A-07
2
SKENARIO
Penemuan mayat bersimbah darah
IDENTIFIKASI
ISTILAH
4
Investigasi
Upaya penelitian, penyidikan, pengusutan,pencarian, pemeriksaan dan
pengumpulan data, informasi dan temuan lainnya untuk mengetahui atau
membuktikan kebenaran dan atau kesalahan sebuah fakta yang kemudian
menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan kejadian.
Visum et Repertum
Keterangan yang dibuat dokter atas permintaan penyidik yang
berwewenang mengenai hasil pemeriksaan medis terhadap manusia, hidup
maupun mati ataupun bagian/diduga bagian tubuh manusia , berdasarkan
keilmuan dan di bawah sumpah untuk kepentingan peradilan.
Autopsi
Pemeriksaan kematian, investigasi jenazah untuk menentukan penyebab
kematian
5
Trace Evidence
Bukti yang dijumpai saat objek-objek yang berbeda berhubungan satu sama lain.
Barang bukti adalah Benda yang dipergunakan untuk memperoleh hal-hal yang benar-
benar dapat meyakinkan hakim akan kesalahan terdakwa terhadap perkara pidana
yang dituduhkan.
Police line
Garis polisi untuk membatasi wilayah agar barang bukti tidak hilang
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan tanpa adanya tindakan intervensi pada korban
Forensik
Bidang ilmu pengetahuan yang digunakan untuk membantu proses penegakan
keadilan melalui proses penerapan ilmu atau sains.
Ruda paksa
Kekerasan yang dialami korban
IDENTIFIKASI &
ANALISA MASALAH
7
1. Hal-hal apa saja yang dinilai dalam mendeskripsikan luka beserta derajat luka?
DERAJAT LUKA
Jenis lukanya:
• Luka sayat
• Luka Tikam
• Luka Bacok
10
“Pada pemeriksaan luar dokter menemukan luka akibat rudapaksa tumpul di kepala dan
rudapaksa tajam di leher.”
Berdasarkan luka yang ditemukan pada tubuh korban, dapat disimpulkan bahwa
penyebab perlukaan pada tubuh pasien dapat disebabkan oleh benda tumpul (seperti
palu, batu, tongkat) dan benda tajam (seperti pisau, pedang), untuk memastikannya
diperlukan pemeriksaan pada luka korban dan menentukan deskripsi lukanya.
11
Untuk menetukan penyebab kematian secara pasti harus dilakukan autopsi terlebih
dahulu, baik dengan atau tanpa pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan mikroskopis
dan pemeriksaan toksikologi.
Sebab kematian ditekankan pada alat atau sarana yang dipakai untuk mematikan
korban, sehingga kemungkinan korban di skenario meninggal karena kekerasan benda
tajam pada leher yang menyebabkan perdarahan atau karena kekerasan benda tumpul
pada kepala yang menyebabkan kerusakan otak.
12
Pada pasal 133 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP) dijelaskan "Dalam hal penyidik memeriksa seorang korban baik luka,
keracunan atau mati karena tindak pidana, ia berwenang meminta keterangan
ahli kepada ahli kedokteran kehakiman (kedokteran forensik) atau dokter atau
ahli lainnya."
13
STRUKTURISASI
14
LUKA
VeR
15
Bentuk luka berdasarkan alat yang digunakan pada saat melukai pasien
Seperti gambar berikut :
17
3. Jenis-jenis VeR
Menurut objek yang diperiksa
1. VeR untuk orang hidup :
a). VeR biasa : VeR ini diberikan kepada pihak peminta (penyidik) untuk
korban yang tidak memerlukan perawatan lebih lanjut.
b). VeR sementara : VeR ini diberikan apabila korban memerlukan perawatan lebih
lanjut karena belum dapat membuat diagnosis dan derajat
lukanya. Apabila sembuh maka dibuatkan VeR lanjutan.
c). VeR lanjutan : pada VeR ini korban tidak memerlukan perawatan lebih lanjut
karena sudah sembuh, pindah dirawat dokter lain, atau
meninggal dunia.
2. VeR untuk orang mati
Pada pembuatan VeR ini, dalam hal korban mati maka penyidik
mengajukan permintaan tertulis kepada pihak kedokteran forensik untuk dilakukan
bedah mayat (autopsi)
3. VeR TKP
VeR ini dibuat setelah dokter selesai melaksanakan pemeriksaan di TKP.
4. VeR penggalian jenazah
VeR ini dibuat setelah dokter selesai melaksanakan penggalian jenazah.
5. VeR psikiatri
Merupakan visum pada terdakwa yang pada saat pemeriksaan di sidang
pengadilan menunjukkan gejala-gejala penyakit jiwa.
6. VeR barang bukti
Misalnya visum terhadap barang bukti ditemukannya yang berhubungan
dengan tindak pidana, contohnya darah, bercak mani, pisau, dsb.
19
1. Barang bukti suatu perkara pidana terhadap kesehatan dan jiwa manusia
2. Sebagai jembatan ilmu kedokteran dengan ilmu hukum
3. Kesaksian tertulis dokter terhadap pemeriksaan yang dilakukannya se
objektif mungkin
4. Sebagai dokumen yang dapat ditanyakan pada dokter lain tentang barang
bukti yabg telah diperiksa apabila yang bersangkutan (jaksa, hakim) tidak
menyetujui hasil pemeriksaan tersebut
5. Sebagai pengganti Corpus delicti (tanda bukti)
20
Informed consent
(a) Setiap pemeriksaan patologi forensik yang invasif (autopsi) hanya dilakukan
apabila dimintakan demikian oleh penyidik dan telah diberitahukan kepada keluarga
korban.
(b) Ijin dari keluarga tidak diperlukan, namun demikian pernyataan tidak keberatan
dari keluarga sebaiknya diperoleh.
Pemeriksaan luar
Pemeriksaan luar meliputi pemeriksaan label, benda di samping
mayat, pakaian, ciri identitas fisik, ciri tanatologis, perlukaan dan patah tulang.
22
Pemeriksaan dalam
Pemeriksaan tambahan
1. Penerimaan korban yang dikirim oleh Penyidik. Yang berperan dalam kegiatan ini
adalah dokter, mulai dokter umum sampai dokterspesialis yang pengaturannya
mengacu pada S.O.P. Rumah Sakit tersebut.
3. Pemeriksaan korban secara medis Tahap ini dikerjakan oleh dokter dengan
menggunakan ilmu forensik yang telahdipelajarinya.
SINTESIS
2. VeR bisa berperan dalam tindakan pidana sebagai pengganti alat bukti
3. VeR adalah laporan dokter yang diberikan kepada pihak berwenang mengenai
korban
25
Thanks!
Any questions?