Anda di halaman 1dari 11

METODE RISET AKUNTANSI

KEPERILAKUAN
Pertemuan ke.5
OLEH:
SIGIT P UTOMO

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ADI BUANA SURABAYA
SEMESTER GASAL 2018-2019
Definisi Riset
Riset adalah Kegiatan penyelidikan (pengamatan) yang
sistematis dan ilmiah terhadap masalah-masalah dan
menjawab pertanyaan yang muncul terkait dengan fakta,
fenomena atau gejala dari masalah tersebut

Penelitian :
(1) kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian
data yang dilakukan secara sistematis dan obyektif untuk
memecahkan suatau persoalan. (2) Penelitian adalah menguji
suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum
Pergeseran Riset
Th. 1970-an: pergeseran pendekatan dari pendekatan normatif
(1960-an) ke pendekatan ekonomi dan perilaku.

Th. 1980-an, Pendekatan-pendekatan yang meminjam


metodologi dari ilmu-ilmu sosial seperti filsafat, sosiologi.
Riset akuntansi keperilakuan
pada lingkungan akuntansi

 RISET AUDIT,
- Penekanan pada pengambilan keputusan dalam audit
- Pengalaman memegang peranan penting
- Kurangnya kriteria variabel membuat minimnya riset di bidang audit.
 RISET AKUNTANSI KEUANGAN
- Jumlahnya terbatas, karena kurangnya permintaan pihak eksternal
- Riset berbasis pada pasar modal.
- Keunggulan dibanding dengan riset audit,
 RISET AKUNTANSI MANAJEMEN
- Fokus pada variabel organisasional dan lingkungan yang mempunyai pengaruh penting terhadap
perilaku organisasi dan perilaku individu dalam organisasi
 RISET SISTEM INFORMASI KEUANGAN
- Sulit di generalisasi .
- Diperlukan peran aktif pemakai dalam pengambilan keputusan, karena pilihan pemakai maka riset ini
dimasukan dalam riset akuntansi keperilakuan
 RISET PERPAJAKAN
- Fokus pada kepatuhan dengan melakukan pengujian variabel psikologi dan lingkungan
ISTILAH RISET AKUNTANSI KEPERILAKUAN:
Suatu metode studi yang dilakukan seseorang
berkaitan dengan aspek keperilakuan melalui
penyelidikan yang hati-hati dan sempurna
terhadap masalah yang berhubungan dengan
aspek keperilakuan tersebut sehingga
diperoleh pemecahan yang tepat terhadap
masalah itu.
MOTIVASI dan TUJUAN RISET:
Motivasi:
Merupakan sesuatu yang timbul dari dalam diri
seseorang untuk mencapai tujuan yang dia
inginkan.

Tujuan Riset:
Ingin mengetahui jawaban dari masalah
ataupun persoalan tersebut.
MANFAAT dan PENTINGNYA RISET:
Manfaat:
Adalah kontribusi hasil yang diperoleh dari
mengerjakan sesuatu.

Manfaat Riset:
Mengungkapkan harapan tentang apa saja
hasil/ kontribusi/sumbangan yang dapat di-
peroleh dari riset tersebut dan yang mungkin
dapat menjadi pertimbangan bagi pihak-pihak
terkait.
Manfaat dan Pentingnya Riset:
1. Memberikan gambaran terkini terhadap minat
khusus dalam bidang baru yang ingin
diperkenalkan.
2. Membantu mengidentifikasi kesenjangan riset.
3. Untuk meninjau dengan membandingkan dan
membedakan kegiatan riset melalui subbidang
akuntansi, seperti akuntansi keuangan, audit,
akuntansi manajemen, sistem informasi akuntansi,
pasar modal, maupun perpajakan.
Replikasi:
 Adalah pengulangan suatu studi atau riset yang
dilakukan secara sengaja.
 Merupakan suatu usaha untuk meriset ulang riset-
riset terdahulu.
 Riset keperilakukan, peneliti biasanya tidak
mampu menyampingkan pengalaman2nya yang
bersentuhan dengan ilmu-ilmu eksakta.
 Riset-riset penting biasanya selalu direplikasi
sebelum mereka menemukan temuan yang dapat
diterima masyarakat ilmiah.
Menguji Temuan Umum Riset:
 Riset yang dilaporkan biasanya menghasilkan
temuan dan bukti yang baru.
 Banyaknya riset replikasi sangat bermanfaat
karena temuan riset tersebut dapat membantu
mengkonfirmasi bukti2 baru dari riset.
 Jika didukung oleh replikasi, riset sering kali
merintis area penyelidikan baru yang mempunyai
dampak utama terhadap perkembangan praktik di
bidang keperilakuan.
Menguji Validitas Temuan Riset dengan Populasi
Berbeda:
 Masalah utama riset keperilakuan adalah kecilnya
jumlah sampel yang direpresentasikan dalam
populasi.
 Tanpa replikasi, peneliti tidak mampu menentukan
derajat tingkat temuan yang muncul dari populasi
riset yang berbeda.
 Replikasi memberikan suatu alat yang sangat ber-
nilai kepada peneliti untuk menentukan derajat
tingkat temuan riset yang dapat digeneralisasikan
dengan populasi yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai