Anda di halaman 1dari 14

USULAN PENELITIAN

PERBANDINGAN KADAR EKPRESI FIBROBLAST GROWTH FACTOR


(FGF) ANTARA APLIKASI EKSTRAK PUCUK BUNGUR (Langerstroemia
Species) DENGAN EKSTRAK LIDAH BUAYA
(aloe vera) TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA PENDERITA
HIPERGLIKEMIA (Studi Eksperimental pada tikus)

Fachrul Razi
1601 2114 0006

PPDGS BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL


FKG UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
Latar Belakang

Ekstraksi gigi dapat menyebabkan berbagi macam komplikasi seperti


kerusakan tulang alveolar dan jaringan

Perubahan kontinuitas jaringan secara seluler dan anatomi

Penyembuhan luka yang merupakan suatu respon terhadap jaringan luka


yang bertujuan mengembalikan keutuhan jaringan (struktur dan fungsi)
Proses penyembuhan luka
FASE Kejadian sel dan biofisiologi
Hemostasis 1. Konstriksi vascular
2. Aggregasi platelet, degranulasi dan frmasi fibrin (thrombus)
Inflamasi 1. Infiltrasi neutrofil
2. Infiltrasi monosit dan berdifferensiasi menjadi macrofag
3. Infiltrasi limfosit
Proliferasi 1. Re-epitelisasi
2. Angiogenesis
3. Sintesis kolagen
4. Pembentukan ekstrasel matriks
Remodeling 1. Remodeling kolagen
2. Maturasi dan regresi vascular

Sumber: Mathieu D, Linke J-C, Wattel F (2006). Non-healing wounds. In: Handbook on hyperbaric medicine, Mathieu DE, editor.
Netherlands: Springer, pp. 401-427. .
Faktor yang berpengaruh terhadap
penyembuhan luka
Faktor lokal Faktor sitemik
Oksigenasi Umur dan jenis kelamin
Infeksi Hormon
Benda asing Stress
Sufisiensi vena Iskemi
Penyakit : diabetes, keloid, fibrosis, jaundice, uremia
Obesitas
Medikasi : glukosteroid, NSAID, kemoterapi
Alkohol dan merokok
Kondisi immunocompromised : kanker, terapi radiasi, AIDS
Nutrisi
Fase Proliferasi
• Proses kegiatan seluler yang penting pada fase ini adalah
memperbaiki dan menyembuhkan luka dan ditandai dengan
proliferasi sel.

• Peran fibroblas sangat besar pada proses perbaikan, yaitu


bertanggung jawab pada persiapan menghasilkan produk struktur
protein yang akan digunakan selama proses rekonstruksi jaringan.

• Pada fase ini fibroplasia dan angiogenesis merupakan proses


terintegrasi dan dipengaruhi oleh substansi yang dikeluarkan oleh
platelet dan makrofag (growth factors).
Pucuk Bungur
(Lagerstroemia speciosa)
Klasifikasi
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Magnoliophyta TANNIN
• Kelas : Magnoliopsida
• Ordo : Myrtales
• Famili : lythraceae
• Genus : Lagerstroemia
Linnaeus

Jenis : - Bungur biasa (L. Speciosa)


- Bungur jepang (L. Faurieri, L.
Indica, hibrida)
kegunaan
• Tradisional
• Farmakologi
• Biologi
Anti diabetes
Anti oksidant
Anti bakteri
Anti virus
Anti inflamasi
TEMA
SENTRAL
Analisis perbandingan kadar ekspresi FGF-2 dari
ektrak gel pucuk bungur dan gel aloe vera pasca
pencabutan gigi

Belum ada penelitian tentang penggunaan ekstrak


pucuk bungur untuk melihat kadar ekspresi FGF-2
terhadap proliferasi dari penyembuhan luka pasca
pencabutan gigi
Rumusan Masalah
Apakah terdapat perbedaan kadar ekspresi FGF-2
tehadap proliferasi dari penyembuhan luka antara
ekstrak pucuk bungur dan lidah buaya pasca
pencabutan gigi
Tujuan penelitian

Membandingkan dan menganalisis tingkat kadar ekspresi FGF-2


terhadap proliferasi dari penyembuhan luka antara ekstrak gel pucuk
bungur dan gel aloe vera pada tikus yang dilakukan pencabutan gigi
Kegunaan penelitian
Kegunaan Ilmiah
• Memberikan landasan ilmiah bahwa penggunaan gel ekstrak
pucuk bungur mempunyai efek yg mempercepat penyembuhan
luka seperti pada gel aloe vera pada pasca pencabutan gigi

Kegunaan Praktis
• Diharapkan dapat menjadi referensi penggunaan gel pucuk
bungur untuk mempercepat proses penyembuhan luka pasca
pencabutan gigi
Kerangka
Pemikiran
Aplikasi gel
ekstrak pucuk
LATAR BELAKANG: bungur
Usia, Jenis Kelamin, berat

Prosedur ektraksi:
1. Injeksi Anestesi Tanpa
Lokal
FGF-2 Analisa hasil
2. Jenis anestesi perlakuan
3. Pemilihan gigi

Aplikasi gel ekstrak


Aloe Vera

Anda mungkin juga menyukai