SASARANNYA :
Semua tempat kerja baik di darat, di air maupun di
udara.
TUJUAN UTAMA HIPERKES
Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja
yang maksimal
Sebagai alat untuk meningkatkan produktifitas perusahaan
Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif
- Pencegahan dan pemberantasan penyakit
- Pencegahan kecelakaan akibat kerja
- Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan
- Pemenuhan gizi tenaga kerja
- Pemberantasan kelelahan kerja
- Meningkatkan kegairahan kerja
- Melindungi masyarakat sekitar perusahaan dari pencemaran
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
RENDAHNYA PRODUKTIFITAS
Penyakit umum; Penyakit yang diderita karyawan,
seperti : ISPA, Penyakit perut, Sakit kepala, demam,
maag, flu
Penyakit akibat kerja; Penyakit yang timbul akibat dari
lingkungan kerja yang buruk, seperti : Pneumokoniosis,
dermatosis, keracunan bahan kimia
Keadaan Gizi ( Gizi Kerja ); Asupan gizi kepada
karyawan harus di seimbangkan dengan beban kerja
Lingkungan kerja; Lingkungan kerja sering diabaikan
sehingga dapat menjadi faktor menurunnya produktifitas
kerja.
Ergonomi; Penserasian antara manusia dengan mesin
dan perbaikan cara kerja
Psikologi Industri dan psikologi kerja; Faktor ini dapat
mempengaruhi mental psikologi karyawan sebagai akibat
dari situasi politik yang tidak menentu.
Kesejahteraan pegawai; Akibat dari upah yang rendah
( dibawah UMR ) maka daya beli menjadi menurun
sedangkan harga-harga melambung tinggi.
Fasilitas kesehatan; Karyawan perlu adanya jaminan
kesehatan dari perusahaan baik untuk dirinya maupun
untuk keluarganya.
Penerapan Hiperkes; Implementasi Hiperkes sering
mengalami kesulitan karena keterbatasan bbrp faktor
KEORGANISASIAN
Pemerintah membentuk fungsi kelompok yang
menangani masalah Higiene Perusahaan dan
Kesehatan kerja dari tingkat Nasional, Daerah dan
Perusahaan yang disesuaikan dengan tugas dan
fungsinya masing-masing.
SEJARAH & MASA DEPAN HIPERKES
SEJARAH HIPERKES
Tahun 1556 – Agricola : Buku “ De Re Metalica “
berisikan ttg pekerjaan dlm tambang,
Cara mengolah bijih dan penyakit yg diderita pekerja
serta gagasan pencegahan, seperti ; Ventilasi,
penutup muka,
Tahun 1569 – Paracelsus : Buku “ Von der
Bergsucht und Anderen Bergkrankheiten
“Menguraikan ttg bahan-bahan kimia ( Toksikologi
modern ).
Tahun 1633 – 1714, Bernardine Ramazzini : Buku
“De Morbis Artificum Diatriba “ Menguraikan ttg
berbagai penyakit dg jenis pekerjaan yang di
lakukan dengan cara meminta kepada pekerja yg
sakit untuk menceritakan pekerjaannya.
Bernardine Ramazzini disebut sebagai Bapak
Higiene Perusahaan & Kesehatan Kerja.