Sos
KELOMPOK SOSIAL
Pengertian
• Kelompok sosial dapat dikatakan sebagai
kumpulan dari individu-individu yang
memiliki pola perilaku dan saling
berhubungan serta berinteraksi, hingga
diantara mereka memiliki hubungan yang
erat dan bahkan timbul adanya perasaan
bersama
Menurut Soerjono Soekanto : syarat agar suatu
kumpulan manusia dapat disebut sebagai kelompok:
Geografis
1) Kerumunan (crowd)
Kerumunan merupakan berkumpulnya orang-orang pada saat
Primer
Sekunder
Primary group
• Adalah kelompok-kelompok yang ditandai dengan
adanya interaksi antar anggota yang terjalin lebih
intensif, lebih erat, dan lebih akrab.
• Kelompok primer ini sering disebut sebagai kelompok
face to face
• Sifat interaksi dalam kelompok ini bercorak kekeluargaan
dan lebih berdasarkan simpati
• Contohnya: keluarga, RT, persahabatan
Secondary group
• Pada kelompok sekunder ini, diantara anggota kelompok,
terdapat hubungan tak langsung, formal, dan kurang
bersifat kekeluargaan
• Diantara anggota kelompok yang satu dengan yang lain
jarang bertemu, bahkan tidak saling mengenal, sehingga
tidak akrab, hubungannya pun tidak permanen
• Contohnya: partai politik, organisasi profesi
3. Kelompok Sosial menurut
Ikatannya
Kelompok sosial ini didasarkan atas keeratan
ikatan antaranggotanya.
Ferdinand Tonies (Dalam Soerjono Soekanto, 402 ;
2005) membagi kelompok
ini menjadi 2 yaitu, Gemeinschaft dan Gesellschaft.
Kedua kelompok ini
oleh Djojodiguno kemudian dikenalkan dengan
istilah Paguyuban dan
Patembayan.
Gemeinschaft (paguyuban)
• Adalah bentuk kehidupan bersama dimana
anggota-anggotanya diikat oleh hubungan
batin yang murni, bersifat alamiah, dan
everlasting
• Bentuk hubungan semacam ini dapat dijumpai
dalam keluarga, kekerabatan, persahabatan
Gesselschaft (patembayan)
• Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk
jangka waktu yang pendek, dan bersifat pamrih
ekonomis
• Bentuk ini terdapat di dalam hubungan perjanjian
yang berdasarkan ikatan timbal balik, misalnya ikatan
antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik atau
industri, dan lain sebagainya
4. Menurut pencapaian tujuan :
Formal
Informal
Formal group
• Adalah kelompok-kelompok yang
mempunyai peraturan-peraturan
yang tegas dan dengan sengaja
diciptakan oleh anggota-
anggotanya untuk mengatur
hubungan antar anggota
Informal group
• Kelompok-kelompok yang tidak
memiliki struktur dan organisasi
tertentu atau pasti.
• Kelompok-kelompok tersebut pada
umumnya terbentuk karena adanya
pertemuan yang berulang kali
5. Menurut Pendapat Merton :
1. Membership Group
2. Reference Group
What is “in-group”
and “out-group”?