Anda di halaman 1dari 16

DEWASA AKHIR

PERKEMBANGAN FISIK
PERKEMBANGAN FISIK DEWASA AKHIR
Dijelaskan oleh Yusuf L.N dan M. Sugandhi (Agustina, 2018), masa
dewasa lanjut atau akhir ini di tandai dengan semakin melemahnya
kemampuan fisik dan psikis. Pada umumya mereka mengalami
penurunan kemampuan dalam aspek pendengaran, penglihatan, daya
ingat, cara berpikir dan berinteraksi sosial.
Santrock (2011), menjelaskan mengenai
perkembangan fisik di masa dewasa akhir dalam
beberapa sub pembahasan, yaitu:
■ Otak yang Menjadi Tua
■ Sistem Kekebalan Tubuh
■ Penampilan Fisik dan Pergerakan
■ Perkembangan Sensoris
■ Sistem Peredaran Darah dan Paru-paru
■ Seksualitas
1. Otak Menjadi Tua
Otak yang menyusut dan melambat ■ Otak yang beradaptasi
secara perlahan
■ Masa dewasa menengah dan masa
■ Volume otak pada orang lanjut usia dewasa akhir adalah masa dimana
lebih sedikit daripada orang muda, otak mengalami perlambatan fungsi,
sebuah studi mengatakan bahwa proses perlambatan ini berlangsung
otak orang lanjut usia 15% lebih lebih cepat di masa dewasa akhir,
sedikit. sehingga mempengaruhi koordinasi
fisik dan performa intelektual.
■ Selain itu, berat otak juga ikut
berkurang sekitar 5-10%, di usia rata- ■ Berkurangnya produksi beberapa
rata 20-90 tahun. neurotransmitter, akibat penuaan,
termasuk:
■ Papalia (2008), berpendapat bahwa
tepatnya setelah usia 30 tahun, otak – asetilkolin,
kehilangan beratnya, awalnya sedikit – dopamin, dan
kemudian menjadi lebih cepat. – GABA (gamma-aminobutric
Papalia juga memiliki pendapat yang acid).
sama, bahwa di usia 90 tahun otak
sudah kehilangan sebesar 10%
beratnya.
■ Penyusutan pada otak pria lebih
cepat dibandingkan dengan wanita
1. Otak Menjadi Tua (2)
Otak yang beradaptasi ■ Stanley Rapaport (dalam Santrock, 2012),
menunjukkan cara lain bagaimana otak
■ Perubahan yang terjadi pada otak tidak yang menua bisa beradaptasi.
semua bersifat destruktif.
■ Ia membandingkan otak orang yang lebih
■ Para periset telah menemukan bahwa muda dengan otak orang yang lebih tua
otak lansia dapat menumbuhkan sel saraf yang terlibat dalam tugas yang sama.
baru, yang sebelumnya pernah dianggap
sebagai sesuatu yang dianggap mustahil ■ Otak yang lebih tua menghubungkan diri
(Papalia, 2008). kembali untuk mengimbangi kehilangan
yang terjadi. Jika satu neuron tidak
■ Santrock (2011), menyatakan bahwa sanggup untuk mengerjakan tugas
peneliti telah menemukan neurogenesis, tersebut, neuron-neuron terdekat
yaitu generasi neuron baru, juga terjadi membantu mengisi ketidakmampuan
pada spesies mamalia yang lebih rendah, tersebut.
misalnya tikus.
■ Rapaport menyimpulkan bahwa seiring
■ Hal ini juga dialami oleh manusia dewasa. menuanya otak, mereka bisa
■ Namun, belum diketahui fungsi dari sel- memindahkan tanggungjawab untuk
sel otak yang baru, dan pada titik ini para tugas yang diberikan dari satu wilayah ke
peneliti telah mendokumentasikan bahwa wilayah otak lainnya.
sel-sel baru tersebut hanya bisa bertahan
hanya beberapa minggu.
2. Sistem Kekebalan Tubuh
■ Efek penuaan terhadap kekebalan dapat dipercepat karena akibat dari menderita
stress yang berkepanjangan dan berkurangnya proses penyembuhan pada orang-
orang lanjut usia.
■ Di samping itu, kekurangan nutrisi yang berkaitan dengan rendahnya kadar protein
berkaitan dengan menurunnya sel T yang menghancurkan sel-sel yang terinfeksi,
sehingga sistem kekebalannya bertambah buruk.
■ Olahraga dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan.
■ Penurunan fungsi sistem kekebalan vaksinasi terhadap influenza secara khusus
penting untuk orang lanjut usia (Santrock, 2012).
3. Penampilan Fisik dan Pergerakan
■ Perubahan penampilan fisik pada dewasa akhir yang mulai terjadi pada usia
pertengahan, mulai terlihat seperti kerutan dan bercak penuaan.
■ Pria dan wanita di masa dewasa akhir menjadi lebih pendek karena tuang belakang
mengalami penyusutan.
■ Papalia (2008), menjelaskan bahwa pria dan wanita di masa dewasa akhir menjadi
pendek dikarekan melemahnya tulang vertebrae, dan postur bungkuk menjadikan
mereka semakin kecil.
■ Selain itu, berat tubuh d usia 60 tahun biasanya menurun. Hal ini disebabkan
menyusutnya otot, dimana hal ini juga membuat tubuh terlihat kendur.
■ Gambar 1, menunjukkan persentase berkurangnya otot dan tulang dari usia 25-75
tahun, dan bersamaan dengan itu juga terjadi peningkatan persentase lemak.
3. Penampilan Fisik dan Pergerakan
3. Penampilan Fisik dan Pergerakan
■ Gambar 2, menunjukkan gerakan dewasa akhir lebih lambat daripada dewasa awal
ini disertai dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
■ Mobilitas yang cukup adalah aspek penting dalam mempertahankan gaya hidup
yang aktif dan independen di masa dewasa akhir.
■ Sebuah studi terbaru tentang fungsi kemampuan dari individu yang tidak termasuk
kedalam institusi/panti jompo berusia 70 tahun ke atas mengungkapkan bahwa
selama periode delapan tahun, kemunduran paling banyak terjadi pada mobilitas
mereka.
■ Studi lainnya mengungkapkan bahwa obesitas terkait dengan keterbatasan
mobilitas pada orang dewasa lanjut usia.
■ Sebuah studi terbaru mengungkapkan bahwa tidak hanya latihan fisik yang
berkaitan dengan mempertahankan fungsi motorik orang dewasa lanjut usia, dalam
studi ini, terlibat dalam aktivitas sosial bisa mencegah terjadinya kehilangan
kemampuan motorik (Santrock, 2012).
4. Perkembangan Sensoris
PENGLIHATAN
■ Ketajaman visual, kemunduran penglihatan di masa dewasa akhir sudah semakin nyata
dirasakan, yang sebelumnya memang sudah dirasakan sejak dewasa awal dan dewasa
menengah.
■ Penglihatan warna, seiring bertambahnya usia penglihatan warna juga ikut menurun pada
dewasa akhir.
■ Persepsi kedalaman, pada dewasa akhir penurunan persepsi kedalam juga ikut menurun.
■ Penyakit mata
– Katarak, adalah penebalan lensa mata yang menyebabkan penglihatan menjadi kabut,
buram, dan mengalami distorsi.
– Glaukoma, adalah kerusakan saraf optik yang disebabkan oleh tekanan yang
ditimbulkan oleh penambahan cairan mata.
– Degenerasi makular, adalah penyakit dimana terjadi kemunduran makula retina, yang
berhubungan dengan pusat fokus dari bidang penglihatan.
4. Perkembangan Sensoris (2)
PENDENGARAN
■ Pada individu yang berusia 75 tahun ke atas, penurunan penglihatan dan pendengaran jauh
lebih besar, dibanding individu di usia 65-74 tahun.
■ Diperkirakan 15% dari populasi yang berusia 65 tahun ke atas menjadi tuli, di mana
biasanya hal ini berkaitan dengan degenerasi cochlea. Cochlea adalah saraf reseptor utama
untuk mendengar yang terletak di telinga bagian dalam.

PENCIUMAN DAN PERASA


■ Sebagian besar orang dewasa kehilangan sebagian dari kemampuan mencium dan
merasakan, atau keduanya. Kehilangan ini seringkali dimulai pada sekitar umur 60 tahun.
■ Penurunan kemampuan untuk mencium dan merasakan dapat mengurangi nikmatnya
makanan dan kepuasan hidup.
4. Perkembangan Sensoris (3)
SENTUHAN DAN RASA SAKIT
■ Perubahan dalam sentuhan juga terkait dengan usia.
■ Seiring dengan bertambahnya usia, kepekaan sentuhan pada tubuh bagian bawah (siku,
lutut, dan sebagainya) lebih kurang dibandingkan dengan tubuh bagian atas (pergelangan
tangan, pundak, dan sebagainya).
5. Sistem Peredaran Darah & Paru-paru
■ Terjadi peningkatan gangguan kardiovaskular pada masa dewasa akhir. Sebuah analisis
memaparkan, 57% pria berusia 80 tahun 60% wanita berusia 81 tahun mengidap hipertensi,
32% pria dan 31% wanita pernah mengalami stroke.
■ Peningkatan tekanan darah seiring dengan peningkatan usia dapat berkaitan dengan
penyakit, obesitas, kecemasan, mengerasnya pembuluh darah, atau kurang olahraga.
■ Kapasitas paru-paru juga menurun sebasar 40% antara usia 20-80 tahun, meskipun individu
tersebut tidak memiliki penyakit.
6. Seksualitas
■ Orgasme pada pria ikut menurun seiring bertambahnya usia, dan biasanya hanya terjadi
setelah mencoba dua atau tiga kali.
■ Ereksi kini pada pria juga membutuhkan stimulasi secara langsung.
■ Pada individu dengan usai 57-85 tahun, aktivitas seksual, kualitas kehidupan seksual yang
baik, dan minat terhadap seks secara positif berkaitan dengan kesehatan.
■ Aktivitas seksual dengan pasangan menurun dari tahap akhir masa dewasa menengah
hingga masa dewasa akhir, dengan tingkat aktivitas seksual bersama pasangan yang lebih
rendah pada wanita dibandingkan pria.
■ Memang, tantangan bagi wanita lanjut usia yang tertarik secara seksual adalah tidak
memiliki pasangan.
■ Pada usia 70 tahun, kira-kira 70% suami dari wanita lanjut usia sudah meninggal, dan
banyak pria lanjut usia menjalin hubungan dengan wanita yang lebih muda.
■ Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 3.
6. Seksualitas

Anda mungkin juga menyukai