Unsur Transisi Periode 4
Unsur Transisi Periode 4
Peta Konsep
Unsur
Sifat-Sifat Unsur
Unsur mempermudah
untuk Terdapatnya di Alam
terdapat pada Tabel mempelajari
Periodik
Unsur
Unsur Kegunaan Unsur dan Senyawanya
Nomor atom 3 11 19 37 55 87
Konfigurasi elektron [He]2s1 [Ne]3s1 [Ar]4s1 [Kr]5s1 [Xe]6s1 [Rn]7s1
Titik leleh (oC) 179 98 63 39 28 –
Titik didih (oC) 1.336 883 762 700 670 –
Rapat jenis (20 oC, g/cm3) 0,54 0,97 0,86 1,53 1,90 –
Jari-jari ion (10–12 m) 60 95 133 148 169 –
Jari-jari atom (10–12m) 123 157 203 216 235 –
Energi ionisasi I (kJ/mol) 520 496 419 403 376 370
Energi ionisasi II (kJ/mol) 7.296 4.563 3.069 2.650 2.420 2.170
Eo, L → L+ + e– (V) 3,05 2,71 2,92 2,49 3,02 –
Elektronegativitas 1,0 1,0 0,9 0,9 0,9 –
Beberapa Reaksi Logam Alkali
1) Semua logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen, halogen, oksigen,
belerang, dan fosforus.
2 M(s) + H2(g) → 2 MH(s) (senyawa hidrida)
2) Litium dapat bereaksi dengan nitrogen membentuk nitrida.
6 Li(s) + N2(g) → 2 Li3N(s) (nitrida)
3) Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen. Reaksi ini
bersifat eksotermis.
2 M(s) + H2O(l) → 2 MOH(aq) + H2(g)
Be Mg Ca Sr Ba Ra
Nomor atom 4 12 20 38 56 88
Konfigurasi elektron [He]2s2 [Ne]3s2 [Ar]4s2 [Kr]5s2 [Xe]6s2 [Rn]7s2
Titik leleh (oC) 1.280 651 851 800 725 700
Titik didih (oC) 2.970 1.107 1.487 1.366 1.637 1.140
Rapat jenis (20 oC, g/cm3) 1,86 1,75 1,55 2,6 3,59 5,0
Jari-jari ion (10–12 m) 89 136 174 191 198 –
Jari-jari atom (10–12m) 31 65 99 113 135 –
Energi ionisasi I (kJ/mol) 899 738 590 549 503 509
Energi ionisasi II (kJ/mol) 1.757 1.450 1.146 1.064 965 978
Eo, L → L+ + e– (V) 1,85 2,37 2,87 2,89 2,91 2,92
a. Perbandingan Unsur Alkali dengan Unsur Alkali Tanah
Unsur-unsur halogen meliputi fluorin (F), klorin (Cl), bromin (Br), iodin
(I), dan astatin (At).
Istilah halogen berasal dari Yunani yang berarti pembentuk garam.
Di alam, tidak pernah didapatkan dalam keadaan bebas sebagai
unsurnya, tetapi selalu terdapat sebagai garamnya akibat besarnya
kereaktifan unsur-unsur golongan halogen.
Astatin bersifat radioaktif.
Dalam keadaan bebas, berada dalam bentuk molekul diatomik (F2, Cl2,
Br2, dan I2).
Semua unsur halogen mempunyai konfigurasi elektron ns2p5 pada kulit
terluarnya.
Keteraturan sifak fisik halogen:
1. Dari atas ke bawah, titik didih dan titik leleh halogen makin tinggi
2. Harga energi ionisasi halogen dari atas ke bawah makin kecil.
3. Dari atas ke bawah, harga energi ikatan halogen makin kecil.
4. Urutan kekuatan oksidator halogen: F2 > Cl2 > Br2 > I2.
a. Asam-Asam Halogen
1) Asam Halogenida (HX)
Semua asam halogenida (HX) berwujud gas, tidak berwarna,
merangsang dan berbahaya, berikatan kovalen, serta bersifat polar.
HX murni tidak dapat menghantarkan arus listrik, tetapi larutannya
dalam air bersifat elektrolit.
HF dapat bereaksi dengan kaca (SiO2) dan dapat membentuk ikatan
hidrogen sehingga memiliki titik didih yang tinggi.
2) Asam Oksihalogen
mengandung garam-garam
Sementara Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2.
Hilang dengan pemanasan.
Air sadah
a) Kegunaan
Pembuatan bromin (sebagai pengelantang) dan
mensterilkan air minum serta bahan dasar
untuk pemutih, karet sintetis, DDT, CCl4,
hipoklorit, klorat, dan perklorat.
b) Terdapatnya
Berupa gas berwarna kuning kehijauan dan merupakan gas yang
beracun, NaCl dalam air laut, sebagai mineral halit (NaCl), sylvit (KCl),
dan karnalit (KCl.MgCl2.6H2O).
c) Cara Memperoleh
Secara industri dan laboratorium.
3) Bromin (Br)
a) Kegunaan
Zat oksidator dalam sintesis zat organik.
AgBr untuk pelat fotografi dan film.
Etilena bromida (C2H4Br2) untuk mempertinggi efisiensi TEL
sebagai antiketukan (anti knocking).
b) Terdapatnya
Dalam keadaan bebas, bromin berwujud cair, berwarna cokelat
kemerah-merahan, dan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada
temperatur kamar. Di alam, sebagai bromida (AgBr atau alkali
bromida). Air laut mengandung bromida sebagai MgBr2.
c) Cara Memperoleh
Oksidasi bromida dalam air laut dengan klorin
4) Iodin (I)
a) Kegunaan
Larutan iodin dalam alkohol (yodium tingtur)
sebagai disinfektan dan antiseptik.
Kekurangan iodin (yodium) dapat
mengakibatkan gondok
b) Terdapatnya
Dalam keadaan bebas, iodin berwujud padat dan berwarna ungu.
Sebagai iodida dalam air laut terutama dalam lumut-lumut laut dan
ditemukan sebagai iodat (IO3–) yang bercampur dengan sendawa chili
(NaNO3).
c) Cara Memperoleh
Oksidasi iodida (I–) dengan gas klorin atau reduksi iodat (IO3–).