terjaga, terutama kesulitan dalam konsentrasi.
 Para ilmuwan belum mengetahui apa tepatnya fungsi yang
disediakan oleh tidur REM ini. Namun tidur REM dianggap
tidak signifikan dalam menjaga fungsi fisik tubuh.
 pengembalian kondisi tubuh, adaptasi, pertumbuhan,
dan ingatan karena jika kita kurang tidur, tubuh kita
tidak berfungsi dengan baik secara fisik dan mental.
 merupakan mekanisme fundamental untuk bertahan
hidup.
 memiliki fungsi adaptif-evolusioner, tidur juga
menguntungkan bagi pertumbuhan fisik dan
meningkatkan perkembangan otak pada bayi dan
anak.
 Dalam satu penelitian, pemindaian otak menunjukkan
bahwa kurang tidur mengurangi aktivitas otak di
thalamus dan korteks pre-frontal. Kurang tidur juga
dapat mempengaruhi pengambilan keputusan,
terutama yang berhubungan dengan rencana tidak
terduga, rencana inovasi, revisi rencana, dan
komunikasi efektif. Tidur juga dapat mempengaruhi
penilaian moral. Tidur dengan demikian merupakan
kunci untuk kinerja yang optimal baik secara fisik
maupun mental.
 Insomnia
 Insomnia primer : sulit masuk tidur atau mempertahankan
tidur atau tetap tidak segar meskipun sudah tidur.Paling
sedikit 1 bulan
 Insomnia kronik , disebut juga insomnia psikofisiologis
persisten. Disebabkan oleh kecemasan, perilaku maladaptif.
 Sleap apnea
 Gangguan tidur terkait pernapasan
 Ditandai dengan episode berulang henti napas yang
menyebabkan terjadinya hipoksia dan terbangun berkali-kali
 Terjadi akibat ganggauan ventilasi ketika tidur
 Pasien sering mengeluh adanya rasa tidak enak di dada pada
malam hari, rasa tercekik dan kecemasan
 Narcolepsy
 Disebut juga hipersomnia
 Pasien mengalami rasa kantuk yg parah di siang hari
dan berulang, terjadi secara singkat (10-15 menit)
 Misalnya rasa kantuk yg tidak tertahan saat
pembicaraan, sedang makan, atau ketika menyetir
 Adanya simptom cataplexy (kehilangan kekuatan
otot), sleep paralisis (tidak mampu bergerak).
 Sleepwalking danMengigau
Sleepwalking biasanya terjadi pada tahap 3 dan 5,
biasanya pada awal malam, ketika seseorang tidak
bermimpi. Perilaku malam adalah mengigau.
Walaupun kita dapat bercakap-cakap dengan
pengigau, namun sebenarnya mereka tetap tertidur
lelap. Jadi, jika kita bertanya dengan pengigau,
jawaban yang mereka berkan tidak akurat.
 MimpiBurukdanTerorMalam
Mimpiburukadalahmimpi yang
mengerikandanmembangunkanpemimpidaritidur
REM.Puncakdarimimpiburukadalahpadausia 3-6
tahun.
 Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang
melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran,
perasaan, atau indra lainnya dalam tidur, terutama
saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid
eye movement/REM sleep).
 Kejadian dalam mimpi biasanya mustahil terjadi
dalam dunia nyata, dan di luar kuasa pemimpi.
Pengecualiannya adalah dalam mimpi yang disebut
lucid dreaming. Dalam mimpi demikian, pemimpi
menyadari bahwa dia sedang bermimpi saat mimpi
tersebut masih berlangsung, dan kadang-kadang
mampu mengubah lingkungan dalam mimpinya serta
mengendalikan beberapa aspek dalam mimpi
tersebut.
 Panjang mimpi dapat bervariasi; mimpi mungkin
dapat berlangsung selama beberapa detik, atau
sekitar 20-30 menit.
 Orang lebih cenderung untuk mengingat mimpi
mereka jika terbangun selama fase REM.
 Rata-rata orang memiliki tiga sampai lima mimpi
per malam, tetapi beberapa orang dapat memiliki
hingga tujuh mimpi dalam satu malam.
 Di zaman modern, mimpi telah dilihat sebagai
koneksi ke pikiran bawah sadar.
 Mimpi dapat memiliki berbagai sifat, seperti
menakutkan , menarik, ajaib , melankolis ,
petualang, atau seksual .
1. Teori Kongnitif Mimpi
 Mengajukan bahwa mimpi dapat dipahami dengan
menerapkan konseo-konsep yang sama yang
digunakan untuk meneliti pikiran ketika terjaga.
 Bermimpi melibatkan pengolahan informasi, ingatan,
dan pemecahan masalah. Dalam teori kognitif mimpi,
terdapat sedikit atau tidak ada pencarian untuk
kandungan tersembunyi dan simbolik dari mimpi
seperti yang dicari oleh Freud.
 Menurut sudut pandang ini, mimpi mungkin
merupakan suatu alam tempat kita dapar
memecahkan masalah dan berfikir kreatif.
2. Teori Aktivasi Sintetis
 Menyatakan mimpi terjadi ketika korteks serebrum
mensintesiskan sinyal-sinyal saraf yang dihasilkan oleh
aktivitas otak di bagian otak yang lebih rendah.
 Menurut sudut pandang ini, mimpi mengrefleksikan
usaha otak untukmemahami aktivitas saraf yang terjadi
saat tidur.
 Ketika bangun dan terjaga, kandungan pengalaman
sadar kita cenderung dikendalikan oleh berbagai
rangsangan eksternal yang menghasilkan perilaku
motorik khusus.
 Pendukung teori aktivasi-sintesis berpendapat bahwa
jaringan saraf di daerah lain lain di otak depan
memegang peanan penting dalam mimpi. Khususnya,
mereka percaya bahwa daerah yang sama diotak depan
yang terlibat dalam prilaku terjaga tertentu juga
 Istilah hipnosis pertama kali deperkenalkan atau
decetuskan oleh James Braid pada tahun 1843.
 Definisi hipnosis menurut KBBI adalah bahwa
Hipnosis merupakan keadaan seperti tidur karena sugesti,
yang pada taraf permulaan orang itu berada di bawah
pengaruh orang yang memberikan sugestinya, tetapi pada
taraf berikutnya menjadi tidak sadar sama sekali
* Hipnotis : membuat atau menyebabkan seseorang berada
dalam keadaan hipnosis; berkenaan dengan hipnosis
 Jadi Hipnosis dapat didefinisikan juga sebagai keadaan
kesadaran yang berubah atau keadaan psikologis dari
atensi dan pengharapan yang berubah, dimana individu
mudah menerima sugesti.
 Anggapan umum yang salah adalah bahwa keadaan
terhipnotis mirip dengan keadaan tidur. Namun
demikian, tidak seperti orang yang tidurn individu
dalam pengaruh hipnosis awas terhadap apa yang sedang
terjadi dan mengingat pengalaman tersebut nantinya,
kecuali mereka diintruksikan untuk melupakannya.
 Bukti dari berbagai penelitian mengunakan EEG
mendokumentasikan bahwa para individu menunjukan
pola aktivitas yang berbeda ketika mereka dihipnosis
dan ketika mereka sedan g tidak dihipnosis.
 Individu yang dihipnotis menampilkan gelombang alfa
dan beta yang lebih banyak, karakteristik seseorang
dalam keadaan bangun, ketika dipantau menggunkan
EEG.
1. Gangguan diminimalisasi; orang yang dihipnotis dibuat merasa
nyaman.
2. Penghipnosis mengintruksikan orang tersebut untuk
berkonsentrasi pasa sesuatu yang spesifik, seperti membayangkan
pemandangan atau memperhatikan detak jam.
3. Penghipnosis mengatakan kepada orang tersebut apa yang
diharapkan dalam keadaan terhipnosis, seperti relaksasi atau
sensasi mengambang yang menyenangkan.
4. Penghipnosis mengsugesti kejadian-kejadian atau emosi-emosi
tertentu yang akan terjadi atau bisa diamati terjadi, seperti “ mata
anda akan lelah.” Ketika efek yang disugestikan terjadi, orang
menginterprestasinya sebagai akibat dari sugesti penghipnosis dan
menerimanya sebagai indikasi bahwa sesuatu telah terjadi.
Peningkatan pengharapan bahwa penghipnosis akan membuat
segala sesuatu nya terjadi di masa mendatang ini membuat
sesorang semakin tersugesti.
 Beberapa orang ditemukan lebih mudah dihipnotis dari
pada orang lain. Sekitar 65% individu secara umum dapat
dihipnotis, dengan tambahan 15% sangat mudah
dihipnotis. Sepuluh persen atau kurang tidak dapat
dihipnostis sama sekali, dan sisanya terletak diantaranya.
 Tidak ada cara yang mudah untuk menduga siapa yang
mudah dihipnotis. Akan teteapi jika apabila anda memilik
kapasitas untuk menenggelamkan diri anda kedalam
aktivitas imajinatif seperti mendengarkan musik favorit
anda atau membaca novel, contohnya; anda mungkin
adalah calon orang yang dapat dihipnotis.
1. Suatu Keadaan Kesadaran yang Terbagi
 Teori ini dicetuskan oleh Ernest Hilgard ( 1977,1992 ).
 Ia mengatakan bahwa hipnosis melibatkan suatu keadaan
yang terbagi yang istimewa, sepeti membelah kesadaran
menjadi beberapa komponen. Satu komponen mengikuti
komandu sang penghipnotis, sementara komponen yang
lain bertindak sebagai “pengamat tersembunyi”.
2. Prilaku Kognitif Sosial
 Dalam pandangan hipnosis prilaku kognitif sosial.
Hipnosis adalah keadaan normal dimana individu yang
terhipnotis berprilaku dengan cara yang ia yakini tentang
bagaimana seorang yang sedang terhipnotis seharusnya
berprilaku.
Banyak sekali manfaat hipnosis yang positif
terutama didunia medis. Seperti untuk
perawatan alkoholisme, somnabulisme,
kecenderungan bunuh diri, gangguan stress
pasca trauma, migren, makan berlebih,
merokok, dan lain sebagainya.
Hipnosis mengarahkan individu untuk
mengurangi prilaku ini, namun hasil yang
dramatis jarang dicapai, kecuali individu yang
sudah termotivasi untu berubah. Hipnosis
paling efektif apabila telah dikombinasikan
dengan psikoterapi.
 Kelompok 3 : Apakah setiap kita tidur, akan mencapai
tahap REM
Saat kita mencapai tahap REM, itu gelombang apa ?
Jelaskan hipnosis kembali ?
 Kelompok 4 : Jelaskan maksud dari somnabulisme ? Dan
contoh penerapannya
 Kelompok 5 : Mengapa saat tidur, rangkaian mimpi
ingat awalnya, namun saat bangun lupa ? Terus mengapa
saat kita tidur rangkaian mimpi ingat dan saat bangun juga
ingat ?
 Kelompok 6 : Mengapa saat bangun dari tidur,
ngantuk terus ?
 Kelompok 1 : Apakah hipnosis dapat dilakukan kepada
mereka yang gangguan jiwa ? Apakah gangguan jiwa dapat
disembuhkan melalui hipnosis ?

Anda mungkin juga menyukai