Sasbel 3 Mater 2
Sasbel 3 Mater 2
Sasbel 3 Mater 2
KEHAMILAN
DIABETES MELITUS (DM)
PENGERTIAN DM
• Hiperglikemia
• Poliuria
• Polidipsi
• Penurunan berat badan
• Polifagia ( Makan secara berlebihan)
KLASIFIKASI DM
• Modifikasi Diet
• Latihan fisik
• Terapi insulin
• Pemantauan gula darah secara mandiri
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : ibu mengeluh Ancaman terhadap Ancietas
Mual, sering berkemih, kesejahteraan janin
merasa lelah jika dan ibu
berjalan sebentar, ibu
mengatakan takut
terhadap
kehamilannya karena
pernah mengalami
keguguran
sebelumnya.
DO : pasien terlihat
lesu, umur kehamilan 4
minggu, memiliki
riwayat diabetes sejak
umur 20 tahun.
Hasil pemeriksaan
didaptkan, Kadar gula
darah 250 mg/ dl,
Diagnosa : Ansietas yang berhubungan dengan
ancaman kesejahteraan kesehatan ibu dan anak
yang ditandai dengan ibu takut akan keguguran
karena pernah mengalami sebelumnya, riwayat
diabetes dan hasil pemeriksaan kadar gula darah
250 mg/dl
Intervensi :
Kriteria yang diharapkan :
- Pasien mampu mengidentifikasi rasa takutnya
- pasien akan merasa ketakutannya akan berkurang
- Pasien mampu menyebutkan akibat potensial dari
diabetes dan solusi yang bisa di lakukan agar ibu
dan janin sehat
Intervensi :
- Berikan rasa nyaman dan saling terbuka kepada pasien
- Modifikasi lingkungan agar nyaman
- Kaji perasaan pasien tentang kehamilannya, dan lihat sikap
yang ditimbulkan
- Dorong pasien untuk membedakan perbedaan antara
ancaman yang nyata dan ancaman yang menggangu
kesejahteraan ibu dan janin
- Berikan penjelasan kepada pasien akan hal potensial akibat
diabetes yang akan terjadi pada ibu dan janin
- Dorong pasien untuk menceritakan segala kekhawatirannya
Implementasi :
- Mendorong pasien untuk bercerita tentang
kehamilannya
- Mengajak pasien untuk duduk di taman, agar
kekhawatiran pasien sedikit berkurang, dan pasien bisa
menceritakan kekhawatirannya
- Memberikan penjelasan bahwa resiko terjadinya
abortus pada janin namun jika dilakukan dengan
perawatan yang benar dengan mengatur pola makan
dan gaya hidup akan memperpanjang hidup janin
- Memberikan penjelasan tentang hal apa saja yang
dapat dilakukan untuk menjaga janin agar tetap sehat
sampai kelahiran
HIPEREMESIS
GRAVIDARUM
1. Definisi
Hyperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan pada
wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan sehari-hari karena keadaan umumnya
menjadi buruk, karena terjadi dehidrasi. Mual biasanya terjadi pada pagi hari,
tetapi dapat timbul setiap saat dan bahkan malam hari. Gejala ini kurang lebih
terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid dan berlangsung selama kurang lebih 10
minggu (Mochtar, R, 1998).
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan
muntah berlebihan, lebih dari 10 kali dalam 24 jam atau setiap saat, sehingga
menggganggu kesehatan dan pekerjaan sehari – hari (Arief. B., 2009).
2. PATOFISIOLOGI
3. ASUHAN KEPERAWATAN
A.Pengkajian
1. Aktifitas istirahat : Tekanan darah sistol menurun, denyut nadi meningkat (>
100 kali per menit).
2. Integritas ego : Konflik interpersonal
keluarga, kesulitan ekonomi, perubahan persepsi tentang kondisinya,
kehamilan tak direncanakan.
3. Eliminasi : Perubahan pada konsistensi; defekasi, peningkatan frekuensi
berkemih, Urinalisis : peningkatan konsentrasi urine.
4. Makanan/cairan : Mual dan muntah yang berlebihan (4 – 8 minggu) , nyeri
epigastrium, pengurangan berat badan (5 – 10 Kg), membran mukosa mulut
iritasi dan merah, Hb dan Ht rendah, nafas berbau aseton, turgor kulit
berkurang, mata cekung dan lidah kering.
5. Pernafasan : Frekuensi pernapasan meningkat.
6. Keamanan : Suhu kadang naik, badan lemah, icterus dan dapat jatuh dalam
koma
7. Seksualitas : Penghentian menstruasi, bila keadaan ibu membahayakan maka
dilakukan abortus terapeutik.
8. Interaksi sosial : Perubahan status kesehatan / stressor kehamilan,
perubahan peran, respon anggota keluarga yang dapat bervariasi terhadap
hospitalisasi dan sakit, sistem pendukung yang kurang.
9. Pembelajaran dan penyuluhan
• Segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan, apalagi kalau belangsung
sudah lama
• Berat badan turun lebih dari 1/10 dari berast badan normal
• Turgor kulit, lidah kering
• Adanya aseton dalam urine
10. Pemeriksaan diagnostik
• USG (dengan menggunakan waktu yang tepat) : mengkaji usia gestasi janin dan
adanya gestasi multipel, mendeteksi abnormalitas janin, melokalisasi plasenta.
• Urinalisis : kultur, mendeteksi bakteri, BUN.
• Pemeriksaan fungsi hepar: AST, ALT dan kadar LDH.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakseimbngan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia, mual-muntah.
2. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan
cairan secara aktif.
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum.
C. INTERVENSI
• Kelas II
- Sedikit dibatasi kegiatan fisiknya
- Waktu istirahat tidak ada keluhan
- Kegiatan fisik menimbulkan gejala insufisiensi jantung
- Gejala adalah lelah, palpitasi, sesak napas dan nyeri dada
(angina pectoris)
GANGGUAN KARDIOVASKULER
• Kelas III
- Kegiatan fisik sangat dibatasi
- Waktu kegiatan tidak ada keluhan
- Sedikit kegiatan fisik menimbulkan keluhan insufisiensi
• Kelas IV
• Waktu istirahat dpat timbul keluhan insufisiensi jantung,
apalagi kerja fisik yang tidak berat
A. GAGAL JANTUNG PERIPARTUM
Pengertian
• Kardiomiopati peripartum merupakan salah satu
bentuk kardiomiopati dilatasi yang didefinisikan
sebagai disfungsi sistolik ventrikel kiri yang terjadi
pada bulan terakhir periode kehamilan atau 5
bulan pertama masa nifas.
• Kardiomiopati dilatasi merupakan kelainan otot
jantung akibat iskemia dan non-iskemia yang
menyebabkan dilatasi ruang jantung terutama
ventrikel kiri tanpa hipertrofi yang signifikan,
sehingga menyebabkan gangguan fungsi sistolik
akibat penurunan fungsi kontraktil miokardium.
GAGAL JANTUNG PERIPARTUM
Etiologi :
Penyebab pasti kardiomiopati peripartum masih belum
dapat dijelaskan.
- Kardiomegali
- Irama galop Kehamil
- Murmur Penyembu
- Tidak ada - TD tinggi an
han tuntas
gejala atau - Rales, edema Kardiomeg diijinkan
- Dilatasi vena
- Murmur ali Keha
- EKG, CXR menatap milan
kehamila abnormal Stabil kontr
n - Gagal jantng Kekambuh
aindi
kongestif an gagal
kasi
- Aritmia jantung
- Pembesaran kongestif
- emboli jantung pada Cepat
CXR Kematian
- EKG Tertunda
- Voltase Rendah Akibat
- Gelombang T
berubah - Gagal Jantung
- Blok cabang - Emboli
berkas
- Aritmia
GAGAL JANTUNG PERIPARTUM
Pengertian
Infeksi streptokokus A Beta-hemolited yang tidak di
obati sampai tuntas yang di ikuti beberapa minggu
bebas gejala kemudian terjadi demam reumatik
secara mendadak.
Episode demam rematik menimbulkan reaksi
autoimun pada jaringan jantung menyebabkan
kerusakan yang permanen pada katub jantng dan
kordis tendinae korda yang disebut penyakit jantung
rematik
GAGAL JANTUNG REUMATIK
Etiologi :
• Demam Reumatik
Penatalaksanaan :
• Perawatan menggali keinginan wanita utk
melanjutkan kehamilan
• Menjelaskan resiko yang dapat teradi
• Mengkaji potensi kesehatan yang optimal untuk
mempertahankan janin bertahan hidup
• Mengkaji faktor yang akan menigkatkan stress
• Obsevasi tanda dekompensasi jantung
• Pengkajian rutin dilakukan selama periode
antepartum
C. ENDOKARDITIS TIDAK EFEKTIF
Pengertian
Endokarditis infektif (EI) adalah infeksi permukaan
endokardium jantung, dapat mengenai satu atau
lebih katup jantung, mural endokardium, atau defek
septum.
ENDOKARDITIS TIDAK EFEKTIF
Etiologi
- Mikroorganisme utama penyebab EI (sekitar 80%)
adalah Streptococcus dan Staphylococcus.
- obat-obatan yang terlarang secara intravena
Penatalaksanaan :
- Terapi empiris
- Terapi antimikroba
- Pengobatan dan pembedahan
PROLAPS KATUP MITRAL
Faktor Resiko :
1. Hipertensi
2. Penyakit kardiovaskular
3. Kolestrol tinggi
4. Obesitas
5. Peningkatan hematokrit
6. Diabetes melitus
7. Merokok
PENATALAKSANAAN