TUBERKULOSIS MILIER
Oleh:
Sando Putra Kopertino Malau
1707101030164
Pembimbing:
dr. Maimunah, Sp.P (K)
Indonesia
• Tuberkulosis paru
diperkirakan masih • Aceh mendapat
menyerang 9,4 juta • Indonesia masuk peringkat 17 tertinggi
orang dan pada kedalam 10 besar kasus TB paru yang
tahun 2015. negara dengan kasus terkonfirmasi
TB terbanyak di Dunia. bakteriologis yaitu
• kematian akibat
berjumlah 119 kasus
penyakit ini
per 100.000
berjumlah 1,7 juta • Berdasarkan profil penduduk
orang. kesehatan Indonesia
tahun 2015, jumlah
kasus TB adalah
330.910 kasus
Dunia Aceh
.
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. H
Umur : 33 tahun
Alamat : Pineung Kec Syiah Kuala
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Status : Sudah menikah
CM : 1-11-21-30
Masuk : 25 Februari 2018
Pemeriksaan : 27 Februari 2018
ANAMNESIS
Keluhan Utama
• Penurunan Kesadaran
Keluhan Tambahan
Riwayat Batuk darah (-). Nyeri dada(-). Riwayat demam ada sejak 3 hari yang
lalu. Demam naik turun dan tidak hilang dengan obat penurun demam.
Riwayat keringat malam ada tanpa aktivitas. Penurunan nafsu makan ada,
penurunan berat badan ada, tetapi tidak di ketahui berapa kilogram. Pasien
juga dikeluhkan lemah yang semakin memberat lebih kurang 1 minggu
terakhir. Mual (-) dan muntah tidak ada. Pasien baru melahirkan di RSUDZA
bulan Januari tahun 2018. BAK dalam batas normal,BAB dalam batas
normal.
RPD RPO RPK RKS
Pasien belum Belum pernah Tidak ada Pasien seorang ibu
pernah meng- konsumsi OAT keluarga rumah tangga dan
alami keluhan dengan bekerja di laundry,
yang sama. keluhan yang serta suami
sama
bekerja di tempat
las besi.
VITAL SIGN
04/03/2018 Rujukan
Hb 8.3 12,0 – 15,0 g/dl
Ht 26 45 - 56%
Erit 4.0 4,2- 5.403/mm3
Leuko 7.2 4,5 – 10,5. 103/mm3
Trom 337 150 – 45.103/ mm3
MCV 67 80 – 100 fL
MCH 21 27 -31 pg
MCHC 31 32 – 36%
RDW 21.2 11,5 – 14,5 %
MPV 9.4 7,2 – 11,1 fL
Hit jenis 0/0/0/90/6/4 0-6/0-2/2-6/50-70/20-40/2-7 %
E/B/NB/NS/L/M
Na / K/ Cl 124/4.2/86 132-146/3,7-5,4/98-106
Ureum/kreatinin 16/0.39
KGDS 97 <200
Foto thorax
Tgl: 11/1/2018
- Kesan : Tb dengan
efusi pleura dextra
- Kavitas di lapang
paru tengah kanan
Foto thorax
Tgl: 4/3/2018
- Kesan : Tb millier
dengan efusi pleura
bilateral
DIAGNOSA BANDING
- TB Millier
- Pneumonia
+ Anemia sedang +
Imbalance Elektrolit + Low
intake
DIAGNOSIS & TATALAKSANA
Planing terapi :
Diagnosis Kerja :
• Diet sonde 6 x 200 cc
• Tb milier dengan efusi pleura minimal
• O2 3-5 lpm NK
bilateral
• IVFD Nacl 0.9 % s/s aminofluid 10 gtt/i
• Susp. Meningitis TB
• Inj. Golongan carbapenem (pelastine) 1
• Anemia sedang (8,3)
gr/12 jam (skin test)
• Imbalance elektrolit
• Fluimucyl sirup 3x1
• Low intake
• Drip parasetamol 500 mg (ekstra)
• Sucralfat sirup 3x1
• Curcuma 3x1
• Neurobion 2x1
• Pro TB 4 FDC 1x3 tab
• Transfusi prc 2 kolf Atau sampai hb >10
• Pasang NGT dan kateter
DIAGNOSIS & TATALAKSANA
Planing Diagnostik : Planing Evaluasi :
- Gen expert - Evaluasi Klinis : penurunan kesadaran,
- Sputum Mo gram K/R sesak nafas, batuk, kecukupan intake
- USG toraks makanan
- Konsul neurologi - Cek darah rutin (Hb) dan elektrolit ulang
- Konsul kardiologi pasca koreksi
- Foto toraks 5 hari pasca antibiotik
Konsul neurologi
FOLLOW UP
TGL S O A P
PF Paru: heparin)
elektrolit dengan
Insp : simetris statis Transfusi PRC 2 kolf
H2
perbaikan
dinamis sampai Hb>10 (tunda
- Low intake
Palp : sulit dinilai setelah pemberian
Perk : sulit dinilai heparin
Ausk : BVes (̀+/+) , Terapi Neurologi
Rh (+/+),Wh (-/-) • Inj. Citicolin 500mg/12
jam
Terapi kardiologi
• Drip heparin 5000 unit
dalam 24 jam (ekstra)
• Inj. Furosemid 2 amp/ 8
jam
• ISDN 1x5mg
• Spironolacton 2 x5 mg
FOLLOW UP
TGL S O A P
Penurunan Vital Sign Diagnosis Kerja -Diet sonde - Gen
kesadaran Sens : (GCS 10) IVFD NaCl 0.9% 20 gtt/i expert
- TB milier dengan
TD : 125/70 mmhg s/s Aminofluid10 gtt/i (TAD)
efusi pleura
Sesak napas HR : 118x/i Drip pelastin 1 gr/12 - Ct-scan
minimal bilateral
RR : 38 x/i jam (H3) kepala
- susp. meningitis
Perdarahan T : 36,70C Drip plasbumin 25% / Kontras/
TB
pervaginam SPO2 : 99% dengan hari (H1) NK (jika
- Anemia sedang
(masa nifas >2 O2 5 lpm NK Flumucyl syr 3xCI transport
(8.3)
bulan) Sucralfat syr 3xCI able)
- CHF NYHA IV
Curcuma 3x1 - Echo
- Hipoalbominemia
PF Paru: Pro TB 4 FDC 1x3 tab (jika
(2.56)
Insp : simetris statis Transfusi PRC 2 kolf transport
7/3/2018
- Imbalanc
dinamis sampai Hb>10 (1 able
elektrolit dengan
H3
perbaikan
dinamis karena demam ble
- Low intake
Palp : sulit dinilai Terapi Neurologi
- Perdarahan
Perk : sulit dinilai • Inj. Citicolin 500mg/12
pervaginam ec
Ausk : BVes (̀+/+) , jam
dd 1. Menstrual
Rh (+/+),Wh (-/-) Terapi kardiologi
Bleeding
• ISDN 1x5mg
2. sisa plasenta
• Spironolacton 2 x5 mg
3. metritis
• KSR 2x300mg
Terapi obgyn
• Inj. Metergin 1 amp/12
jam ->Stop
• Metergin tab 3 x 0.125mg
FOLLOW UP
TGL S O A P
Penurunan Vital Sign Diagnosis Kerja : -Diet lunak - Gen
kesadaran Sens : GCS 15 -IVFD Asering 10 gtt/i expert
- TB milier dengan
TD : 120/85 mmhg Drip pelastin 1 gr/12 jam (TAD)
efusi pleura
Sesak HR : 88x/i (H6) - Ct-scan
minimal bilateral
napas RR : 26 x/i Drip plasbumin 25% / hari kepala
- susp. meningitis
berkurang T : 36.90C (H4)stop Kontras/NK
TB
SPO2 : 100% dengan Drip paracetamol 1 fls (jika
- Anemia ringan
O2 5 lpm NK (K/P) transporta
(8.1)
Perdaraha Flumucyl syr 3xCI ble
- CHF NYHA IV
n Sucralfat syr 3xCI - plasbumin
- Hipoalbominemi
pervagina PF Paru: Curcuma 3x1 - USG
a (2.56)
m Insp : simetris statis Pro TB 4 FDC 1x3 tab ginecology
10/3/2018
- Imbalanc
berkurang dinamis Transfusi PRC 3 kolf di poli bila
elektrolit dengan
H6
elektrolit dengan
Palp : sulit dinilai Terapi Neurologi ble
perbaikan
Perk : sulit dinilai • Inj. Citicolin 500mg/12
- Low intake
Ausk : BVes (̀+/+) , Rh jam
- Perdarahan
(+/-),Wh (-/-) Terapi kardiologi
pervaginam ec
• ISDN 1x5mg
dd 1. Menstrual
• Spironolacton 2 x5 mg
Bleeding
• KSR 2x300mg
2. sisa plasenta
Terapi obgyn
3. metritis
• Metergin tab 3 x
0.125mg
FOLLOW UP
TGL S O A P
elektrolit dengan
Perk : sulit dinilai • Spironolacton 2 x5 mg post
perbaikan
Ausk : BVes (̀+/+) , Rh • KSR 2x300mg pemberian
- Low intake
(+/-),Wh (-/-) Terapi obgyn 3 kolf PRC
- Perdarahan
• Metergin 3x0.125 mg - Cek
pervaginam ec
elektrolit
dd 1. Menstrual
ulang
Bleeding
- USG
2. sisa plasenta
ginecology
3. metritis
di poli bila
transporta
ble
12/03/2018 Rujukan
Hb 13.5 12,0 – 15,0 g/dl
Ht 43 45 - 56%
Erit 5.7 4,2- 5.403/mm3
Leuko 8,0 4,5 – 10,5. 103/mm3
Trom 420 150 – 45.103/ mm3
MCV 76 80 – 100 fL
MCH 24 27 -31 pg
MCHC 31 32 – 36%
RDW 20,3 11,5 – 14,5 %
MPV 8.9 7,2 – 11,1 fL
E/B/NB/NS/L/M 1/0/3/79/13/4 0-6/0-2/2-6/50-70/20-40/2-7 %
Albumin 3.35 3,5-5,2
SGOT/SGPT 20/20 <31/<34
makrofag
Koloni kuman tb
Hematogenik
Focus primer GHON
Occult hematogenic spread
Sakit tb Fibrosis
Infeksi tb
kalsifikasi
-komplikasi komplek primer
Imunitas optimal
-komplikasi hematogenic
-komplikasi limfogenic
reaktivasi
reaktivasi
meninggal sembuh Sakit tb
GEJALA KLINIS
Gejala respiratori
Batuk > 2 minggu
Batuk darah
Sesak napas
Nyeri dada
Gejala sistemik
Demam
Malaise, keringat malam, anoreksia, dan berat badan
menurun.
Penyebaran Limfohematogen
(Time table Wallgreen)
DIAGNOSIS
• Inspeksi: Normal
• Palpasi: Sf ka= sf ki
• Perkursi: sonor
PF • Auskultasi: ves melemah, ronki (+).
• Foto thorax
• Sputum BTA sps
• Gen Xpert
P. P • Kultur sputum Mo gram
TATALAKSANA
Kasus
Teori
Pasien juga Sesak nafas pada pasien ini
.
mengeluhkan sesak diakibatkan oleh adanya efusi
nafas sejak lebih pleura pada kedua lapangan
kurang 2 minggu paru dimana peningkatan
cairan di rongga pleura dapat
menyebabkan gangguan
Kasus penapasan akibat
terganggunnya
pengembangan paru saat
bernapas
Batuk berdarah yang
muncul sejak 6 bulan yang
Teori
.
lalu, nafsu makan Gambaran klinis TB paru dibagi atas
berkurang dan berat dua golongan, yaitu gejala
respiratorik dan gejala sistemik.
badan pasien juga
Gejala utama pasien TB paru
menurun, berkeringat di adalah batuk berdahak 2-3 minggu
malam hari atau lebih. Batuk dapat disertai
dengan dahak bercampur darah,
Kasus batuk darah, sesak nafas, malaise,
penurunan nafsu makan, penurunan
berat badan, berkeringat dimalam
hari tanpa aktivitas.
Teori
Tampak gambaran .
bercak milier pada tampaknya gambaran milier,
kedua lapangan merupakan gambaran khas
dari TB milier. Penyebaran
paru, dan kedua
kuman M.Tuberculosis secara
sudut costofrenikus
limfohematogen.
yang tumpul. Penumpulan dari kedua sudut
costofrenikus menandakan
adanya efusi pleura bilateral
yang terjadi.
Kasus
Pemeriksaan laboratorium : .
Teori
•)Hemoglobin = 8,3 gr/dl Gambaran hematologi pada
penderita TB bervariasi. Hal ini
menjadikan TB sebagai
pertimbangan untuk dapat
dimasukkan ke dalam diagnosis
banding suatu kasus penyakit.
Kasus
Terapi yang diberikan: Teori
.
Dilakukan transfusi pada
• Transfusi prc 2 kolf Atau pasien ini untuk mengatasi
anemia, dengan
sampai hb >10 gr/dl
pemberian prc 2 kolf
diharapkan Hb meningkat
> 10 gr/dl, jika tidak maka
•Pasang NGT dan kateter dilakukan pemberian 1 kolf
esok harinya.
Oleh:
Sando Putra Kopertino Malau
1707101030164
Pembimbing:
dr. Maimunah, Sp.P (K)
TB post primer :
Dapat berupa :
Demam selama beberapa minggu
Anorexia
Weight loss
Lemah/letargis
Batuk
Jarang : Apyrexial dgn progresive wasting yang
serupa pada keganasan (Cryptic miliary
tuberculosis)
Pemeriksaan penunjang
Anorexia
Penurunan BB yang terjadi > 6 minggu (dan membaik
dengan terapi OAT
Gambaran milier pada radiologis
Gambarani mikrobiologis dan/atau histopatologis
sesuai TB
terapi