Higher Order Thinking Skills - 2
Higher Order Thinking Skills - 2
Skills (HOTS)
Kemajuan
Lingkungan Kemajuan Industri
Pendidikan
Hidup Teknologi Kreatif
Internasional
Sistem
Konten
Evaluasi
*) Permendikbud No. 59 Tahun 2014
2
(Lampiran I)
Soal-soal yang dibuat guru umumnya mengukur
kemampuan tingkat rendah (LOTS).
Stimulus yang digunakan tidak kontekstual.
Peringkat Indonesia dalam studi PISA, rendah.
Th. 2000 Th. 2003 Th. 2006 Th. 2009 Th. 2012
Literasi
Rank Psrt Rank Psrt Rank Psrt Rank Psrt Rank Psrt
Reading 39 41 39 40 48 56 57 65 60 65
Literacy
Mathematical 39 41 38 40 50 57 61 65 64 65
Literacy
Scientific 38 41 38 40 50 57 60 65 64 65
Literacy
3
*) Sumber: OECD-PISA
Laporan PISA 2015
4
Contoh 1:
Kompetensi: Bilangan Pecahan
Level Kognitive Tertinggi: Reasoning (Relational Structure)
Ibu membeli sebuah martabak dan membagi separuh martabak kepada tiga
orang anaknya. Tidak berapa lama, ayah datang. Ibu membagi sisa separuh
martabak tersebut, sehingga ayah dan ketiga anak pada akhirnya akan
mendapatkan bagian martabak yang sama .
Jika bagian diarsir pada diagram berikut adalah ilustrasi separuh martabak yang
telah dibagi tiga, gambarkan pembagian yang ibu lakukan terhadap separuh
martabak sisanya!
5
Karakterisasi Instrumen untuk mengukur HoTs
Taksonomi Bloom
METACOGNITIVE
Metakognitif
THE KNOWLEDGW DIMENTION
FACTUAL
Faktual
7
Contoh 3:
8
Contoh 4:
9
Bandingkan dengan contoh berikut.
Pertanyaan bukan ‘employing’ matematika, tetapi keterampilan berhitung.
10
Bandingkan dengan contoh berikut.
11
Bandingkan dengan contoh berikut.
Hafalan akan
menjadi lebih
sukar saat
kita LUPA 12
Higher Order Thinking
BUKAN
Soal yang PASTI sulit
13
Bagaimana Membuat Soal dengan Level
Kognitif Berbeda menggunakan
stimulus yang sama?
14
Blue Print Ujian Nasional Kimia 2016
15
Blue Print Ujian Nasional Kimia 2016
16
• Membuat daftar/list
• Mendeskripsikan/
describe
• Membuat tabulasi
1. PENGETAHUAN & PEMAHAMAN • Memakai
• Merangkum
• Menginterpretasi
• Memprediksi/menentukan
• Mengeksekusi
KOGNITIF
• Mengklasifikasi
LEVEL
• Mengurutkan/order
• Menjelaskan
• Membedakan
3. PENALARAN • Mendapatkan
• Mengurutkan/rank
• Menilai/menguji
• Menyimpulkan
• Bertindak
• Menggabungkan
17
• Merencanakan
• Menyusun
• Mengaktualisasi
BLUE PRINT UJIAN NASIONAL 2016
Jenjang SMA
Mata Pelajaran Matematika IPA
Level Kompetensi Materi 1 Materi 2 Materi 3 Materi 4
Aljabar Kalkulus Geometri dan Statistika
Trigonometri
Pengetahuan dan Siswa memiliki kemampuan Siswa memiliki Siswa memiliki Siswa memiliki
pemahaman memahami konsep dasar kemampuan memahami kemampuan memahami kemampuan memahami
pada topik: konsep dasar pada topik: konsep dasar pada topik: konsep dasar pada topik:
Mengidentifikasi
Mengklasifikasi data - Pangkat, akar, dan – Limit fungsi aljabar – Perbandingan - Statistika dasar
logaritma dan limit fungsi trigonometri, dan - Kaidah pencacahan
Menyimpulkan
- Fungsi, komposisi fungsi, trigonometri fungsi trigonometri (perkalian permutasi,
Menjelaskan
dan, fungsi invers – Turunan fungsi aljabar – Aturan sinus dan kombinasi)
Membandingkan
- Persamaan dan fungsi dan turunan fungsi kosinus - Peluang
Menentukan trigonometri
kuadrat – Kedudukan, jarak, dan
Menghitung – Titik stasioner dan sudut dari titik, garis,
- Sistem persamaan linear
dan sistem nilai ekstrim dan bidang dalam
pertidaksamaan linear – Integral fungsi aljabar ruang tiga dimensi
- Program linear dan integral fungsi – Persamaan lingkaran
trigonometri dan garis singgung
- Suku banyak lingkaran
- Matriks – Transformasi
- Barisan dan deret
Materi 1 Materi 2 Materi 3 Materi 4
Level Kompetensi Aljabar Kalkulus Geometri dan Statistika
Trigonometri
Aplikasi Siswa memiliki Siswa memiliki Siswa memiliki Siswa memiliki
Menggunakan kemampuan kemampuan kemampuan kemampuan
Memodelkan mengaplikasikan konsep mengaplikasikan mengaplikasikan mengaplikasikan
Memecahkan aljabar dalam masalah konsep kalkulus dalam konsep geometri dan konsep statistik dan
masalah kehidupan sehari-hari masalah kehidupan trigonometri dalam peluang dalam
pada topik: sehari-hari pada masalah kehidupan masalah kehidupan
– pangkat, akar, dan topik: sehari-hari pada sehari-hari pada
logaritma - limit fungsi aljabar topik: topik:
– fungsi, komposisi dan limit fungsi - perbandingan - statistika dasar
fungsi, dan, fungsi trigonometri trigonometri, dan - kaidah pencacahan
invers - turunan fungsi fungsi trigonometri (perkalian
– persamaan dan fungsi aljabar dan turunan - aturan sinus dan permutasi,
kuadrat fungsi trigonometri kosinus kombinasi)
– sistem persamaan - titik stasioner dan - kedudukan, jarak, - peluang
linear dan sistem nilai ekstrim dan sudut dari titik,
pertidaksamaan linear - integral fungsi garis, dan bidang
aljabar dan integral dalam ruang tiga
– program linear dimensi
fungsi trigonometri
– suku banyak - persamaan
– Matriks lingkaran dan garis
– barisan dan deret singgung lingkaran
- transformasi
Materi 1 Materi 2 Materi 3 Materi 4
Level Kompetensi Aljabar Kalkulus Geometri dan Statistika
Trigonometri
Penalaran Siswa memiliki Siswa memiliki Siswa memiliki Siswa memiliki
Menganalisis kemampuan bernalar kemampuan bernalar kemampuan bernalar kemampuan bernalar
pada topik: pada topik: pada topik: pada topik:
Menerapkan
gagasan - fungsi, komposisi - turunan fungsi – perbandingan – statistika dasar
fungsi, dan, fungsi aljabar dan turunan trigonometri, dan – kaidah pencacahan
Mengorganisasi invers fungsi trigonometri fungsi trigonometri
gagasan (perkalian
- persamaan dan fungsi - titik stasioner dan – aturan sinus dan permutasi,
Mensintesis kuadrat nilai ekstrim kosinus kombinasi)
Mengevaluasi - sistem persamaan - integral fungsi – kedudukan, jarak, – peluang
Merumuskan linear dan sistem aljabar dan integral dan sudut dari titik,
Menyimpulkan pertidaksamaan linear fungsi trigonometri garis, dan bidang
- program linear dalam ruang tiga
Menginterprestasi
dimensi
- matriks
– transformasi
- barisan dan deret
• Mengidentifikasi
• Mengklasifikasi data
• Menyimpulkan
1. PENGETAHUAN & • Menjelaskan
PEMAHAMAN • Membandingkan
• Menentukan
• Menghitung
KOGNITIF
LEVEL
• Menggunakan
2. APLIKASI • Memodelkan
• Memecahkan masalah
• Menganalisis
• Menerapkan gagasan
• Mengorganisasi gagasan
3. PENALARAN • Mensintesis
• Mengevaluasi
• Merumuskan
• Menyimpulkan
• Menginterprestasi
Hierarki Bloom Taxonomy
EVALUATION
SYNTHESIS
ANALYSIS
APPLICATION
'lower order'
22
A Higher Order Thinking
B Contextual Assessment
C PISA
23
Kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,
metakognitif, dan berpikir kreatif.
Ranah Kognitif:
Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen
dari sebuah konteks tertentu;
Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan
fakta/informasi;
Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
24
Meminimalisir kemampuan mengingat kembali
informasi (recall), tetapi lebih mengukur
kemampuan:
transfer satu konsep ke konsep lainnya,
memproses dan menerapkan informasi,
mencari kaitan dari berbagai informasi yang
berbeda-beda,
menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah,
menelaah ide dan informasi secara kritis.
25
26
Asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari;
Ruang lingkup stimulus/konteks: personal, sosial,
dan global, seperti:
kesehatan
pendidikan
pekerjaan
sumbar daya alam
lingkungan hidup
bencana alam
pemanfaatan sains dan teknologi 27
Karakteristik asesmen kontekstual (REACT):
1. Relating: terkait langsung dengan konteks pengalaman
kehidupan nyata.
2. Experiencing: ditekankan kepada penggalian (eksplorasi),
penemuan (discovery), dan penciptaan (invention).
3. Applying: menuntut kemampuan peserta didik untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam
kelas untuk menyelesaikan masalah-masalah nyata.
4. Communication: menuntut kemampuan peserta didik
untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada
kesimpulan konteks masalah.
5. Transfering: menuntut kemampuan peserta didik untuk
mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas
ke dalam situasi atau konteks baru. 28
Ciri-ciri asesmen kontekstual:
Siswa mengkonstruksi responnya sendiri, bukan
sekadar memilih jawaban yang tersedia.
Tugas-tugas merupakan tantangan yang
dihadapkan dalam dunia nyata.
Tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang
benar, tetapi memungkinkan banyak jawaban
benar atau semua jawaban benar.
29
Perbandingan asesmen tradisional dan kontekstual
Di perpustakaan ia
tahun
emisi karbondioksida. tahun
34
Pertanyaan 5: RUMAH KACA
44
Karakteristik penilaian literasi sains dibangun oleh 4 komponen
utama, sbb.
1. Konteks: mengenal situasi kehidupan yang melibatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Konteks sains terdiri atas
personal, sosial, dan global.
2. Pengetahuan: memahami alam atas dasar pengetahuan
ilmiah yang mencakup pengetahuan tentang alam, dan
pengetahuan tentang ilmu pengetahuan itu sendiri.
3. Kompetensi: menunjukkan kompetensi sains yang mencakup
mengidentifikasi isu-isu ilmiah, menjelaskan fenomena ilmiah,
dan menggunakan bukti ilmiah.
4. Sikap: menunjukkan minat dalam ilmu pengetahuan,
dukungan terhadap penyelidikan ilmiah, dan motivasi untuk
bertindak secara bertanggung jawab terhadap, misalnya
sumber daya alam dan lingkungan. 45
Tingkat kesukaran ditentukan oleh:
1. Kompleksitas konteks.
2. Tingkat familiarity ide/gagasan/materi sains, proses
dan terminologi yang terkait.
3. Panjang alur logika yang diperlukan untuk
menanggapi pertanyaan.
4. Sejauh mana ide-ide sains yang abstrak atau konsep
yang diperlukan dalam mengkonstruksi jawaban.
5. Tingkat penalaran, wawasan, dan kemampuan
generalisasi yang terkait dalam pengambilan
kesimpulan.
46
Definisi
Literasi Matematika: kemampuan seseorang
untuk memformulasi, menerapkan, dan
menginterpretasi matematika pada beragam
konteks. Termasuk bernalar matematika,
menggunakan konsep matematika, prosedur,
fakta dan alat bantu matematika untuk
mendeskripsikan, menjelaskan, dan
memprediksi fenomena.
47
Kemampuan dasar processing matematika, sbb.
1. Formulate: kemampuan memformulasi,
mengenal dan mengidentifikasi struktur
matematika.
2. Employ: kemampuan menerapkan konsep
matematika.
3. Interpreting: kemampuan inetrpretasi dan
merefleksi penyelesaian masalah matematika
dan menafsirkan hasil tersebut kedalam
konteks masalah.
48
Kemampuan dasar matematika dalam PISA, sbb.
1. Communication: kemampuan untuk menjelaskan atau
mengomunikasikan hasil perhitungan matematis
kepada orang lain, sesuai konteks masalah.
2. Mathematising: kemampuan untuk menggambarkan
proses matematisasi masalah dalam dunia nyata
kedalam model matematika.
3. Representation: kemampuan untuk menjelaskan
situasi dan berinteraksi dengan masalah, atau
mempresentasikan hasil kerja seseorang berkenaan
dengan grafik, tabel, diagram, gambar, persamaan,
rumus, dan materi konkret.
49
4. Reasoning and argument: kemampuan berpikir yang
berakar pada kegiatan eksplorasi dan hubungan/relasi
sehingga dapat dibuat suatu penalaran untuk menarik
kesimpulan.
5. Devising strategies for solving problems: kemampuan
memilih strategi pemecahan masalah.
6. Using symbolic, formal and technical language and
operations: kemampuan menggunakan simbol-simbol
matematika, bahasa matematika, serta teknik dan operasi
matematika.
7. Using mathematical tools: kemampuan menggunakan
alat-alat hitung matematika seperti kalkulator, komputer,
tabel matematika, dan alat-alat hitung lainnya.
50
Ruang lingkup materi yang diujikan PISA
1. Change and relationships: mengubah bentuk dan
memanipulasi hubungan terkait dengan persamaan dan
fungsi, serta menciptakan, menafsirkan, dan
menerjemahkan hubungan antara simbol dan grafis.
2. Space and Shape: bentuk dan ruang, meliputi berbagai
fenomena antara lain: pola, sifat objek, posisi dan
orientasi, representasi objek, informasi visual, navigasi
dan interaksi yang dinamis dengan bentuk nyata.
3. Quantity: materi tentang kuantitas merupakan aspek
matematika yang paling luas penggunaannya dalam
penyelesaian masalah matematika di dunia nyata.
4. Uncertainty and Data: materi ketidakpastian dan data.
51
Level Karakter Pertanyaan Pada Level Kompetensi Contoh soal
Mampu menyusun konseptualisasi, Helen Pengendara
6 menggeneralisasi, dan menggunakan informasi Sepeda P3
untuk menginvestigasi dan memodelkan situasi
kompleks.
Mampu mengembangkan dan bekerja dengan Mendaki Gunung
5 situasi kompleks, mengidentifikasi keterbatasan Fuji P3
model dan menspesifikasi berbagai asumsi.
Selain itu juga dapat memilih, membandingkan
dan mengevaluasi strategi pemecahan masalah
dengan konsep matematika.
Peserta didik mampu bekerja secara efektif Pilih Mobil Yang
4 dengan model eksplisit untuk situasi konkrit Mana? P3
yang kompleks. peserta didik mampu memilih
dan mengintegrasikan berbagai simbol.
52
Peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan Helen Pengendara
3 yang melibatkan prosedur yang jelas termasuk Sepeda P2
pemecahan masalah secara konsekuensial.
Peserta didik mampu menginterpretasi dan Mendaki Gunung
2 mengenal situasi yang hanya memerlukan Fuji P1
inferensi langsung. Mampu mengekstrak
informasi yang relevan dari satu sumber saja.
Mampu menjawab pertanyaan yang melibatkan Tangga Lagu P2
1 konteks familiar dengan semua informasi
relevan telah tersedia dan pertanyaannya
terdefinisi dengan jelas.
53
54
55
56
57
58
MENDAKI GUNUNG FUJI
Gunung Fuji adalah gunung api tidak aktif yang
terkenal di Jepang.
59
Pertanyaan 3: MENDAKI GUNUNG FUJI
60
Level : 5
Kompetensi : Membagi ukuran panjang yang diberikan
dalam km dengan jumlah tertentu dan
menyatakan hasil bagi dalam cm.
Topik : Quantity
Proses : Employ (menggunakan): formulasi
matematika untuk menarik suatu
kesimpulan.
Domain Proses : Analisis
Kognitif
Kunci Jawaban : 40
61
Dimodifikasi menggunakan 7 kemampuan dasar
matematika dan banyaknya aktivitas.
Panjang dan kompleksitas stimulus yang dibaca
dan ditafsirkan, pengenalan terhadap ide-ide atau
informasi yang disajikan dalam teks atau objek,
kemampuan menggunakan informasi seperti
teks, grafik, diagram, dan tabel.
Banyaknya langkah untuk sampai pada
penyelesaian.
62
a. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi:
problem solving, decision making, critical thinking,
creative thinking. Umumnya jawaban soal HOTS tidak
tersurat secara eksplisit dalam stimulus.
b. Berbasis permasalahan kontekstual: lingkungan
hidup, kesehatan, kebumian dan ruang angkasa,
serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam berbagai aspek kehidupan.
c. Menggunakan bentuk soal beragam: (1) pilihan
ganda, (2) pilihan ganda kompleks (benar/salah,
atau ya/tidak), (3) isian singkat atau melengkapi, (4)
jawaban singkat, dan (5) uraian.
63
Bersifat divergen, memungkinkan munculnya
beberapa alternatif respons atau jawaban
Tidak hanya mengukur kompetensi pengetahuan,
tetapi juga keterampilan proses, dan sikap
Stem soal menggunakan stimulus berupa konteks
kehidupan nyata atau fenomena yang dekat
dengan kehidupan siswa
Tidak hanya mengukur pengetahuan tentang
IPA, tetapi juga mengukur sikap dan bagaimana
menggunakan pengetahuan tersebut dalam
kehidupan nyata
Tidak cukup hanya berbentuk pilihan ganda
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai
kategori Bloom taxonomy.
Mengingat Pemahaman Aplikasi Analisa Evaluasi Kreasi
(Remember) (Understand) (Application) (Analysis) (Evaluate) (Create)
•Uraikan •Berikan contoh •Aplikasikan •Analisa •Menilai •Buat
•Identifikasi Uraikan •Tunjukkan •Kategorikan •Pilih •Bangun
•Urutkan • Tentukan •Gunakan •Bandingkan •Kritik •Rancang
•Sebutkan •Jelaskan •Manfaatkan •Simpulkan •Evaluasi •Kembangkan
•Ingat kembali Ekspresikan •Ilustrasikan •Bedakan •Telaah •Hasilkan
•Kenali •Jelaskan dengan •Operasikan •Temukan •Peringkat •Susun
•Catat kata-kata sendiri •Terapkan •Gambarkan •Kaji ulang •Rakit
•Hubungkan •Identifikasi •Artikan •Cermati •Bentuk
•Ulangi •Temukan •Telaah •Kumpulkan
•Garis bawahi •Ulangi •Prediksi •Rumuskan
•Pilih •Kelola
•Sebutkan •Modifikasi
•Terjemahkan •Mengubah
•Sintesa 65
Higher-Order Thinking Skills
Pertanyaan-pertanyaan untuk merangsang inovasi
66
1. Pilih materi yang sesuai dengan indikator soal (disebut “stimulus”)
2. Periksa materi (stimulus)
• Apakah bermanfaat?
• Apakah merefleksikan kurikulum?
• Apakah menarik? Relevan? Cocok?
• Pertanyaan penting apa yang dapat diidentifikasi dari stimulus?
3. HOTS
• Menganalisis
• Mengevaluasi
• Mengkreasi
4. Soal pilihan ganda dapat muncul dari pertanyaan HOTS
5. Untuk mendapatkan soal PG yang baik:
• ekstensif (menjangkau secara luas)
• ketat (teliti, cermat dan rapi)
• dipanelkan
67
Menyusun Stimulus Soal HOTS
a. Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar,
grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan
dalam sebuah kasus.
b. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan
menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis,
menyimpulkan, atau menciptakan.
c. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan
menarik (terkini) memotivasi peserta didik untuk
membaca. Pengecualian untuk mapel Bahasa,
Sejarah boleh tidak kontekstual.
d. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal),
berfungsi. 68
1. Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal
standar internasional.
2. Menyusun kisi-kisi soal.
3. Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi
soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai
dengan kaidah penulisan butir soal.
4. Membuat pedoman penskoran atau kunci
jawaban.
69
Rambu
Penyusunan Soal HOT
Jumlah 5
72
Mata Pelajaran : ….
Kelas : ….
Semester : ..
Efek rumah
kaca
http..
(16/09/16
pukul
13:44)
73
Mata Pelajaran : ….
Kelas : ….
Semester : ..
No Jawaban Skor
1.
Jumlah
74
Tantangan
Bagaimana menularkan “HOT”-
nya PISA pada classroom
based assessment?
75
Sumber:
1. Berbagai presentasi (ppt) HOTS, Puspendik, 2014
s.d 2016
2. Naskah Penyususnan Soal HOTS, Dit. PSMA, 2015
3. Presentasi HOTS, Dit. PSMA, 2015
4. Presentasi HOTS, Dr. Rachmawati, Puspendik,
2016
5. Presentasi Pengembangan Soal HOTS, Iwan
Suyawan, Dit. PSMA, 2017
76
Terima Kasih
Selamat Berkarya
77 AGUS HERMAWAN
0821-2825-1966