Anda di halaman 1dari 19

ASTRI AINUM– FAHRI – FARHAN ZULHAQ –

MISYELLA F. TANGDIESAK – RIFDAH AFIFAH G.


PERANGKAT
LAMPU
PER Berbagai macam bentuk dan warn
a cahaya yang dihasilkan telah be
• Mendukung lampu dengan sejenis s
ocket

AN ragam. Lampu tidak berdiri sendiri


, namun dilengkapi dengan kompo
• Menyediakan power bagi lampu
• Memodifikasi cahaya lampu sehing

GKA nen-komponen lain yang menduku


ng terciptanya cahaya yang diingi
ga mencapai pola cahaya yang diin

T-
ginkan dan mengurangi silau
nkan. Oleh karena itu lampu dilen • Mengarahkan cahaya dengan meng

LAM
gkapi dengan luminaire yang beru gunakan reflective dan shielding ma
pa satu set lampu. Perangkat pen terials. perangkat lampu mengarahk

PU cahayaan atau luminaire memiliki t


iga fungsi utama yaitu:
an cahaya ke tempat yang diangga
p memerlukannya
PER Perangkat Lampu adalah suatu un
it yang terdiri dari beberapa eleme

AN n yaitu:

GKA • Lamps atau bola lampu yang b


erfungsi menghasilkan cahay

T- • Lamps sockets.

LAM
• Ballast berfungsi menyediakan
tegangan volt yang sesuai den

PU gan yang dibutuhkan oleh lamp


u.
PER • Reflective material ata
u biasa disebut reflecto
• Lenses, refractors, or louvers. Lens
es terbuat dari plastik akrilik yang m

AN r, alat yang digunakan


untuk mengarahkan ke
endistribusikan hampir keseluruhan
cahaya yang dihasilkan. Louvers be

GKA mbali cahaya yang ber


asal dari sumbernya.
rfungsi berfungsi membatasi silau-la

T-
ngsung dengan membatasi sudut di
mana cahaya meninggalkan fixture l

LAM
ampu.
• Housing.

PU
PER
Ada beberapa teknik pemasangan lampu yang berpengaruh pada di
stribusi cahaya yang dihasilkan. Pendistribusian cahaya ini dibagi menjadi e

AN
nam kategori umum berdasarkan caranya mendistribusikan cahaya ke atas (
ke langit-langit) atau ke bawah (ke lantai). Persentase distribusi cahaya dari

GKA tiap tipe luminaire menurut Commission Internationale de l’ Eclairage (CIE) d


itunjukkan dalam Tabel 2.1.

T-
LAM
PU
PER
AN
GKA
T-
LAM
PU
SISTEM
PERLETAKAN
LAMPU
Peletakkan lampu atau mounting dalam suatu ruang merupakan suatu
hal yang harus dipikirkan karena teknik peletakkan lampu juga berkont
ribusi dalam menciptakan suasana ruang seperti yang diinginkan.
• Recessed. Pemasangan lampu secara tertanam (reces
sed) adalah pemasangan yang paling sedikit memperli
hatkan perangkat lampu. Cara pemasangannya memb

SISTEM utuhkan kedalaman bidang sehingga lampu tersembun


yi. Gambar 2.11 menunjukkan pemasangan lampu yan

PERLETAKAN g tertanam pada langit-langit sehingga permukaan bida


ng langit-langit menjadi rata.

LAMPU
• Surface Mount. Pemasangan secara surface mount tid
ak membutuhkan kedalaman bidang, pemasangannya
hanya di permukaan bidang saja, terkadang dapat men

SISTEM imbulkan gangguan secara visual. Teknik pemasangan


lampu seperti ini tidak selalu mengganggu secara visu

PERLETAKAN al apabila pemilihan jenis lampu disesuaikan dengan d


esain ruang seperti yang terlihat pada Gambar 2.12.

LAMPU
TEKNOLOGI
PENCAHAYAA
N
TEKNOLOGI
PENCAHAYAAN
Teknologi pencahayaan dikemban Dalam kenyamanan visual pengguna, teknologi
gkan dengan berbagai tujuan, baik pencahayaan dikembangkan dengan tujuan ag
terkait langsung dengan factor ken ar:
yamanan visual maupun terkait fac • Intensitas cahaya mendukung sehingga kua
tor lainnya. Dalam perkembangan t oenerangannya sesuai standar
nya, produsen memiliki teknologi • Colour temperature menghasilkan suasana
masing masing sehingga memiliki ruang berdasarkan keinginan
spesifikasi berbeda pada lampu da • Colour rendering warna objek makin mende
n luminer yang digunakan konsum kati aslinya, dan
en. • Efek cahaya dan suasana ruang sesuai keb
utuhan.
TEKNOLOGI
PENCAHAYAAN
Di luar aspek kenyamanan visual, teknologi pencahayaan juga dibuat denga
n mempertimbangkan empat aspek, yaitu sebagai berikut :
• Usia pakai tinggi agar biaya pengadaan dan pemeliharaan dapat ditekan
• Efikasi tinggi agar hemat energy dan biaya operasional dapat ditekan
• Otomatisasi melalui control pencahayaan agar biaya operasional sapat ditekan
• Keamaan bagi konsumen dimana produk tidak mengandung timbal atau bahan ra
dioaktif dan jika mengandung merkuri harus sekecil mungkin
Beberapa teknologi pencahayaan yang dikenal, meliputi laser, serat optic, da
n LED. Ketiga teknologi tersebut memliki spesifikasi masing masing. Aplikasinya pun
dapat berbeda.
Laser tidak termasuk lampu, tetapi dapat menghasilkan cah

L aya dengan warna dan efek cahaya tertentu. Laser merupakan singk
atan dari light amplification by simulated emission of radiation yang b

A erarti penguatan cahaya dengan emisi terstimulasi dri radiasi. Sumb


er cahaya laser berupa batangan material tertentu atau gas tertentu

SE dalam tabung plasma yang terstiulasi oleh energy listrik agar electro

R
n atomnya tereksitasi. Foton atau paket energy cahaya yang dipanc
arkan electron-elektron saat jatuh kembali ke status energy semula k
emudian dipantulkan berulang kali oleh reflector di ke kedua ujung b
atang tersebut, sehingga mengalami penguatan intensitas cahaya d
an akhirnya terfokus menjadi berkas sinar yang lurus.
Laser diteukan tahun 1958

L . Awalnya laser mengguna


kan batang merah delima

A sebagai sumber cahaya. V


isualisasi Gambar 3.75 me

SE njelaskan terjadinya sinar l

R
aser dari sumber cahaya b
atang merah delima, yang
emisi cahayanya terstimul
asi oleh energi cahaya le
mah.
Warna cahaya laser diten Laser digunakan da

L tukan oleh jenis material atau gas


yang menjadi sumber cahayanya.
lam berbagai bidang, sepert
i optic, elektronik, teknologi

A Material yang digunakan sebagai


batang sumber cahaya laser, yait
informasi, sains, kedoktera
n, industry, dan militer. Den

SE u baru merah delima dan gelas. gan warna dan efek cahaya

R
Gas dalam tabung plasma yang d nya , laser kemudian digun
igunakan sebagai sumber cahaya akan untuk kepentingan est
laser, yaitu helium-neon, helium-k etika di mana warna dan ef
adnuim, karbon dioksida, argon, k ek cahaya tersebut dapat di
rypton, dan gallium-arsen. atur sesuai music.
L
A
SE
R
L
A
SE
R
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai