Paparan Malang 2018
Paparan Malang 2018
Penutup
TANTANGAN PELAYANAN KESEHATAN:
4 AREA PRIORITAS:
1. AKI, AKB
3
ARAH KEBIJAKAN
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
DI INDONESIA
Terwujudnya
Akses Pelayanan
PROGRAM Kesehatan Dasar
PENINGKATAN AKSES PROGRAM PENINGKATAN
dan Rujukan
• SARANA MUTU
PRASARANA • AKREDITASI RS yang berkualitas
• AKREDITASI PKM Bagi Masyarakat
• KOMPETENSI SDM
• ALAT KESEHATAN
TARGET ASPEK
PELAYANAN KESEHATAN 2019
1. Optimalisasi demand UKP &
Demand: UKP & UKM UKM
1. Utilisasi (FKTP & FKTL) PROGRAM RUTIN KEMKES 2. Unmeet need drops
belum optimal PROGRAM JKN 3. Perbaikan Status Kes.
2. Ada Unmeet need
PEMENUHAN
SARANA, PRASARANA, DAN
PEMENUHAN ALAT KESEHATAN
SUMBER DAYA MANUSIA REGIONALISASI SISTEM
(SDM), NS RUJUKAN
PELAYANAN KESEHATAN
PENINGKATAN AKSES
PEMBANGUNAN FASYANKES DI DTPK:
BERGERAK Puskesmas di perbatasan & daerah tertinggal,
FLYING HEALTH CARE RS Pratama
7
KONDISI
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Kematian Kematian PERMASALAHAN
P Ibu Hamil P
Neonatal KESEHATAN DI
R M BBLR INDONESIA R M
I A Capaian I A
ISPA
Imunisasi S
O S O
Dasar
R A Karies Gigi Diare R A
I L Malaria Gizi Buruk I L
Periodontitis
T A T A
Hipertensi Kecacingan
A H Malaria A H
TB
S Stunting S
Tetanus
Kaki Gajah
Gingivitis HIV
DBD
Kebiasaan Sakit kulit
merokok
DM
Obesitas
DMF-T : 5,45
Sangat rendah (0,8–1,1)
rendah (1,2-2,6) Artinya rata – rata masih ada setiap orang di
sedang (2,7-4,5) Indonesia memiliki 4 - 5 gigi berlubang
tinggi (>4,5) (bermasalah dengan gigi dan mulut)
MASALAH UTAMA
Usia 12 Usia 12
0% gigi berlubang lebih dari 3 15.2% gigi berlubang lebih dari 3
JUMLAH PENYAKIT GIGI 10 BESAR (PCARE)
15 Fakultas
• 28.369
Kedokteran Gigi
Dokter Gigi
15 Program Studi
Kedokteran Gigi
• 3064 Dokter Gigi
Spesialis
21 Politeknik Jur.
Terapis Gigi
Kesehatan Gigi dan
Mulut
dan Mulut • 12.207
• 3,223
10 Politeknik
keteknisian Medik Teknisi Gigi
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
PA
DKI GO
BE LA KA KA SU PU
SU SU JA SU BA JA JA JA BA KA KA KA SU SU SU RO SU MA MA PA
AC RIA NG MP KE JA BA NT NT LT LT LT A
MU MB MB MS BE KA BA TE DIY NT LB LS LTI LU LS LT NT LB LU LU PU
EH U KU UN PRI TIM LI B T EN AR EN BA
T AR I EL L RT R NG EN AR EL M T EL RA AL AR KU T A
LU G G A G RA
A O
T
2017 341 571 269 215 186 322 180 297 63 74 340 105 876 121 963 233 120 160 372 241 196 230 179 49 189 193 451 274 93 94 199 129 155 394
2016 340 571 264 213 183 322 180 292 62 73 340 105 875 121 960 233 120 158 371 238 195 230 175 49 188 189 448 269 93 94 199 128 151 393
2015 339 571 264 212 176 321 180 291 62 72 340 105 875 121 960 233 120 158 371 238 195 228 174 49 187 189 448 269 93 94 199 127 151 394
2014 337 570 264 211 176 321 180 290 61 73 340 105 875 121 960 231 120 158 370 238 195 228 174 48 187 184 446 269 93 94 197 127 149 394
Axis Title
6000
5000
4000
3000
2000
1000
MASALAH
PRODUKSI NAKES 1. Formasi CPNS Tidak Ada/Terbatas
PER TAHUN 2. Penempatan tenaga Oleh Pusat
1. Dokter : 11.000 Terbatas di DTPK 1. PRODUKSI TIDAK TERSERAP
2. Drg : 3.500 3. Pemda tidak dapat mengangkat (PENGANGGURAN)
3. Perawat : 47.500 tenaga kontrak/honor (PP 48) 2. KEKURANGAN TENAGA
4. Bidan : 63.000 kecuali BLUD 3. MALDISTRIBUSI
5. Kesmas : 10.250: 4. Daerah Tidak Dapat Mengangkat 4. PELAYANAN KESEHATAN
6. Kesling : 1.500 Honor/kontrak karena Fiskal rendah TIDAK OPTIMAL
7. Gisi : 3.000 5. Distribusi tidak merata
8. Apoteker : 3.300 6. Kualitas Tenaga kurang (UKOM
Perawat/Bidan 39 % tidak
kompeten)
II. LAYANAN FKTP
MANFAAT DALAM JKN
Setiap Peserta berhak memperoleh Manfaat Jaminan Kesehatan yang bersifat
pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif termasuk pelayanan obat dan bahan
medis habis pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan.
Dari bauran kebijakan yang sudah disepakati tidak ada kebijakan yang
menyatakan kasus katastrofik tidak di jamin dalam JKN.
PERAN FKTP DI ERA
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
DOKTER UMUM
Penyelenggara pelayanan kesehatan dasar yang berperan sebagai tulang punggung, kontak pertama dan
PENAPIS RUJUKAN sesuai dengan STANDAR PELAYANAN
PEMBERI LAYANAN KESEHATAN PESERTA JKN
• Puskesmas
• Praktik Dokter
DI
• Praktik Dokter Gigi
FKTP
• Klinik Pratama
• RS D Kelas D Pratama
Jejaring FKTP Laboratorium, Apotek, Praktik Mandiri Bidan
PREDIKSI KEBUTUHAN DOKTER GIGI BERDASARKAN ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK TAHUN 2018
Sumber data :
1. Total jumlah FKTP (Puskesmas. Klioik Pratama, Klinik TNI/Polri, DPP) Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer per Desember 2017
2. BPJS KESEHATAN per 1 Maret 2018
Standar Pelayanan Kedokteran
Permenkes 1438/2010
PERMENKES No 69/2013
Tarif Kapitasi Dokter Gigi Praktek
Kompetensi dokter gigi • Praktik Dokter Gigi Rp.2.000,- per peserta
• Jumlah peserta ideal 10.000 orang
di FKTP/FKTL
1. Administrasi
Pelayanan Alkes
2. Pemeriksaan, pengobatan dan Konsultasi di Luar Kapitasi dan di Luar
Paket benefit 3. Premedikasi INA-CBG’s
Protesa gigi
4. Kegawatdaruratan dental
Panduan dokter gigi di
5. Pencabutan gigi sulung (topikal, infiltrasi)
Faskes Primer dalam JKN
6. Pencabutan gigi permanen tanpa penyulit
7. Obat pasca ekstraksi
8. Tumpatan komposit/GIC
9. Skeling satu kali setahun
Rumah Sakit
Puskesmas
drg mandiri
Klinik
PEMANTAUAN DAN EVALUASI DOKTER GIGI DI
FASYANKES PRIMER
TAHUN 2015
Saat lulus Saat ini
Persistensi gigi sulung Persistensi gigi sulung
Karies email/dentin/sementum Akar gigi tertinggal
Karies dini Karies dini
Akar gigi tertinggal Stomatitis aftosa
Dentin hipersensitif Karies email/dentin/sementum
Fraktur mahkota gigi Karies terhenti
Nekrosis pulpa tinggal akar Nekrosis pulpa tinggal akar
Karies terhenti Pulpitis reversibel
Gingivitis akibat plak mikrobial Angular cheilitis
Stomatitis aftosa Gingivitis akibat plak mikrobial
Angular cheilitis Lesi traumatik
Iritasi pulpa gigi tetap muda Hyperemia pulpa gigi tetap muda
Pulpitis reversibel Iritasi pulpa gigi tetap muda
Lesi traumatik Oral hygiene buruk
Atrisi, abrasi, Erosi Dentin hipersensitif
Hyperemia pulpa gigi tetap muda Demineralisasi permukaan
Oral hygiene buruk Abses periodontal
Demineralisasi permukaan Fraktur mahkota gigi
Nekrosis pulpa Atrisi, abrasi, Erosi
Karies mencapai pulpa gigi sulung Nekrosis pulpa
Abses periapikal Abses periapikal
Abses periodontal Periodontitis kronis mulut
Pulpitis irreversibel Pulpitis irreversibel
Periodontitis kronis mulut Karies mencapai pulpa gigi sulung
Primary herpetic gingivostomatitis Primary herpetic gingivostomatitis
Nyeri orofasial Nyeri orofasial
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Dokter Gigi
Saat lulus Saat ini
Persistensi gigi sulung Persistensi gigi sulung
Karies email/dentin/sementum Akar gigi tertinggal
Karies dini Karies dini
Akar gigi tertinggal Stomatitis aftosa
Dentin hipersensitif Karies email/dentin/sementum
Fraktur mahkota gigi Karies terhenti
Nekrosis pulpa tinggal akar Nekrosis pulpa tinggal akar
Karies terhenti Pulpitis reversibel
Gingivitis akibat plak mikrobial Angular cheilitis
Stomatitis aftosa Gingivitis akibat plak mikrobial
Angular cheilitis Lesi traumatik
Iritasi pulpa gigi tetap muda Hyperemia pulpa gigi tetap muda
Pulpitis reversibel Iritasi pulpa gigi tetap muda
Lesi traumatik Oral hygiene buruk
Atrisi, abrasi, Erosi Dentin hipersensitif
Hyperemia pulpa gigi tetap muda Demineralisasi permukaan
Oral hygiene buruk Abses periodontal
Demineralisasi permukaan Fraktur mahkota gigi
Nekrosis pulpa Atrisi, abrasi, Erosi
Karies mencapai pulpa gigi sulung Nekrosis pulpa
Abses periapikal Abses periapikal
Abses periodontal Periodontitis kronis mulut
Pulpitis irreversibel Pulpitis irreversibel
Periodontitis kronis mulut Karies mencapai pulpa gigi sulung
Primary herpetic gingivostomatitis Primary herpetic gingivostomatitis
Nyeri orofasial Nyeri orofasial
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
81.3
80
60.0
60 54.2 55.6 52.6
40 37.5
26.3
20 16.7
00
Sumatera Jawa-Bali Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara Maluku Papua
Kondisi Inovasi /
awal Kondisi yang
(terukur) Terobosan diinginkan
(terukur)
BELUM
ADA ADA
Self care
• Pemeliharaan kesgilut
• Meja skrining/promkes di
Pelayanan bagi Posyandu
bayi • Penilaian faktor resiko karies
Pemeriksaan • Upaya preventif
kehamilan
•Pemeliharaan kesgilut
(pembiasaan menyikat gigi
sejak dini/knee to knee)
•ASI eksklusif
•Pemeliharaan •Pemberian makan
•Skrining kesgilut kesgilut pada •Menghindari susu dot
•Pemeliharaan bayi
kesgilut
Program Kesehatan Gigi Berdasarkan Siklus Hidup
• Biasakan konsumsi makanan ringan yang sehat (buah dan sayur)
• Kurangi makanan/minuman manis
• Menyikat gigi 2-2 (dua menit dua kali sehari sehabis sarapan dan sebelum tidur di malam hari)
• Kontrol ke dokter gigi enam bulan sekali
• Pemeriksaan
• Deteksi gangguan
•• Persiapan
Promosi Gaya kesehatan pada
kognitif untuk
Hidup Otak Sehat, lansia
mengoptimalkan
•• UKGS tingkat
Identifikasi dan kehamilan
mandiri dan • Gigi yang hidup
kualitas tanggal
optimalisasi produktif
lanjut dengan kondisi • diupayakan diganti
•• Usaha
Optimalisasi kecerdasan
• KB bagi PUS
Posyandu Lansia
•Menghindari
• Deteksi
kesiapan belajar
Kesehatan
dan • Saka
majemuk pada
remaja
Bakti yang baik dengan gigi tiruan
• Peningkatan
• PKRT
pengembangan
susu dot dan pengembangan
• Husada
termasuk gigi untuk
kualitas Hidup
• Deteksi Inteligensia Gigi
modelSekolah
belajar yang
Kesehatan
• Deteksi PM dan mempertahankan
• Bersihkan lidah •Meja skrining
upaya stimulasi Promkes
reproduksi geligi
PTM yang Mandiri
pengembangan
Kognitif (UKGS)
efektif tingkat
fungsi
• Stimulasi dan nutrisi danInteligensia
gusi setelah
dan
/promkes • Konseling gizi
Program Kes • sehat • Perlambatan
• Periksakan
pengungkit otak pada upaya stimulasi • SDIDTK di • UKS
Dasar dan HIV/AIDS dan Kesehatan OR
janin melalui Ibu Hamil bayisensomotorik
diberi ASI Posyandu dan kerja pengunyahan,
proses Degeneratif
kesehatan gigi • ASI eksklusif
• Imunisasi • Imunisasi anak
UKGS Gigi
NAPZApada
sekolahInovatif
• P4K
• Buku KIA • Mulai menyikat
• Imunisasi • Gizi
•Penilaian faktor • Kesehatan Jiwa
bicara dan estetis
saat
• ANC ANC
dasar
• pramuka
Tablet Fe • Kesehatan Jiwa
terpadu
• Kelas Ibu Hamil gigilengkap
sejak erupsi • Kolaborasi PAUD,
resiko
BKB,karies dgn •• DMFT target
Penjaringan anak • Perhatikan
• Konsumsi
• APN
• Pemberian
•
makan dan
usia sekolah
• Konseling Kespro
kebersihan gigi
• RTK
makanan
• Kemitraan Bidan Dukun
gigi pertama
Penimbangan
• Vit A
Posyandu
upaya preventif free caries • PKRT
• Deteksi dan Simu • PMT
• KB PP agar tidak karies
• MTBS
tahun 2030 • Kesehatan Jiwa
mengandung
• PONED/ PONEK • Kesehatan Jiwa • Kesehatan Jiwa
• Kesehatan Jiwa
kalsium, protein, usia 12 tahun
41
fosfor, vit A, C, D
RENCANA AKSI NASIONAL KESEHATAN GIGI DAN MULUT
2017
1. 58% FKTP dgn pelayanan
kesgilut sesuai standar
2. 75% FKTP dgn tenaga kesgilut
3. 58% FKTP dgn sarpras sesuai
1. 46% Puskesmas dgn pelayanan standar
2016 kesgilut
sesuai standar
2. 70% FKTP dgn tenaga kesgilut
3. 46% FKTP dgn sarpras sesuai
standar
1. 36% Puskesmas dgn pelayanan kesgilut
sesuai standar
2015 2. 65% FKTP dgn tenaga kesgilut
3. 36% FKTP dgn sarpras sesuai
standar
“FAKTA”
Anak yang berusia 12
tahun pada 2030
caries free Indonesia terlahir tahun 2018
Masih ada waktu
TARGET INDONESIA “beberapa hari” untuk
meng- implementasi
BEBAS KARIES 2030 berbagai program
1. Menyikat gigi dengan benar 100% pencegahan gigi
2. Gigi permanen berlubang 0% (usia 12 thn) berlubang
3. Kebersihan mulut baik (OHIS 1-0)
45
PERMENKES 89 Tahun 2015 UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
RUMAH SAKIT
MANFAAT
DATA
DRG
a. Sebagai resume keadaan gigi dan mulut pasien INDIVIDU
baik untuk kepentingan pasien maupun
PRAKTIK rujukan.
SWASTA & b. Dasar perencanaan perawatan / kebutuhan
KLINIK alat/ bahan kedokteran gigi melalui perhitungan
DMF/T
c. Sebagai bahan penelitian.
d. Sebagai sarana identifikasi untuk melengkapi
data ante mortem
PELAKSANA
Kebijakan :
1. UU No.29 tentang Praktik Kedokteran, pasal 46 1. Apakah diperlukan regulasi khusus terkait bank data?
2. Permenkes 269 tentang Rekam Medik, pasal 3 2. Apakah perlu Tim atau Organisasi khusus yang mengurus dental record?
3. Bagaimana cara mengatur praktik swasta dalam rekam medik
3. Manual rekam medik Konsil Kedokteran Indonesia
48
KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN PUSKESMAS
PUSKESMAS
Untuk melaksanakan UKM dan UKP tingkat pertama, Puskesmas harus
menyelenggarakan :
PMK 75 1. Manajemen;
2. Pelayanan kefarmasian;
Tahun 2014 3. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat; dan
4. Pelayanan laboratorium.
UKP
UKM ESENSIAL a. Rawat jalan
a. Pelayanan Promosi Kesehatan; b. Pelayanan gawat darurat
b. Pelayanan Kesehatan Lingkungan; c. Pelayanan satu hari (one day care)
c. Pelayanan KIA-KB; d. Home care; dan/ atau
d. Pelayanan Gizi; dan e. Rawat inap berdasarkan
e. Pelayanan Pencegahan Dan pertimbangan kebutuhan
Pengendalian Penyakit. pelayanan kesehatan
UKM PENGEMBANGAN
• Inovatif, dan atau
• Bersifat ekstensifikasi, &
• intensifikasi pelayanan
• Prioritas dan kekhususan wilker
• Berdasar kajian
OPTIMALISASI PELAYANAN KESGILUT MELALUI JARINGAN DAN
JEJARING PUSKESMAS
Dinkes Kab/Kota
Rumah Sakit
Puskesmas tanpa
Puskesmas dgn yankesgilut
FASKES Klinik yankesgilut
PRIMER
Pustu drg mandiri
Pustu
UKM
POSYANDU POSBINDU POSKESDES
Kalimantan Utara: 22
Aceh : 257
3. Jumlah 19 46 25 23 25 40 33 33 269
Kabupaten
4. Jumlah Provinsi 9 14 16 14 15 18 19 13 29
PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT INDIVIDU
TAHUN 2017
ANGKATAN
NO URAIAN
I II III IV
1. Jumlah peserta 621 orang 339 orang 355 orang 348 orang
3. Jumlah Kabupaten 73 62 70 94
4. Jumlah Provinsi 10 10 19 27
PENGUATAN SDM KESEHATAN
TAHUN 2015 - 2019
RISKESDAS2018
Mengapa Data Kesehatan Gigi dan
Mulut sangat diperlukan???
• Mengevaluasi perkembangan penyakit gigi dan mulut
• Memperkirakan kebutuhan masyarakat umumnya pada masa
mendatang kebijakan
• Penyusunan program kesehatan gigi dan mulut secara nasional
maupun regional/Internasional pelayanan kesehatan gigi dan
mulut lebih efektif dan efisien
• Merupakan dasar untuk memperkirakan biaya dari program
kesehatan gigi dan mulut kebutuhan perawatan dapat
disediakan.
RISKESDAS 2018
ACEH : RIAU : KALBAR : KALTIM
3 Kab/Kota, 4 Kab/Kota 2 KAB 4 KAB/KOTA
24 drg 44 drg 12 drg 36 drg KALSEL : SULUT
SULTENG
2 KAB/KOTA 1 Kota
1 KAB
28 drg 12 drg
8 drg
PAPUA
1 KOTA
4 drg
DKI JAKARTA :
4 Kota DIY :
SUMUT : 156 drg 2 KAB/KOTA
SULTRA
2 Kab/Kota 24 drg
1 KAB
20 drg SULSEL 4 drg
BENGKULU : 5 KAB/KOTA
1 Kab/Kota 72 drg
4 drg BANTEN
4 KAB/Kota
108 drg MALUT :
1 KAB
SUMBAR : 4 drg
LAMPUNG : JATENG :
4 Kab/Kota NTB :
5 Kab/Kota 14 KAB/KOTA
28 drg 4 KAB/KOTA
40 drg 332 MALUKU
52 drg 2 KAB
SUMSEL : JABAR : BALI : 12 drg
4 Kab/Kota 15 KAB/KOTA 1 KOTA
60 drg 556 drg 24 drg
JATIM : NTT
17 KAB/KOTA 1 KAB
460 drg 8 drg
58
The Role of stake holder for a successful
Oral Health Program
Dental
Profession
Business/ Dental
private Council
Cross
Education sectoral
institution and
Oral Health program
Program
District/
Community
city
MOH/MOE Province
Perber Sekjen Kemenkes dan Dirut BPJS Kesehatan No. Hk.01.08/Iii/980/2017 Tahun 2017, Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan
PENYEDIAAN PANDUAN PRAKTIK KLINIS BAGI DOKTER, DOKTER GIGI DI FKTP
Kepmenkes No HK.02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di FKTP
Kepmenkes No. 62 tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter Gigi
Permenkes nomor 6 tahun 2017 tentang Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam mendukung program nusantara sehat