Anda di halaman 1dari 16

menguraikan ide atau konsep abstrak menjadi sikap dan

karakteristik yang dapat diamati

Contoh:
tingkat haus seseorang diukur dengan berapa liter air
minum yang diminum untuk menghilangkan rasa hausnya
 Suatu konsep didefinisikan lebih dari satu
dimensi ataupun elemen
 Contoh:
D
K Verbal
Agresi D
Fisik

 Jika yang diukur hanya satu dimensi, fisik


ataupun verbal, maka tidak akan
menghasilkan ukuran agresi yang valid
 menyimpulkan motivasi pencapaian dengan
mengukur dimensi perilaku, aspek, atau
karakteristik yang ingin kita temukan dalam diri
orang-orang yang memiliki motivasi pencapaian
yang tinggi
 menggunakan karya tulisan/literatur untuk
menemukan apakah terdapat ukuran yang sudah
ada untuk konsep tersebut, baik jurnal ilmiah
atau buku panduan skala
 Jika tidak ada, maka harus membuat ukuran
sendiri
 Operasionalisasi tidak menjelaskan korelasi
konsep
 Kinerja dan/atau kesuksesan mungkin sangat
berkaitan dengan motivasi pencapaian,
namun tidak dapat dijadikan ukuran dan
dimensi dari motivasi pencapaian
 Orang dengan motivasi pencapaian tinggi
bisa saja gagal menyelesaikan pekerjaan
dengan alasan mungkin di luar kendalinya
 instrumen yang kita gunakan dalam
penelitian benar-benar mengukur variabel
yang seharusnya diukur
 instrumen tersebut mengukur variabel secara
akurat tanpa melewatkan dimensi atau
elemen penting
 tanpa memasukkan yang tidak relevan
Item Analisys

• Menguji nilai-t

Validity

• mengukur konsep yang tepat

Reliability

• stabilitas dan konsisten


content
 Mengukur konsep dengan
validity tepat

criterion-
 Membedakan dengan cara
Validity yang membantu memprediksi
related validity
variabel kriteria

construct  Instrumen menggunakan


validity konsep seperti yang
diteorikan
content
 Face validity
validity

criterion-  Concurrent validity


Validity
related validity  Predictive validity

construct  Convergent validity


validity  Discriminant validity
Stability of
 Kemampuannya tetap
measures sama sepanjang
waktu
Reliability

Internal  Poin harus benar


consistency of
measures
sebagai suatu
rangkaian
Stability of  Test-retest reliabilitys
measures  Parallel-form
reliability
Reliability

Internal  Interitem consistency


consistency of reliability
measures
 Split-half reliability
 Skala reflektif
◦ Konsisten
◦ Peningkatan pada nilai konstruk akan
diterjemahkan menjadi peningkatan pada nilai
seluruh poin yang mencerminkan konstruk tersebut
◦ Contoh: Perilaku terhadap penawaran (Burton &
Lichtenstein, 1988)

 Skala formatif
◦ Tidak harus konsisten
◦ Contoh: Job Description Index (Smith, Kendall, &
Hulin, 1969)
 Perilaku terhadap penawaran (Burton &
Lichtenstein, 1988)
◦ Skala perilaku terhadap penawaran terdiri dari 6
pertanyaan dan skala penilaian sembilan titik
dengan pasangan kata sifat yang berbeda-beda.
Jika keenam pertanyaan menunjukkan peningkatan
ketika setuju dengan tawaran ini, maka berkorelasi
 Job Description Index (Smith, Kendall, &
Hulin, 1969)
◦ pengukuran untuk mengevaluasi Kepuasan Kerja
terdiri dari 5 dimensi, yaitu
1. jenis pekerjaan (18 poin)
2. kesempatan promosi (9 poin)
3. kepuasan terhadap pengawasan (18 poin)
4. rekan kerja (18 poin)
5. gaji (9 poin)
 poin-poin dalam dimensi gaji tidak harus
berkorelasi dengan poin-poin dalam dimensi
kesempatan promosi.

Anda mungkin juga menyukai