SIPIL NEGARA
BIROKRASI
2025 BERSIH,
KOMPETEN
DAN
2018 MELAYANI
DYNAMIC
GOVERNANCE
PERFORMANCE BASED PENGEMBANGAN
2013 BUREAUCRACY POTENSI HUMAN
MANAJEMEN CAPITAL
SDM
RULE BASED
BUREAUCRACY
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
*
UU No 25 UU Sistem
Tahun 2009 Pengawasan
Pelayanan Intern
Publik Pemerintah
BIROKRASI
BERSIH,
BIROKRASI
KOMPETEN
EKSISTING
DAN
MELAYANI
Reformasi Mendasar :
1. Tujuan:
Mewujudkan Penyelenggaraan Kebijakan dan Manajemen ASN Sejalan
dengan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik;
2. Strategi:
• Pelaksanaan proses manajemen PNS dan PPPK secara terintegrasi
dengan “arahan strategis kelembagaan” (mandat, visi, misi, nilai-
nilai);
• Memposisikan PNS dan PPPK sebagai jalur karir profesional, dengan
keseimbangan optimum dalam pelaksanaan manajemen kinerja –
manajemen karir – manajemen reward
3. Rasional:
• Penataan tatakelola dan tatalaksana (kebijakan strategis, teknis) bagi
pelaksanaan manajemen PNS dan PPPK;
• Pengembangan kapasitas dinamik SDM pelaku pelaksanaan kebijakan UU
ASN dan turunannya;
• Membangun kesadaran dan akseptansi PNS untuk menerima dan siap
melakukan perubahan (paradigma);
PROSES TRANSFORMASI
Pelaksanaan UU Aparatur Sipil Negara
2. Tahapan :
a. Perencanaan
b. Pengumuman lowongan
c. Pelamaran
d. Seleksi (administrasi, kompetensi dasar, dan kompetensi
bidang)
e. Pengumuman hasil seleksi
f. Masa percobaan
g. Pengangkatan menjadi PNS
*
PIMPINAN TINGGI
UTAMA
MADYA
PRATAMA
JABATAN FUNGSIONAL
JABATAN ADMINISTRASI
Utama
ADMINSTRATOR Madya
Muda Penyelia
PENGAWAS Pertama Mahir
Terampil
PELAKSAN
A Pemula
KEAHLIAN
KETERAMPILAN
*
* dilakukan berdasarkan:
- kualifikasi;
- Kompetensi (teknis, manajerial, sosial kultural);
- penilaian kinerja, dan
- kebutuhan Instansi Pemerintah.
* Dilakukan dengan mempertimbangkan integritas dan
moralitas.
*
* Pemerintah wajib membayar gaji yang adil dan layak kepada PNS
serta menjamin kesejahteraan PNS.
* Dibayarkan sesuai dengan beban kerja, tanggungjawab, & resiko
pekerjaan.
* Pelaksanaannya dilakukan secara bertahap.
* PNS di pusat dibebankan pada APBN, PNS di daerah dibebankan
APBD.
* Selain gaji, PNS juga menerima tunjangan dan fasilitas yang
meliputi:
* tunjangan kinerja dan (dibayar sesuai pencapaian kinerja)
* tunjangan kemahalan (dibayar sesuai tingkat kemahalan: indeks harga di daerah)
* Tunjangan PNS dibebankan pada APBN dan APBD
*
-> berupa pemberian bantuan hukum dalam perkara yang dihadapi di pengadilan
terkait pelaksanaan tugasnya.
*
Presiden merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kebijakan,
pembinaan profesi, dan Manajemen ASN, mendelegasikan sebagian
kekuasaannya kepada:
KemPAN merumuskan kebijakan
LAN melaksanakan diklat dan kajian
BKN mengelola pegawai ASN
KASN menjamin perwujudan sistem merit
PRESIDEN
KEMENPAN-RB
KASN
PRESIDEN
KEMENPAN-RB
KASN
Badan Pemeriksa
Komite Aparatur Lembaga Driver Power
Keuangan dan
Sipil Negara Administrasi Negara Rendah
Level – 1 Pembangunan
(KASN) (LAN)
(BPKP)
INSTANSI PUSAT
INSTANSI DAERAH
Level – 2 (kementerian, lembaga non kementerian,
(perangkat pemerintah daerah:
kesekretariatan lembaga negara,
provinsi, kabupaten, kota)
kesekretariatan lembaga non struktural) Driver Power
Tinggi
Pejabat pembina kepegawaian
Pejabat yang berwenang dalam
(berwenang menetapkan
Level – 3 pengangkatan, pemindahan
pengangkatan, pemindahan
Strategic
dan pemberhentian Enabler
dan pemberhentian)
Kementerian Pendayagunaan
Apartaur Negara Badan Kepegawaian Negara Performance
Level – 4 dan Reformasi Birokrasi (BKN) Driver
(KEMENPANRB)
Terima Kasih