Anda di halaman 1dari 38

1

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Mengkaji data perilaku kekerasan
2. Menetapkan diagnosa keperawatan
3. Melakukan tindakan keperawatan kpd pasien dan
keluarga
4. Mengevaluasi kemampuan pasien dan keluarga
dalam menangani masalah perilaku kekerasan
5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang
telah dilakukan pada pasien dan keluarga

2
Perilaku kekerasan adalah suatu bentuk
perilaku yang bertujuan untuk melukai
seseorang secara fisik maupun psikologis.

Berdasarkan definisi ini maka perilaku


kekerasan dapat dilakukan secara verbal,
diarahkan pada diri sendiri, orang lain dan
lingkungan

3
KEMARAHAN

MARAH merupakan perasaan jengkel


yang timbul sebagai respon terhadap
kecemasan/ kebutuhan yang tidak
terpenuhi yang dirasakan sebagai
ancaman (Stuart & Saundeen) yang di
manifestasikan dalam bentuk
perilaku kekerasan
ADAPTIF MALADAPTIF

Frustras Ngamuk
Pernyataan Pasif Agresif (kekerasan
i
(Asertif) )
Respon yang terjadi akibat gagal mencapai
tujuan yang tidak realistis
Tidak menemukan alternatif lain
Merasa tidak mampu mengungkapkan
perasaan
Merupaka lanjutan dari frustasi
Memperlihatkan permusuhan
Keras dan menuntut
Mendekati orang dengan mengancam
Memberi kata-kata ancaman tanpa niat
melukai

Kontrol diri
(+)
Sering juga disebut gaduh gelisah /amuk
Menyentuh orang lain secara menakutkan
Memberi kata-kata ancaman melukai
Melukai/merusak

Kontrol diri (-)


Kemarahan atau rasa tidak setuju yang
dinyatakan /diungkapkan tanpa menyakiti
orang lain akan memberi kelegaan pada
individu dan tidak akan menimbulkan
masalah
ANCAMAN ATAU KEBUTUHAN

STRESS

CEMAS

MERASA KUAT MENGUNGKAPKANMARAH


SECARA VERBAL MERASA TIDAK ADEKUAT
MENJAGA KEUTUHAN ORANG
MELARIKAN DIRI
MENANTANG LAIN
LEGA MENGINGKARI MARAH
MASALAH TIDAK SELESAI
KETEGANGAN MENURUN
MARAH TIDAK TERUNGKAP
MARAH BERKEPANJANGAN
RASA MARAH TERATASI
MUNCUL RASA BERMUSUHAN

RASA BERMUSUHAN
MENAHUN

MARAH PADA ORANG


MARAH PADA DIRI SENDIRI
LAIN/LINGKUNGAN

DEPRESI PSIKOSOMATIK AGRESIF MENGAMUK


EMOSI
 Tidak adekuat
 Tidak aman
 Rasa terganggu
 Marah(dendam)
 Jengkel
INTELEKTUAL
FISIK  Mendominasi
o Muka merah M 

Bawel
sarkasme
o Pandangan tajam
o Nafas pendek A  Berdebat
keringat  meremehkan
o
o Sakit fisik R
o Penyalahgunaan
zat
A
o Tekanan darah H
SPIRITUAL
 Kemahakuasaa
SOSIAL
 Menarik diri
n  pengasingan
 Kebajikan/  penolakan
kebenaran  kekerasan
 keraguan  Ejekan
 Tidak  humor
bermoral
 kebejatan
 Kreativitas
terhambat
PSIKOLOGIS
PERILAKU
- Masa lalu tidak
menyenangkan - Adopsi
- Perasaan ditolak perilaku
- Perasaan di hina kekerasan
- Dianiaya atau saksi
penganiayaan SOSIAL BUDAYA
BIO NEUROLOGIS
- Budaya tertutup
- Kerusakan sistem limbik
- Pasif agresif
- Kerusakan lobus frontal &
- Kontrol sosial yang
temporal tidak pasti
- Ketidak seimbangan
neurotransmiter
Klien/individu
(utama)
SITUASI
1. Kelemahan fisik LINGKUNGAN
2. Keputusasaan 1. Lingkungan yang
INTERAKSI 3. Ketidakberdayaan ribut/padat
SOSIAL 2. Kritikan mengarah
4. HDR
1. Provokatif pd penghinaan,
kehilangan orang
2. Konflik dicintai/kehilangan
pekerjaan

FAKTOR
PRESIPITASI
1. Muka merah dan tegang
2. Pandangan tajam
3. Mengatupkan rahang dengan kuat
4. Mengepalkan tangan
5. Jalan mondar-mandir
6. Bicara kasar
7. Suara tinggi, menjerit atau berteriak
8. Mengancam secara verbal atau fisik
9. Melempar atau memukul benda/orang lain

15
 Risiko perilaku kekerasan
 Perilaku kekerasan

16
Tujuan
1) Pasien dapat mengidentifikasi penyebab
perilaku kekerasan
2) Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda
perilaku kekerasan
3) Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku
kekerasan yang pernah dilakukannya

17
4) Pasien dapat menyebutkan akibat dari
perilaku kekerasan yang dilakukannya
5) Pasien dapat menyebutkan cara
mencegah/mengontrol perilaku kekerasannya
6) Pasien dapat mencegah/mengontrol perilaku
kekerasannya secara fisik, spiritual, sosial dan
dengan terapi psikofarmaka.

18
1) Bina hubungan saling percaya
2) Diskusikan bersama pasien penyebab perilaku
kekerasan saat ini dan yang lalu
3) Diskusikan perasaan pasien jika terjadi penyebab
perilaku kekerasan
a) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara
fisik
b) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara
psikologis
c) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara
sosial
d) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara
spiritual
e) Diskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara
intelektual

19
3) Diskusikan bersama pasien perilaku kekerasan
yang biasa dilakukan pada saat marah
a). Verbal
b). Terhadap orang lain
c). Terhadap diri sendiri
d). Terhadap lingkungan
4) Diskusikan bersama pasien akibat perilaku
kekerasan

20
5) Diskusikan bersama pasien cara
mengontrol perilakukekerasan
secara:
a) Fisik
b) Sosial/verbal
c) Spiritual
d) Obat

21
 Tarik nafas dalam
 Pukul kasur dan bantal

22
(1) Diskusikan hasil latihan mengontrol
perilaku kekerasan secara fisik dan patuh
minum obat
(2) Latihan mengungkapkan rasa marah
secara verbal
(3) Susun jadual latihan mengungkapkan
marah secara verbal

23
(1) Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik, sosial/verbal dan
jadual minum obat
(2) Latihan kegiatan ibadah: berdoa,dll
(3) Buat jadual latihan berdoa,dll

24
(1) Diskusikan hasil latihan mengontrol perilaku
kekerasan secara fisik
(2) Latih pasien minum obat secara teratur
dengan prinsip lima benar (benar nama
pasien, benar nama obat, benar cara minum
obat, benar waktu minum obat dan benar
dosis obat)
(3) Jelaskan guna obat dan akibat jika tidak
teratur diminum
(4) Susun jadual minum obat secara teratur

25
A. Tujuan
Setelah melakukan tindakan ,keluarga
mampu merawat pasien dengan perilaku
kekerasan di rumah
B. Tindakan
1) Diskusikan masalah dlm merawat
2) Diskusikan bersama keluarga tentang
perilaku kekerasan (penyebab, tanda
dan gejala, perilaku yang muncul dan
akibat dari perilaku kekerasan tersebut)

26
3)Diskusikan bersama keluarga kondisi-
kondisi pasien yang perlu segera
dilaporkan kepada perawat, seperti bicara
keras dan kasar, melempar/merusak
barang-barang atau memukul orang lain

27
a) Evaluasi pengetahuan klg ttg marah
b) Anjurkan keluarga untuk memotivasi pasien
melakukan tindakan yang telah diajarkan oleh
perawat
c) Ajarkan keluarga untuk memberikan pujian kepada
pasien bila pasien dapat melakukan kegiatan
tersebut secara tepat
d) Diskusikan bersama keluarga tindakan yang harus
dilakukan bila pasien menunjukkan gejala-gejala
perilaku kekerasan

5) Buat perencanaan pulang

28
Domain Intensif I Intensif II Intensif III
1 - 10 11 - 20 21 - 30
Pikiran Orang lain / Orang lain / Orang lain /
makhluk lain makhluk lain makhluk lain
mengancam mengancam mengancam
Perasaan Marah dan Marah dan Kadang marah
jengkel terus- jengkel dan jengkel,
menerus (seringkali) sering tenang
Tindakan Terus-menerus Hanya Kadang-kadang
mengancam mengancam masing
orang lain secara verbal mengancam
(verbal) Tidak ada secara verbal.
Terus-menerus tindakan Komunikasi
berusaha kekerasan fisik cukup koheren
mencederai Komunikasi
orang lain (fisik) kacau
Komunikasi
sangat kacau
Intensif I Intensif II Intensif III

• Kendalikan secara • Dengarkan • Dengarkan


verbal keluhan pasien keluhan pasien
• Pengikatan ATAU tanpa menghakimi • Latih cara
Isolasi • Latih cara fisik mengendalikan
• Psikofarmaka: anti mengendalikan marah dengan
psikotik marah: nafas cara verbal,
parenteral, anti dalam spiritual.
ansietas • Beri psikofarmaka: • Pertahankan
antipsikotik oral pemberian
psikofarmaka oral:
anti psikotik
1. Pasien mampu menyebutkan
penyebab, tanda dan gejala PK, PK yg
biasa dilakukan dan akibat PK.
2. Pasien mampu menggunakan cara
mengontrol perilaku kekerasan secara
teratur sesuai jadual:
a. secara fisik
b. secara sosial/verbal
c. secara spiritual
d. dengan terapi psikofarmaka

31
Keluarga mampu
• Mencegah terjadinya PK
• Menunjukkan sikap mendukung dan
menghargai
• Memotivasi dlm mengontrol PK
• Mengidentifikasi perilaku yg hrs dilaporkan
perawat

32
Pendokumentasian perilaku kekerasan dapat
dilakukan pada format pengkajian sebagai
berikut:

33
pelaku/usia korban/usia saksi/usia
1.Aniaya fisik ()() ()() ()()
2.Aniaya seks ()() ()() ()()
3.Penolakan ()() ()() ()()
4. Kekerasan
dlm kelg ()() ()() ()()
5. Tindakan
Kriminal ()() ()() ()()

34
6. Aktivitas motorik
( ) Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah
( ) Agitasi ( ) Tik ( ) Grimasem
( ) Tremor ( ) Kompulsif

7. Interaksi selama wawancara


( ) Bermusuhan ( ) Tidak kooperatif
( ) Mudah tersinggung ( ) Curiga
( ) Kontak mata kurang ( ) Defensif

35
 TAK Stimulasi Persepsi: Mengontrol PK
 Sesi I: Mengenal PK yang biasa dilakukan
 Sesi II: Mencegah PK secara fisik
 Sesi III: Mencegah PK secara sosial
 Sesi IV: Mencegah PK secara spiritual
 Sesi V: Mencegah PK dengan patuh
mengkonsumsi obat

36
 Penyuluhan umum (kelompok besar)
 Diskusi kelompok kecil
 Menumbuhkan self help group

37

Anda mungkin juga menyukai