Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMEN PERBANKAN

“DEPOSITO”

ZAINUDIN BUGIS
&
FIKRI RAHIM
PENGERTIAN DEPOSITO

SEPERTI HALNYA TABUNGAN, HAL YANG SERING MENJADI


PERTIMBANGAN UNTUK MEMILIH PRODUK DEPOSITO ADALAH
BUNGA YANG DITAWARKAN DEPOSITO LEBIH TINGGI DARI PADA
TABUNGAN BIASA. SECARA PENGERTIAN, DEPOSITO ADALAH
PRODUK SIMPANAN DI BANK YANG PENYETORANNYA MAUPUN
PENARIKANNYA HANYA BISA DILAKUKAN PADA WAKTU
TERTENTU SAJA
SURVEY KE BANK BRI DAN BCA
CIRI KHAS DEPOSITO
1. Minimal Setoran
Pertama, pada umumnya, ketika Anda membuka rekening di Bank, maka ada batas setoran minimal yang
harus dibayar pertama kali. Begitu juga dengan deposito, ada setoran minimal yang harus dibayarkan.
Perbedaan dengan tabungan biasa, deposito mensyaratkan setoran minimal berkisar Rp5 juta. Akan
tetapi setiap bank mempunyai kebijakan masing-masing.

2. Jangka Waktu Simpanan


Seperti yang telah diuraikan di awal tadi, deposito memiliki jangka waktu simpanan. Dan simpanan tidak
bisa diambil sebelum jangka waktu tersebut. Biasanya nasabah akan diberikan beberapa opsi untuk
jangka waktu ini mulai dari 1, 3, 6, 12 atau 24 bulan. Mengenai jangka waktu ini sangat penting untuk
diperhatikan karena ini akan menentukan bagaimana Anda menggunakan simpanan tersebut.
Misalnya, ketika Anda memfungsikan simpanan deposito ini sebagai dana darurat maka Anda jangan
memilih jangka waktu 24 bulan. Karena bila sewaktu-waktu anda membutuhkan akan sulit untuk
mengambil simpanan tersebut (ada biaya penalti). Maka dari itu jika simpanan deposito ini anda
fungsikan sebagai dana darurat, maka pilih jangka waktu yang paling pendek misalnya 1 bulan.
Deposito ini sangat cocok bagi Anda yang kesulitan untuk menabung. Dengan memanfaatkan deposito
maka Anda akan kesulitan jika ingin ‘boros’ karena ada aturan jangka waktu tersebut dan tidak bisa
mengambil simpanan seenaknya.
3. Pencairan Dana
Berhubungan dengan jangka waktu seperti dijelaskan di atas, pencairan dana deposito
tidak bisa sembarangan seperti tabungan. Setelah Anda menentukan atas pilihan jangka
waktu yang telah ditawarkan, maka pencairan dana deposito harus sesuai dengan jangka
waktu tersebut. Kalau tidak, Anda akan dikenakan sejumlah denda penalti yang membuat
keuntungan menjadi tidak maksimal.
4. Bunga Deposito
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bunga deposito relatif lebih tinggi
dibanding tabungan. Hal tersebut sangat masuk akal karena adanya limitasi jangka waktu
yang diberikan. Dan hal inilah yang dimaksudkan bahwa deposito merupakan produk
investasi yang menguntungkan selain obligasi, saham dan emas.
Meskipun demikian, hal yang perlu diingat adalah suku bunga yang ditetapkan. Untuk itu
bunga harus disesuaikan dengan kebijakan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Pasalnya,
besaran suku bunga tertentu ditetapkan dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan.
5. Risiko Rendah
Deposito dikatakan menjadi produk simpanan yang memiliki risiko rendah karena deposito
memiliki jaminan LPS dengan syarat tertentu. Dan bank yang Anda pilih merupakan bank yang
tercatat sebagai anggota LPS. Jaminan dari LPS tersebut berlaku jika deposito yang dijaminkan
kurang dari Rp2 miliar dan suku bunganya maksimal 7,5%. Oleh karena itu, jika Anda
mempunyai deposito yang nilainya lebih dari Rp2 miliar atau bunganya melewati persentase,
maka LPS tidak akan menjamin dana deposito milik Anda.
6. Deposito Sebagai Jaminan
Mungkin untuk poin yang ini banyak orang yang belum mengetahui. Ya, deposito ternyata
tergolong dalam salah satu aset yang bisa jadi jaminan untuk pinjaman ke bank. Namun, tidak
semua bank mau dan bersedia menerima jaminan dalam bentuk deposito ini. Meskipun
demikian, jaminan deposito ini bisa menjadi alternatif jaminan selain aset yang biasa kita
ketahui seperti tanah atau rumah.
7. Produk Kena Pajak
Deposito merupakan produk kena pajak. Jadi, keuntungan yang Anda terima terlebih dahulu
harus berurusan dengan potongan pajak yang besarnya sampai 20 persen. Meskipun begitu,
masih ada 80 persen keuntungan yang bisa Anda terima kan?
CARA MENGHITUNG KEUNTUNGAN BUNGA DEPOSITO
Banyak dari antara Anda yang mungkin belum mengerti bagaimana cara menghitung
keuntungan dari deposito. Caranya mudah, dan bahkan lebih mudah dari cara menghitung
bunga tabungan.
Rumus menghitung bunga deposito :
Berikut contoh perhitungan dalam kasus nyata:

Keuntungan bunga deposito = suku bunga deposito x


nominal uang yang ditanamkan
x hari/365

Pajak deposito = Tarif pajak x bunga deposito

Pengembalian Deposito = Nominal Investasi + (Bunga


deposito – Pajak)
Berikut contoh perhitungan dalam kasus nyata:
Contohnya Pak John ingin mendepositokan uangnya sebesar Rp100 juta dengan jangka waktu
12 bulan dengan ketentuan bahwa bunga yang ditetapkan adalah 5% serta pajak sebesar 20%.
Perhitungannya seperti ini:

Keuntungan bunga = 5% x Rp100 juta x = Rp4.931506, 849


deposito 360 / 365

Pajak Deposito = 20% x = Rp986301,369


`Rp4.931506, 849

Pendapatan bersih = Rp4.931.506, 849 – = Rp3.945.205,48


Rp986.301,369
Artinya, jika mendepositokan uang sebesar Rp 100 juta dengan bunga 5% dalam jangka waktu
12 bulan maka keuntungan yang diperoleh Pak John adalah Rp4.000.0000.
Cara lain yang bisa Anda lakukan adalah membagi dana menjadi beberapa produk deposito
dengan jangka waktu yang berbeda. Dengan strategi ini anda akan mendapatkan keuntungan
lebih yaitu mendapatkan uang tunai dengan lebih cepat dan bebas penalti, karena berjangka
panjang tingkat suku bunga relatif lebih baik, dan adanya kesempatan untuk mendapatkan
tingkat suku bunga yang tinggi karena dianggap berinvestasi ulang. Faktor lain yang tidak kalah
penting dalam menentukan keuntungan sebuah deposito yang perlu Anda ketahui adalah
faktor inflasi.

CONTOH ATAU SIMULASINYA SEBAGAI BERIKUT

https://www.cermati.com/deposito/bca-deposito-berjangka-rupiah
SYARAT PEMBUKAAN REKENING BCA DEPOSITO
BERJANGKA RUPIAH
Tertarik ingin membuka rekening BCA Deposito Berjangka, ada beberapa hal dan
persyaratan yang harus Anda ketahui, yaitu :
Melengkapi dan menandatangani formulir permohonan yang telah disediakan.
Membawa dan menyerahkan fotokopi identitas diri yang masih berlaku, berupa
KTP/SIM/Pasport dan NPWP untuk Warga Negara Indonesia dan KITAS/Pasport
untuk Warga Negara Asing.
Memenuhi setoran awal minimum, untuk BCA Deposito Berjangka Rupiah adalah
Rp. 8.000.000,- untuk semua jangka waktu deposito (1,3,6, dan 12 bulan).
KESIMPULAN
Tetapkan Arah Untuk Mengambil Deposito
Selanjutnya, menentukan arah dan tujuan berdeposito merupakan langkah yang menentukan
plus minusnya anda memilih deposito. Tadi sudah disinggung mengenai jangka waktu yang
seharusnya dipilih sebagai salah satu langkah untuk menetapkan tujuan Anda memilih
deposito. Jika memang investasi adalah tujuan utamanya maka ada beberapa hal yang patut
diperhatikan. Selain memilih jangka waktu, tentukan jenis depositonya.
Pertama ada jenis deposito berjangka, dan ini sangat sesuai untuk Anda yang tidak ingin
terjebak dalam suku bunga yang rendah. Kedua ada jenis deposito likuid / on call. Ini sangat
cocok bagi Anda yang mempunyai kekhawatiran bila sewaktu-waktu membutuhkan dana
tersebut secara tiba-tiba. Setelah itu tinggal bandingkan suku bunga antar bank. Untuk lebih
mudahnya sekarang ada banyak fasilitas online yang menyediakan hal ini.
Setelah Anda menemukan bank untuk dipilih. Ada baiknya jika Anda mempunyai dana yang
besar, pisahkan dana tersebut ke dalam beberapa produk deposito dengan jangka waktu yang
berbeda-beda.
Untuk Anda yang masih bingung memilih bank mana yang harus dipilih, hal pokok yang harus
diperhatikan adalah reputasi bank itu sendiri. Satu hal lagi, yang perlu diingat adalah kebijakan
dari LPS yang tidak menjamin simpanan di bank yang memberikan tingkat suku bunga yang
ditetapkan oleh LPS. Oleh karena itu, Anda patut untuk waspada jika ada bank yang
menawarkan tingkat suku bunga yang tinggi. Tanyakan berbagai detail seperti apakah harus
membuka rekening atau tidak. Karena hal ini akan sangat krusial ketika suatu saat mengalami
masalah yang tidak terduga terkait deposito yang kita miliki.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai