Anda di halaman 1dari 35

FARMAKOTERAPI PENYAKIT INFEKSI

OLEH: PUTRI EKA RAHMAWATI/ 1841013030


IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien Tn. DR
Alamat Busur
Jenis Kelamin Laki-laki
Umur 40 Tahun
Menikah/tidak Menikah
Pekerjaan Wiraswasta
Ruangan Interne Pria
Agama Islam
Mulai Perawatan 16 Agustus 2017 02.56 WIB
Keluar RS 18 Agustus 2017
Alergi -
RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan Utama Nyeri ari-ari menjalar sampai ke pinggang

Riwayat Penyakit • Nyeri ari-ari dan pinggang sejak ± 2 jam SMRS dan mual
Sekarang • BAK berdarah
• Mencret sejak 1 hari SMRS (frekuensi 4x/hari), ampas (+)
• Batuk (+), dahak (+) berulang
• Riwayat makan kerupuk jengkol 1 hari SMRS
Riwayat Penyakit Jantung
Terdahulu
Riwayat Pengobatan Kontrol di Poli Jantung dan pernah di rawat

Riwayat Sosial, Pasien seorang wiraswasta, bekerja di bengkel, aktivitas sedang


Ekonomi,
Pekerjaan
Riwayat penyakit Asma
keluarga
Riwayat Alergi: -
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Sedang
Kesadaran CMC
Nadi 102x/menit
Pernafasan 20x/menit
Suhu 36,5 ºC
Mata Normal
Thorax Normal
Pulmo Normal
Abdomen Nyeri perut dan pinggang
Genitalia -
Ekstremisitas -
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Hemotologi

Kimia Klinik

Urin
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hematologi

Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Keterangan


Hb (g/dL) 13-16 g/dl 14,5 Normal
Leukosit 5000-10000/uL 13.900 uL Tinggi

40-48% (P)
Hematokrit (%) 44% Normal
37-43% (W)

Trombosit 150-400.103/ uL 235.000/µL Normal


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kimia Klinik
Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Keterangan
Gula darah sewaktu <200 mg/dl 97 mg/dl Normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hematologi
Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Keterangan
Makroskopis
Warna Merah
Kekeruhan 1003-1030 +
BJ 4,6-8,5 1.025 Rendah
pH 6,5
Mikroskopis
<5 LPB 10-15 LPB
Leukosit
<5 LPB >20 LPB Tinggi
Eritrosit
- +
Nitrit
Kimia
- +2
Protein
- -
Glukosa
- -
Bilirubin
<1,0 Normal
Urobilinogen
- -
Benda Keton
- +3
Tes darah samar
DIAGNOSA

Kolik Renal ec Intoksikasi


jengkol, Ureterolitiasis dan
Urolitiasis.
NEFROLITIASIS

DEFENISI
Nefrolitiasis (batu ginjal) merupakan salah satu penyakit ginjal,dimana
ditemukannya batu yang mengandung komponen kristal dan matriks organik
yang merupakan penyebab terbanyak kelainan saluran kemih

FAKTOR RESIKO

Adanya riwayat batu di usia muda, riwayat batu pada keluarga, ada penyakit
asam urat, kondisi medis lokal dan sistemik, predisposisi genetik, dan komposisi
urin itu sendiri. Komposisi urin menentukan pembentukan batu berdasarkan tiga
faktor, berlebihnya komponen pembentukan batu, jumlah komponen
penghambat pembentukan batu (seperti sitrat, glikosaminoglikan) atau pemicu
(seperti natrium, urat).
PATOFISIOLOGI
Supersaturasi air kemih dengan garam-garam pembentuk
batu merupakan dasar terpenting dan merupakan syarat terjadinya
pengendapan. Apabila kelarutan suatu produk tinggi dibandingkan
titik endapannya maka terjadi supersaturasi sehingga menimbulkan
terbentuknya kristal dan pada akhirnya akan terbentuk batu.
Supersaturasi dan kristalisasi dapat terjadi apabila ada
penambahan suatu bahan yang dapat mengkristal di dalam air
dengan pH dan suhu tertentu yang suatu saat akan terjadi kejenuhan
dan terbentuklah kristal. Tingkat saturasi dalam air kemih tidak hanya
dipengaruhi oleh jumlah bahan pembentuk batuginjal yang larut,
tetapi juga oleh kekuatan ion, pembentukan kompleks dan pH air
kemih.
KOLIK RENAL

Kolik renal adalah suatu nyeri hebat pada pinggang yang


disebabkan oleh karena batu di ureter atau di Pelvic Ureter Junction
(PUJ) (urolithiasis).
Kolik renal berasal dari dua kata yaitu “kolik” dan “ renal”.
Kolik merupakan nyeri viseral akibat spasme otot polos organ
berongga yang umumnya disebabkan karena hambatan pasase dalam
rongga tersebut. Nyeri ini timbul oleh karena hipoksia, dirasakan
hilang timbul, dapat disertai mual dan muntah. Sedangkan renal
adalah ginjal.
ETIOLOGI

Batu Ginjal
1. Kalsium oksalat 70% kasus, kalsium posfat dan kombinasi kalsium oksalat
dan posfat
2. Batu asam urat 10%
3. Sturvit 15 %
4. Sistin 1%
Penyebab lain :
1. Papila ginjal yang rusak (diabetes, penyakit sel sabit)
2. Kolik akibat bekuan darah (diastesis perdarahan)
3. Kolik akibat tumor.
PATOFISIOLOGI

Kolik renal terjadi oleh karena peningkatan tekanan dinding


dan peregangan dari sistem genitourinary.
Kolik renal terjadi karena obstruksi dari urinary flow oleh
karena batu ginjal, dan diikuti dengan peningkatan tekanan dinding
saluran kemih (ureter dan pelvik), spasme otot polos ureter, edema dan
inflamasi daerah dekat BSK, meningkatnya peristaltik serta
peningkatan tekanan BSK di daerah proksimal.
URETEROLITIASIS

DEFENISI

Ureterolitiasis adalah suatu keadaan terjadinya penumpukan oksalat, calculi


(batu ginjal) pada ureter atau pada daerah ginjal.

DEFENISI
Urolithiasis adalah suatu kondisi dimana dalam saluran kemih individu
terbentuk batu berupa kristal yang mengendap dari urin. Pembentukan batu
dapat terjadi ketika tingginya konsentrasi kristal urin yang membentuk batu
seperti zat kalsium, oksalat, asam urat dan/atau zat yang menghambat
pembentukan batu (sitrat) yang rendah.
PATOFISIOLOGI
Batu dalam perkemihan berasal dari obstruksi saluran kemih. Obstruksi
mungkin hanya parsial atau lengkap. Obstruksi yang lengkap bisa menjadi
hidronefrosis yang disertai tanda-tanda dan gejala gejalanya.
Proses pathofisiologis dari batu perkemihan sifatnya mekanis.
Urolithiasis merupakan kristalisasi dari mineral dari matrik seputar, seperti pus,
darah, jaringan yang tidak vital, tumor atau urat. Komposisi mineral dari
batu ginjal bervariasi kira-kira tiga perempat bagian dari batu adalah kalsium,
fosfat, sam urin dan custine. Peningkatan konsentrasi larutan urin akibat dari
intake cairan rendah dan juga peningkatan bahan-bahan organik akibat infeksi
saluran kemih atau urin statis, mensajikan sarang untuk pembentukan batu.
Ditambah adanya infeksi meingkatkan kebasaan urin (oleh produksi amonium) ,
yang berakibat presipitasi kalsium fosfat dan magnesium ammonium fosfat .
DATA ORGAN VITAL

TANGGAL (Agustus 2017)


NO DATA 16 17 18
Pagi Malam Pagi Malam Pagi Malam
Tekanan darah
1 120/90 130/80 120/90 130/80 125/80 -
(mmHg)
2 Nadi (kali/menit) 102 - - - - -
Laju napas
3 24 - - - - -
(kali/menit)

4 Suhu (0C) 36,5 - - - - -

5 Nyeri 3 2 2 1 - -
Terapi Farmakologis

Saatdi SaatdiB
IGD angsal

ObatPulan
g
TERAPI FARMAKOLOGIS SAAT DI IGD

Pronalges supp 2
Natrium bicarbonate 3x1 tab
LEMBAR PENGKAJIAN OBAT
MULAI JENIS OBAT RUTE DOSIS BERHENTI INDIKASI OBAT

16/8 Pronalges Supp 100 mg (2 x 1) 16/8 Meredakan nyeri

16/8 Natrium ORAL 325 mg – 1 g (1- 18/8 Mengobati keracunan as.


bicarbonate 4 x sehari) jengkolat
Komentar terapi

TEPAT /
JENIS OBAT INDIKASI OBAT KOMENTAR
TIDAK

Pasien mengalami nyeri


Pronalges Meredakan nyeri TEPAT
pada ari-ari dan pinggang
Asam jengkolat yang tinggi
Natrium Mengobati keracunan
TEPAT dalam tubuh harus
bicarbonate as. jengkolat
dikeluarkan.
TERAPI FARMAKOLOGIS SAAT DI BANGSAL
JENIS OBAT Tanggal Pemberian Obat
No Nama Regimen Dosis
Dagang/ 16/8 17/8 18/8
Generik
1 IVFD RL 8 jam/ kolf Ѵ Ѵ -
Ranitidine
2 2 x 1 ampul (50mg/amp) Ѵ Ѵ -
Injeksi
Ketorolac
3 2 x 1 ampul Ѵ Ѵ -
injeksi
Natrium
4 3 x 1 tab Ѵ Ѵ Ѵ
bicarbonat
Urinter /
5 2 x 1 tab Ѵ Ѵ Ѵ
pipemidic acid
6 Ciprofloxacin 2x1 tab Ѵ Ѵ Ѵ
LEMBAR PENGKAJIAN OBAT
MULAI JENIS OBAT RUTE DOSIS BERHENTI INDIKASI OBAT

Mencegah dehidrasI dan


16/8 IVFD RL IV 10 TTS/MIN 17/8
kehilangan nutrisi

Ranitidine 50 mg tiap 6-8 Mengobati gangguan sal.


16/8 IV 17/8
Injeksi jam cerna

Ketorolac 30 mg tiap 6 Meredakan nyeri dan


16/8 IV 17/8
injeksi jam inflamasi

Natrium 325 mg – 1 g Mengobati keracunan as.


16/8 ORAL 18/8
bicarbonat (1-4 x sehari) jengkolat

400 mg (2x Mengobati infeksi saluran


16/8 Urinter ORAL 18/8
sehari) kemih

250 mg Mengobati infeksi saluran


16/8 Ciprofloxacin ORAL 18/8
(2x sehari) kemih
Komentar terapi
TEPAT /
JENIS OBAT INDIKASI OBAT KOMENTAR
TIDAK

Mengembalikan keseimbangan
Mencegah dehidrasi dan
IVFD RL TEPAT elektrolit pada keadaan
kehilangan nutrisi
dehidrasi.

Ranitidine Untuk mengatasi gangguan


Mengobati gangguan sal.
TEPAT pada pencernaan karena
Injeksi cerna
mengkonsumsi obat-obatan
Ketorolac Meredakan nyeri dan
TEPAT Mengurangi rasa nyeri
injeksi inflamasi

Natrium Pasien mengalami sakit karena


Metabolit Asidosis TEPAT
bicarbonate mengkonsumsi kerupuk jengkol
Mengobati infeksi saluran Karena ada infeksi pada
Urinter TEPAT
kemih saluran
Karena berinteraksi dengan
TIDAK NSAID yang dapat menekan
Ciprofloxacin Mengobati infeksi saluran
TEPAT sistem saraf pusat dan terapi
kemih
duplikasi antibiotik
TERAPI FARMAKOLOGIS (OBAT) PULANG

Natrium Bicarbonat 2 x 1 tab (4)


Urinter 2 x 1 tab (5)
Ciprofloxacin 2x1 tab (6)
Ranitidin tablet 2x1 (10)
LEMBAR PENGKAJIAN OBAT
JENIS OBAT RUTE DOSIS INDIKASI OBAT

150 mg 2 X Mengobati gangguan sal.


Ranitidine ORAL
sehari cerna

Natrium 325 mg – 1 g (1- Mengobati keracunan as.


ORAL
bicarbonat 4 x sehari) jengkolat

400 mg (2x Mengobati infeksi saluran


Urinter ORAL
sehari) kemih

250 mg (2 x Mengobati infeksi saluran


Ciprofloxacin ORAL
sehari) kemih
Komentar terapi
TEPAT /
JENIS OBAT INDIKASI OBAT KOMENTAR
TIDAK
Untuk mengatasi gangguan
Mengobati gangguan sal. pada pencernaan karena
Ranitidine TEPAT
cerna mengkonsumsi obat-obatan
yang diakibatkan Na.Bikarbonat
Natrium Mengobati keracunan as. Pasien mengalami sakit karena
TEPAT
bicarbonate jengkolat mengkonsumsi kerupuk jengkol
Mengobati infeksi saluran Karena ada infeksi pada
Urinter TEPAT
kemih saluran

TIDAK
Ciprofloxacin Mengobati infeksi saluran Terapi duplikasi antibiotik
TEPAT
kemih
ANALISA TERAPI FARMAKOLOGI
TEPAT TEPAT TEPAT TEPAT TEPAT TEPAT SAAT
NAMA OBAT ATURAN PAKAI INDIKASI OBAT PASIEN DOSIS REGIMEN PEMBERIAN

Pronalges 100 mg (2 x 1) √ √ √ √ √ √

Natrium 325 mg – 1 g (1- √ √ √ √ √ √


bicarbonate 4 x sehari)
IVFD RL 8 jam/ kolf √ √ √ √ √ √
Ranitidine 2 x 1 ampul √ √ √ √ √ √
Injeksi (50mg/amp)
Ketorolac √ √ √ √ √ √
2 x 1 ampul
injeksi
Natrium √ √ √ √ √ √
3 x 1 tab
bicarbonat
Urinter 2 x 1 tab √ √ √ √ √ √
Ciprofloxacin 2x1 tab √ - - - - -
150 mg (2 x √ √ √ √ √ √
Ranitidine
sehari)
Natrium 325 mg – 1 g (1- √ √ √ √ √ √
bicarbonat 4 x sehari)
400 mg (2x √ √ √ √ √ √
Urinter
sehari)
250 mg( 2 x √ - - - - -
Ciprofloxacin
sehari)
MESO (Monitoring Efek Samping
Obat)
LEMBARAN MONITORING EFEK SAMPING OBAT (MESO)

Cara Mengatasi
No. Hari/ Tanggal Nama Obat Manifestasi ESO
ESO

1. 16/8 Pronalges Gangguan Saluran Dosis diturunkan


cerna atau penggunaan
obat dibawah
pengawasan
dokter.

2 16/8 Natrium Bikarbonat Gangguan Obat tidak


Lambung digunakan dalam
waktu lama
3 16/8 Urinter Mual, muntah, sakit Konsumsi obat
perut setelah makan
Cara Mengatasi
No. Hari/ Tanggal Nama Obat Manifestasi ESO
ESO

1. 16/8 Ranitidin Injeksi & Sakit Kepala Pasien Istirahat


oral
Mual, Muntah Obat dikonsumsi
setelah makan

2 16/8 Ciprofloxacin Sakit Kepala,pusing Pasien Istirahat

Mual, Muntah Obat dikonsumsi


setelah makan
3 16/8 Ketorolak Injeksi Pendarahan saluran Obat dikonsumsi
cerna setelah makan
KONSELING

1. Pasien disarankan untuk banyak mengkonsumsi air putih


2. Efek samping pada penggunaan obat yang serius dilaporkan dan diperiksa
kembali oleh dokter.
3. Hindari makanan yang memicu batu ginjal seperti jengkol, jeroan, bayam, biji-
bijian, makanan fermentasi
4. Lakukan olahraga ringan untuk memperlancar metabolisme tubuh
5. Evaluasi ginjal dengan USG minimal 3 bulan sekali
6. Untuk membantu pemulihan, pasien disarankan untuk istirahat yang cukup.
7. Jangan biasakan menahan BAK terlalu lama
8. Gunakan antibiotik sesuai aturan pakai dan habiskan penggunaannya, meskipun
sakit sudah pulih
LEMBAR DRUG RELATED
PROBLEM

JENIS DRP KETERANGAN


Obat tanpa indikasi TIDAK ADA
Indikasi yang tidak diobati TIDAK ADA
Duplikasi ADA
Dosis Terlalu Kecil TIDAK ADA
Dosis terlalu Besat TIDAK ADA
Adverse Drug Reaction TIDAK ADA
Interaksi obat ADA
Gagal menerima obat TIDAK ADA
Permasalahan obat : urinter dan
ciprofloxacin merupakan antibiotik
dengan golongan (quinolon) yang
sama dan mekanisme kerja sama

Solusi: pilih salah satu urinter


atau ciprofloxacin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai