Anggota Kelompok:
Hillary Layalia .k
Munadiya Maghfiroh
Raisya Amelia.A
Tia Kartika
HUKUM HUKUM KINETIK GAS IDEAL
• Keterangan:
• V1 : volume gas pada keadaan 1 (m3)
V2 : volume gas pada keadaan 2 (m3)
T1 : suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
T2 : suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
Grafik hubungan volume dan suhu gas pada tekanan konstan
(isobarik)
HUKUM GAY LUSSAC
• Keterangan:
• T1 : suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
T2 : suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)
p1 : tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)
p2 : tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC
• Apabila hukum Boyle, hukum Charles, dan hukum Gay Lussac digabungkan,
maka diperoleh persamaan sebagai berikut.
• Molekul-molekul gas merupakan materi bermassa yang dianggap tidak mempunyai volum.
• Gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antar molekul dianggap nol.
• Tumbukan antar molekul dan antar molekul dengan dinding bejana adalah lenting sempurna.
• Memenuhi hukum gas PV = nRT
• Pada kenyataannya gas yang kita jumpai hanya mengikuti persamaan gas idel hanya berlaku pada keadaan standard
• Sifat gas nyata:
• Volume molekul gas nyata tidak dapat diabaikan
• Terdapat gaya tarik menarik antara molekul-molekul gas terutama jika tekanan diperbesar atau volum diperkecil
• Adanya interaksi atau gaya tarik menarik antar molekul gas nyata yang sangat kuat, menyebabkan gerakan molekulnya tidak lurus, dan tekanan ke dinding
menjadi kecil, lebih kecil daripada gas ideal.
• Memenuhi persamaan
• P + (an2/V2)] (V – nb) = nRT
Dimana :
P = Tekanan absolut gas (atm)
V = Volume spesifik gas (liter)
R = Konstanta gas (0,082 L.atm/mol atau 8,314J/Kmol)
T = Suhu /temperatur absolut gas (K)
n = Jumlah mol gas
a,b = Konstanta Van der Waals
•