Anda di halaman 1dari 32

RAGAM KARYA ILMIAH DAN

SISTEMATIKA PENULISANNYA

 Oleh
 Dr.Sisilya Saman, M.Pd.
 FKIP Untan, 3-4 September 2013
KARANGAN ILMIAH
 Karangan ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis dengan
metodologi penulisan yang baik dan
benar.

 Harus ditulis dengan jujur, akurat


berdasarkan kebenaran yang
objektif berdasarkan data dan fakta
di lapangan, bukan kebenaran
normatif
Makalah
 karya tulis ilmiah sederhana yang
menyajikan masalah yang
pembahasannya berdasarkan data di
lapangan yang bersifat empiris-
objektif.
 Menyajikan masalah dengan proses
berpikir deduktif atau induktif
 Untuk melengkapi tugas-tugas mata
kuliah atau untuk memberi saran
pemecahan suatu masalah secara
ilmiah.
 Disusun dengan bahasa lugas dan
Kertas kerja
 Seperti makalah tetapi analisisnya
lebih serius daripada makalah
 Ditulis untuk disajikan dalam
seminar atau lokakarya.
Skripsi
 Karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis dengan didukung
pendapat orang lain.
 Pendapat didukung data dan fakta empiris-
objektif, baik lewat penelitian langsung
atau tak langsung.
 Ditulis untuk melengkapi syarat guna
memperoleh gelar sarjana yang
penyusunannya dibimbing oleh seorang dosen
atau tim yang ditunjuk oleh lembaga
perguruan tinggi
Tesis
 Lebih mendalam daripada skripsi
 Mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian sendiri.
 Memperbincangkan pengujian terhadap
satu hipotesis atau lebih dan ditulis oleh
mahasiswa pasca sarjana
Disertasi
 Mengemukakan suatu dalil yang
dapat dibuktikan oleh penulis
berdasarkan data dan fakta yang
sahih dan analisis yang terinci
 Dipertahankan dihadapan senat
guru besar/ penguji dari perguruan
tinggi
 Berisi temuan penulis sendiri yang
berupa temuan orisinil.
Karya ilmiah
 Mengetengahkan masalah dalam
bidang/ cabang ilmu tertentu
 Mengetengahkan persoalan secara
utuh, meliputi bagian pendahuluan,
isi dan bagian penutup
 Objektif, tidak memihak kepada
seorang atau kelompok tertentu
 Pembahasan secara rasional tidak
emosional
 Didukung data dan fakta
 Alur sistemik dan runtut
Manfaat tulisan ilmiah
 Penulis terlatih mengembangkan
keterampilan membaca yang efektif.
 Terlatih menggabungkan hasil bacaan
dari berbagai buku sumber, mengambil
sarinya, mengembangkannya ke tingkat
pemikiran yang lebih matang.
 Akan berkenalan dengan kegiatan
perpustakaan.
 Dapat meningkatkan keterampilan
mengorganisir dan menyajikan fakta
secara jelas dan sistematis.
 Memperoleh kepuasan intelektual
 Turut memperluas cakrawala ilmu
Tujuh macam sikap

ilmiah
Ingin tahu dengan selalu bertanya tentang
bergabagai hal. Mengapa demikian? Apa saja
unsur-unsurnya?
 Kritis direalisasikan dengan mencari informasi
sebanyak-banyaknya, baik dengan jalan bertanya
kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui
masalah maupun dengan membaca sebelum
menentukan pendapat utnuk ditulis
 Terbuka, selalu mendengarkan keterangan dan
argumentasi orang lain.
 Objektif, menyatakan apa adanya tanpa perasaan
pribadi.
 Rela menghargai karya orang lain - mengutip,
menyatakan terima kasih dan menganggapnya
sebagai karya orisinil milik pengarangnya.
 Berani mempertahankan kebenaran - membela
fakta atas hasil penelitiannya.
 Menjangkau ke depan - “futuristik”
Ciri ragam baku Bahasa
Indonesia
 Penggunaan awalan ber- dan me- secara
ekspilit dan konsisten
 Penggunaan kata tugas secara eksplisit
dan konsisten
 Penggunaan kata tugas sesuai fungsinya
 Penggunaan struktur logika yang tidak
rancu
 Penggunaan struktur gramatikal secara
ekspilsit dan konsisten
 Penggunaan bentuk-bentuk gramatikal
yang tidak redundan
 Menghindari pemendekan bentuk kata
maupun bentuk kalimat
 Menghindari pemakaian unsur gramatikal,
leksikal, lafal yang berbau kedaerahan atau
dialek.
 Penggunaan kata sapaan formal dan
penghindaran pemakaian kata sapaan
informal
 Penggunaan pola urutan aspek + pelaku +
Kata kerja pada bentuk kata kerja pasif
berpelaku
 Penggunaan bentuk terpadu (sintetik)
bukan analitik
 Penggunaan lafal baku dalam pemakaian
bahasa lisan
 Menggunakan sistem tulis resmi dalam
Sifat Ragam Bahasa
Baku
 Mengikuti kaidah bahasa baku
 Menggunakan ejaan baku dalam tata
tulis
 Menggunakan ucapan baku dalam
bahasa lisan
 Menggunakan kalimat efektif,
kalimat pasif dan tak ambigious
 Diksi-denotatif
 Berkomunikasi dengan pikiran bukan
perasaan
 Hubungan gramatiknya kohesif
 Hubungan semantiknya koheren
LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH
Pilih
PILIH TOPIK Pokok bhsn tertentu & tent ruang lingkup

tetapkann
TENTUKAN JUDUL
Judul menarik dan terbatas

Sesuaikan
OUTLINE Bentuk & jenis krgn dgn metode penulisan

laksanakan
KUMPUL DATA Studi pustaka, wawancara, observasi

Klasifikasikan
ORGANISASI Data lalu susun jadi wacana

Suntinglah
EDITING Kaidah bhs, ejaan, diksi, alinea

PENULISAN AKHIR
PEMILIHAN TOPIK/ MASALAH

Topik adalah pokok permasalahan, apa yang akan ditulis


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik
1. Berada di sekitar kita (pengalaman/ pengetahuan)
2. Menarik perhatian kita
3. Terpusat pada lingkup yang sempit
4. Punya data dan fakta yang objektif, jangan subjektif
5. Diketahui prinsip-prinsip ilmiahnya, walau serba
sedikit, jangan terlalu baru, teknis dan kontroversial
6. Punya sumber acuan, sumber pustaka.
Pembatasan topik
 Supaya lebih terfokus,
sehingga ketika menulis
penuh keyakinan dan
kepercayaan karena topik
sudah dikuasai benar.
 Penelitian menjadi lebih

intensif, penulis lebih mudah


memilih hal yang mudah
untuk dikembangkan.
Keperawatan di
Negara maju
Sejarah Jenjang pendidikan
keperawatan keperawatan

Asuhan keperawatan
Pada klien dengan Pendidikan perawat
Gangguan konsep diri berkelanjutan

Proses Kepera Dokumentasi proses


keperawatan
watan keperawatan

PPNI Keperawatan dalam


Kesehatan mental
Perawatan Psikologi dalam
Kesehatan masyarakat Perawatan keperawatan
keluarga
BAGAN PEMBATASAN TOPIK

KESEHATAN

MATERI PENDIDIKAN PELAYANAN

SARJANA DIPLOMA PASCA SARJANA

PERAWAT GIZI BIDAN

MUTU PENDIDIKAN MUTU PELAYANAN KURIKULUM


Keperawatan

Keperawatan di Indonesia Keperawatan di negara maju

Jenjang pendidikan keperawatan Dokumentasi proses keperawatan

SPK Akademi Sekolah Tinggi Pascasasrjana

Politekkes STIKES Akper

Kurikulum Pengaja Sarana/ Prasarana Metode


r Pengajaran

Pendekatan ketrampilan Pendekatan komunikatif


proses
Penentuan Judul
Melontarkan pertanyaan
 Masalah apa?

 Mengapa?

 Bagaimana?

 Di mana?

 Kapan?

 Siapa?

 Dsb, tergantung kondisi


Masalah apa?
 Industri metanol
 Rumah sakit

 Interior rumah sakit

 Harga BBM

 Pendidikan Kesehatan

 Bom
Mengapa?
 Mengembang------ Pengembangan
 Melayani- ---------- Pelayanan
 Bermanfaat--------- Manfaat
 Meningkat --------- Meningkatnya
 Meningkat --------- Upaya Meningkatkan
 Meledak ----------- Ledakan

Judul harus dalam bentuk Frasa


Judul harus dalam bentuk frasa,
dapat pula berupa kata kerja asal
bukan merupakan kalimat
 Pengembangan Industri Metanol
atau Upaya Mengembangkan
Industri Metanol
 Meningkatnya Mutu Pelayanan
Rumah Sakit atau Upaya
Meningkatkan Mutu Pelayanan
Rumah Sakit
 Manfaat Penggunaan Kondom
atau Memanfaatkan Penggunaan
Kondom
Di mana?
 Di Pulau Bunyu------ Pengembangan
Industri Metanol di Pulau Bunyu
 Di RSDK ----------- Upaya
Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah
Sakit Dokter Kariadi
 Di Semarang ------ Manfaat
Penggunaan Kondom di Semarang
 Di Bali ------Ledakan Bom Terjadi Lagi
di Bali
Kapan?

 Tahun 90-an --


Pengembangan Industri
Metanol di Pulau Bunyu
Tahun 90-an
 Semester I tahun 2005 ---

Pelayanan Rumah Sakit Dr


Kariadi Semarang Semester I
tahun 2005
Untuk apa/ siapa?
 Manfaat Penggunaan Kondom dalam
Mencegah Penularan Penyakit HIV/
AIDS di Semarang
 Manfaat Desain Interior Rumah Sakit
dalam Mendukung Pelayanan kepada
Masyarakat
Pembatasan dan penjelasan dengan pemberian
anak judul
Antara Judul dan Anak judul dipisahkan dengan :

 Mutu Pendidikan Perawat di


Indonesia tahun 2000-2005: Studi
Kasus di Politekkes Semarang
 Manfaat Penggunaan Kondom
bagi Pencegahan HIV/ AIDS: Studi
Kasus pada PSK Sunan Kuning
Semarang
 Pembicaraan atas Novel “ Harry
Potter” : Analisis Struktural
Pembatasan Topik
 Menurut tempat
Indonesia ---- Jawa --- Jawa Tengah
-- Semarang ---- Tembalang
Pulau Jawa Sebelum Indonesia
Merdeka -- Semarang sebelum
Indonesia Merdeka
 Menurut Waktu/ Periode/ Zaman
Kebudayaan Indonesia -- Seni Patung
di Zaman Kerajaan Hindu
 Hubungan Sebab Akibat
Dekadensi Moral di Kalangan Remaja
-- Pokok Pangkal Timbulnya
Dekadensi Moral di Kalangan Remaja
Ruang Lingkup
Kesehatan --- Rumah Sakit ---
Perawat
Agama ---- Islam ---- Syariat ---
Puasa
Aspek Khusus – Umum, Individual –
Kolektif
Pengaruh Siaran TV terhadap Masyarakat
Jawa Tengah --- Pengaruh Siaran
Televisi bagi Perkembangan Anak di
Jawa Tengah
Objek material dan objek formal
Keluarga Berencana Ditinjau dari Segi
TEMA
 Adalah pokok pemikiran yang akan
disampaikan oleh penulis dalam
karangannya
 Pengungkapan maksud dan tujuan.
 Tema perlu dirumuskan secara
eksplisit dalam bentuk kalimat
panjang untuk memudahkan
penyusunan kerangka
 Topik: Belajar mengemukakan
pendapat yang efektif
 Tujuan : Menjelaskan bagaimana cara
mengemukakan pendapat secara
tertulis, logis dan sistematis dalam
bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
 Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai